Media FarmasiPub Date : 2019-05-25DOI: 10.32382/MF.V13I2.788
Nurisyah Nurisyah
{"title":"KADAR CEMARAN MERKURI (Hg) PADA DEODORAN PEMUTIH SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM","authors":"Nurisyah Nurisyah","doi":"10.32382/MF.V13I2.788","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V13I2.788","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya cemaran logam Hg dalam sampel deodoran yang beredar di Kota Makassar, serta untuk menentukan kadar cemaran logam Hg dalam sampel deodorant tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar pada bulan Agustus 2017. Sampel yang dianalisis adalah 3 merek deodorant bentuk roll-on yang beredar di Kota Makassar. Analisis kualitatif didasarkan pada adanya serapan hasil pengukuran larutan sampel dengan SSA yang kemudian dilanjutkan dengan menghitung kadar cemaran logam Hg tersebut berdasarkan besarnya serapan larutan sampel tersebut. Hasil analisis kualitatif terhadap ke 3 sampel tersebut menunjukkan hasil yang positif mengandung cemaran logam Hg, dan kadar cemaran Hg rata-rata pada masing-masing sampel yang dianalisis adalah sampel A 0,02827 mg/kg, sampel B 0,03309 mg/kg, sampel C 0,03067 mg/kg. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar cemaran Hg dalam ke 3 sampel tersebut masih memenuhi syarat yang telah ditentukan yaitu tidak lebih dari 1 mg/kg. Kata kunci : Cemaran, Hg, deodorant, Spektrofotometri Serapan Atom","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"197 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121437172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-25DOI: 10.32382/MF.V13I2.882
Santi Sinala
{"title":"PERANAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ANDI SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA","authors":"Santi Sinala","doi":"10.32382/MF.V13I2.882","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V13I2.882","url":null,"abstract":"Pelayanan Informasi Obat (PIO) di rumah sakit sangat diperlukan oleh pasien untuk memberikan jaminan pengobatan rasional, efektif, dan aman. Dengan terlaksananya PIO sangat menguntungkan bagi pasien maupun pihak rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang peranan apoteker sebagai pemberi informasi obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba pada bulan April-Mei 2017. Jenis penelitian adalah deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 100 pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan apoteker dalam pemberian informasi obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba termasuk dalam kategori sangat baik (81,53%).Kata kunci : Peranan apoteker, PIO","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123626738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-25DOI: 10.32382/MF.V13I2.883
Hendra Stevani, Seli Sulfiana, Andi Muh Farid
{"title":"IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR PERIODE JANUARI-JUNI 2016","authors":"Hendra Stevani, Seli Sulfiana, Andi Muh Farid","doi":"10.32382/MF.V13I2.883","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V13I2.883","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada penderita diabetes mellitus, adanya penyakit komplikasi tersebut dapat berpotensi menimbulkan kejadian Drug Related Problems. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kejadian DRPs pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di instalasi rawat inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar periode Januari-Juni 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif, sampel diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan melihat hasil rekam medik berupa riwayat pengobatan dan disimpulkan dengan menghitung jumlah kategori DRPs yang terjadi pada pasien. Hasil penelitian menunjukkan adanya kejadian Drug Related Problems (DRPs) pada pasien diabetes malitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar periode Januari-Juni 2016. Kategori Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi pada pasien diabetes malitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar periode Januari-Juni 2016 adalah indikasi yang tidak ditangani.Kata kunci : Drug Related Problems (DRPs), DM tipe 2, Hipertensi, RSUD Labuang Baji Kota Makassar","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132593670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-25DOI: 10.32382/MF.V13I2.881
Samsidar Usman, Ismail Ibrahim
{"title":"UJI AKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF ANTIMIKROBA DARI EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI","authors":"Samsidar Usman, Ismail Ibrahim","doi":"10.32382/MF.V13I2.881","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V13I2.881","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa bioaktif antimikroba ekstrak daun Sembukan (Paederia foetida L.) yang memiliki efektifitas terhadap Staphylococcus aureus dengan metode Bioautografi. Bahan uji dari penelitian ini adalah daun sembukan (Paederia foetida L.) dan sampel yang digunakan adalah Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Uji Senyawa Bioaktif Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida L.) dapat memberikan efektifitas terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus pada ekstrak eter daun sembukan dengan nilai Rf 0,85 dengan zona hambat 4,75 mm, nilai Rf 0,82 zona hambat 6,5 mm, nilai Rf 0, 84 zona hambat 6,25 mm dan ekstrak n-Butanol nilai Rf 0,35 dengan zona hambat 5,25 mm, nilai Rf 0,47 zona hambat 6,75 mm, nilai Rf 0,37 zona hambat 9,5 mm.Kata kunci : Daun Sembukan (Paederia foetida L.), Staphylococcus aureus, Bioautografi","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132863090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-25DOI: 10.32382/MF.V13I2.879
Septipianus Arung Padang, Rasnita Maharani Maliku
{"title":"PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) DENGAN METODE TITRASI NA-2,6 DICHLOROPHENOL INDOPHENOL (DCIP)","authors":"Septipianus Arung Padang, Rasnita Maharani Maliku","doi":"10.32382/MF.V13I2.879","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V13I2.879","url":null,"abstract":"Buah Jambu biji merah (Psidium guajava L.) mengandung beberapa senyawa fitokimia serta vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan vitamin C dengan metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Sampel yang digunakan untuk analisis kualitatif adalah Buah Jambu biji merah mentah, setengah matang, dan matang dengan penambahan larutan pereaksi tembaga (II) sulfat 0,5 %, besi (II) sulfat 0,2 N, larutan NaOH 0,1 N dan larutan Na-2,6 dichlorophenol indophenol (DCIP) 0.5 mg/ml. Hasil yang diperoleh adalah sampel Buah Jambu biji merah (Psidium guajava L.) positif mengandung vitamin C dengan adanya reaksi warna yang terjadi saat penambahan larutan pereaksi. Penetapan kadar vitamin C yang terdapat dalam Buah Jambu biji merah (Psidium guajava L.) dilakukan dengan metode titrasi yang menggunakan Na-2,6 dichlorophenol indophenol (DCIP) sebagai titran. Berdasakan penelitian ini diperoleh kadar vitamin C pada Buah Jambu biji merah (Psidium guajava L.) sebesar 0,429 mg/ gram atau 42,9 mg/ 100 gram.","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125410402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-25DOI: 10.32382/MF.V13I2.785
Jumain Jumain, Asmawati Asmawati, Huslina Nunuk
{"title":"EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN ZIG-ZAG (Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus)","authors":"Jumain Jumain, Asmawati Asmawati, Huslina Nunuk","doi":"10.32382/MF.V13I2.785","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V13I2.785","url":null,"abstract":"Telah Dilakukan Penelitian Tentang Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Daun Zig-Zag (Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.) terhadap Mencit Jantan (Mus musculus)” .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek analgetik ekstrak daun zig-zag dengan konsentrasi 1% b/v,2% b/v dan 3% b/v pada mencit jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 15 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Na. CMC 1%), kelompok kontrol positif (Parasetamol) dan kelompok ekstrak daun Zig-zag.Metode ini menggunakan metode induksi kimia yaitu menggeliat (Writhing Test) digunakan asam asetat 0,5% v/v dengan cara disuntikkan secara intraperitonial yang diberikan 30 menit setelah pemberian bahan uji secara oral dengan melihat jumlah geliat yang ditunjukkan dengan bagian abdomen menyentuh dasar tempat berpijak dan kedua pasang kaki ditarik ke belakang. Pengamatan dilakukan selama 60 menit dengan selang waktu 10 menit. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan analisis varians dan uji lanjutan rentang Newman-Keuls menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efek yang nyata antara konsentrasi yang digunakan (α =0,05). Efek optimal diperoleh pada konsentrasi 3% b/v tetapi efeknya masih lebih rendah dengan kontrol positif yaitu parasetamol 0,17%b/v. Kata Kunci : Analgetik, Daun Zig-Zag, Mencit.","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116283700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-25DOI: 10.32382/MF.V13I2.786
A. Salasa
{"title":"AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa","authors":"A. Salasa","doi":"10.32382/MF.V13I2.786","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V13I2.786","url":null,"abstract":"Tanaman Nanas merupakan salah satu tanaman yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun, kebanyakan orang hanya mengambil daging buahnya saja sedangkan kulit buahnya dibuang sebagai limbah. Kulit buah nanas mengandung senyawa bromelin, tannin, flavonoid dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya hambat ekstrak kulit buah nanas dalam menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa. Kulit buah nanas dikeringkan lalu direfluks dengan pelarut etanol. Lalu ekstrak etanol yang diperoleh diekstraksi lagi menggunakan eter dan n-Butanol sehingga diperoleh ekstrak eter dan ekstrak n-Butanol. Selanjutnya ekstrak yang diperoleh diuji daya hambatnya dengan menggunakan metode difusi agar. Konsentrasi yang digunakan adalah 4% b/v dengan Ciprofloxacin sebagai kontrol positif dan Na.CMC sebagai kontrol negatif. Diameter zona hambatan rata-rata yang diperoleh untuk ekstrak etanol sebesar 15,33 mm, ekstrak Eter sebesar 8,67 mm, ekstrak n-Butanol 14,33 dan kontrol positif sebesar 25,6 mm. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol, eter dan n-Butanol kulit buah nanas memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan aktivitas terbesar diberikan oleh ekstrak etanol dan ekstrak n-Butanol. Kata Kunci : Ekstrak Kulit Buah Nanas, Daya hambat, Pseudomonas aeruginosa.","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115364043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-25DOI: 10.32382/MF.V13I2.830
Dwi Rachmawati, A. Salasa, Resti Miri
{"title":"AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. Savientum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli","authors":"Dwi Rachmawati, A. Salasa, Resti Miri","doi":"10.32382/MF.V13I2.830","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V13I2.830","url":null,"abstract":"Buah Pisang Ambon merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan obat tradisonal, namun kulitnya hanya menjadi limbah buangan di masyarakat. Kulit buah pisang ambon mengandung senyawa tannin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas ekstrak kulit buah pisang ambon terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Kulit Buah Pisang Ambon yang diperoleh dari pasar Senggol Kota Makassar dikeringkan lalu di maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas dengan metode difusi agar. Hasil uji aktivitas menunjukkan diameter zona hambat rata-rata untuk konsentrasi 2% sebesar 12 mm, konsentrasi 4% sebesar 16 mm, dan pada konsentrasi 8% sebesar 19,33 mm, Kotrimoksazole sebagai kontrol positif sebesar 22 mm dan aquadest steril sebagai kontrol negatif tidak memperlihatkan adanya zona hambat. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis (p<0,05) menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar semua perlakuan. Maka dapat disimpulkan bahwa semua konsentrasi ekstrak Kulit Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. Savientum L.)memiliki aktivitas terhadap pertumbuhan Escherichia coli, dan aktivitas yang paling besar ditunjukkan oleh konsentrasi 8% walaupun aktivitasnya masih dibawah kontrol positif.Kata kunci : Kulit buah pisang ambon, ekstrak, aktivitas, Escherichia coli.","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132504386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-24DOI: 10.32382/MF.V15I1.776
Andi Indrawati, Nur Aeni Hartih, Muyassara Muyassara
{"title":"ISOLASI DAN UJI POTENSI FUNGI ENDOFIT KULIT BATANG LANGSAT (Lansium domesticum Corr.) PENGHASIL ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli","authors":"Andi Indrawati, Nur Aeni Hartih, Muyassara Muyassara","doi":"10.32382/MF.V15I1.776","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V15I1.776","url":null,"abstract":"Mikroba (fungi atau bakteri) endofit yang terdapat di dalam tanaman tidak menimbulkan kerusakan yang tampak, dan mampu memproduksi metabolit sekunder sesuai dengan tanaman inangnya.Fungi endofit secara in vitro memproduksi metabolit aktif yang dapat berfungsi sebagai antibakteri, herbisida dan juga pestisida alami. Salah satu tanaman yang telah diteliti sebelumnya terdapat fungi endofit di dalamnya adalah tanaman langsat ( Lansium domesticum ) (Fety, 2015). Batang tanaman langsat mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, dan triterpenoid yang diduga sebagai senyawa antibakteri. Tujuan penelitian yaitu untuk mengisolasi fungi endofit kulit batang langsat penghasil antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode isolasi dan difusi agar ( Kirby Bauer) . Hasil yang diperoleh terdapat 2 isolat fungi endofit; isolat I yaitu Rhizopus sp. dan isolat II yaitu Aspergillus sp. Uji potensi antibakteri isolat I dan isolat II terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli masing-masing memiliki diameter zona hambat rata-rata 15,67 mm; 11,67 mm, dan 17,76 mm; 21,93 mm. Berdasarkan hasil penelitian, maka kedua isolat fungi endofit pada kulit batang langsat berpotensi sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"378 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122347544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media FarmasiPub Date : 2019-05-24DOI: 10.32382/MF.V15I1.798
Estherina Allo Payung, Sisilia Idayani
{"title":"GAMBARAN KECEPATAN PELAYANAN RESEP DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO KABUPATEN TORAJA UTARA","authors":"Estherina Allo Payung, Sisilia Idayani","doi":"10.32382/MF.V15I1.798","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MF.V15I1.798","url":null,"abstract":"Seiring semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan rumah sakit, maka perlu adanya upaya yang dilakukan utnuk memberikan pelayanan yang maksimal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengukur kecepatan pelanyan resep. Penelitian ini merupakan penelitian observasi untuk melihat gambaran kecepatan pelayanan resep. Jumlah responden sebanyak 410 yang diambil secara acak pada pasien yang datang berobat rawat jalan di Rumah Sakit Elim Rantepao selama bulan juli sampai Agustus 2018. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghitung waktu mulai resep diterima oleh petugas rawat jalan instalasi farmasi sampai obat diterima oleh pasien. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu penyelesaian resep racikan 37 menit, non racikan 30 menit. Kata kunci: Resep racikan dan non racikan, Kecepatan pelayanan resep, pasien rawat jalan","PeriodicalId":190256,"journal":{"name":"Media Farmasi","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128363822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}