{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEROKOK PADA MAHASISWA","authors":"Kodir Kodir, Adibyasa Yoga, Prakastiasti Saputri","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i2.7","url":null,"abstract":"Latar belakang: Berbagai pihak telah berupaya mempublikasikan bahaya rokok bagi kesehatan melalui berbagai media namun kebiasaan merokok masih sulit dihentikan. Perkembangan teknologi menjadikan media elektronik sebagai media yang mampu memberikan motivasi melalui media audio visual seperti video. Pendidikan kesehatan dengan media audio visual merupakan salah satu alternatif bagi penyuluh untuk memberikan informasi bahaya rokok melalui unsur suara dan gambar sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih menarik, mudah dicerna, serta meningkatkan motivasi peserta. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 52 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=26) dan kontrol (n=26). Bentuk intervensi berupa pemberian pendidikan kesehatan dengan media audio visual. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat motivasi berhenti merokok adalah Contemplation Ladder (CL). Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan peningkatan motivasi berhenti merokok pada kelompok intervensi sebanyak 6 skala setelah perlakuan. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan bermakna tingkat motivasi berhenti merokok antara kelompok intervensi dan kontrol dengan p=0,000. Hasil penelitian membuktikan pendidikan kesehatan dengan media audio visual berpengaruh terhadap motivasi berhenti merokok pada mahasiswa. Saran : Pendidikan kesehatan dengan media audio visual direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan dalam program berhenti merokok.","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130579434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENATALAKSANAAN DIETARY APPROACHES TO STOP HYPERTENSION (DASH), HIDROTERAPI, DAN SENAM HIPERTENSI DI SAAT PANDEMI COVID-19","authors":"Dwi Mulianda, Endro Haksara, Arum Kusuma Andini, Lulu Swastika, Martiyastuti Gandarini, Muhammad Riqza Maulana, Sugiono","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i1.35","url":null,"abstract":"Kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 1.488 pasien tercatat memiliki penyakit penyerta dan presentase terbanyak diantaranya adalah penyakit hipertensi sebesar 50,5%. Pandemi COVID-19 dapat dijadikan sebagai momentum untuk membudayakan gaya hidup sehat pada hipertensi melalui pendekatan penatalaksanaan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), Hidroterapi, dan Senam Hipertensi. Kegiatan ini bertujuan agar lansia dengan hipertensi di wilayah Jawa Tengah dapat memahami penatalaksanaan DASH, hidroterapi, dan senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi. Hasil kegiatan Lansia di beberapa wilayah Jawa Tengah yang hadir dalam acara pengabdian masyarakat sebanyak 10 orang secara terpisah dilakukan screening tekanan darah dengan rata-rata tekanan darah sebesar 159/94 mmHg. Setelah diberikan intervensi penatalaksanaan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), hidroterapi, dan senam hipertensi di saat pandemi covid-19 berjalan lancar, terdapat adanya peningkatan pengetahuan lansia berdasarkan beberapa jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh penyaji materi serta praktik penatalaksanaan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), hidroterapi, dan senam hipertensi yang dilakukan oleh lansia setelah melihat demonstrasi penyaji materi. Evaluasi tekanan darah setelah diberikan intervensi kesehatan tentang penatalaksanaan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), hidroterapi, dan senam hipertensi terdapat penurunan tekanan darah dengan rata-rata tekan darah 129/82 mmHg. Penatalaksanaan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), hidroterapi, dan senam hipertensi dapat diterapkan pada lansia hipertensi dalam kehidupan sehari-hari. \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"47 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131613153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELATIHAN ANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN STATISTIK UNTUK PARA KEPALA RUANGAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK.II dr. SOEDJONO MAGELANG","authors":"Endro Haksara, Margiyati","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i1.37","url":null,"abstract":"Analisis data adalah suatu proses atau upaya untuk mengolah data menjadi informasi yang baru. Proses ini cukup diperlukan agar karakteristik data bisa menjadi lebih mudah untuk dimengerti dan berguna sebagai solusi untuk suatu permasalahan khususnya kalau itu berkaitan dengan penelitian. teknik analisis data adalah kegiatan analisis di suatu penelitian yang dikerjakan dengan memeriksa seluruh data dari berbagai instrumen penelitian misalnya seperti catatan, kuisioner ,dokumen, hasil tes, rekaman, dan lain sebagainya. Kegiatan ini bisa juga dilakukan agar data lebih mudah dipahami sehingga bisa diperoleh suatu kesimpulan. \u0000Dalam proses pelayanan keperawatan di ruangan keperawatan tentunya tidak akan terlepas dari data, baik data asuhan yang ada di rekam medis pasien, data indikator mutu, data sdm, data inventaris, dan data lainya yang memerlukan pengolahan data lebih lanjut agar dapat disajikan dengan mudah.kendala yang dihadapi para Kepala Ruangan rawat inap adalah dalam proses pengolahan data, karena dalam pemrosesan data diperlukan kompetensi khusus yaitu kemampuan analisis data yang belum tentu dimilki oleh seorang kepala ruang rawat inap. Oleh karena itu sangat pelatihan analisis data statistic ini sangat diperlukan bagi para kepala ruangan rawat inap guna peningkatan kompetensi perawat dalam pengolahan data pelayanan keperawatan. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"270 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120874574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN STRESS LANSIA AGAR SEHAT DAN TERBEBAS DIABETES MILLITUS","authors":"Tuti Anggarawati, Nanang K.A, Khairun Nisa, Alfatihah H.A.F, Andi Widianto, Figik Kurniawan","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i1.39","url":null,"abstract":"Prevalensi diabetes tipe 2 terkait usia lansia sampai tahun 2030 mengalami peningkatan tajam karena diprediksi lebih dari 82 juta populasi lansia di negara berkembang menderita diebetes. Tipe 2 merupakan bentuk penyakit yang sering di lansia dan merupakan ancaman serius terhadap kesehatan karena terjadi komplikasi kronis. Tanda dan gejala diabetes pada lansia sering kali tidak jelas dan diagnosa biasanya terlambat. Gejala diabetes dapat muncul tidak \u0000spesifik dan tidak pasti, seperti keletihan, inkontinensia urin, atau perubahan status mental seperti depresi, konfusi, dan apatis. \u0000Beberapa ahli berpendapat bahwa dengan meningkatnya umur maka intoleransi terhadap glukosa juga meningkat. Peningkatan kadar gula darah pada lansia disebabkan oleh beberapa hal, yaitu fungsi pankreas dan sekresi insulin yang berkurang, perubahan karena lansia sendiri yang berkaitan dengan resistensi insulin akibatnya kurangnya massa otot dan perubahan vaskuler, aktifitas fisik yang berkurang, banyak makan dan kegemukan, stress, sering menggunakan obat-obatan, dan adanya faktor keturunan. \u0000Stres memicu reaksi biokimia tubuh melalui 2 jalur, yaitu neural dan neuroendokrin. Reaksi pertama respon stres yaitu sekresi sistem saraf simpatis untuk mengeluarkan norepinefrin yang menyebabkan peningkatan frekuensi jantung. Kondisi ini menyebabkan glukosa darah meningkat guna sumber energi untuk perfusi. Peningkatan hormon stres yang diproduksi dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi meningkat. Kondisi yang rileks dapat mengembalikan kotra-regulasi hormon stres dan memungkinkan tubuh untuk menggunakan insulin lebih efektif. \u0000Seseorang yang terkena diabetes akan memerlukan pengobatan yang terus-menerus untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Tapi ada pengobatan lain yang bisa dilakukan sendiri untuk membantu mencegah penyakit ini bertambah buruk. Stres yang tinggi yang dialami penderita dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian, sehingga dibutuhkan kemampuan penderita dalam melakukan perawatan diri dengan memanajemen stress yang dialami. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116348597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ainnur Rahmanti, Anugrah Tegar L, Dita Ayu R, Damayanti A, Inka Nur S, Nadya Lailita P
{"title":"BHAKTI SOSIAL PENANGGULANGAN BANJIR DI KELURAHAN TRIMULYO KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG","authors":"Ainnur Rahmanti, Anugrah Tegar L, Dita Ayu R, Damayanti A, Inka Nur S, Nadya Lailita P","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i1.36","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara yang secara geografis, demografis, sosioekonomis dan politis merupakan kawasan yang rawan bencana, dan juga perpotensi mengalami bencana alam, non alam dan sosial, seperti bencana: gempa bumi, banjir, letusan gunung api, kebakaran, tanah longsor, wabah penyakit, kegagalan teknologi, konflik sosial, terorisme. Kejadian bencana akan mengakibatkan timbulnya kedarurtan, korban massal serta permasalahan kesehatan pada masyarakat, selain itu kejadian bencana juga mengakibatkan, rusaknya fasilitas umum, fasilitas kesehatan, terganggunya saluran komunikasi dan lain-lain yang akan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Banjir besar melanda wilayah kota Semarang pada pekan pertama dan kedua Februari 2021. Banjir di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu merendam setidaknya 43 titik pada 5-7 Februari lalu, demikian data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah. Selain banjir kiriman dan banjir lokal, banjir rob merendam sejumlah kawasan di Kota Semarang, seperti di Kelurahan Kaligawe (Kecamatan Gayamsari) dan wilayah di Kecamatan Genuk. Kondisi pandemic Covid-19 memperburuk dalam penanganan bencana yang terjadi. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121180686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Afifah Kurniawati, Afifah Muslim, Afriza Prima S, Abu Kholid, Ayatulloh Boy Adam
{"title":"PENYULUHAN BERMAIN TERAPEUTIK PADA ANAK DI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID – 19 DI WILAYAH RT 07 RW III KELURAHAN NGIJO KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG","authors":"Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Afifah Kurniawati, Afifah Muslim, Afriza Prima S, Abu Kholid, Ayatulloh Boy Adam","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i1.38","url":null,"abstract":"Pandemi covid-19 memaksa anak-anak untuk stay di rumah untuk menghindari penularan. Hal ini membuat anak menjadi bosan dan jenuh yang berakibat stress pada anak. Orang tua memiliki peranan penting dalam mendampingi anak-anak selama di rumah. Peran orang tua di masa Covid-19 adalah sebagai pembimbing, pendidik, penjaga, pengembang, dan pengawas bagi anak-anak. Peran yang selama ini dilaksanakan di satuan pendidikan beralih fungsi di satuan keluarga. Salah satu peran khusus yang harus dilakukan orang tua adalah bermain bersama anak. Bermain merupakan kebutuhan dasar anak dan menjadi momen yang penting bagi perkembangan anak. Bermain terapeutik bertujuan untuk meningkatkan kesehatan emosi pada anak. Melalui bermain terapuetik seorang anak dapat mengekspresikan perasaan emosi dan membantu anak mengurangi ketakutannya. Peran orang tua menjadi lebih besar dalam mendampingi anak bermain selama di rumah. Perawat anak memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan orang tua mendampingi anak secara maksimal untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tim pengabdian masyarakat Akper Kesdam IV/Diponegoro berupaya untuk memberikan edukasi tentang bermain therapeutik pada anak selama masa pandemi covid-19 yang sasarannya adalah ibu-ibu yang mempunyai anak Balita. Hal ini dilakukan berdasarkan Analisa munculnya permasalahan pada anak-anak yang merasa bosan dan jenuh dan berakibat stress pada anak dan kebingungan ibu dalam memberikan permainan yang tepat untuk anak selama masa pandemi covid ini. Edukasi yang diberikan melalui penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang permainan yang dapat diberikan kepada anak selama masa pandemi covid-19. Koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak terkait sehingga pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar. Dikarenakan masa pandemic covid-19, dimana tidak diperbolehkan untuk berkumpul dengan jumlah orang yang banyak, maka penyuluhan diberikan lewat zoom meeting. Hasil dari penyuluhan ini ibu-ibu merasa puas dan senang mendapatkan pengetahuan tentang bermain therapeutik untuk anak selama masa pandemic covid-19 dan semuanya mempraktekkan ilmu pengetahuan yang sudah diberikan. Anak-anak juga merasa senang dan stress pada anak berkurang. \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"210 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133557745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ainnur Rahmanti, Novita Wulan, Atika Febri D, Indriana Safitri, Mimin Indah L, Sonia Ambar W, Tolcha Ami N
{"title":"UPAYA SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR (DD-PTM) DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN BULUSTALAN KECAMATAN SEMARANG SELATAN","authors":"Ainnur Rahmanti, Novita Wulan, Atika Febri D, Indriana Safitri, Mimin Indah L, Sonia Ambar W, Tolcha Ami N","doi":"10.55606/pkmsisthana.v2i2.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v2i2.40","url":null,"abstract":"Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan program yang dicanangkan oleh kementrian kesehatan untuk menurunkan resiko utama penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM) terutama melalui intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan, memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga, meningkatkan aktiftas fisik teratur dan terukur, meningkatkan pola hidup sehat, meningkatkan lingkungan sehat serta mengurangi konsumsi rokok dan alkohol. Data wawancara didapatkan hasil bahwa sebagian besar masyarakat sebanyak 48 % jarang memeriksakan kesehatan sedini mungkin, warga akan pergi kepusat kesehatan terdekat jika sudah mulai muncul tanda dan gejala penyakitnya. Pelaksanaan DD- PTM dilaksanakan dalam sehari, warga dikumpulkan dalam aula Kelurahan Bulustalan, Kegiatan diawali dengan senam kebugaran secara serentak, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan yaitu pengukuran antopometri berupa tinggi badan, berat badan, lingkar perut, pengukuran tekanan darah dan pengukuran gula darah sewaktu. Dari 50 orang warga yang mengikuti pelaksanaan DD-PTM, sebanyak 24 % warga (12 orang ) baru mengetahui bahwa mengidap pra diabetes mellitus, , sebanyak 16 % ( 8 orang) sudah mengetahui bahwa menderita hipertensi dan diabetes mellitus, sebanyak 6 % ( 3 orang) memiliki lingkar perut lebih dari 100 cm, sebanyak 54% (27 orang) dalam kondisi sehat.Warga cukup antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Data yang didapat dalam kegiatan DD- PTM ini diserahkan kepada pihak Puskesmas Pandanaran sebagai rekap data status kesehatan wilayah binaan. Data yang didapat akan ditindaklanjuti dengan memotivasi warga untuk memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Pandanaran. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"211 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116153832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMALISASI PERAN KADER POSYANDU LANSIA SEBAGAI AGEN PEMBAHARU BAGI LANSIA DI RW 03 DUSUN KRASAK KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG","authors":"Diana Dayaningsih, Erni Suprapti, Oktasari Widiya AS, Peni Ika K, Rahmad Yuliyanto, Sonia Ambar W, Tantri Suryani","doi":"10.55606/pkmsisthana.v2i2.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v2i2.41","url":null,"abstract":"Posyandu lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka dapat memperoleh pelayanan kesehatan. Tujuan umum dibentuknya Posyandu lansia secara garis besar untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut agar mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya. Agar posyandu berjalan dengan baik maka perlu dukungan dari kader, kader diharapkan bisa menjadi agent of change. Peran kader sebagai agent of change, dalam upaya pembangunan dapat diwujudkan dengan memberikan dukungan berupa berbagi pelayanan yang meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) memberikan penyuluhan atau penyebarluasan informasi kesehatan, menggerakkan serta mengajak usia lanjut untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan posyandu lansia karena itulah kader dituntut untuk memiliki kemampuan membina, menuntun serta didukung oleh keterampilan dan berpengalaman. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"208 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124672504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Febri Santosa, Mimin Indah Lestari, Kistia Rita Santi, Muhammad Ivan savero, Ovi Berly W
{"title":"Revitalisasi Posyandu Balita Nusa Indah dalam upaya peningkatan pengetahuan kader tentang gizi Balita di RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang","authors":"Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Febri Santosa, Mimin Indah Lestari, Kistia Rita Santi, Muhammad Ivan savero, Ovi Berly W","doi":"10.55606/pkmsisthana.v2i2.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v2i2.43","url":null,"abstract":"Balita adalah masa yang membutuhkan perhatian ekstra baik bagi orang tua maupun bagi kesehatan. Perhatian harus diberikan pada pertumbuhan atau perkembangan, status gizi sampai pada kebutuhan akan imunisasi. Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini bersifat irreversibel atau tidak bisa pulih kembali (Marimbi, 2010). Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurngan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kurang gizi masih merupakan permasalahan serius bagi anak-anak di Indonesia tidak terkecuali anak yang berasal dari perkotaan. Hampir seluruh daerah di Indonesia melaporkan adanya kasus gizi kurang bahkan gizi buruk di wilayahnya. Masyarakat RW 5 kelurahan Rowosari kecamatan Tembalang kota Semarang merupakan Sebagian besar ibu rumah tangga memiliki anak yang berusia antara bayi hingga remaja. Dari 90 balita yang ada di RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang Kota, 7 balita beresiko tinggi mengalami gizi kurang. Berdasarkan data bulan November 2019, 7 balita tersebut mengalami penurunan berat atau berat badan yang menetap tiap bulannya. Sebanyak 14% ibu balita di RW 5 tidak mengetahui makanan sehat untuk balita di atas tiga tahun. Sebanyak 17% ibu balita membiarkan anaknya jika tidak mau makan.Kader Posyandu tidak pernah memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu yang mempunyai balita yang pengalami penurunan Berat Badan maupun Balita yang masuk dalam kategori status gizi kurang.Berdasarkan permasalahan serta peluang yang telah dijelaskan diatas, TIM Pengabdian masyarakat ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Revitalisasi Posyandu Balita Nusa Indah dalam upaya peningkatan pengetahuan kader tentang gisi Balita , dengan tujuan mengoptimalkan peran kader dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang gizi Balita di Posyandu Nusa Indah RW 5 Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128098860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Endro Haksara, Ainnur Rahmanti, Adi Irawan, Akas Tri Wicaksono, Dedy Purba Winarto, Gita Indah Lestari, Grenada Nabella Putri
{"title":"EDUKASI TENTANG SELF MANAGEMENT PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS dr. SOEDJONO MAGELANG","authors":"Endro Haksara, Ainnur Rahmanti, Adi Irawan, Akas Tri Wicaksono, Dedy Purba Winarto, Gita Indah Lestari, Grenada Nabella Putri","doi":"10.55606/pkmsisthana.v2i2.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v2i2.42","url":null,"abstract":"PGK merupakan suatu proses patofisiologi dengan etiologi beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang reversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialysis atau transplantasi ginjal. Uremia adalah suatu sindroma klinik dan laboratorik yang terjadi pada semua organ, akibat penurunan fungsi ginjal pada penyakit ginjal kronik (Suwitra, 2009). \u0000 \u0000Gejala sindroma uremia dini ialah gangguan fungsi gastrointestinal. Penderita merasa mual-mual, muntah-muntah dan tidak nafsu makan. Gejala-gejala tersebut diduga akibat timbunan metabolit, antara lain: metilguanidin, asam guanidinosuksinat, asam parahidroksi-fenilasetat, fenol, indol, asam-asam aromatik, dan senyawa-senyawa amin. Metabolit-metabolit tersebut berasal dari degradasi protein (Syaifuddin, 2006). \u0000 \u0000Gejala gastrointestinal yang lain ialah kerusakan epitel dan perdarahan, mulut kering, lidah terasa pahit, perdarahan gusi, hematemesis, melena. Kerusakan epitel dan gangguan fungsi epitel, diduga karena iritasi oleh timbunan metabolit dan gangguan metabolisme sel-sel- epitel. Gangguaan juga terjadi pada epitel kulit, garukan karena gatal meninggalkan ekskoriasi ditungkai, lengan dan di badan. Rasa gatal diduga akibat timbunan atau endapan kalsium dan ureum di dermis. Gejala kardiovaskuler dapat menyertai PGK, hipertensi, jantung hipertensif, payah jantung kongesif, perikarditis uremik, hemoperikardium, tamponade jantung (Syaifuddin, 2006). \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128660964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}