Sehlla Melany, Agus Citra Dermawan, Femi Kesumawati
{"title":"TINJAUAN LITELATUR: PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI","authors":"Sehlla Melany, Agus Citra Dermawan, Femi Kesumawati","doi":"10.55606/sisthana.v7i2.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i2.123","url":null,"abstract":"Latar Belakang: hipertensi adalah salah satu penyakit sistem kardiovaskular yang membunuh secara perlahan dan didefinisikan sebagai tekanan darah darah diatas batas normal dengan tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastoliknya >90 mmHg. Hipertensi jika tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi yang cukup parah seperti penyakit jantung, gagal ginjal, stroke bahkan bisa sampai kematian. Penatalaksanaan hipertensi secara nonfarmakologis yaitu dengan senam yoga. latihan yang memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental melalui pengaturan hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal dan sumbu sintetis, memunculkan respons sistem saraf terhadap stres dan membuat para lansia lebih rileks. Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran dan hasil dari kajian Literature review tentang pengaruh senam yoga terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Metode: Pada penulisan ini penulis menggunakan metode Literatur review yaitu mengumpulkan data jurnal, membaca, membandingkan dan menyimpulkan dari 10 jurnal utama. Hasil: Setelah penulis melakukan kajian literature review dari beberapa sumber, didapatkan 90% senam yoga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kesimpulan: Pemberian terapi senam yoga efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130207470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG","authors":"Nanang Khosim Azhari, Difa Labela","doi":"10.55606/sisthana.v7i2.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i2.121","url":null,"abstract":"Gangguan jiwa sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 terdapat sekitar 7 dari 1000 penderita gangguan jiwa berat atau skizofrenia. Salah satu gejala negatif dari skizofrenia adalah isolasi sosial. Isolasi sosial yaitu keadaan dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain. Individu yang mengalami isolasi sosial akan menunjukkan perilaku seperti menarik diri, apatis, afek tumpul, dan kurang komunikasi verbal. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat mengurangi tanda dan gejala isolasi sosial yaitu dengan menggunakan strategi pelaksanaan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi. Tujuan dilakukan studi kasus ini adalah menggambarkan peningkatan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial sebelum dan sesudah diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus menggunakan 2 orang pasien dengan masalah keperawatan utama isolasi sosial. Penilaian kemampuan berinteraksi diukur dengan menggunakan lembar observasi kemampuan berinteraksi. Hasil studi kasus didapatkan pada Subjek I mendapat skor 0 dan Subjek II mendapat skor 1 sebelum diberikan strategi pelaksanaan. Setelah diberikan strategi pelaksanaan, skor Subjek I menjadi 6 dan Subjek II menjadi 8. Hal ini dapat berarti bahwa strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial. Sehingga pada kasus isolasi sosial lebih baik diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik.","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132315515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY.H DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL DI KLINIK PRATAMA MARKO KEC.MEDAN JOHOR KOTA MEDAN TAHUN 2021","authors":"Makdalena Makdalena, Taya B, Windi Marpuwita Sari, Putri Yani Br Siahaan, Siva Rivana, Imelda Imelda","doi":"10.55606/sisthana.v7i2.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i2.254","url":null,"abstract":"Hipertensi Dalam Kehamilan Merupakan 5 – 15 % penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dengan morbiditas ibu bersalin. Hipertensi gestasional merupakan hipertensi karena kehamilan dimana tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg yang disebabkan oleh kehamilan itu sendiri yang terjadi pada trimester pertama dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang memiliki potensi menyebabkan gangguan serius pada kehamilan .Mortalitas maternal akibat hipertensi mencapai 16% jika dibandingkan dengan penyebab lain kematian ibu seperti sepsis, perdarahan, dan abortus. Menurut data dari Sepanjang tahun 2010-2013, di Indonesia, penyebab kematian ibu yang utama berturut-turut adalah perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi. Karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini. Hipertensi dalam kehamilan atau yang disebut dengan preeklampsia, kejadian ini persentasenya 12% dari kematian ibu di seluruh dunia. Tujuan Penelitian adalah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan atau keterampilan dalam memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Hipertensi Gestasional dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Helen Varney dan SOAP. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam studi kasus adalah penelitian deskriptif. Hasil Penelitian didapatkan responden dalam studi kasus ini adalah Ny. H umur 29 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 28 Minggu 6 Hari, dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah yaitu 140/90 mmHg, ibu mengatakan sering merasakan pusing dan tengkuk terasa berat,tidak didapatkan odema pada tungkai kaki, ibu mengatakan kadang mengalami mual muntah, pandangan kabur selama kehamilannya dan ibu mengatakan tidak ada riwayat hipertensi sebelum hamil yang menandakan ibu mengalami hipertensi gestasional.Saran Bagi Tempat Peneliti diharapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan pada ibu hamil dengan Hipertensi Gestasional di Klinik Pratama Marko Medan Johor. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130060663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TEKHNIK HIDROTERAPI MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN PRIMIGRAVIDA MENGHADAPI PERSALINAN DI KECAMATAN SERAM UTARA BARAT","authors":"Siti Rochmaedah","doi":"10.55606/sisthana.v7i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i1.81","url":null,"abstract":"Rasa cemas selama kehamilan khususnya pada periode trimester ketiga disebut dengan sindrom persalinan (childbirth syndrome), sindrom persalinan ini dapat berupa ketakutan akan proses persalinan dan bagaimana keadaan bayi yang akan dilahirkan dan hal ini lebih sering terjadi pada primigravida. Kecemasan yang dialami primigravida dapat dikurangi dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan hidroterapi. Salah satu bentuk hidroterapi yaitu rendam kaki dengan air hangat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh hidroterapi terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primigravida di Kecamatan Seram Utara Barat. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan desain one grup pretest posttest design. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 15 responden. Alat penelitian menggunakan lembar kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh hidroterapi terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primigravida di Kecamatan Seram Utara Barat dengan p value 0,001 < 0,05. Kesimpulan: tekhnik hidroterapi (rendam kaki dengan air hangat) dapat mengurangi tingkat kecemasan primigravida dalam menghadapi persalinan di Kecamatan Seram Utara Barat.","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134478017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT KEPUASAN PNS, TNI, PURNAWIRAWAN DAN KELUARGA TERHADAP PELAYANAN BPJS","authors":"Tuti Anggarawati, Kodir Kodir","doi":"10.55606/sisthana.v7i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i1.13","url":null,"abstract":"Jaminan Kesehatan Nasional diselenggarakan untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Setiap peserta JKN mempunyai hak mendapat pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Tetapi pada kenyataannya masih banyak keluhan dari peserta BPJS setelah mendapatkan pelayanan di rumah sakit yang bermitra dengan BPJS sehingga rumah sakit berupaya untuk memperbaiki mutunya dengan melihat bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian secara deskriptif dengan sampel anggota TNI, PNS, Purnawirawan dan keluarga dengan teknik accidental sampling. Hasilnya adalah 100 responden dari bagian pendaftaran dan 100 responden dari bagian rawat jalan berada pada tingkat puas dari pelayanan yang diberikan sebesar 59,7 dan 67,5, kemudian di Unit Gawat Darurat dengan responden 53 menyatakan tingkat kepuasan pada kategori puas 62,26. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga tingkat kepuasan pelanggan meningkat sebaiknya rumah sakit menyediakan dan menambahkan sarana prasarana, mengadakan pelatihan-pelatihan yang berguna untuk peningkatan pengetahuan dan kompetensi karyawan, dan melakukan penilaian kepuasaan pelanggan secara berkala.","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"98-B 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128480527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH HIPNOTERAPI TERHADAP TINGKAT KETERGANTUNGAN ROKOK PADA PEROKOK AKTIF","authors":"M. Margiyati, Fitri Wahyuni","doi":"10.55606/sisthana.v7i1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i1.14","url":null,"abstract":"Latar belakang: Bahaya merokok bagi kesehatan telah diteliti dan dibuktikan, namun kebiasaan merokok tetap sulit dihilangkan. Zat nikotin pada rokok mengakibatkan perokok mengalami ketergantungan karena munculnya gejala putus nikotin ketika berhenti merokok. Hipnoterapi merupakan salah satu metode untuk mengubah perilaku merokok dengan pemberian sugesti berhenti merokok melalui pikiran bawah sadar sehingga perokok memiliki kendali terhadap ketergantungannya pada rokok. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh terhadap tingkat ketergantungan rokok pada perokok aktif. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 40 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=20) dan kontrol (n=20). Bentuk intervensi berupa pemberian hipnoterapi sebanyak 8 kali selama 2 bulan. Instrumen yang digunakan adalah Fagerstorm Test for Cigarette Dependence (FTCD). Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan penurunan skor tingkat ketergantungan rokok pada kelompok intervensi sebanyak 1,25 setelah perlakuan dengan nilai mean pretest 1,45 (SD=1,132). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan bermakna tingkat ketergantungan rokok antara kelompok intervensi dan kontrol dengan p=0,028. Hasil penelitian membuktikan hipnoterapi berpengaruh terhadap tingkat ketergantungan rokok pada perokok aktif. Saran : Hipnoterapi direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan dalam program berhenti merokok","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115585603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEPUTIHAN DI SMP KRISTEN GERGAJI SEMARANG","authors":"Diana Dayaningsih, Septediningrum W.I","doi":"10.55606/sisthana.v7i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i1.12","url":null,"abstract":"Latar belakang: Remaja perempuan mengalami serangkaian perubahan biologis, baik dari anatomis maupun fungsional. Salah satu perubahan biologis pada remaja perempuan adalah pada organ reproduksi yang dipengaruhi oleh perubahan hormon. Keputihan dapat bersifat normal dan tidak normal. Keputihan tidak normal perlu diwaspadai karena merupakan gejala suatu penyakit reproduksi. Keputihan sering dianggap sebagai hal yang umum dan sepele bagi wanita apalagi remaja. Penyebab keputihan berkaitan dengan cara kita merawat organ reproduksi. Pengetahuan mengenai keputihan sangat diperlukan untuk menentukan sikap yang akan dilakukan. Pendidikan kesehatan perlu diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan dapat mengubah sikap. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan dan sikap siswi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan rancangan penelitiannya adalah one-group pratest-posttest design. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas sebagai instrumen penelitian. Sampel penelitian ini meliputi 120 siswi di SMP Kristen Gergaji Semarang dengan menggunakan cluster sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisa data yang digunakan adalah analisa bivariat Wilcoxon Match Pair Test. Hasil Penelitian: menunjukkan peningkatan jumlah responden yang memiliki pengetahuan tinggi sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 67,5% dengan p value 0,000, dan terdapat peningkatan jumlah responden yang memiliki sikap baik sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan yaitu sebanyak 40,83 % dengan p value 0,000. Hal ini menunjukkan pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap.","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131493130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Deskriptif Pengetahuan Perawat Tentang Kebutuhan Spiritual Pasien di Unit Rawat Inap RST Bhakti Wira Tamtama Semarang","authors":"F. Wahyuni","doi":"10.55606/sisthana.v7i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i1.11","url":null,"abstract":"Latar belakang :. Pengetahuan dapat mempengaruhi kualitas asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada pasien. Ada suatu fenomena bahwa perawat dalam perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan kurang memperhatikan aspek kebutuhan spiritual. Tujuan untuk mendiskripsikan bagaimana pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual pasien di Unit Rawat Inap RST Bhakti Wira Tamtama Semarang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 76 orang, alat pengumpul data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual pasien dalam kategori tinggi yaitu sebesar (1,3 %), kategori sedang (46,1 %) dan kategori rendah (52,6 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritual pasien di Unit rawat inap RST Bhakti Wira Tamtama dalam kategori rendah. Saran: sebagai seorang perawat untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan spiritual pasien dengan meningkatkan potensi diri melalui jurnal keperawatan, peningkatan pendidikan dan penambahan materi tentang kebutuhan spiritual dalam pendidikan keperawatan.","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122289971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN TERAPI EXPRESSIVE WRITING UNTUK MENURUNKAN STRESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYELESAIKAN KARYA TULIS ILMIAH","authors":"E. Wahyu, Nanang Khosim A, Tuti Anggarawati","doi":"10.55606/sisthana.v7i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i1.15","url":null,"abstract":"Latar belakang: Mahasiswa tingkat akhir memiliki tanggungjawab menyelesaikan tugas akhir yaitu menyelesaikan karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan dan memperoleh gelar. Dalam proses menyelesaikan karya tulis ilmiah terdapat berbagai kendala yang menyebabkan stress pada mahasiswa. Salah satu upaya yang dapat dilmelakukan terapi expressive writing. Tujuan : menggambarkan penurunan skor stress pada mahasiswa tingkat akhir sebelum dan sesudah dilakukan terapi expressive writing. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian menggunakan dua orang mahasiswa tingkat akhir yang mengalami stress ringan sampai stress sangat berat. Penilaian skor stress diukur dengan menggunakan alat ukur Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Hasil: Hasil studi kasus didapatlan bahwa skor stress pada subyek I dengan skor 41 dengan kategori stress sangat verat turun menjadi skor 20 dengan kategori stress sedang, dan untuk subyek II dengan skor 39 dengan kategori stress sangat berat turun menjadi 20 akukan dilakukan untuk mengurangi stress adalah dengan dengan kategori stress sedang. Saran : terapi expressive writing dapat digunakan dalam menurunkan skor stress pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan karya tulis ilmiah","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127899304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA MASYARAKAT DESA NANIA KOTA AMBON TAHUN 2020","authors":"Epi Dusra","doi":"10.55606/sisthana.v6i2.265","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v6i2.265","url":null,"abstract":"ARI is an acute infection that attacks the respiratory tract, namely the organs that start from the nose to the alveoli along with the adnexa. In general, the risk factors for ARI are physical environmental factors, host factors, agent factors and social environmental factors, physical environmental factors, namely indoor air pollution. , the physical condition of the house. The purpose of this research is to find out how the correlation of knowledge and the environment with the incidence of ARI in the community in Nania Village, Ambon City. The research design used in this research is descriptive analytic research with a cross sectional approach. This research was carried out in Nania Village, Ambon City in July-August 2020. The research sample used was 60 people. The sampling method in this study was simple random sampling. From the research results, it was found that there was a relationship between the incidence of ARI and room occupancy density, a value of 0.000 was obtained, there was a relationship with the type of floor, a value of 0.000 was obtained, there was a relationship with the type of wall, a value of 0.000 was obtained, there was a relationship with the ceiling of the house, a value of 0.000 was obtained, there is a lighting relationship obtained a value of 0.000. So it can be concluded that there is a significant relationship with the incidence of ARI in the Nania village community, Ambon city. \u0000 ","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134602018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}