{"title":"“POHON RANTING KAYU” POLA ASUH, HYGIENE, HIPNOSIS, OPTIMALISASI SEHAT, NUTRISI- GERAKAN ANTI STUNTING KELURAHAN KARANGAYU","authors":"S. Lestari, Sri Puguh Kristiyawati, S. Asih","doi":"10.55606/pkmsisthana.v5i2.866","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v5i2.866","url":null,"abstract":"\u0000Stunting merupakan permasalah gizi global termasuk di negara Indonesia yang memerlukan penanganan secara sistematis dan menyeluruh dari bidang keperawatan. Tenaga kesehatan dan pendidikan kesehatan turut berperan dalam penanggulangan masalah stunting, STIKES Telogorejo melaksanakan upaya promotif, preventif, dan tatalaksana lanjut pada temuan kasus stunting untuk mencapai tujuan dan cita-cita SDGs. Sebuah program yang digagas oleh STIKES Telogorejo yaitu POHON RANTING KAYU yang merupakan akronim dari Pola asuh, Hygiene, Hipnosis, Optimalkan sehat, Ngerti Gizi, Gerakan Anti Stunting Kelurahan Karangayu bertujuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kelurahan Karangayu Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu melaksanakan upaya promotif, preventif, kuratif, dan maintenance dengan membentuk tim penanggungjawab khusus seperti Satgas Ranting Kayu dan Tim Kinclong. Upaya promotif dilakukan dengan sosialisasi & edukasi, Upaya preventif dilakukan dengan pelatihan kepada kader. Upaya kuratif dilakukan oleh Satgas Ranting Kayu, Tim Kinclong, dan hipnoterapis. Hasil Program POHON Ranting Kayu yang bersinergi dengan program lainnya baik dari pemerintah maupun pihak lain telah menurunkan angka stunting sebesar 73% di wilayah Kelurahan Karangayu. Berbagai upaya promotif dan preventif yang telah diberikan juga berpotensi mencegah temuan kasus baru. \u0000","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"16 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140518855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yuni Astuti, Tuti Anggarawati, Afriza Prima Safira, Salsabila Lintang W, Riskha Esnawati, Bekti Sri Utami, Diah Ayu P
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PERSONAL HIGIENE SAAT MENSTRUASI BAGI SISWA SMP","authors":"Yuni Astuti, Tuti Anggarawati, Afriza Prima Safira, Salsabila Lintang W, Riskha Esnawati, Bekti Sri Utami, Diah Ayu P","doi":"10.55606/pkmsisthana.v4i1.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v4i1.58","url":null,"abstract":"Menstruasi adalah masa perdarahan yang terjadi secara teratur setiap bulan yang disebabkan oleh pelepasan telur yang tidak dibuahi dari ovarium atau indung telur. Remaja putri yang sedang menstruasi harus menjaga kebersihan diri dan hygiene merupakan upaya untuk menjaga kebersihan diri dan kesehatan melalui perawatan diri. Perilaku hygiene saat menstruasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh remaja SMP, jika remaja tidak melakukan personal hygiene saat menstruasi seperti tidak mengganti celana dalam saat mengganti pembalut, mengganti pembalut saat sudah penuh saja, dan jarang mandi dapat menimbulkan gangguan pada fungsi reproduksi. Hasil wawancara dengan salah pengurus PKK menyatakan bahwa siswa di RW 03 Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang belum pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang perilaku personal hygiene pada saat menstruasi. Kegiatan pendidikan kesehatan ini bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya remaja putri pada saat mendapatkan menstruasi. Dari hasil kegiatan ini pengetahuan remaja putri meningkat dari 30% menjadi 70% sedangkan keterampilan meningkat dari 20% menjadi 80%. Saran untuk kegiatan ini dapat ditindaklajuti secara simultan dan melibatkan seluruh elemen yang ada di keluarga dan masyarakat. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125225815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nanang Khosim, Sonia Selviana, Afifah Kurniawati, Ainnur Rizqiana D, Fitriana Noor S, Inka Nur Safitri
{"title":"REFRESING TENTANG PROGRAM PENCEGAHAN KEKAMBUHAN DI RUMAH SAKIT JIWA SOEROJO MAGELANG","authors":"Nanang Khosim, Sonia Selviana, Afifah Kurniawati, Ainnur Rizqiana D, Fitriana Noor S, Inka Nur Safitri","doi":"10.55606/pkmsisthana.v4i1.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v4i1.55","url":null,"abstract":"Permasalahan kesehatan jiwa cenderung meningkat setiap tahunnya. Prevalensi masalah kesehatan jiwa menunjukkan angka sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia,serta 47,5 juta terkena dimensia (WHO, 2017). Di Indonesia, prevalensi skizofrenia/psikosis 0.18% dan diantaranya 14.0% pernah dipasung dan diantaranya 31.5% dipasung 3 bulan terakhir (Riskesdas, 2018). Prevalensi skizofrenia/psikosis di tempat praktik mahasiswa spesialis keperawatan jiwa di kota Bogor berdasarkan prevalensi Jawa Barat sebesar 0.14% dan di kota Magelang berdasarkan prevalensi Jawa Tengah sebesar 0.25%. \u0000Prevalensi dari kekambuhan masalah kesehatan mental dalam hal ini skizofrenia harus menjadi perhatian. Prevalensi kekambuhan pada klien skizofrenia berada dalam rentang 50-92% secara global (Weret & Mukherjee, 2014). Kemungkinan kambuh pada klien skizofrenia adalah 60% sampai 70% dalam beberapa tahun pertama setelah diagnosis (Stuart et al., 2016). Kekambuhan berada pada rentang 50-92 % pada tahun pertama setelah didiagnosis. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121853827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENYULUHAN TENTANG JENIS KECELAKAAN PADA ANAK DAN CARA PENCEGAHANNYA","authors":"Erni Suprapti, Diana Dayaningsih, Adinda Putri Azzahra, Agung Widodo W, Mutiara Sukma, Salbila, Ajeng Andina","doi":"10.55606/pkmsisthana.v4i1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v4i1.57","url":null,"abstract":"Toddler ialah anak yang berusia 12 – 36 bulan atau 1 – 3 tahun. Toddler berisiko tinggi mengalami kecelakaan yang dapat mengakibatkan kondisi yang fatal yaitu kematian. Penyebab cedera yang sering terjadi yaitu jatuh, kecelakaan sepeda motor, tranportasi darat, terluka karena benda tumpul/tajam, kejatuhan, terbakar dan gigitan hewan. Factor lingkungan yang tidak aman merupakan factor yang paling berperan dalam kejadian cedera pada anak-anak dan disusul oleh factor pengawasan orang tua yang masih rendah serta pengetahuan orang tua tentang pemahaman jenis-jenis kecelakaan yang dapat terjadi pada toddler serta pentingnya pencegahan terhadap bahaya yang dapat terjadi pada toddler. Banyak orang tua yang bersikap terlalu membiarkan anaknya yang akan berdampak pada keamanan dan keselamatan hidup anak tersebut. Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang pencegahan terhadap bahaya kecelakaan pada anak sehingga orang tua akan bersikap dan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki. Studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah RW 01 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang, diketahui banyak anak toddler yang mengalami kecelakaan seperti tertusuk jarum, jatuh, tersedak dan mengalami luka bakar. Dari 5 orang ibu yang memiliki anak usia toddler mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami kecelakaan seperti terjatuh, tersedak , terpeleset , tertusuk jarum, terbakar. Saat ditanya apakah ibu mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan yang terjadi pada anaknnya, semua ibu mengatakan tidak mengetahui dan belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan kecelakaan tersebut. Berdasarkan permasalahan serta peluang tersebut, TIM pengabmas Akper Kesdam IV/Diponegoro ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang Jenis kecelakaan pada anak usia toddler dan pencegahannya. Tujuan kegiatan ini agar ibu-ibu yang mempunyai anak usia toddler dapat memahami tentang jenis-jenis kecelakaan yang dapat terjadi pada anak dan cara pencegahannya. Edukasi yang diberikan melalui penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis kecelakaan dan pencegahannya pada anak usia toddler. Koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak terkait sehingga pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan lancar. Dikarenakan masa pandemic covid-19, dimana tidak diperbolehkan untuk berkumpul dengan jumlah orang yang banyak, maka penyuluhan diberikan lewat zoom meeting. Hasil dari penyuluhan ini ibu-ibu merasa puas dan senang mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis kecelakaan dan pencegahannya pada anak usia toddler dan semuanya akan mempraktekkan ilmu pengetahuan yang sudah diberikan.","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122640979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Novita Wulan sari, Margiyati, Ainnur Rizqiana D, Arni Ayuni, Bekti Setyaningsih, Mas’udy Satria, Samuel Sebastian
{"title":"PENDEKAR (PENDIDIKAN KESEHATAN, CUCI TANGAN, PAKAI MASKER, DAN JAGA JARAK) DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA SELAMA PANDEMIC COVID-19 DI KELURAHAN BENDUNGAN KOTA SEMARANG","authors":"Novita Wulan sari, Margiyati, Ainnur Rizqiana D, Arni Ayuni, Bekti Setyaningsih, Mas’udy Satria, Samuel Sebastian","doi":"10.55606/pkmsisthana.v4i1.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v4i1.56","url":null,"abstract":"Kelompok lansia pada masa pandemic ini merupakan kelompok yang paling beresiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit Covid-19. Hal ini dikarenakan pasien lansia (geriatric) umumnya memiliki berbagai komorbiditas, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit kencing manis, penyakit pernapasan kronik, hipertensi dan lain-lain. Lansia sebagai kelompok rentan tentu saja sangat membutuhkan dukungan dari keluarga dan masyarakat agar kesehatan dan kualitas hidup lansia selama masa pandemi Covid-19 dapat tetap terjaga seoptimal mungkin. Peran perawat dalam membantu dalam mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19 pada lansia adalah dengan lansia tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan tetap menjaga jarak. \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115710687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI TENTANG KEKERASAN PADA ANAK MASA PANDEMI COVID -19 DI KELURAHAN METESEH KEC. TEMBALANG SEMARANG","authors":"Tuti Anggarawati, Yuni Astuti","doi":"10.55606/pkmsisthana.v4i1.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v4i1.59","url":null,"abstract":"Ada sebagian kondisi yang menyulitkan orang tua dalam menghadapi buah hati sehingga tanpa disadari mengatakan atau melaksanakan sesuatu yang tanpa disadari melakukan kekerasan pada anak yang bisa membahayakan atau melukai anak, biasanya tanpa alasan yang terang. Kejadian seperti inilah yang disebut kekerasan pada anak. Unsur- elemen yang mendorong terjadinya tindak kekerasan pada anak antara lain immaturitas/ketidakmatangan orang tua, kurangnya pengetahuan bagaimana menjadi orang tua, kemauan yang tak realistis kepada kecakapan dan perilaku anak, pengalaman negatif masa kecil dari orang tua, isolasi sosial, permasalahan rumah tangga, serta permasalahan obat-obat terlarang dan alkohol. \u0000Semua bentuk kekerasan pada anak secara lahiriah/jasmani terjadi saat orang tua frustrasi atau naik pitam, kemudian melaksanakan tindakan-tindakan agresif secara lahiriah, bisa berupa cubitan, pukulan, tendangan, menyulut dengan rokok, membakar, dan tindakan \u0000– tindakan lain yang bisa membahayakan si kecil. Sering penyiksaan lahiriah yakni hasil dari hukuman jasmani yang bertujuan menegakkan disiplin, yang tidak sesuai dengan usia si kecil. Banyak orang tua mau menjadi orang tua yang bagus, tapi lepas kendali dalam memecahkan perilaku sang anak. Penyiksaan emosi dengan perbuatan merendahkan atau meremehkan orang lain akan mengganggu pengerjaan perkembangan buah hati selanjutnya. \u0000Dampaknya buah hati merasa tidak berharga untuk dicintai dan dikasihi, bayi tumbuh dalam kecemasan dan rasa tidak aman, lambat perkembangannya, atau alhasil mempunyai rasa percaya diri yang rendah. Bila berlangsung berulang-ulang dalam bentang waktu lama akan memunculkan cedera serius terhadap anak, dan meninggalkan bekas baik jasmani atau pun psikis, si kecil menjadi menarik diri, merasa tidak aman, sukar memaksimalkan trust kepada orang lain, perilaku merusak, dan sebagainya, seperti kurangnya rasa percaya diri, kesusahan membina persahabatan, perilaku merusak seperti tiba-tiba membakar barang atau berperilaku kejam terhadap binatang, beberapa mengerjakan agresi, menarik diri, penyalahgunaan obat dan alkohol, maupun kecenderungan bunuh diri. \u0000Agar anak terhindar dari kekerasan maka perlu upaya dari pemberdayaan masyarakat untuk terlibat secara aktif menurunkan angka kejadian kekerasan pada anak di saat pandemic covid. Edukasi tentang kekerasan pada anak dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga sehingga keluarga mampu berfungsi dengan baik dan mampu menciptakan keluarga yang sejahtera. \u0000 ","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"437 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123420023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KETERGANTUNGAN ROKOK DENGAN KADAR KARBONMONOKSIDA UDARA EKSPIRASI PADA MAHASISWA AKPER KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG","authors":"Kodir Kodir, Tuti Anggarawati","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i2.6","url":null,"abstract":"Latar belakang: Merokok merupakan kebiasaan yang membahayakan kesehatan. Rokok mengandung zat nikotin yang menimbulkan efek ketergantungan serta menghasilkan karbonmonoksida yang bersifat toksik dan mengganggu sistem oksigenasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan ketergantungan rokok dengan kadar karbonmonoksida udara ekspirasi pada mahasiswa Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat ketergantungan rokok menggunakan kuesioner Fagerstrom Test for Cigarette Dependence (FTCD), sedangkan kadar karbonmonoksida udara ekspirasi diukur dengan alat smokerlyzer. Data dianalisa dengan uji Pearson Corellation. Hasil: Hasil analisa menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara ketergantungan rokok dengan kadar karbonmonoksida udara ekspirasi dengan p=0.042. Hasil penelitian membuktikan semakin tinggi tingkat ketergantungan rokok maka semakin tinggi kadar karbonmonoksida udara ekspirasinya. Saran : Pengukuran tingkat ketergantungan rokok dan kadar karbonmonoksida udara ekspirasi direkomendasikan sebagai data dasar pengkajian keperawatan dalam pembuatan intervensi program berhenti merokok.","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116329983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR (DD-PTM) DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN BULUSTALAN KECAMATAN SEMARANG SELATAN","authors":"Ainnur Rahmanti, Mimin Indah L","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i2.8","url":null,"abstract":"Background The Healthy Living Community Movement (GERMAS) is a program launched by the Ministry of Health to reduce the main risks of communicable and non-communicable diseases (PTM), especially through nutritional interventions for the first 1000 days of life, improving balanced nutrition consumption patterns for the whole family, increasing regular and measurable physical activity. , improve a healthy lifestyle, improve a healthy environment and reduce cigarette and alcohol consumption. Purpose is to improve the health status of the community through early detection of non-communicable diseases (DD-PTM), especially those with diabetes mellitus. Method begins with interviews with health cadres in the Bulustalan village area, followed by early detection programs and fitness exercises. \u0000Results:. Result The health checks carried out were anthropometric measurements in the form of height, weight, abdominal circumference, blood pressure measurements and temporary blood sugar measurements. Of the 50 residents who participated in the DD-PTM implementation, as many as 24% of the residents (12 people) just found out that they had pre-diabetes mellitus, 16% (8 people) already knew that they had hypertension and diabetes mellitus, as many as 6% (3 people) ) had an abdominal circumference of more than 100 cm, 54% (27 people) were in good health. Conclusion: Early detection of non-communicable diseases is very important to prevent further complications. \u0000Keywords:","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114321962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI MASYARAKAT","authors":"N. Sari, Tuti Anggarawati","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i2.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i2.10","url":null,"abstract":"Latar belakang: Lansia merupakan kelompok usia 60 tahun ke atas dimana telah mengalami penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan. Peningkatan usia yang dialami lansia mengakibatkan penyakit degenerative seperti hipertensi. Penyakit tekanan darah tinggi ataupun hipertensi ini menyebabkan aliran darah tidak lancar, maka diperlukan suatu tindakan penanganan salah satunya adalah senam lansia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh senam lansia terhadap derajat hipertensi pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 12 lansia yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=12) dan kontrol (n=12). Bentuk intervensi berupa pemberian senam lansia sebanyak 8 kali selama 2 bulan. Instrumen yang digunakan adalah tensimeter/sphygmomanometer air raksa atau jarum Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil pengukuran derajat hipertensi pada kelompok intervensi memiliki mean pre test 156/95 dan post test 148/93. Hasil analisis dengan uji independent t pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p=0,000 yang artinya ada perbedaan signifikan antara pre dan post test (p<α, α=0,05). Hasil yang berbeda diperoleh pada kelompok kontrol yaitu nilai mean pre test 152/95 dan post test 152/95, nilai p=0,420 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan antara derajat hipertensi pre dan post test (p> α, α=0,05). Hasil penelitian membuktikan senam lansia berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Saran : senam lansia digunakan sebagai intervensi keperawatan pada lansia yang mengalami hipertensi.","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114339580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN SATURASI OKSIGEN PADA MAHASISWA AKPER KESDAM IV/ DIPONEGORO SEMARANG","authors":"Kodir Kodir, M. Margiyati","doi":"10.55606/pkmsisthana.v3i2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i2.9","url":null,"abstract":"Latar belakang: Merokok telah terbukti menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bahkan kematian, namun penikmat rokok terus meningkat. Kelompok remaja dan dewasa muda menjadi target konsumen utama rokok beranggapan merokok tidak menimbulkan efek bagi kesehatan sampai usia pertengahan. Derajat merokok seseorang mempengaruhi jumlah paparan gas karbonmonoksida (CO) dalam tubuh. CO yang menempel pada hemoglobin mengakibatkan kadar oksigen dalam tubuh menurun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan derajat merokok dengan saturasi oksigen pada mahasiswa Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur derajat merokok menggunakan kuesioner yang kemudian dihitung berdasarkan Indeks Brinkman, kadar saturasi oksigen diukur dengan pulse oxymetry. Data dianalisa dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara derajat merokok dengan saturasi oksigen dengan p=0,000. Hasil penelitian membuktikan semakin berat derajat merokok maka semakin rendah kadar saturasi oksigennya. Saran : Pengukuran derajat merokok dan saturasi oksigen perokok direkomendasikan sebagai data dasar pengkajian keperawatan dalam pembuatan intervensi program berhenti merokok.","PeriodicalId":179937,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123212685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}