Membangun Ketangguhan Fisik Olahragawan melalui Karakterisasi Senam Tari Tradisional Kalimantan: Satu Hipotesis Biomekanika

Herita Warni, S. Arifin, M. A. Setiabudi, N. Finahari
{"title":"Membangun Ketangguhan Fisik Olahragawan melalui Karakterisasi Senam Tari Tradisional Kalimantan: Satu Hipotesis Biomekanika","authors":"Herita Warni, S. Arifin, M. A. Setiabudi, N. Finahari","doi":"10.51135/justevol2issue2page158-165","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesehatan masyarakat banyak dikaitkan dengan pembiasaan perilaku sehat yang difokuskan pada rutinitas berolahraga. Salah satu aktivitas keolahragaan yang banyak diminati masyarakat adalah senam aerobik, yang kemudian berkembang menjadi senam irama. Kemunculan senam irama yang mengusung keselarasan gerakan dengan irama lagu, menginspirasi tumbuhnya senam berbasis tari tradisional. Hal ini lebih menarik karena tari-tari tradisional sudah memiliki akar budaya yang dalam di kehidupan masyarakat setempat. Sebagaimana aspek keolahragaan dibentuk dari pendidikan jasmani dan karakter olahragawannya, tari tradisional memiliki aspek gerak dan filosofi tari. Kedua aspek tersebut secara terpisah telah diteliti memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat kesehatan dan resiko munculnya permasalahan kesehatan. Pengaruh aspek fisik luas diketahui, tetapi aspek filosofi/perilaku berpengaruh terhadap kesehatan melalui jenis kepribadian olahragawan. Maka, perpaduan positif kedua ikon kesehatan dan seni budaya ini diharapkan menjadikan senam tradisional (Kalimantan) satu ikon kesehatan baru yang lebih berhasil membangun kesehatan masyarakat. Senam tradisional Kalimantan baru berkembang sejak 2019 dan masih dalam tahap pembiasaan. Senam ini belum dieksplorasi daya guna spesifiknya dalam mempengaruhi sistem kesehatan tubuh masyarakat pengikutnya, sebagaimana senam-senam tradisional terdahulu. Hal ini memberikan ruang kebaruan riset yang tinggi, terlebih jika diacukan pada target khusus untuk sistem imunitas tubuh, terkait daya resistensi dan resiliensi terhadap covid-19. Riset di bidang ini akan memberikan manfaat praktis pada penanganan pandemi. Hipotesis yang dapat disusun dari kajian literatur adalah pembiasaan senam tradisional berpotensi meningkatkan fungsi sistem imunitas tubuh. Senam tradisional berpengaruh lebih baik terhadap sistem imunitas pelaku yang berlatar belakang budaya sama, terlebih terhadap bukan pesenam. Hipotesis ini memerlukan pembuktian lebih lanjut.","PeriodicalId":189475,"journal":{"name":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUSTE (Journal of Science and Technology)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51135/justevol2issue2page158-165","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kesehatan masyarakat banyak dikaitkan dengan pembiasaan perilaku sehat yang difokuskan pada rutinitas berolahraga. Salah satu aktivitas keolahragaan yang banyak diminati masyarakat adalah senam aerobik, yang kemudian berkembang menjadi senam irama. Kemunculan senam irama yang mengusung keselarasan gerakan dengan irama lagu, menginspirasi tumbuhnya senam berbasis tari tradisional. Hal ini lebih menarik karena tari-tari tradisional sudah memiliki akar budaya yang dalam di kehidupan masyarakat setempat. Sebagaimana aspek keolahragaan dibentuk dari pendidikan jasmani dan karakter olahragawannya, tari tradisional memiliki aspek gerak dan filosofi tari. Kedua aspek tersebut secara terpisah telah diteliti memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat kesehatan dan resiko munculnya permasalahan kesehatan. Pengaruh aspek fisik luas diketahui, tetapi aspek filosofi/perilaku berpengaruh terhadap kesehatan melalui jenis kepribadian olahragawan. Maka, perpaduan positif kedua ikon kesehatan dan seni budaya ini diharapkan menjadikan senam tradisional (Kalimantan) satu ikon kesehatan baru yang lebih berhasil membangun kesehatan masyarakat. Senam tradisional Kalimantan baru berkembang sejak 2019 dan masih dalam tahap pembiasaan. Senam ini belum dieksplorasi daya guna spesifiknya dalam mempengaruhi sistem kesehatan tubuh masyarakat pengikutnya, sebagaimana senam-senam tradisional terdahulu. Hal ini memberikan ruang kebaruan riset yang tinggi, terlebih jika diacukan pada target khusus untuk sistem imunitas tubuh, terkait daya resistensi dan resiliensi terhadap covid-19. Riset di bidang ini akan memberikan manfaat praktis pada penanganan pandemi. Hipotesis yang dapat disusun dari kajian literatur adalah pembiasaan senam tradisional berpotensi meningkatkan fungsi sistem imunitas tubuh. Senam tradisional berpengaruh lebih baik terhadap sistem imunitas pelaku yang berlatar belakang budaya sama, terlebih terhadap bukan pesenam. Hipotesis ini memerlukan pembuktian lebih lanjut.
通过加里曼丹传统舞蹈体操的描述来建立体育运动的韧性:一个生物力学假设
公共卫生在很大程度上与将健康行为归因于体育锻炼的常规。社会上最感兴趣的运动之一是有氧运动,后来发展成有节奏的体操。节奏体操的出现促进了动作与歌曲的和谐,激发了传统舞蹈的增长。更有趣的是,传统舞蹈已经在当地社区的生活中扎根了。正如体育教育和体育人物塑造了体育运动的各个方面一样,传统舞蹈也有其运动和舞蹈哲学。这两个方面分别对健康水平和出现健康问题的风险有直接影响。身体方面的影响是众所周知的,但哲学/行为方面通过运动员的个性影响健康。因此,健康和文化艺术标志的积极组合预计将使传统体操(加里曼丹)成为更成功地建设公共卫生的新健康标志。传统的加里曼丹体操在2019年才开始发展,目前仍处于喂养阶段。它还没有像以前传统的体操运动员那样,在影响其追随者的公共卫生系统方面探索其具体能力。这就提供了高层次的研究室,特别是当它与covid-19的耐久性和耐久性有关的人体免疫系统的特殊目标时。这些研究将为流行病治疗提供实际的好处。传统的体操运用是增强身体免疫系统功能的一种可能的假设。传统体操对具有相同文化背景的运动员的免疫系统更有影响,尤其是对非体操运动员。这一假设需要进一步证明。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信