{"title":"Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 82 Jakarta Selama Masa Pandemi Covid-19","authors":"Mutiara Sari Pratiwi","doi":"10.32924/jscd.v3i2.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v3i2.47","url":null,"abstract":"Perubahan sistem pendidikan akibat pandemi covid-19 telah menghasilkan kebijakan baru dalam proses pembelajaran dengan bantuan teknologi canggih dan perangkat internet. Meskipun internet dan teknologi bukanlah hal baru dan asing bagi masyarakat Indonesia, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan penggunaan alat-alat teknologi di Indonesia belum sepenuhnya terdistribusi, terutama bagi para lansia dan sekolah-sekolah di daerah tertentu. Oleh karena itu, pada kenyataannya di masa covid-19 ini masih ada proses pembelajaran dengan hanya memberikan tugas melalui aplikasi chat WhatsApp tanpa ada interaksi tatap muka melalui Gmeet atau Zoom. Hal yang sama dialami oleh guru di SMA Negeri 82 Jakarta dan mempengaruhi kualitas kinerja yang dihasilkan guru. Agar berbanding lurus antara kinerja guru dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan pemerintah, maka guru sebagai sumber daya manusia utama dalam organisasi harus berkompeten dengan memenuhi berbagai kompetensi penilaian. Untuk meningkatkan kompetensi guru perlu memahami pemanfaatan teknologi, motivasi dan kepuasan kerja sebagai pendorong untuk melahirkan semangat kerja guru dalam melaksanakan pekerjaannya.","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128642493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kepuasan Pelanggan Produk Kosmetik Emina","authors":"E. Oktaviani, A. S. Manggabarani, D. Pangestuti","doi":"10.32924/jscd.v3i2.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v3i2.51","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dirancang untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh harga, citra merek dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan kosmetik Emina. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pernah membeli atau sedang menggunakan kosmetik Emina di Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Besar sampel yang digunakan adalah 100 responden, dan digunakan metode non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui formulir google form. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode partial least square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga, citra merek dan kualitas produk berpengaruh signifikan dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115857556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Faeni, Ratih Puspitaningtias Faeni, R. Oktaviani, Rinny Mediyustiani
{"title":"PKM Meningkatkan Prestasi Siswa-siswi Panti Asuhan Berbasis Implementasi Model Hypnoedukasi","authors":"D. Faeni, Ratih Puspitaningtias Faeni, R. Oktaviani, Rinny Mediyustiani","doi":"10.32924/jscd.v2i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v2i1.12","url":null,"abstract":"ABSTRAKSIMasa kanak-kanak hingga remaja merupakan momentum terpenting di dalam pendidikan seorang anak, hidup di dalam kehangatan keluarga serba berkecukupan dan dalam pengawasan orang tua yang harmonis. Ini adalah sebuah gambaran ideal bagi perkembangan jiwa seorang anak, akan tetapi tidak semua anak mendapat kesempatan yang sama, hidup bersama kedua orangtua dalam kondisi berkecukupan. Bagi sebagian anak-anak dan remaja yang hidup dalam kekurangan di panti asuhan tanpa pendampingan dari orangtuanya, membentuk kondisi anak menjadi rendah diri serta cenderung berprestasi akademis sangat rendah. PKM ini upaya abdimas bagi peningkatan prestasi akademis siswa-siswi di Yayasan Baiturrahman dan Yayasan Rahmatan Lil Alamin. Kedua Yayasan ini merupakan panti asuhan yang tengah dibina selama 5 tahun, bahkan 16 (enambelas) orang berhasil memenangkan beasiswa prestasi ke perguruan tinggi. Implementasi model hypnosis ini mampu membangun motivasi siswa-siswi lebih giat belajar dan memiliki rasa percaya diri. Metodologi menggunakan kekuatan alam bawah sadar, sangat efektif mengubah pola pikir, dengan mensugesti positif dan dijadikan tata nilai oleh yang bersangkutan. Metode ini meningkatkan daya saing, prestasi siswa-siswi terutama konsentrasi belajar, dan berprestasi di sekolah.Berkaitan dengan itu tujuan PKM ini diharapkan menghasilkan : (i) siswa-siswi memiliki motivasi belajar, (ii) mendirikan training center sebagai lembaga inkubator pembinaan anak-anak dan remaja, (iii) mampu menjadi sarjana dan meraih keberhasilan dalam hidup. Implementasi model hypnosis dimaksud memiliki impact yang luar biasa dalam meningkatkan akhlak, moral, motivasi, prestasi belajar, pemberdayaan potensi siswa-siswi, serta mampu mencetak sumberdaya manusia berkualitas. \u0000Keywords : motivasi belajar, prestasi, panti asuhan, model hypnosis \u0000ABSTRACT \u0000Hypnoeducation is a methodology for children's character forming so they are willing to learn, be disciplined with time, have good manners and become great achievers. Our Community Service is to visit two Rahmatan Lil Allamiin orphanages in Jonggol and Baiturrahman, both in Serang - West Java. These orphanages have many things in common, namely the children in this place do not have the confidence so that it affects their low performance. For this reason, Hypnoeducation is implemented to the children in the institution within a period of 3 months, so suggestions can be inserted into the Subconscious mind of these children. As a result, after the third meeting, the repeat scores of what they learned experienced a very rapid increase. Not only did their achievements improve, their confidence and motivation to become successful people began to emerge in each of them. \u0000Keywords: hypnoeducation, achievement, positive suggestion, subconscious, motivation \u0000 ","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123991843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Aktivitas Pemasaran UMKM Melalui Pengembangan Website D’real Potatoes di Jakarta","authors":"Frangky Selamat, Bagus Mulyawan, Hetty Karunia Tunjungsari","doi":"10.32924/jscd.v2i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v2i1.10","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Memulai sebuah usaha startup adalah sebuah perjuangan yang penting dalam proses kewirausahaan. Startup mempunyai bisnis model yang berbeda dengan bisnis yang konvensional. Startup memiliki terobosan yang tidak dimiliki oleh bisnis konvensional sebelumnya. Model bisnis adalah gambaran umum dari proses pengembangan ide bisnis, mulai dari perencanaan sampai produk diproduksi dan dipasarkan. Menjalankan sebuah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak sama dengan menjalankan sebuah startup. Namun UMKM dapat dikembangkan menjadi sebuah startup bila didukung dengan pengembangan bisnis model secara optimal. Pengabdian masyarakat (Abdimas) ini dilakukan untuk membantu UMKM berkembang dengan meningkatkan aktivitas pemasarannya melalui pengembangan website. Ini adalah langkah awal untuk mengembangkan sebuah UMKM menjadi sebuah startup berbasis digital \u0000ABSTRACT \u0000Launching a start-up (starting a business) is an ideal assessment for the entrepreneurial process. A startup is a business that has a different business model compared to existing conventional businesses. There is a breakthrough in the pre-existing business model. Business model is a general description of a business creating, conveyed and discussed value, from the products produced. Establishing and running a Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) is not the same as a start-up business. However, MSMEs can develop into start-ups if they are properly developed, by providing a more tangible touch in designing their business models. This community engagement activity carried out to help one of the fostered MSMEs to grow its business by increasing marketing activities through website development. The development of a website can boost marketing activities and become the first step for MSMEs to grow as digital-based startup business.","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124908999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Fotografi dalam Promosi Produk : Studi Kasus Kerajinan Kayu, Masyarakat Desa Kawasan Konservasi (DKK) Semoyo Gunungkidul Yogyakarta","authors":"Budi Darmo, Augustina Ika Widyani, M. W. Mutiara","doi":"10.32924/jscd.v2i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v2i1.7","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Masyarakat Desa Kawasan Konservasi (DKK) Semoyo yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Yogayakarta, telah mengembangkan daerahnya menjadi kawasan industri kayu yang menghasilkan produk furniture kayu yang berkelanjutan dan mandiri. Namun perencanaan pemasaran dan promosi yang dilakukan oleh masyarakat DKK Semoyo melalui media sosial Instagram belum optimal dikarenakan kualitas foto yang diunggah oleh masyarakat belum menarik. Metode pelaksanaan yang dipakai dalam kegiatan ini dimulai dari tahapan persiapan materi presentasi tentang prinsip-prinsip dasar fotografi dalam pengambilan gambar untuk nantinya dipresentasikan kepada masyarakat, pengambilan foto bersama masyarakat dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar fotografi dan penggunaan mini box studio di lapangan, serta penggunaan aplikasi rekayasa foto untuk kepentingan bisnis sehingga kualitas foto yang akan diunggah di media sosial dapat menjadi lebih baik sehingga dapat menarik minat calon pembeli. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat DKK Semoyo mengerti dan memahami pentingnya prinsip-prinsip dasar fotografi dalam menentukan kualitas foto yang nantinya dapat digunakan dalam perencanaan promosi di media sosial Instagram. \u0000Abstract \u0000The Semoyo Conservation Village Community which located in Gunungkidul, Yogyakarta, has developed its area into a wood industry area that produces sustainable and independent wood furniture products. However, marketing and promotion plans carried out by the Semoyo community through their social media Instagram have not been optimal because the quality of photo uploaded has not attractive. The implementation method used in this activity starts from the preparation stage of presentation material about the basic principles of photography in taking pictures to be presented to the community, taking photos with the community by applying the basic principles of photography, the use of mini box studio in the field, and the use of photo engineering applications for business purposes so that the quality of the photos to be uploaded on social media can be better so that they can attract potential buyers. The result of this activity is that the people of Semoyo Conservation Village Community understand and comprehend the importance of the basic principles of photography in determining the quality of photos that can later be used in planning promotions on Instagram social media. \u0000 ","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131492315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Membangun Siswa Tangguh Bencana di Cimanggu Pandeglang","authors":"R. Kusumastuti, Andi Kurniawan","doi":"10.32924/jscd.v2i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v2i1.6","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Anak-anak merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap bencana. Menurut beberapa penelitian, anak-anak dan perempuan seringkali menjadi korban terbanyak dalam peristiwa bencana. Bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi akhir tahun 2018 lalu merupakan pelajaran penting bahwa kesiapsiagaan masyarakat perlu ditingkatkan khususnya kepada anak-anak di sekitar wilayah berpotensi terkena dampak tsunami, termasuk di Cimanggu salah satu kecamatan terdekat dengan pantai Sumur Pandeglang. Kegiatan literasi yang dilakukan dalam bentuk penayangan video kesiapsiagaan bencana yang dibuat oleh BNPB dan umpan balik dalam bentuk kuiz. Selain itu, alat peraga informasi kesiapsiagaan bencana juga dibuat dalam bentuk standing banner yang mudah dan menarik untuk dibaca. \u0000ABSTRACT \u0000Children are a group of people who are vulnerable to disasters. According to several studies, children and women are often become victims in disaster events. The Sunda Strait tsunami that occurred at the end of 2018 provides an important lesson that community preparedness needs to be improved, especially for children around the area potentially affected by the tsunami, including in Cimanggu, one of the closest sub-districts to the Sumur Pandeglang beach. Literacy activities are carried out in the form of showing disaster preparedness videos made by BNPB and quiz feedback. In addition, the disaster preparedness information props were also made in the form of standing banners that were easy and interesting to read. \u0000 ","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121375678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kartika Nuringsih, Nuryasman Mn, Heni Mularsih, Frans Cai
{"title":"Sudut Hijau : Rekayasa Sosial bagi Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga","authors":"Kartika Nuringsih, Nuryasman Mn, Heni Mularsih, Frans Cai","doi":"10.32924/jscd.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v1i1.4","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Kegiatan pengabdian bertujuan membantu Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam mewujudkan masyarakat produktif yang berorientasi ramah lingkungan. Sesuai dengan masalah mitra maka luaran berupa rekayasa sosial berkebun di RT 02/02 Beji Timur. Metode pelaksanaan melalui bekerjasama & sosialisasi dengan Ketua Pengerak PKK serta melibatkan 10 ibu rumah tangga (dasawisma) dalam praktek berkebun. Rekayasa berkebun memanfaatkan lahan tidur serta lahan terbatas antara rumah-rumah warga di RT 02/02. Kebun didesain secara vertikal menggunakan pralon atau kerangka baja ringan & talang plastik. Model memudahkan ibu rumah tangga melakukan aktivitas berkebun serta mudah memindahkan di lahan lain. Manfaat luaran menjembatani kebiasaan berkebun dengan perilaku pro-lingkungan. Diawali dengan pilah sampah kemudian secara kolektif sampah dapur dikomposkan menjadi pupuk. Berbagai jenis sayuran dapat ditanam melalui media kebun vertikal sehingga membantu mewujudkan kemandirian sayuran segar bagi keluarga. Secara spesifik rekayasa berkebun sebagai mekanisme edukasi perilaku pro-lingkungan kepada warga serta penerapan ipteks bagi masyarakat. Secara general rekayasa sosial menginspirasi masyarakat berkebun atau media komunikasi bagi sesama penggiat berkebun. Untuk penerapan secara lebih luas perlu didasari oleh komitmen kuat dari kader serta proses evaluasi sehingga proses perbaikan akan dilakukan sebelum musim tanam berikutnya. \u0000ABSTRACT \u0000The community empowerment activity aims to help Family Prosperity Empowerment Program (PKK) in creating environmentally oriented productive society. In accordance with partner problems, the output is in the form of gardening engineering in RT 02/02 Beji Timur. The implementation method is through collaboration and outreach with the Chairperson of PKK involving 10 housewives (dasawisma) in gardening practices. Gardening engineering utilizes wastelands and narrow fields between citizen’s houses in RT 02/02. The gardens designed vertically using water pipe or mild steel frame and plastic gutter. The model makes it easier for housewives to do gardening activities and move them to another lands. The output benefit is bridging gardening habits with pro-environment behavior. Starts with sorting out the trash and then the kitchen trash composted into fertilizer collectively. Various types of vegetables can be planted through vertical garden so that helps the families with the fresh vegetable independence. Specifically gardening engineering is a pro-environment behavior education mechanism and the application of science and technology in the society. Generally, the social engineering inspires gardening community or communication media for fellow gardeners. For wider application, it needs to be based on strong commitment and evaluation process from the cadre so that the repair process will be carried out before the next planting season.","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131815473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendekatan Green Eco Tourism Berbasis Budaya dalam Memajukan Pariwisata Bahari","authors":"Amelia Naim Indrajaya, Wiwiek Mardawiyah Daryanto, Clemence Perrin, Evita Sukmawati","doi":"10.32924/jscd.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v1i1.5","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Pulau Kelapa Dua merupakan pulau pemukiman terkecil di wilayah Kepulauan Seribu. Agak sedikit berbeda dengan pulau-pulau pemukiman lainnya, di pulau ini masih dapat kita jumpai rumah-rumah panggung khas masyarakat pesisir yang terbuat dari kayu. Penduduk Pulau Kelapa Dua ini berasal dari Bugis yang merupakan pelaut ulung sehingga sejak lebih dari 30 tahun yang lalu bermukim di Pulau Kelapa Dua hingga saat ini. Hampir 98 % warga Pulau Kelapa Dua merupakan nelayan ikan dan cumi-cumi terutama para Bapak-Bapak, sedangkan Ibu-Ibunya berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga yang merangkap sebagai Anggota Kelompok Usaha Bersama / KUBE. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengetengahkan Analisa SWOT serta memberikan pelatihan pelayanan prima untuk pemandu wisata berbasis eko wisata. Kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan kepada masyarakat Pulau Kelapa Dua, terutama dalam meningkatkan kegiatan Eco-pariwisata yang ada di Pulau Kelapa Dua. \u0000Abstract \u0000Kelapa Dua island is a small island in the thousand island archipelago. Typical houses of Kelapa Dua are traditional Bugis stilt wooden house. The community who lives in Kelapa Dua island are originally from South Sulawesi. More than 30 years ago the brave fishermen from Bugis sailed across the ocean from South Sulawesi and some of them settled in the thousand islands area. Almost 98% of them are fisherman, and the housewife are members of Work Collaboration Cooperative. This paper presents the SWOT analysis of Kelapa Dua island and report the capacity development program conducted to the Kelapa Dua tourist guide. This program improves service excellence and is targeted to ensure sustainability in implementing Eco-tourism in Kelapa Dua Island.","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123601556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyuluhan Practical Approach of Service Excellent untuk Dosen dan Karyawan di Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara","authors":"Leonnard Ong","doi":"10.32924/jscd.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v1i1.2","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Globalisasi, liberalisasi pendidikan tinggi dan tingginya iklim persaingan menyebabkan perguruan tinggi saat ini seharusnya tidak hanya berfokus pada masalah administrasi dan indikator-indikator kuantitatif, tetapi yang paling penting adalah memberikan kualitas pelayanan yang tinggi bagi konsumen utama mereka. Dalam hal ini, terdapat dua jenis konsumen perguruan tinggi, yaitu konsumen internal dan konsumen eksternal. Model service-value chain menjelaskan hubungan antar kedua konsumen tersebut dan dua jenis service quality, yaitu internal dan external service quality. Kemampuan perguruan tinggi menjamin internal service quality akan membawa kepada external service quality yang akan menghasilkan kepuasan dan loyalitas mahasiswa. Kedua hal ini akan menjamin perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta agar dapat bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif dalam jangka panjang. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan serta memberikan motivasi kepada para 22 dosen dan 19 karyawan di Fakultas Hukum, Universitas Tarumanegara mengenai konsep service quality berdasarkan model service-value chain, langkah-langkah aplikasinya, tingkatan service quality dan customer touch points. Metode penyampaian dilakukan dengan ceramah, tanya jawab, dan diskusi dengan peserta. Selama kegiatan ini berlangsung, peserta dapat mengikuti penyuluhan dengan interaktif dan sangat baik. Diharapkan adanya penyuluhan lanjutan mengenai materi yang disampaikan untuk memberikan pengetahuan lanjutan dan mengevaluasi praktik-praktik yang telah dilakukan pasca penyuluhan. \u0000ABSTRACT \u0000Globalization, liberalization of universities and high competitiveness should currently make the universities not only focus on the administrative stuff and the quantitative indicators, but most importantly to provide the highest service quality to their main customers. There are two types of universities’ customers, i.e. internal and external customers. The model of service-value chain explains the relationship between those two customers and two types of service qualities, i.e. internal and external service quality. The capability of the university to maintain the internal service quality will bring the external service quality to achieve students’ satisfaction and loyalty. These two achievements will guarantee the university, particularly the private university, to compete and to have the excellence competitiveness in the long term. This workshop aimed to provide the knowledge and insight as well the motivation to all 22 lecturers plus 19 employees of the Law Faculty of Tarumanegara University, regarding to service quality concept based on service-value chain model, the application steps, service quality levels and customer touch points. The methodology was chosen by giving discourse, question and answer and discussion among the participants. During the activities, the participants were able to interactively involve very well. It is expected further workshop for t","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114789900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Seni Ketrampilan Makrame dan Penjualan Online untuk Remaja Putri di Panti Asuhan Darusholihat","authors":"Wiwiek Mardawiyah Daryanto, Amelia Naim Indrajaya","doi":"10.32924/jscd.v1i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.32924/jscd.v1i1.1","url":null,"abstract":"ABSTRAK Saat ini Indonesia masih sangat minim wirausahawan. Secara persentase, jumlah wirausaha di Indonesia baru sekitar 3%. Angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah di atas 4%. Kurangnya minat berwirausaha ini menjadi penyebab menambahnya tingkat pengangguran. Wadah untuk pengenalan wirausaha dan peningkatan kreatifitas pada anak-anak terlantar masih sangat sulit ditemukan di Indonesia. Panti asuhan merupakan salah satu tempat perkumpulan anak terlantar yang dapat digunakan untuk pengenalan akan wirausaha. Namun hal ini sering terlupakan karena keterbatasan dana dan keterbatasan tenaga pengasuh. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk pengenalan terhadap pendidikan wirausaha untuk anak panti asuhan yang dimulai dari pembelajaran seni keterampilan yang unik seperti Makrame dan pengenalan terhadap cara berjualan tanpa atau rendah biaya melalui online. Seni Makrame adalah suatu kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rangkaian benang/tali sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai yang dapat dibuat menjadi ikat pinggang, penghias gerabah atau keramik, tas, hiasan dinding, keranjang untuk menggantung tanaman, dan sebagainya. Metode yang digunakan pertama memperkenalkan produk-produk kerajinan Makrame beserta manfaatnya, belajar membuat produk Makrame dengan mengajarkan cara membuat simpul-simpul, cara menjual produk secara langsung juga cara memasarkan secara online. Setelah kegiatan terlihat kemampuan anak anak panti asuhan dalam membuat produk produk Makrame. Disarankan agar perlu dilakukan pelatihan seni Makrame untuk produk lainnya yang lebih intensif secara berkala untuk meningkatkan skill mereka juga potensi kerjasama yang bisa dibangun misalnya anak-anak panti membentuk komunitas untuk menjual barang secara bersama. ABSTRACT Currently Indonesia still lacks of entrepreneurs. By percentage, the total entrepreneurship in Indonesia is around 3%. This is far below compared to our neighbors in Asean like Malaysia, Singapore and Thailand which is above 4%. The lack of interest of the entrepreneurship increases the jobless. In Indonesia, it is difficult to find a place / a facility for misfortune kids to learn about entrepreneurship or to develop the creativity. The orphanage will be one of the place for those kids to get the acknowledgment. But due to the limited funds and trainers, none is available. Therefore, the purpose of this community involvement activity was to introduce the entrepreneurship to the orphans by teaching them to learn to know about Makrame, the art of knotting cord or string in patterns to make decorative articles such as belt, ceramic articles, bags, wall decoration, plant hanger, etc. The methods which were used to introduce Makrame products with their usefulness, learning how to make knots, how to do direct selling of the product as well via online marketing. After the compl","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128152100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}