Pelatihan Seni Ketrampilan Makrame dan Penjualan Online untuk Remaja Putri di Panti Asuhan Darusholihat

Wiwiek Mardawiyah Daryanto, Amelia Naim Indrajaya
{"title":"Pelatihan Seni Ketrampilan Makrame dan Penjualan Online untuk Remaja Putri di Panti Asuhan Darusholihat","authors":"Wiwiek Mardawiyah Daryanto, Amelia Naim Indrajaya","doi":"10.32924/jscd.v1i1.1","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK  Saat ini Indonesia masih sangat minim wirausahawan. Secara persentase, jumlah wirausaha di Indonesia baru sekitar 3%. Angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah di atas 4%. Kurangnya minat berwirausaha ini menjadi penyebab menambahnya tingkat pengangguran. Wadah untuk pengenalan wirausaha dan peningkatan kreatifitas pada anak-anak terlantar masih sangat sulit ditemukan di Indonesia. Panti asuhan merupakan salah satu tempat perkumpulan anak terlantar yang dapat digunakan untuk pengenalan akan wirausaha. Namun hal ini sering terlupakan karena keterbatasan dana dan keterbatasan tenaga pengasuh. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk pengenalan terhadap pendidikan wirausaha untuk anak panti asuhan yang dimulai dari pembelajaran seni keterampilan yang unik seperti Makrame dan pengenalan terhadap cara berjualan tanpa atau rendah biaya melalui online. Seni Makrame adalah suatu kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rangkaian benang/tali sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai yang dapat dibuat menjadi ikat pinggang, penghias gerabah atau keramik, tas, hiasan dinding, keranjang untuk menggantung tanaman, dan sebagainya. Metode yang digunakan  pertama memperkenalkan produk-produk kerajinan Makrame beserta manfaatnya, belajar membuat produk Makrame dengan mengajarkan cara membuat simpul-simpul, cara menjual produk secara langsung juga cara memasarkan secara online. Setelah kegiatan terlihat kemampuan anak anak panti asuhan dalam membuat produk produk Makrame. Disarankan agar perlu dilakukan pelatihan seni Makrame untuk produk lainnya yang lebih intensif secara berkala untuk meningkatkan skill mereka juga potensi kerjasama yang bisa dibangun misalnya anak-anak panti membentuk komunitas untuk menjual barang secara bersama.   ABSTRACT  Currently Indonesia still lacks of entrepreneurs. By percentage, the total entrepreneurship in Indonesia is around 3%. This is far below  compared to our neighbors in Asean like Malaysia, Singapore and Thailand which is above 4%. The lack of interest of the entrepreneurship increases the jobless. In Indonesia, it is difficult to find a place / a facility for misfortune kids to learn about entrepreneurship or to develop the creativity. The orphanage will be one of the place for those kids to get the acknowledgment. But due to the  limited funds and trainers, none is available. Therefore, the purpose of this community involvement activity was to introduce the entrepreneurship to the orphans by teaching them to learn to know about Makrame, the art of knotting cord or string in patterns to make decorative articles such as belt, ceramic articles, bags, wall decoration, plant hanger, etc.  The methods which were used to introduce Makrame products with their usefulness, learning how to make knots, how to do direct selling of the product as well via online marketing. After the completion of the activity, the participants’ ability making Makrame products has increased. It is suggested to continue giving the learning activity for various Makrame products, hence it will increase the participants’ skills. As well the potential opportunity to build the network for marketing and selling the products.","PeriodicalId":195872,"journal":{"name":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Sustainable Community Development (JSCD)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32924/jscd.v1i1.1","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK  Saat ini Indonesia masih sangat minim wirausahawan. Secara persentase, jumlah wirausaha di Indonesia baru sekitar 3%. Angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah di atas 4%. Kurangnya minat berwirausaha ini menjadi penyebab menambahnya tingkat pengangguran. Wadah untuk pengenalan wirausaha dan peningkatan kreatifitas pada anak-anak terlantar masih sangat sulit ditemukan di Indonesia. Panti asuhan merupakan salah satu tempat perkumpulan anak terlantar yang dapat digunakan untuk pengenalan akan wirausaha. Namun hal ini sering terlupakan karena keterbatasan dana dan keterbatasan tenaga pengasuh. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk pengenalan terhadap pendidikan wirausaha untuk anak panti asuhan yang dimulai dari pembelajaran seni keterampilan yang unik seperti Makrame dan pengenalan terhadap cara berjualan tanpa atau rendah biaya melalui online. Seni Makrame adalah suatu kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rangkaian benang/tali sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai yang dapat dibuat menjadi ikat pinggang, penghias gerabah atau keramik, tas, hiasan dinding, keranjang untuk menggantung tanaman, dan sebagainya. Metode yang digunakan  pertama memperkenalkan produk-produk kerajinan Makrame beserta manfaatnya, belajar membuat produk Makrame dengan mengajarkan cara membuat simpul-simpul, cara menjual produk secara langsung juga cara memasarkan secara online. Setelah kegiatan terlihat kemampuan anak anak panti asuhan dalam membuat produk produk Makrame. Disarankan agar perlu dilakukan pelatihan seni Makrame untuk produk lainnya yang lebih intensif secara berkala untuk meningkatkan skill mereka juga potensi kerjasama yang bisa dibangun misalnya anak-anak panti membentuk komunitas untuk menjual barang secara bersama.   ABSTRACT  Currently Indonesia still lacks of entrepreneurs. By percentage, the total entrepreneurship in Indonesia is around 3%. This is far below  compared to our neighbors in Asean like Malaysia, Singapore and Thailand which is above 4%. The lack of interest of the entrepreneurship increases the jobless. In Indonesia, it is difficult to find a place / a facility for misfortune kids to learn about entrepreneurship or to develop the creativity. The orphanage will be one of the place for those kids to get the acknowledgment. But due to the  limited funds and trainers, none is available. Therefore, the purpose of this community involvement activity was to introduce the entrepreneurship to the orphans by teaching them to learn to know about Makrame, the art of knotting cord or string in patterns to make decorative articles such as belt, ceramic articles, bags, wall decoration, plant hanger, etc.  The methods which were used to introduce Makrame products with their usefulness, learning how to make knots, how to do direct selling of the product as well via online marketing. After the completion of the activity, the participants’ ability making Makrame products has increased. It is suggested to continue giving the learning activity for various Makrame products, hence it will increase the participants’ skills. As well the potential opportunity to build the network for marketing and selling the products.
达鲁沙瓦孤儿院青年妇女在线技能培训与销售
今天印尼仍然是一个很小的企业家。在新的印尼,企业家人数约为3%。与马来西亚、新加坡和泰国等东盟邻国相比,这一数字还远远超过4%。这种缺乏创业精神导致了失业率的上升。印度尼西亚仍然很难找到流离失所儿童创业和创造力增长的集装箱。孤儿院是那些可以用来介绍企业家的弃儿。但由于资金不足和保姆能力不足,这些问题常常被遗忘。因此,这种社区奉献活动的目的是介绍孤儿院儿童的创业者教育,这种教育始于在线学习马卡姆等独特的艺术技能,并了解如何在网上免费或低成本销售。Makrame艺术是一种打结的工艺,由一系列的线/绳子制成,形成各种流苏和流苏,这些流苏可以做成腰带、陶器或陶器的装饰品、袋子、墙壁装饰、挂植物的篮子等等。第一个使用的方法是引入Makrame产品及其好处,学习制作Makrame产品,教如何打结,如何直接销售产品,以及如何在线销售。活动表明孤儿院的孩子们在制造Makrame产品方面的能力。建议需要对另一种定期强化的产品进行Makrame艺术培训,以提高他们的技能,并发挥潜在的合作潜力,如儿童之家建立社区,共同销售产品。目前印尼还缺乏企业家精神。截至目前,印尼的总投资总数约为3%。这远远低于我们在东盟的邻国,比如马来西亚、新加坡和泰国,这是4%的。利益增加欢乐。在印尼,要找到一个失败的孩子的理想环境是很困难的,要么学习学徒的方法,要么致力于脱敏。orphanage将是孩子们接受教育的地方之一。但对于有限的资金和学员来说,这是不可能的。这就是,这个社区参与活动之目的是to introduce《孤儿》由企业家精神教导他们要学会知道关于Makrame, knotting绳子或弦的艺术》模式让decorative articles美国这样的腰带,ceramic articles包,wall decoration,普兰特衣架等。用来介绍如何使用实用工具,学习如何打结,如何通过在线营销直接销售产品。在活动完成后,参与的能力增加了。这意味着继续为不同的产品提供学习活动,从而增加参与者的技能。建设营销网络和销售产品的潜在机会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信