{"title":"THE ASEAN-RUSSIA NAVAL EXERCISE (ARNEX) 2021: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA 2020 – 2024 DIBIDANG DIPLOMASI MARITIM DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"O. Nugraha, Muhammad Erwan Syah","doi":"10.33172/jpbh.v12i1.1569","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/jpbh.v12i1.1569","url":null,"abstract":"Pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) yang terjadi 2 tahun belakangan ini telah banyak menimbulkan korban jiwa. Pandemi ini juga berimplikasi terhadap implementasi diplomasi Negara khsusnya dibidang Pertahanan. Program Latihan Bersama (Latma) ASEAN Russia Naval Exercise (ARNEX) 2021 harus ditangguhkan Karena Covid-19. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui upaya latihan bersama ARNEX 2021 sebagai implementasi kebijakan pertahanan Negara 2020 – 2024. Metode peneltian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif sebagai sumber sekunder ialah Jurnal, buku, maupun berita. ARNEX 2021 latihan bersama pertama kali yang diselenggarakan oleh Rusia dan ASEAN dengan persetujuan Menteri Pertahanan Negara ASEAN dengan tema “Joint Actions to Ensure the Safety of Maritime Economic Activity and Civil Navigations” guna memperkuat dan menjadi kesadaran dan bekal Negara yang ikut andil agar diterapkan diwilayahnya masing-masing, khususnya Laut China Selatan. Sisi positif terhadap indonesia ialah kesesuaian implementasi pada kebijakan pertahanan Negara tahun 2021 yang tercantum pada kebijakan umum pertahanan negara 2020 – 2024 yang mana dalam isinya untuk memperkuat posisi Indonesia dikawasan regional ASEAN maupun Indo Pasifik, ditandai dengan Indonesia sebagai pemimpin koordinator dalam latihan bersama Rusia dan ASEAN, hal tersebut diharapkan dapat menjadi keuntungan bagi Indonesia sebagai koordinator latihan khususnya dalam memepertahankan kedaulatannya di wilayah ASEAN, Indo Pasifik maupun Laut Natuna Utara yang seringkali mengalami ketegangan dengan China mengenai Klaim Nine Dash Line dimasa Pandemi Covid-19.","PeriodicalId":184632,"journal":{"name":"Jurnal Pertahanan & Bela Negara","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129139035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NILAI DAN SEMANGAT TENTARA PEMBELA TANAH AIR (PETA) UNTUK MEMBANGUN BUDAYA STRATEGIS BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERKUAT BELA NEGARA","authors":"Hendra Nurdiansyah, Aris Sarjito","doi":"10.33172/jpbh.v12i1.1649","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/jpbh.v12i1.1649","url":null,"abstract":"Sejarah panjang perjuangan indonesia tidak terlepas dari pembentukan Tentara Pembela Tanah Air (PETA) pada masa pendudukan jepang di indonesia (1942-1945). PETA merupakan perwujudan rasa nasionalisme dan patriotisme berupa pembelaan kepada negara yang menginginkan kemerdekaan dan keadilan sosial. Dari sejarah tersebut tergambar nilai dan semangat PETA dalam membangun budaya strategis bangsa Indonesia saat ini. Budaya strategis ini berperan pada pembangunan karakter dalam kerangka bela negara saat ini. Artikel ini menjelaskan mengenai pentingnya fungsi nilai dan semangat kepejuangan PETA dalam membela tanah air yang pada prinsipnya merupakan dasar pembangunan budaya strategis dan penguatan bela negara yang direlevansikan dengan ilmu pertahanan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik pengumpulan data literatur seperti merekam, membaca, dan mengolah bahan penelitian. Dari hasil studi ini diperoleh bahwa dalam sejarahnya, PETA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam usaha memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Budaya strategis yang berada di tengah persilangan antara hibridasi dan sejarah masa lalu juga direfleksikan sebagai wajah politik luar negeri Indonesia yang mengambil jalan tengah, poros tengah, moderatisme dengan sebutan politik bebas aktif. Nilai dan semangat yang ada pada sejarah PETA berkontribusi dalam pembangunan budaya strategis sehingga dapat memperkuat bela negara. Relevansi PETA dan budaya strategis terhadap ilmu pertahanan diasumsikan sebagai kekuatan bangsa dan negara Indonesia demi tercapainya tujuan dan menjaga kepentingan Indonesia baik dalam lingkup regional maupun global.","PeriodicalId":184632,"journal":{"name":"Jurnal Pertahanan & Bela Negara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129241331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI PROPAGANDA ORGANISASI PAPUA MERDEKA: UPAYA PREVENTIF DISINTEGRASI BANGSA","authors":"Ali Kusno, Sailal Arimi, M. H. Wahidiyas","doi":"10.33172/jpbh.v12i1.1537","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/jpbh.v12i1.1537","url":null,"abstract":"Aksi teror masih terus dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan cara pembakaran fasilitas umum dan beberapa aksi pembunuhan. Selain itu, upaya disintegrasi bangsa juga dilakukan melalui propaganda di media sosial. Apabila aksi-aksi tersebut tidak segera diatasi akan menjadi ancaman disintegrasi Papua dari Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi beragam propaganda Papua Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Data yang digunakan berupa unggahan di media sosial Facebook milik KKB Papua maupun simpatisan. Hasil penelitian menunjukkan pada tataran tekstual adanya beragam propaganda, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dianggap melakukan operasi secara terbuka, membentuk milisi, menyiksa rakyat Papua, kekerasan terhadap warga sipil, dan meneror tempat ibadah. Masyarakat Indonesia non-Papua dianggap melabeli masyarakat Papua dengan kata ‘monyet’/’gorila’. Mahasiswa Papua di daerah ditindas. Kemerdekaan dianggap sebagai petunjuk Tuhan untuk membebaskan diri dari kolonialisme Indonesia. Upaya memerdekakan diri dengan membuat Undang-Undang Dasar (UUD) sementara, menolak produk hukum Indonesia. Perlunya desakan dan tuntutan referendum dan penghentian otonomi khusus. Praktik wacana level meso menunjukkan bahwa unggahan diproduksi secara pribadi oleh masing-masing pemilik akun. Pada tataran makro menunjukkan adanya kecemburuan sosial ekonomi terhadap para pendatang dan sentimen keagamaan. Teknik propaganda yang dominan digunakan KKB adalah card stacking, yakni menyajikan informasi yang tidak berdasar dan memutarbalikkan fakta dengan menyudutkan pemerintah Indonesia. Teknik name calling dengan menstereotipe negatif segala hal tentang Indonesia. Penggunaan teknik glittering generalities dan bandwagon dengan menebarkan janji manis dan keyakinan tentang referendum dan kemerdekaan. Propaganda tersebut akan diterima begitu saja apabila tidak dilakukan kontra propaganda dengan memberikan informasi yang benar dan dapat dipercaya masyarakat Papua. Untuk itu pentingya memberikan edukasi dan penanaman rasa memiliki Indonesia sebagai kunci melawan aksi propaganda dan sparatisme yang dilakukan KKB Papua Merdeka bagi masyarakat indonesia khususnya masyarakat papua.","PeriodicalId":184632,"journal":{"name":"Jurnal Pertahanan & Bela Negara","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123679107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}