{"title":"PENGENDALIAN GAS BROWN PADA ELEKTROLISER UNTUK MENINGKATKAN UNJUK KERJA MOTOR BAKAR","authors":"Sri Paryanto Mursid, Zaki Hamzah","doi":"10.35313/energi.v3i2.1759","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v3i2.1759","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Gas Brown (gas HHO) adalah campuran gas - gas hasil elektrolisa air menjadi hidrogen, uap air dan oksigen. Pemanfaatan gas HHO untuk penghematan bahan bakar pada motor bakar (mesin bensin atau mesin diesel) sudah banyak diterapkan. Umumnya menerapkan suplai laju gas HHO yang konstan. Laju produksi gas HHO yang konstan dapat membuat unjuk kerja motor bakar berkurang, karena terbentuknya uap air pada saat putaran mesin rendah dan kekurangan gas HHO pada putaran tinggi. Agar kerja motor bakar optimal, maka perlu diatur laju suplai gas HHO sesuai dengan kebutuhan saja. Untuk itu, pada tulisan ini dibuat alat pengendali laju produksi gas HHO berdasarkan kecepatan putaran mesin untuk aplikasi penambahan bahan bakar pada mesin bensin. Dari hasil penelitian diperoleh laju produksi gas HHO pada kecepatan \u0000putaran mesin 3000 rpm sebesar 1,4 mL/s dan pada 1000 rpm sebesar 0,72 mL/s. Diharapkan gas HHO dapat meningkatkan unjuk kerja mesin bensin dan dapat mengurangi emisi gas buang. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123311526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RANCANG BANGUN SMART ROOM BERBASIS ATMEGA32","authors":"Wahyu Budi Mursanto, Yuri Manggala Prana","doi":"10.35313/energi.v3i2.1761","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v3i2.1761","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Sistem \"smart room\" berbasis atmega32 adalah alat yang berfungsi sebagai pengendali sistem penerangan dan temperatur suatu ruangan. Tujuan dari sistem smart room ini adalah untuk mempermudah sistem pengontrolan penerangan dan temperatur berbasis otomatisasi sistem. Untuk mendeteksi intensitas cahaya, digunakan sensor Light Dependent Resistor (LDR), untuk mendeteksi keberadaan manusia menggunakan sensor Passive Infrared (PlR), dan untuk mendeteksi temperatur dan kelembapan udara menggunakan sensor SHTI0. Informasi dari sensor-sensor tersebut kemudian diperoses dan digunakan sebagai kendali on - off lampu dan kipas otomatis. Pengolahan data - data intensitas, keberadaan manusia, temperatur dan kelembapan dilakakan oleh mikrokontroller ATMEGA32. Metode yang diganakan dalam pengendalian lampu berdasarkan gerbang logika AND dari output sensor LDR dan PIR, sedangkan untuk mengendalikan temperatur menggunakan kipas angin berdasarkan inputan dari SHT10. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127181630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agoeng H Rahardjo, Bambang Puguh, Hani Aprianti Solihah
{"title":"PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN MELALUI PEMBUATAN PENGERING HIBRID SURYA-BIOMASSA PADA PENGERINGAN BIJI KOPI","authors":"Agoeng H Rahardjo, Bambang Puguh, Hani Aprianti Solihah","doi":"10.35313/energi.v4i1.1755","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v4i1.1755","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Indonesia merupakan negara tropis dengan kelimpahan sumber energi terbarukan berupa sinar matahari dan biomassa yang melimpah. Kedua jenis sumber energi terbarukan tersebut mulai digunakan dan dikembangkan sebagai energi alternatif di sektor pertanian dan perkebunan dalam hal teknologi pengeringan. Salah satu produk perkebunan yang memperhatikan penggunaan teknologi pengeringan adalah kopi. Pada sistem pengeringan konvensional, penghilangan kadar air pada biji kopi mengandalkan kontak langsung dengan sinar matahari yang mana cuaca dan lama pengeringan dapat menjadi kelemahan sistem pengeringan tersebut. Pada penelitian dilakukan pembuatan pengering kopi sistem hibrid dengan menggunakan kolektor surya dan tungku biomassa berkapasitas 2,5 kg. Hasil pengujian didapatkan efisiensi pengering sebesar 7,4% sedangkan pengeringan konvensional sebesar 4,4%. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114474963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PENGERINGAN BUAH MANGGA PADA CABINET DRYER","authors":"Susilawati, Muslikhin Hidayat, Prajitno","doi":"10.35313/energi.v4i1.1754","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v4i1.1754","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Buah mangga (Mangifera Indica Linn) merupakan komoditas musiman dan memiliki umur simpan yang pendek, sehingga untuk dapat menikmati produk buah mangga sepanjang tahun diperlukan proses pengawetan. Pengeringan menggunakan cabinet dryer merupakan salah satu cara untuk mengawetkan buah mangga. Variabel penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu temperatur (40, 50, 60, 70 dan 80°C), variabel terikat yaitu: kandungan air, kecepatan pengeringan dan efisiensi pengeringan, dan variabel kontrol yaitu: waktu pengeringan buah (5 jam) dan debit aliran udara 0,0234 m3/s, konsentrasi larutan gula (50% selama 4 jam pada temperatur ruang) dan konsentrasi larutan kapur (2% selama 15 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin tinggi temperatur semakin banyak kandungan air yang teruapkan, dan pengeringan yang optimal diperoleh pada temperatur 70°C dengan pencapaian efisiensi 22,79% dengan penggunaan kalor untuk memanaskan bahan sebesar 25,5 kJ, kalor untuk memanaskan udara sebesar 1,2 kJ, kalor untuk menguapkan air 63,4 kJ, kalor untuk memanaskan udara 238,7 kJ dan kalor yang diterima oleh cabinet dryer 12.932,5 kJ. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132029637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBUATAN DAN PENGUJIAN SOLAR CHARGER BATTERY UNTUK SMARTPHONES","authors":"Sri Utami, Agoeng H Rahardjo, Teguh A Pamungkas","doi":"10.35313/energi.v4i1.1753","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v4i1.1753","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Berbagai fungsi yang dapat didukung oleh perangkat mobile membuatnya lebih penting dan lebih sering digunakan . Hal ini membuat keberadaan smartphone ada di mana - mana. Kebutuhan pengisian baterai terus meningkat seiring dengan pemakaian listriknya. Inovasi baru yang menjadi perhatian adalah seperti pada pengisi baterai surya yang menggunakan energi dari radiasi matahari . Output baterai perlu diperhatikan untuk memastikan dapat mengisi ulang baterai smarphone. Solar charger battery akan berguna karena kita tidak perlu listrik dari pemasok . Solar charger battery yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki tegangan output 5 volt DC . Pengguna dapat memanfaatkannya untuk mengisi ulang baterai smartphone. Hasil penelitian menunjukkan, pengisi baterai surya mengisi penuh setelah 100 - 120 menit dengan rata-rata radiasi matahari 393 W/m2 dan rata-rata efisiensi sel surya solar charger battery 19,84%. Solar charger battery ini dapat digunakan untuk 2 sampai 3 proses pengisian tergantung pada spesifikasi smartphone nya. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127711267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS HASIL ASETOGENESIS BUNGKIL KOPI PADA SISTEM BIODIGESTER ANAEROB DUA TAHAP","authors":"Purwinda Iriani, Puji Ambriani","doi":"10.35313/energi.v4i2.1746","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v4i2.1746","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pada umumnya pembuatan biogas dilakukan melalui proses yang tidak memisahkan proses asetogenesis dan metanogenesis pada reaktor yang berbeda (satu tahap). Pada penelitian ini, dibuat digester asetogenesis dengan kapasitas 10 liter pada kondisi tenperatur lingkungan, menggunakan bungkil kopi sebagai bahan baku utama dan kotoran sapi sebagai starter dengan perbandingan 4:1. Waktu fermentasi pada digester asetogenesis selama 34 hari. Kandungan asam asetat dari hasil fermentasi asetogenesis pada hari ke-10 sebesar 0,68 gr/L dan pada hari ke-23 sebesar 0.76 gr/L. Peningkatan jumlah kandungan asam asetat sebesar 12,27% atau sebesar 0,08 gr/L selama 13 hari. Kandungan gas hasil fermentasi yaitu karbondioksida (CO2) meningkat dari hari ke-10 sebesar 9,55% sampai hari ke-23 menjadi 49,25%. Peningkatan kandungan asam asetat dan gas CO2 pada digester asetogenesis menunjukkan proses asetogeneis dapat memproduksi asam asetat. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"82 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114118523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RANCANG BANGUN IGC (INDUCTION GENERATOR CONTROLLER) SEBAGAI REGULATOR FREKUENSI PADA GENERATOR INDUKSI 3 FASA 5 KW","authors":"Aceng Daud, Ahmad Deni Mulyadi, Apip Pudin","doi":"10.35313/energi.v6i2.1722","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v6i2.1722","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000PLTMH (Penbangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) merupakan pembangkit listrik alternatif yang memanfaatkan aliran air sungai atau aliran irigasi sebagai sumber tenaga. Generator yang digunakan PLTMH bermacam - macam, salah satunya adalah dengan menggunakan motor induksi sebagai generator atau IMAG (lnduction Motor as Asyncronous Generator). PLTMH yang menggunakon motor induksi sebagai generator nemiliki kelemahan yaitu tegangan dan frekuensirya akan berubah ketika terjadi perubahan pada beban. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan sebuah IGC (lnduction Generator Controller). Bagian utama dari lGC ini terdiri duri panel kontrol dan ballast load. Prinsip pengaturannya adalah menyeimbangkan antara daya yang dihasilkan oleh generator dengan beban (daya) konsumen. Pada saat beban konsumen berkurang, kelebihan daya yang dihasilkan generator akan dipindahkan ke ballast load sehingga beban total pada generator tidak berubah. Dari husil percobaan, IGC yang telah dibuat mampu menstabilkan frekuensi generator induksi di 50 Hz ±1% ketika terjadi perubahan dava di beban utama dari 0 kW saupai 4,25 kW. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134518765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA UNTUK KOTAK PENDINGIN (COOL BOX)","authors":"Mochammad Nuruddin, Saiful Anwar, Yuli Hananto","doi":"10.35313/energi.v6i2.1738","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v6i2.1738","url":null,"abstract":"Salah satu upaya untuk penanganan pasca panen produk holtikultura adalah penyimpanan produk dalam kondisi dingin dengan menggunakan mesin pendingin kompresi uap. Kebutuhan energi listrik untuk mesin pendingin kompresi uap ini cukap besar sehingga diperlukan upaya penghematan energi untuk mengurangi biaya energi pasca panen. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang pembangkit listik tenaga surya yang sesuai untuk mensuplai energi listrik pada kotak pendingin (cool box). Hasil perancangan yang dilakukan didapatkan bahwa PLTS yang sesuai dengan tujuan tersebut adalah sistem yang dikombinasikan dengan PLN agar mampu menyuplai kebutuhan energi listrik secara kontinyu. PLTS dengan jaringan listrik dikendalikan oleh switch pengontrol yang kerjanya satu cara arah: ketika PLTS bekerja (on), maka suplai listik dari PLN akan terputus dan begitu sebalihya. Hasil pengujian yang telah dilakukan, sistem PLTS ini mampu mengurangi kebutuhan energi listrik dari PLN untuk lemari pendingin hingga mencapai 78,9% tanpa beban dan 77,9% dengan beban.","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124530923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RANCANGAN SISTEM SUPLAI DAYA DARURAT PADA PLTG TANJUNG UNCANG 2X35 MW","authors":"Ali Mashar, Siti Saodah, Achmad Maulana Fathi","doi":"10.35313/energi.v6i1.1740","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v6i1.1740","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pada sebuah pembangkit listrik terdapat peralatan - peralatan vital tambahan (auxiliary load) yang tidak dapat terputus suplai dayanya baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan darurat (suplai daya dari generator utama terputus). Sistem suplai daya darurat merupakan sistem yang bertugas mensuplai daya pada beban vital tambahan ketika keadaan darurat (emergency). Komponen utama dari sistem suplai daya darurat adalah Emergency Diesel Generator (EDG) berfungsi sebagai pensuplai daya pada sistem tersebut. Besarnya rating daya dari EDG ditentukan dari jumlah beban vital tambahan yang akan disuplai. Berdasarkan pertimbangan kebutuhan daya bebannya, spesifikasi EDG yang digunakan pada PLTG Tanjung Uncang 2x35 MW adalah 1225 kVA dengan tegangan nominal 6,6 kV, frekuensi 50 Hz dan PF 0,8. Electric Transient and Analysis Program (ETAP) digunakan untuk memverifikasi data beban vital tambahan dan untuk melakukan simulasi load flow dan short circuit pada sistem. Simulasi load flow analysis dilakakan untuk mengetahui aliran daya yang mengalir pada jaringan, sedangkan short circuit analysis dilakukan untuk melihat arus gangguan yang mengalir ketika terjadi short circuit (hubung singkat). Dari simulasi load flow analysis didapatkan bahwa daya yang mengalir dari generator menuju jaringan sebesar 754 kW. Dari simulasi short circuit analysis didapatkan jika Bus LV1 terjadi gangguan 3-phase fault 1.631 kA, jika sumber kegagalan terjadi pada Bus LV2 -G 1.222 kA. Sedangkan, jika sumber kegagalan terjadi pada Bus MV1 L-L 0.313 kA, jika sumber gangguan terjadi pada Bus MV2 L-L-G 0.260 kA dan jika sumber kegagalan terjadi pada Bus DC sebesar 5.342 kA. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127788457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahyu Budi Mursanto, Hartono Budi Santoso, Sri Utami
{"title":"LINIERISASI SENSOR THERMISTOR NTC MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE LOGARITMIK","authors":"Wahyu Budi Mursanto, Hartono Budi Santoso, Sri Utami","doi":"10.35313/energi.v6i2.1736","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/energi.v6i2.1736","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Hubungan resistansi termistor dengan temperatur merupakan fungsi eksponensial dan biasa dinyatakan dalam Persamaan Beta, namun relasi tersebut benar apabila temperatur yang digunakan adalah dalam satuan derajad Kelvin. Dalam penelitian ini akan dicari suatu relasi tegangan hasil pengukuran dengan temperatur, namun dalam satuan derajad Celcius. Untuk itu akan dicari suatu model matematik termistor yang mempunyai fungsi dengan karakteristik eksponensial yang memenuhi relasi lersebut. Teknik linierisasi dilakukan dengan mencari fungsi invers dari model matematik tersebut yang merupakan fungsi logaritmik untuk mendapatkan kembali nilai temperatur yang diinginkan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa model matematik dengan fungsi Gompertz plus konstanta memberikan kecocokan yang paling sesuai antara model matematik dengan sebaran data. Dengan menggunakan metode linierisasi secara software menggunakan arduino diperoleh hasil ketelitian pembacaan temperatur yang paling baik dengan derajad kesalahan ±0,04°C pada rentang pengukuran 10°C sampai dengan 90°C. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":201799,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Energi","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133521039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}