{"title":"Isolat Bakteri Bacillus cereus Frank. Dari Tanah pada Beberapa Kawasan (Studi Kasus Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan)","authors":"Nonice Manikome","doi":"10.51135/justevol2issue2page196-206","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue2page196-206","url":null,"abstract":"Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan adanya seleksi resistensi dalam populasi hama, musnah atau terjadinya kerusakan terhadap musuh-musuh alami. Salah satu teknik pengendalian yakni dengan pemanfaatan mikroba. Salah satu jenis mikroba yang berpotensi sebagai agen pengendali hayati yaitu golongan mikroba kitinolitik spesies kitinase Bacillus cereus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat bakteri B. cereus dari tanah pada beberapa kawasan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan. Manfaat dari penelitian ini untuk mendeteksi isolat B. cereus yang terdapat di tanah pada beberapa kawasan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan untuk digunakan sebagai biopestisida dan penelitian lanjutan. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan dan selanjutnya dilakukan isolasi. Variabel pengamatan meliputi Identifikasi isolat B. cereus berdasarkan Morfologi Koloni dan Morfologi sel. Isolasi selektif pada Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa Selatan telah berhasil memperoleh sebanyak 447 isolat. Rinciannya adalah 219 dan 228 masing-masing untuk Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa Selatan. Sesuai karakteristiknya, hasil yang ditemukan teridentifikasi sebagai spesies B. cereus.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114239411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Distribusi Suhu Permukaan Laut Di Perairan Teluk Weda dan Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil","authors":"Umar Tangke","doi":"10.51135/justevol2issue2page123-132","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue2page123-132","url":null,"abstract":"Upaya untuk mengeksploitasi sumberdaya ikan pelagis kecil dapat dilakukan dengan memprediksi daerahh penangkapan, dimana ikan pelagis kecil merupakan sumberdaya neritik yang distribusinya di pengaruhi oleh kondisi faktor oseanografi. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat kondisi distribusi spasialldan temporal SPL serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan Teluk Weda. Penggunaan metode eksperimental fishing dengan memanfaatkan data posisi tangkap, hasill tangkapan, suhu permukaan laut baik insitu maupun citra satelit yang di analisis menggunakan sistem informasi geografis serta analisis statistik. Hasil penelitian di dapat distribusi suhu permukaann lautt selama penelitian cukup fluktuatif dan berada pada kisaran 27,4 oC-30,0 oC, dengan kisaran nilai catch per unit effort 62,5-258,0 kg/trip dan memiliki hubungan yang erat dengan persamaan regresi yang terbentuk adalah y= -0.9457x + 7.4933 dan nilai koefisien korelasi (r) dan determinasi masing-masingg adalah 0,884 dan 0,7807, dan hasil tangkapan tertinggi berada pada kisaran suhu 27,6 - 29,8 oC. Hasil penelitian ini merupakan informasi awal sehingga dalam upaya pengelolaan ikan pelagis kecil sampai pada tingkat optimum perlu dilakukan validasi lapangan.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125353826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Habitat dan Keberadaaan Larva Aedes spp. di Kelurahan Gambesi Kecamatan Ternate Selatan","authors":"Amalan Tomia","doi":"10.51135/justevol2issue2page112-122","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue2page112-122","url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat menyebabkan berbagai gejala yang dapat menurunkan kekebalan tubuh penderitanya. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif melalui pendekatan observasional, dengan menggunakan analisis korelasi antara faktor-faktor resiko dengan keberadaan vektor DBD. Pengambilan sampel terdiri dari 150 rumah di Kelurahan Gambesi dengan menggunakan metode single larva. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah karakteristik habitat dan kepadatan larva nyamuk Aedes sp. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai HI, CI, dan BI di kelurahan Gambesi berturut‐turut 40.07%, 64,67% dan 242 serta Df=8, dengan kategori kepadatan populasi tinggi. Jenis larva yang ditemukan pada lokasi penelitian adalah Aedes aegypti (95%), Aedes albopictus (5%). Hasil analisis logistik terhadap karakteristik habitat di Kelurahan Gambesi menunjukkan letak kontainer (OR 2.202), penutupan kontainer (OR 0,131) dan sumber air (OR 0.124) beresiko terhadap keberadaan larva. Hasil uji statistik logistik memperlihatkan ada hubungan yang signifikan antara letak kontainer (p=0.001), penutupan kontainer (p=0.000) dan sumber air (p=0.021). Sementara hasil analisis regresi linier terhadap pengaruh karakteristik habitat dengan keberadaan larva Aedes aegypti dan Aedes albopictus terlihat bahwa variabel jenis kontainer, letak kontainer, tutup kontainer dan sumber air memiliki pengaruh terhadap keberadaan larva Aedes aegypti dan Aedes albopictus dengan besar nilai konsanta 0,428.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125127322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Sistem Otomatisasi Kandang Ayam Boiler Berbasis IoT","authors":"Ratna Mustika Yasi, Arya T Candra","doi":"10.51135/justevol2issue2page183-195","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue2page183-195","url":null,"abstract":"Industri perunggasan banyak diminati dikarenakan hanya membutuhkan waktu yang singkat dalam proses panen yaitu 5-6 minggu. Meskipun peternakan ayam broiler merupakan bisnis yang menjanjikan akan tetapi, pemeliharaan dan penempatan lokasi kandang ayam pedaging memegang peranan yang penting dikarenakan masih memiliki beberapa masalah yang belum terselesaikan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melibatkan beberapa variabel. Pada penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu variabel bebas yaitu adalah suhu, kelembapan dan kuantitas pakan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah sistem monitoring dan controlling berbasis IoT menggunakan NODEMCU ESP8266 dan LCD 16x2. Perancangan dilakukan dengan menggunakan sensor-sensor dan aktuator yang disesuaikan parameter pada penelitian. Hasil analisis data dan pembahasan menunjukkan bahwa sistem monitoring dan controlling pada kandang ayam berjalan dengan baik, pengiriman data yang dilakukan oleh NodeMCU Esp8299 dapat disimpan didalam database dan selanjutnya dapat dimonitoring dan dikontrol oleh pengguna. Pembacaan sistem monitor suhu dan kelembaban dari sensor DHT22 dengan hasil cukup akurat pembacaan sensor DHT22 dengan rata-rata selisih pembacaan suhu 0.0065% hingga 0.0140% dari ketiga percobaan.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"191 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116657885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Early Child Development Index (ECDI) dalam Pengukuran Perkembangan Anak di Tingkat Populasi","authors":"Tati Sumiati, Agustin Kusumayati","doi":"10.51135/justevol2issue2page175-182","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue2page175-182","url":null,"abstract":"Belum adanya instrumen untuk mengukur perkembangan anak di negara berkembang mengakibatkan tidak terpantaunya perkembangan anak. Investasi untuk anak usia dini untuk mencapai perkembangannya merupakan implementasi hemat biaya dalam peningkatan pendidikan, keterampilan dan produktivitas. Tulisan ini menganalisis penggunakan Early Child Development Index dalam mengukur perkembangan anak di negara berkembang. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan 6 database. Hasil penelusuran mendapatkan 14 jurnal yang sesuai dengan kriteria dalam penulisan artikel ini. Ada 3 kategori penggunaan Early Child Development Index yaitu berdasarkan kriteria UNICEF (on the track dan off the track), total skor dan hanya 2 atau 3 domain dengan pertimbangan kesesuain domain yang dianalisis dan item yang dalam ECDI terlalu sulit atau terlalu mudah untuk beberapa kelompok usia berbeda. Kesimpulan ECDI dapat memberikan gambaran perkembangan anak tingkat populasi di negara berkembang.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129506125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nisbah Kelamin dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Lolosi Merah (Ptrocaesio tile Cuvier, 1830) di Perairan Pulau Pombo, Kab Maluku Tengah","authors":"M. Sangadji","doi":"10.51135/justevol2issue2page166-174","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue2page166-174","url":null,"abstract":"Perairan pulau Pombo merupakan bagian dari perairan selat Haruku, yang memiliki ekosistem terumbu karang yang merupakan habitat bagi ikan dan biota laut lainnya. Salah satu jenis ikan karang dari family Caesionidae yang hidup diperairan ini adalah ikan lolosi merah (Pterocaesio tile). Penangkapan ikan lolosi sebagai ikan konsumsi dengan berbagai ukuran baik yang sudah matang maupun belum matang gonad dapat berdampak terhadap kelestarian sumberdaya ikan lolosi di masa depan. Sejauh ini belum ada penelitian tentang pendugaan ukuran matang gonad sebagai salah satu indikasi untuk pengaturan alat tangkap (ukuran mesh size) yang selektif dan sebagai dasar dalam pengelolaan sumberdaya ikan lolosi secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ukuran pertama kali matang gonad ikan lolosi merah di perairan pulau Pombo. Pengambilan Sampel ikan dilakukan 1 kali dalam sebulan selama dua bulan yaitu dari bulan Februari sampai Maret. Penangkapan ikan lolosi menggunakan jaring insang dasar ukuran mata jaring 1,75 inci. Semua contoh ikan lolosi yang dikumpulkan diukur panjang total menggunakan mistar logam dan bobot tubuh individu menggunakan timbangan digital. Ukuran pertama kali ikan matang gonad dihitung menggunakan persamaan Spearman - Karber. Hasil penelitian pada ikan lolosi merah menunjukkan nisbah kelamin ikan lolosi merah jantan dan betina seimbang (1 : 1), jumlah ikan lolosi merah jantan yang matang gonad lebih sedikit dibandingkan dengan ikan lolosi merah betina, ukuran rata - rata pertama kali matang gonad pada panjang tubuh 178,19 mm dengan kisaran panjang 172,92 – 183,61 mm pada ikan betina, dan panjang tubuh 200,74 mm dengan kisaran panjang 196,07 – 205,52 mm pada ikan jantan.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"121 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126325031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Herita Warni, S. Arifin, M. A. Setiabudi, N. Finahari
{"title":"Membangun Ketangguhan Fisik Olahragawan melalui Karakterisasi Senam Tari Tradisional Kalimantan: Satu Hipotesis Biomekanika","authors":"Herita Warni, S. Arifin, M. A. Setiabudi, N. Finahari","doi":"10.51135/justevol2issue2page158-165","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue2page158-165","url":null,"abstract":"Kesehatan masyarakat banyak dikaitkan dengan pembiasaan perilaku sehat yang difokuskan pada rutinitas berolahraga. Salah satu aktivitas keolahragaan yang banyak diminati masyarakat adalah senam aerobik, yang kemudian berkembang menjadi senam irama. Kemunculan senam irama yang mengusung keselarasan gerakan dengan irama lagu, menginspirasi tumbuhnya senam berbasis tari tradisional. Hal ini lebih menarik karena tari-tari tradisional sudah memiliki akar budaya yang dalam di kehidupan masyarakat setempat. Sebagaimana aspek keolahragaan dibentuk dari pendidikan jasmani dan karakter olahragawannya, tari tradisional memiliki aspek gerak dan filosofi tari. Kedua aspek tersebut secara terpisah telah diteliti memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat kesehatan dan resiko munculnya permasalahan kesehatan. Pengaruh aspek fisik luas diketahui, tetapi aspek filosofi/perilaku berpengaruh terhadap kesehatan melalui jenis kepribadian olahragawan. Maka, perpaduan positif kedua ikon kesehatan dan seni budaya ini diharapkan menjadikan senam tradisional (Kalimantan) satu ikon kesehatan baru yang lebih berhasil membangun kesehatan masyarakat. Senam tradisional Kalimantan baru berkembang sejak 2019 dan masih dalam tahap pembiasaan. Senam ini belum dieksplorasi daya guna spesifiknya dalam mempengaruhi sistem kesehatan tubuh masyarakat pengikutnya, sebagaimana senam-senam tradisional terdahulu. Hal ini memberikan ruang kebaruan riset yang tinggi, terlebih jika diacukan pada target khusus untuk sistem imunitas tubuh, terkait daya resistensi dan resiliensi terhadap covid-19. Riset di bidang ini akan memberikan manfaat praktis pada penanganan pandemi. Hipotesis yang dapat disusun dari kajian literatur adalah pembiasaan senam tradisional berpotensi meningkatkan fungsi sistem imunitas tubuh. Senam tradisional berpengaruh lebih baik terhadap sistem imunitas pelaku yang berlatar belakang budaya sama, terlebih terhadap bukan pesenam. Hipotesis ini memerlukan pembuktian lebih lanjut.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117221232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Pengembangan Ekowisata pantai Batu Kuda Di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah","authors":"Tahir Tuasikal","doi":"10.51135/justevol2issue1page78-89","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue1page78-89","url":null,"abstract":"Salah satu wisata pantai yang ada di kecamatan salahutu adalah kawasan wisata Pantai Batu Kuda yang terletak di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Kawasan ini terletak di salah satu perairan eksotik di dunia dengan ciri kawasan pantai berbatu dan sebagiannya berpasir. Pantai ini juga memiliki terumbu karang, flora yang menarik. Pantai Batu kuda termasuk salah satu kawasan wisata yang sudah berkembang dengan adanya berbagai sarana dan prasarana yang menunjang pengembangan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan ekowisata Pantai Batu Kuda di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu. Metode pengumpulan data dialakukan secara acak dan secara langsung pada lokasi penelitian dengan cara wawancara dengan pengelola, pemangku kepentingan dan pengunjung serta menyebarkan kuesioner. Jumlah responden adalah 20 orang, mewakli satu orang tiap kunjungan selama 20 hari. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis deskriptif untuk mengungkapkan keadaan atau data sampel untuk masing-masing variable penelitian secara tunggal. Hasil dari penelitian ini menunjukan perkembangan yang terjadi pada ekowisata Pantai Batu Kuda ini cukup baik dengan terdapat beberapa penambahan sarana dan juga perbaikan sarana yang sudah ada agar lebih layak untuk digunakan oleh pengunjung. Penambahan sarana akan berpotensi meningkatkan kunjungan. Sementara itu pengambangan lainnya misalnya adalah rasionalisasi retribusi.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115721638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eka Setya Wijaya, Yuslena Sari, A. Baskara, Ahmad Rivaldy
{"title":"Penerapan Logika Fuzzy Tsukamoto Untuk Pemantauan Kestabilan Suhu Menggunakan Sensor DS18B2 Pada Styrofoam Box Pengemasan Ikan","authors":"Eka Setya Wijaya, Yuslena Sari, A. Baskara, Ahmad Rivaldy","doi":"10.51135/justevol2issue1page59-77","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue1page59-77","url":null,"abstract":"Menjaga kestabilan suhu dalam distribusi ikan segar merupakan bagian penting dari rantai pasokan industri perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Logika Fuzzy Tsukamo dalam menjaga kestabilan suhu pada proses pengemasan ikan sampai pada penyaluran dan distribusi. Pembahasan difokuskan pada penggunaan sensor DS18B2 untuk pembacaan perubahan suhu yang terjadi dalam styrofoam box penyimpanan ikan secara tradisional di pelabuhan PPI (Pelelangan Pembongkaran Ikan) Batulicin Simpang Empat Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik observasi lapangan dan uji akurasi data yang dihasilkan dari sensor. Pada proses pengemasan dan distribusi ikan secara tradisional umumnya menggunakan es balok yang hanya dapat mempertahankan suhu rendah dalam waktu tidak terlalu lama. Suhu ideal dari dalam styrofoam box tempat pengemasan ikan adalah 10˚C yang diukur dengan menggunakan alat pengukur suhu / termometer ruangan biasa. Pemantauan suhu pada saat perjalanan sangat tidak efektif, karena dilakukan dengan membongkar muatan dan mengecek box satu persatu secara manual. Dengan menggunakan sensor suhu DS18B2 dan pen-erapan logika fuzzy Tsukamoto dapat dibuat sebuah sarana sederhana yang memanfaatkan lampu LED sebagai notifikasi terhadap terjadinya perubahan suhu di dalam box pengemasan ikan secara real time, sehingga kestabilan suhu dapat dija-ga dan proses distribusi atau pengantaran ikan menjadi lebih efektif.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131477647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arya T. Candra, Ma'rup Indra Kusuma, Ach. Zayul Mustain
{"title":"Analisis Biomekanika Teknik Heading Terhadap Tingkat Akurasi, Jarak Dan Kecepatan Laju Bola","authors":"Arya T. Candra, Ma'rup Indra Kusuma, Ach. Zayul Mustain","doi":"10.51135/justevol2issue1page22-37","DOIUrl":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue1page22-37","url":null,"abstract":"Penelitian ini di latar belakangi oleh belum adanya penelitian mengenai analisis biomekanika teknik heading terhadap tingkat akurasi, jarak dan kecepatan laju bola, sehingga peneliti ingin menganalisis tingkat akurasi, jarak dan kecepatan laju bola berdasarkan biomekanika teknik heading. Dengan tujuan untuk meningkatkan keberhasilan peluang tejadinya gol pada saat melakukan penyerangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan jumlah sampel 15 atlet pada tim sepakbola Madtsanesewangi FC . Pengambilan data penelitian melalui tes dan pengukuran teknik heading serta dokumentasi berupa gambar dan video. Penelitian ini dilakukan di salah satu lapangan Kecamatan Rogojampi yaitu lapangan Lugjag. Video pengambilan data dianalisis menggunakan aplikasi kinovea, kemudian metode analisis data yang digunakan yaitu deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel akurasi diperoleh presentase sebesar 53% dan frekuensi 8 atlet pada kategori cukup dengan heading posisi berdiri, juga terdapat persamaan pada variabel akurasi direroleh presentase sebesar 53% dan frekuensi 8 atletkategori cukup dengan heading posisi meloncat. Pada variabel jarak diperoleh presentase 53% dan frekuensi 8 atlet pada kategori cukup dengan heading posisi melayang, pada variabel kecepatan laju bola diperoleh presentase 46,7 dan frekuensi 7 atlet pada kategori baik dengan heading posisi berdiri.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128313805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}