{"title":"这是一种治疗性沟通策略,旨在增强苏罗霍·马格朗博士精神病院社会隔离病人的相互作用能力","authors":"Nanang Khosim Azhari, Difa Labela","doi":"10.55606/sisthana.v7i2.121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gangguan jiwa sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 terdapat sekitar 7 dari 1000 penderita gangguan jiwa berat atau skizofrenia. Salah satu gejala negatif dari skizofrenia adalah isolasi sosial. Isolasi sosial yaitu keadaan dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain. Individu yang mengalami isolasi sosial akan menunjukkan perilaku seperti menarik diri, apatis, afek tumpul, dan kurang komunikasi verbal. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat mengurangi tanda dan gejala isolasi sosial yaitu dengan menggunakan strategi pelaksanaan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi. Tujuan dilakukan studi kasus ini adalah menggambarkan peningkatan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial sebelum dan sesudah diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus menggunakan 2 orang pasien dengan masalah keperawatan utama isolasi sosial. Penilaian kemampuan berinteraksi diukur dengan menggunakan lembar observasi kemampuan berinteraksi. Hasil studi kasus didapatkan pada Subjek I mendapat skor 0 dan Subjek II mendapat skor 1 sebelum diberikan strategi pelaksanaan. Setelah diberikan strategi pelaksanaan, skor Subjek I menjadi 6 dan Subjek II menjadi 8. Hal ini dapat berarti bahwa strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial. Sehingga pada kasus isolasi sosial lebih baik diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik.","PeriodicalId":184873,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG\",\"authors\":\"Nanang Khosim Azhari, Difa Labela\",\"doi\":\"10.55606/sisthana.v7i2.121\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gangguan jiwa sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 terdapat sekitar 7 dari 1000 penderita gangguan jiwa berat atau skizofrenia. Salah satu gejala negatif dari skizofrenia adalah isolasi sosial. Isolasi sosial yaitu keadaan dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain. Individu yang mengalami isolasi sosial akan menunjukkan perilaku seperti menarik diri, apatis, afek tumpul, dan kurang komunikasi verbal. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat mengurangi tanda dan gejala isolasi sosial yaitu dengan menggunakan strategi pelaksanaan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi. Tujuan dilakukan studi kasus ini adalah menggambarkan peningkatan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial sebelum dan sesudah diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus menggunakan 2 orang pasien dengan masalah keperawatan utama isolasi sosial. Penilaian kemampuan berinteraksi diukur dengan menggunakan lembar observasi kemampuan berinteraksi. Hasil studi kasus didapatkan pada Subjek I mendapat skor 0 dan Subjek II mendapat skor 1 sebelum diberikan strategi pelaksanaan. Setelah diberikan strategi pelaksanaan, skor Subjek I menjadi 6 dan Subjek II menjadi 8. Hal ini dapat berarti bahwa strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial. Sehingga pada kasus isolasi sosial lebih baik diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik.\",\"PeriodicalId\":184873,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i2.121\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i2.121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
Gangguan jiwa sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang serius di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 terdapat sekitar 7 dari 1000 penderita gangguan jiwa berat atau skizofrenia. Salah satu gejala negatif dari skizofrenia adalah isolasi sosial. Isolasi sosial yaitu keadaan dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain. Individu yang mengalami isolasi sosial akan menunjukkan perilaku seperti menarik diri, apatis, afek tumpul, dan kurang komunikasi verbal. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat mengurangi tanda dan gejala isolasi sosial yaitu dengan menggunakan strategi pelaksanaan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi. Tujuan dilakukan studi kasus ini adalah menggambarkan peningkatan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial sebelum dan sesudah diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus menggunakan 2 orang pasien dengan masalah keperawatan utama isolasi sosial. Penilaian kemampuan berinteraksi diukur dengan menggunakan lembar observasi kemampuan berinteraksi. Hasil studi kasus didapatkan pada Subjek I mendapat skor 0 dan Subjek II mendapat skor 1 sebelum diberikan strategi pelaksanaan. Setelah diberikan strategi pelaksanaan, skor Subjek I menjadi 6 dan Subjek II menjadi 8. Hal ini dapat berarti bahwa strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi pasien isolasi sosial. Sehingga pada kasus isolasi sosial lebih baik diberikan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik.