{"title":"Politik dan Kebijakan Luar Negeri Negara Non-MTCR (Iran, Pakistan, Korea Utara, Tiongkok) dalam Pengembangan Teknologi Roket","authors":"Ika Riswanti Putranti, Ajie Mahar Muhammad","doi":"10.30536/p.sinaskpa.iii.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.30536/p.sinaskpa.iii.4","url":null,"abstract":"Indonesia, sebagai negara yang sedang memulai pengembangan teknologi keantariksaan salah satunya roket, menghadapi beberapa kendala. Didasarkan pada beberapa kajian strategis terkait isu ini, kesulitan Indonesia adalah terkait dengan alih teknologi. Sebagai negara non-anggota Missile Technology Control Regime (MTCR), hambatan tersebut dapat diatasi melalui upaya kerja sama dengan negara-negara yang mempunyai posisi sama dengan Indonesia, yaitu non-anggota MTCR yang sudah mempunyai pengembangan teknologi keantariksaan khususnya roket. Dalam upaya menjalin kerja sama tersebut, Indonesia juga harus mempertimbangkan beberapa hal terkait calon negara mitra kerja sama. Hal tersebut penting karena kerja sama teknologi keantariksaan, terutama dalam teknologi roket yang mempunyai fungsi ganda, merupakan hal yang sangat sensitif bagi keamanan suatu negara. Beberapa hal yang dimaksud adalah orientasi kebijakan dan politik luar negeri calon negara mitra terkait dengan teknologi antariksa, rezim alih teknolgi yang dianut oleh calon negara mitra, pengembangan industri keantariksaan, posisi calon negara mitra terhadap rezim MTCR, hubungan calon negara mitra dengan negara-negara yang menguasai teknologi antariksa, dan bagaimana posisi calon negara mitra terhadap beberapa perjanjian yang terkait dengan penggunaan roket. Menimbang orientasi kebijakan dan politik luar negeri calon negara mitra merupakan hal yang penting guna menentukan arah kerja sama yang berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga dapat menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan.","PeriodicalId":182357,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa III (Sinas KPA-III) 2018","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131054570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Antariksa dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan","authors":"Eko Ratmoko, Reza Akbar Felayati","doi":"10.30536/p.sinaskpa.iii.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.30536/p.sinaskpa.iii.9","url":null,"abstract":"Antariksa telah menjadi area yang menarik bagi negara-negara di seluruh dunia. Sejak dimulainya program pendaratan di bulan NASA, ke Misi MARS terbaru dari India Space Research Organization (ISRO), antariksa melayani berbagai varian motif. Tidak semua program keantariksaan hanya untuk pengembangan teknologi dan tujuan kemanusiaan, beberapa negara telah membuktikan bahwa medan antariksa juga bisa menjadi medan perang yang belum dipetakan, sebagai contoh Amerika Serikat dan Tiongkok. Pada saat yang sama, beberapa percaya bahwa antariksa menyediakan sarana untuk sumber daya yang menjamin kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari UNOOSA, yang memainkan peran penting dalam menjaga dan memastikan penggunaan antariksa yang tidak menganggu perdamaian. Setelah trajektori menuju pembangunan berkelanjutan dibuat, maka dari itu lingkungan yang tidak ramah di antariksa dapat berkurang. Pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan adalah tiga pilar yang membentuk pembangunan berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan geopolitik antariksa, tulisan ini menjelaskan bagaimana dinamika geopolitik saat ini mengarah pada penggunaan antariksa untuk medan perang dan sumber daya yang berkaitan dengan perang. Selain itu, makalah ini juga menggunakan konsep pembangunan berkelanjutan untuk menjelaskan pentingnya antariksa untuk pembangunan jangka panjang Bumi.","PeriodicalId":182357,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa III (Sinas KPA-III) 2018","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115787579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Indonesia dalam Persimpangan Hukum Antariksa","authors":"Aktieva Tri Tjitrawati","doi":"10.30536/p.sinaskpa.iii.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.30536/p.sinaskpa.iii.13","url":null,"abstract":"Aktivitas keantariksaan yang cenderung mengarah pada privatisasi dan komersialisasi saat ini, mengharuskan adanya adjustment posisi Indonesia terhadap pengaturan pemanfaatan GSO, mengingat Deklarasi Bogota 1977 yang menginginkan penguasaan terhadap wilayah GSO tidak berkembang menjadi norma hukum internasional yang berwibawa. Makalah ini dimaksudkan untuk menemukan konsep-konsep baru posisi Indonesia berkenanan dengan law making process hukum GSO dengan menggunakan pendekatan konseptual dan fungsional. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan penguasaan wilayah GSO tidak bisa digunakan lagi. Indonesia harus menempatkan posisi dan kepentingannya dalam konteks kepentingan seluruh umat manusia dan lingkungan global, tanpa mengurangi hak-hak khususnya sebagai Negara yang mempunyai keterkaitan unik dengan GSO.","PeriodicalId":182357,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Kebijakan Penerbangan dan Antariksa III (Sinas KPA-III) 2018","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129331280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}