Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO最新文献

筛选
英文 中文
PERKEMBANGAN DESTINASI WISATA PANTAI TAIPA KECAMATAN LEMBO KABUPATEN KONAWE UTARA (1993 – 2017)
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-12-12 DOI: 10.36709/jpps.v4i2.9890
Karmila Karmila, H. Jamiludin
{"title":"PERKEMBANGAN DESTINASI WISATA PANTAI TAIPA KECAMATAN LEMBO KABUPATEN KONAWE UTARA (1993 – 2017)","authors":"Karmila Karmila, H. Jamiludin","doi":"10.36709/jpps.v4i2.9890","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i2.9890","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Fokus dari penelitian ini adalah (1) apa latar belakang taipa dijadikan sebagai objek wisata pantai? (2) bagaimana usaha pemerintah dalam mempromosikan wisata pantai taipa kecamatan lembo kabupaten konawe utara? (3) bagaimana perkembangan destinasi wisata pantai taipa kecamatan lembo tahun 1993-2017?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsuddin dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Heuristik (pengumpulan sumber), yang dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumen, (b) Kritik, yang dilakukan melalui kritik eksternal dan kritik internal, (c) Historiografi, yang dilakukan secara sistematis melalui tahap interpretasi, eksplanasi, dan ekspose. Dalam tinjauan pustaka penulis menggunakan konsep sejarah, konsep perkembangan, dan destinasi wisata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Latar belakang terbentuknya Taipa sebagai objek wisata yaitu adanya usaha masyarakat Desa Taipa dalam upaya meningkatkan taraf kehidupannya melihat potensi wisata yang akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Desa Taipa (2) Usaha pemerintah dalam mempromosikan wisata pantai Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara adalah sebagai berikut: (1) Pemerintah mengadakan beberapa event atau festival antara lain: (a) Mengadakan festival Konasara 1, (b) Pemilihan Luale Anandonia Konasara (Duta Pariwisata Kabupaten Konawe Utara), (c) Mengadakan Konasara Photography Contest; (2) Promosi wisata menggunakan media televisi, radio, media cetak dan media sosial. (3) Perkembangan destinasi wisata Pantai Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara tahun 1993-2017 dapat dilihat dari perkembangan sarana dan prasarana sebagai berikut: (1) Periode 1993-2006; pada tahun 1993 belum ada pembangunan, tahun 1998 pembukaan akses jalan menuju pantai Taipa, tahun 2000 pembangunan gazebo sebanyak 6 unit serta pembangunan pintu gerbang masuk kawasan wisata pantai taipa (2) Periode 2007-2017;  tahun 2007 pembangunan toilet umum sebanyak 2 unit, tahun 2010 pembuatan tangga permanen, tahun 2013 pembangunan permanen pintu gerbang, tahun 2014 pembangunan menara pantau, tahun 2015 pembangunan bak sampah sebanyak 10 unit, tahun 2016 penambahan toilet umum sebanyak 6 unit, tahun 2017 pengaspalan jalan, pembangunan jalan pedestrian depan gazebo sepanjang 50 m, pembangunan dermaga sebanyak 2 unit, dan penambahan gazebo semi permanen sebanyak 10 unit. Kata Kunci : Usaha, Destinasi Wisata, Pantai Taipa","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117306292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEJARAH LIMBO TOMOAHI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN BARATA KULISUSU (1605-1956)
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/jpps.v4i1.7341
Asmar Asmar, H. H. Barlian
{"title":"SEJARAH LIMBO TOMOAHI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN BARATA KULISUSU (1605-1956)","authors":"Asmar Asmar, H. H. Barlian","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7341","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7341","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Tujuan utama penelitian ini adalah: 1) Untuk menjelaskan latar belakang terbentuknya Limbo Tomoahi dalam sistem Pemerintahan Barata Kulisusu 1605-1956, 2) Untuk mendeskripsikan faktor-faktor Pembentukan Limbo Tomoahi Dalam sistem Pemerintahan Barata Kulisusu 1605-1956, 3) Untuk menjelaskan perkembangan Limbo Tomoahi Dalam sistem Pemerintahan Barata Kulisusu dari tahun 1605-1956.            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) pengumpulan sumber (heuristik) yaitu, kegiatan peneliti untuk memperoleh data; 2) kritik sumber (verifikasi) yaitu, untuk mengetahui otentitas (keaslian) dan kredibilitas (kebenaran) data yang berhasil dikumpulkan; 3) Penulisan sejarah (historiografi) yaitu, menyampaikan sintesis dalam bentuk kisah sejarah dalam 3 tahap, yaitu interpretasi (penafsiran), eksplanasi (penjelasan), dan ekspose (penyajian).Hasil penelitian menunjukan bahwa: Latar Belakang Terbentuknya Limbo Tomoahi dilihat dari beberapa faktor yaitu: (a) Faktor wilayah, (b) Faktor sosial budaya, (c) Faktor pertanian. Faktor terbentuknya Limbo Tomoahi dalam sistem pemerintahan Barata Kulisusu ialah: Proses awal pembentukan limbo Tomoahi dari musyawarah kepala adat dan para tokoh-tokoh masyarakat yang berinisiatif untuk membentuk sebuah Limbo karena melihat pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dan persyaratan pembentukan salah satu Limbo sudah sepenuhnya dimiliki oleh Tomoahi pada saat itu seperti jumlah penduduk, luas wilayah, sosial budaya, dan kehidupan masyarakatnya, sehingga tidak bisa dipungkiri, bahwasanya Limbo Tomoahi sudah layak dibentuk. Ini semua berkat antusiasme kepala kampung dan tokoh-tokoh masyarakat.Perkembangan Limbo Tomoahi dalam pemerintahan Lakino Kulisusu Tahun 1605-1956 secara umum menunjukan perkembangan yang lebih baik seperti dalam bidang politik Limbo Tomoahi menunjukan pemerintahan yang sudah cukup maju seperti penyusunan hukum-hukum yang berlaku tentang pengangkatan aparat. Dalam bidang ekonomi masyarakat Limbo Tomoahi semakin maju ke arah kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam mengelola perkebunan. Dalam bidang sosial Limbo Tomoahi selalu menjunjung tinggi rasa kebersamaan dalam setiap kegiatan baik itu pembukaan lahan ataupun dalam upacara kematian. Selanjutnya, perpindahan wilayah dari Tangkeno Tomoahi ke Epe membuat Limbo Tomoahi menjadi semakin dekat dengan pusat pemerintahan Barata Kulisusu yang membuat Limbo Tomoahi dapat berhubungan secara langsung dengan pusat pemerintahan. Kata kunci: Pemerintahan, Limbo, Lakino Kulisusu","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116845462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEJARAH BANDARUDARA SUGIMANURU DI DESA KUSAMBI KECAMATAN KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT (1980-2017)
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/jpps.v4i1.7346
Jaldin Jaldin, Dade Prat Untarti
{"title":"SEJARAH BANDARUDARA SUGIMANURU DI DESA KUSAMBI KECAMATAN KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT (1980-2017)","authors":"Jaldin Jaldin, Dade Prat Untarti","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7346","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7346","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Tujuan utama penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan latar belakang pembangunan bandarudara Sugimanuru di Desa Kusambi Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat (2) Untuk menguraikan kendala pembangunan bandar udara Sugimanuru di Desa Kusambi Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat (3) Untuk menguraikan dampak pembangunan bandar udara Sugimanuru di Desa Kusambi Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat, dan (4) Untuk menguraikan perkembangan pembangunan bandar udara Sugimanuru di Desa Kusambi Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang dikemukakan oleh Helius Sjamsuddin, yang terdiri atas tiga tahap yaitu: (1) Heuristik yakni mencari sumber melalui wawancara, studi kepustakaan, dan penelitian lapangan, (2) Kritik Sumber terdiri atas kritik eksternal dan kritik internal guna untuk mendapat data yang otentik, (3) Historiografi yaitu tahap penulisan dalam bentuk karya tulis kronologis, sistematis, dan ilmiah. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang pembangunan bandar Udara Sugimanuru pada awal pembangunannya atas dasar pemikiran seorang pemimpin yang bernama Drs. La Ode Saafi Amane yang merupakan Bupati Muna periode 1981-1986 yang menjunjung tinggi empat poin visi dan misi yaitu: mendorong peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas dan daya dukung infrastruktur wilayah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam. Atas dasar itulah sehingga terbangun bandar udara Sugimanuru untuk pelayanan sipil, (2) Kendala pembangunan bandar udara Sugimanuru yaitu dapat dilihat dari pandangan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk respon yaitu ada pihak yang menerima pembangunan bandar udara Sugimanuru dan ada pihak yang menolak pembangunan bandar udara Sugimanuru, (3) Dampak dari pembangunan bandar udara Sugimanuru yakni terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, bertambahnya alat transportasi, mempermudah akses transportasi lintas daerah. (4) Perkembangan pembangunan bandar udara Sugimanuru dari tahun ketahun terlihat mengalami perkembangan yang signifikan, hal itu dapat dilihat dari sarana dan prasarana yang ada. Kata Kunci: Kendala, Perkembangan, Bandar Udara","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126317257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS-3 SMA NEGERI 1 WANGI-WANGI
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/jpps.v4i1.7335
Femi Femi, Irawaty Irawaty
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS-3 SMA NEGERI 1 WANGI-WANGI","authors":"Femi Femi, Irawaty Irawaty","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7335","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7335","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Tujuan penelitian adalah untuk:  1) Meningkatkan aktivitas belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS-3 SMA Negeri I Wangi-Wangi melalui penerapan model pembelajaran CTL 2) Meningkatkan efektivitas mengajar sosiologi pada guru kelas XI IPS-3 SMA Negeri I Wangi-Wangi melalui penerapan model pembelajaran CTL 3) Meningkatkan hasil belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS-3 SMA Negeri I Wangi-Wangi melalui penerapan model pembelajaran CTL. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas XI IPS-3 SMA Negeri I Wangi-Wangi sebanyak 29 siswa.Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah aktivitas yang diperoleh dari lembar observasi dan hasil belajar siswa yang diukur melalui tes siklus. Analisis data yang dilakukan dengan statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diproleh kesimpulan bahwa: 1) Aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 70% yang belum mencapai indikator kinerja, pada siklus II meningkat menjadi 100%. Telah mencapai indikator kinerja 2) Efektivitas mengajar guru pada siklus I mencapai 83%belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan, pada siklus II meningkat menjadi 100% telah mencapai indikator kinerja. 3) Hasil belajar sosiologi siswa pada siklus I nilai rata-rata mencapai 69 sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 88. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 66% atau 19 orang dari 29 siswa yang tuntas secara klasikal dan 34% atau 10 orang yang tidak tuntas secara klasikal dan pada siklus II hasil belajar sosiologi siswa mencapai 93% atau 27 orang dari 29 siswa yang tuntas secara klasikal dan 7% atau 2 orang yang tidak tuntas secara klasikal . Kata Kunci: Aktivitas, Efektivitas, Hasil Belajar","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127831999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAPAL PERANG JEPANG DI TELUK KOLONO SEBAGAI SUMBER PENINGGALAN SEJARAH (1942-2018)
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/jpps.v4i1.7345
A. Harto, Hj. Darnawati
{"title":"KAPAL PERANG JEPANG DI TELUK KOLONO SEBAGAI SUMBER PENINGGALAN SEJARAH (1942-2018)","authors":"A. Harto, Hj. Darnawati","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7345","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7345","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Subtansi penelitian ini mengacu pada tiga aspek permasalahan dasar: (1) Untuk Menjelaskan latar belakang keberadaan Kapal perang Jepang di Teluk Kolono. (2) Untuk Mendeskripsikan Bagaimana Kondisi Peninggalan Kapal perang Jepangdi Teluk Kolono.(3) Untuk Menjelaskan Bagaimana akibat pendudukan Jepang bagi masyarakat dengan masuknya kapal perang Jepangdi Teluk Kolono.            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsuddin yang terdiri atas: (1) Pengumpulan Sumber, yakni pengumpulan sumber melalui studi kepustakaan, dokumen, pengamatan, dan wawancara (2) Kritik Sumber yakni penilaian data melalui kritik eksternal dan kritik internal (3) Historiografi, yaitu penulisan sejarah melalui penafsiran, penjelasan, dan penyajian.Hasil penelitian dilapangan menunjukan bahwa: (1) Latar belakang masuknya kapal Jepang di Teluk Kolono yaitu: Untuk melakukan persembunyiaan dari pasukan sekutu Amerika Serikat karena Jepang sedang mengalami kemunduran sehabis dijatuhkannya bom atom di Nagasaki dan Hirosima sehingga ditandainya Jepang mengalami kekalahan dalam perang dunia II, mengakibatkan daerah penjajahan Jepang juga mendapatkan dampaknya, termasuk Indonesia. (2) Kondisi Peninggalan kapal perang Jepang di Teluk Kolono sudah tak utuh lagi,  karena tidak dijaga dan dilestarikannya salah satu situs peninggalan sejarah tersebut  oleh pemerintah dan masyarakat setempat serta instansi   terkait, karena kurangnya pemahaman sejarah dan arti betapa pentingnya peninggalan sejarah sebagai bukti nyata kejadian masa lampau yang harus terus di jaga. Dari kekurangan tersebut mengakibatkan diambilnya besi-besi kapal oleh beberapa oknum masyarakat untuk ditimbang dan dijual demi memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari .(3) Akibat pendudukan Jepang dengan masuknya kapal perang Jepang di Teluk Kolono yakni: tidak berjalan normalnya kehidupan masyarakat dan banyak aktivitas dan rutinitas yang terganggu dikarenakan takutnya masyarakat terhadap penjajah Jepang yang masuk di Teluk Kolono, seperti aktivitas mencari ikan di laut, serta aktivitas-aktivitas lainya, begitupula dengan masuknya kapal perang Jepang di Teluk Kolono serta dibomnya kapal tersebut memiliki dampak berarti yakni masyarakat tidak dapat memakan ikan dengan waktu berbulan-bulan  serta tidak dapat mengambil air di kali sena dikarenakan banyak mayat di perairan Teluk Kolono.  Kata Kunci: Kapal Perang, Jepang, di Teluk Kolono","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124690209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IKO-IKO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT BAJO DI DESA BOKORI KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/jpps.v4i1.7323
Adri Adri, H. Anwar
{"title":"IKO-IKO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT BAJO DI DESA BOKORI KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE","authors":"Adri Adri, H. Anwar","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7323","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7323","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Fokus penelitian ini adalah: (1) Apa jenis iko-iko yang ada di lingkungan masyarakat Bajo di Desa Bokori, Keamatan Soropia. (2) Bagaimana fungsi Iko-Iko sebagai media pembelajaran dalam lingkungan masyarakat Bajo di Desa Bokori, Kecamatan Soropia (3) Bagaimana bentuk implementasi Iko-Iko dalam pembelajaran di Desa Bokori Kecamatan Soropia. Penelitian yang bersifat  deskriptif  kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini, berasal dari: sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber visual. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada metode sejarah sesuai dengan yang ditulis oleh Sugiono, yaitu: (1) Observasi, (2) Wawancaara, (3) Studi Dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Jenis Iko-iko ada 7: (a) Danring Lao, (b)  Anak Koda Lamannang, (c) Babawang, (d) Anak Koda Hasang, (e) Suku Sama/Bajo, (f) Dilao Seheku (laut sahabatku), (g) Dayah nggai lagi darua dolu (ikan tidak sama lagi seperti dulu). (2) Fungsi Tradisi lisan Iko-Iko sebagai media pembelajaran yaitu Tradisi lisan iko-iko menjadi alat masyarakat Bajo untuk mengkonstruksi dan mereproduksi kebudayaannya. Termasuk mengkonstruksi masa depannya dan berkomunikasi dengan orang lain. Tidak mengherankan dalam tradisi lisan Komunitas Bajo dijadikan sarana bersopan santun dalam menyatakan kedermawanan, kebijaksanaan, kerendahan hati, permufakatan, penghargaan, dan kesimpatian. Oleh karena itu, tradisi lisan Komunitas Bajo dapat dijadikan dan dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam mengembangkan karakter positif peserta didik. Agar pembelajaran lebih menyenangkan guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran yang inovatif. Menggunakan media dalam pembelajaran tidak hanya berperan sebagai sarana dalam membantu dalam proses pembelajaran akantetapi juga merupakan strategi pembelajaran. (3) Impementasi Iko-Iko dalam pembelajaran yaitu Lewat Iko-Iko ini genarsi suku bajo bisa menjadikannya sebagi pembelajaran ekstrakulikuler karana pembelajaran berbasis budaya bajo blum di terpkan di sekolah-sekolah formal oleh karena itu Iko Iko hadir untuk menjawab permasalahnan ini karna meskipun tidak di ajarkan di sekolah formal generasi muda bisa menjumpai bapak M. Jais, bisa belajar tenttang Iko-Iko serta nilai yang terkandung di dalamnya ada bnyak pemebelajaran lewat Iko-Iko di samping regenaris bisa mengetahui tentang budaya Iko-Iko enarasi bajo bisa juga belajar tentang sejarah,tentang kehidupan laut dan lain sebagainya. Kata Kunci: Media, Fungsi, dan pembelajaran","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117201796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
RESETTLEMENT MASYARAKAT KAMPUNG LALOEA KECAMATAN TONGKUNO LAMA KE DESA WAKORAMBU KECAMATAN BATALAIWORU TAHUN 1971-2016
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/jpps.v4i1.7349
Ragon Ragon
{"title":"RESETTLEMENT MASYARAKAT KAMPUNG LALOEA KECAMATAN TONGKUNO LAMA KE DESA WAKORAMBU KECAMATAN BATALAIWORU TAHUN 1971-2016","authors":"Ragon Ragon","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7349","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7349","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Inti pokok masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah (1) apa yang melatarbelakangi perpindahan masyarakat dari Laloea ke Wakorambu? (2) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perpindahan masyarakat dari Laloea ke Wakorambu Kecamatan Batalaiworu? (3) Bagaimana perkembangan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Laloea di Wakorambu Kecamatan Batalaiworu?.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius sjamsudin, yang mengacu pada tiga tahap yaitu: (a) Heuristik yaitu mencari sumber melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan, (b) Kritik yang akurat, (c) Historiografi yang digunakan dalam bentuk tulisan secara sistematis dan kronologis.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) latar belakang perpindahan masyarakat dari Laloea ke Wakorambu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna merupakan rangkaian perpindahan yang dilakukan oleh pemerintah yang dinamakan dengan program resettlement desa dengan tujuan mencarikan tempat yang layak untuk menunjang kehidupan masyarakat Laloea di Wakorambu, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perpindahan masyarakat Laloea ke Wakorambu  yaitu faktor pendorong dari daerah asal, faktor alam (geografis), faktor ekonomi dan sosial, a. faktor alam merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi topografi Laloea yang terdiri dari bukit-bukit, berbatu-batu, dan hanya memiliki sedikit tanah yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Laloea disisi lain ketersediaan kondisi air sangat terbatas. b. faktor ekonomi merupakan salah satu tolak ukur kehidupan yang layak ada terpenuhinya segala kebutuhan baik sandang, pangan, dan papansebagaimana yang telah dituturkan oleh salah informan bahwa dahulu masih tinggal di Laloea hanya bisa mengharap apa yang mereka tanam. c. faktor sosial merupakan faktor atau keadaan sosial yang mempengaruhi perpindahan masyarakat Laloea ke Wakorambu hal ini dapat dilihat dari minimnya tingkat pendidikan khususnya anak-anak yang berada pada usia sekolah. Faktor inilah yang mendesak pemerintah untuk melakukan program resettlement desa. (3) perkembangan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Laloea pasca perpindahan dilihat dari perkembangan dibidang sosial tertanamnya nilai-nilai sosial yang tumbuh ditengah msyarakat, dan perkembangan ekonomi masyarakat terpenuhinya kebutuhan sandang pangan dan papan dalam massyarakat Laloea yang telah sudah menempati pemikiman baru.      Kata Kunci: Latar Belakang, Faktor-Faktor, Perkembangan","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123399612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENETAPAN PASARWAJO SEBAGAI IBU KOTA KABUPATEN BUTON (2003-2017)
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/jpps.v4i1.7339
A. Firman, Ali Hadara
{"title":"PENETAPAN PASARWAJO SEBAGAI IBU KOTA KABUPATEN BUTON (2003-2017)","authors":"A. Firman, Ali Hadara","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7339","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7339","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Subtansi penelitian ini mengacu pada tiga aspek permasalahan dasar 1) Mengapa Pasarwajo ditetapkan sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton? 2) Apa tantangan yang dihadapi dalam penetapan Pasarwajo sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton? 3) Bagaimana perkembangan Pasarwajo sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton?Adapun tujuan dalam penelitian adalah: 1) Untuk mendeskripsikan latar belakang penetapan Pasarwajo sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton. 2) Untuk mendeskripsikan tantangan yang dihadapi dalam penetapan Pasarwajo sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton. 3) Untuk mendeskripsikan perkembangan Pasarwajo sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah menurut Helius  Sjamsuddin, dengan tata kerja terdiri dari tiga tahapan, sebagai berikut: 1) Heuristik (pengumpulan sumber). 2) Kritik sumber yakni langkah kedua dari pengumpulan data atau sumber. 3) Historiografi (penulisan sejarah) yakni tahap akhir dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Penetapan Pasarwajo sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2003 tentang pemindahan Ibu Kota Kabupaten Buton dari Kota Bau-Bau ke Pasarwajo di wilayah Kabupaten Buton. 2) Tantangan yang dihadapi dalam penetapan Pasarwajo sebagai Ibu Kota yaitu diantaranya konflik aset antara Kabupaten Buton dan Kota Bau-Bau serta penetapan lokasi Ibu Kota Kabupaten Buton antara Batauga dan Pasarwajo. Oleh karena itu berakhirnya konflik kedua wilayah ini tidak diikutkan sebagaimana yang diinginkan oleh masing-masing masyarakatnya melainkan berdasarkan bentuk wilayah yang baik untuk menjadi Ibu Kota, walaupun diketahui bahwa akan ada pihak-pihak yang mersa tidak adil tetapi hak dan wewenang diberikan kepada pemerintah untuk mengatur dan mengelolah suatu wilayah dan pengambilan keputusan khususnya dalam penetapan Ibu Kota Kabupaten Buton yang berada di wilayah Pasarwajo. 3) Perkembangan Pasarwajo sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton mulai membenah dari segala aspek yaitu fasilitas pendidikan berdasarkan data tersebut ketersediaan sekolah setiap tahun cenderung bertambah. Serta jumlah fasilitas sekolah dan jumlah murid dan guru mulai dari tingkat pendidikan TK sampai SMA/SMK sederajat setiap tahun cenderung bertambah mulai dari guru sekolah dan murid sekolah. Kemudian fasilitas pasar berdasarkan data tersebut berbagai kegiatan perdagangan yang dilakukan di Kabupaten Buton seperti perdagangan ekspor-impor serta antar pulau semakin meningkat sarana perdagangannya. Fasilitas transportasi berdasarkan data menunjukan bahwa transportasi dalam penetapan Pasarwajo sebagai Ibu Kota Kabupaten Buton terus mengalami perkembangan, serta fasilitas pariwisata yang ada di Kabupaten Buton saat ini menjadi tujuan wisata dunia, pemerintah Kabupaten Buton terus meningkatkan fasilitas yang diinginkan wisatawan khususnya dibidang perhotelan dan wisatanya. Kata Kunci: Penetapan, Pasarwajo, dan Kabupaten Buton ","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129497516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEJARAH TARI LULO PADA MASYARAKAT SUKU TOLAKI KELURAHAN ALANGGA KECAMATAN ANDOOLO KABUPATEN KONAWE SELATAN (1800-1996)
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/JPPS.V4I1.7338
B AhmadAldinBAhmadAldin, Pendais Hak
{"title":"SEJARAH TARI LULO PADA MASYARAKAT SUKU TOLAKI KELURAHAN ALANGGA KECAMATAN ANDOOLO KABUPATEN KONAWE SELATAN (1800-1996)","authors":"B AhmadAldinBAhmadAldin, Pendais Hak","doi":"10.36709/JPPS.V4I1.7338","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/JPPS.V4I1.7338","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Subtansi penelitian ini mengacu pada tiga aspek permasalahan dasar (1) menjelaskan latar belakang Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki di Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (1800-1996). (2) Menjelaskan perubahan Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. (3) Menjelaskan Nilai-nilai yang terkandung dalam Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (1800-1996). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan prosedur mengacu pada Helius Sjamsuddin, yang terbagi tiga tahapan yaitu: (1) Heuristik (pengumpulan data), (2) Kritik sumber (verifikasi data), (3) Historigrafi.     Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sejarah Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki di Kelurahan Alangga Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan merupakan salah satu tradisi masyarakat Suku Tolaki yang memiliki sejrah yang sangat panjang, Berawal dari kegiatan masrakat Suku Tolaki merontokkan bulir padi dari tangkainya, yang disebut “molulowi” kemudian dari gerakan ini, dan rasa persaudaraan dari masyarakat yang sangat tinggi kemudian melahirkan satu  karya dalam bentuk tari yang disebut “Lulo”/”Molulo” yang tentunya sangat di sakralkan pada saat itu sebagai satu tradisi sebelum pembukaan lahan pertanian sebagai tempat penanaman padi, atau sesudah panen sebagai bentuk dari rasa syukur masyarakat atas hasil yang di dapat. Penamaan Lulo di adopsi dari bahasa tolaki yaitu kata “Molulowi”, dan terbagi dari tiga suku kata Mo-Lulo-Wi, “Mo” merupakan awalan yang berarti mengerjakan sesuatu pekerjaan, “Lulo” berarti menginjak-injak sesuatu sesuatu secara bergantian kiri dan kanan  dan kata “Wi”  berarti menegaskan  suatu pekerjaan pada kata dasarnya. Kegunaan Tari Lulo pada masyarakat Suku Tolaki pada masa lampau yaitu sebagai suatu ritual dalam pembukaan lahan agar dijauhkan dari petaka seperti gangguan makhluk halus dan hama tanaman sekaligus agar penghuni hutan tidak mengganggu baik tanaman atau pemilik lahan, selain itu pada masa lampau Tari Lulo juga digunakan untuk satu ritual pesta panen sebagai bentuk rasa syukur atas hasil yang didapatkan. Nilai-Nilai sosial budaya yang terkandung dalam Tari Lulo adalah: (1) Nilai etika, (2) Nilai solidaritas, (3) Nilai historis. Kata Kunci: Perubahan, Nilai-Nilai, Tari Lulo","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124612735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
SEJARAH DESA TAIPA KECAMATAN LEMBO KABUPATEN KONAWE UTARA TAHUN 1978-2017
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.36709/jpps.v4i1.7344
Jumriatin Jumriatin
{"title":"SEJARAH DESA TAIPA KECAMATAN LEMBO KABUPATEN KONAWE UTARA TAHUN 1978-2017","authors":"Jumriatin Jumriatin","doi":"10.36709/jpps.v4i1.7344","DOIUrl":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i1.7344","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Permasalahan pokok penelitian ini adalah: 1) Apa latar belakang terbentuknya Desa Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara?, 2) Bagaimana faktor-faktor pendukung terbentuknya Desa Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara?, 3) Bagaimana perkembangan Desa Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara tahun 1978-2017?.            Penelitian menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas 4 langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan sumber (heuristik) yaitu kegiatan peneliti untuk memperoleh data terkait judul penelitian, 2) Kritik sumber (verifikasi) yaitu untuk mengetahui otentitas (keaslian) dan kredibilitas (kebenaran) data yang berhasil dikumpulkan,  3) Penulisan sejarah (historiografi) yaitu menyampaikan sintesa dalam bentuk kisah sejarah. Dalam kajian pustaka penelitian ini menggunakan konsep sejarah, konsep desa, konsep terbentuknya desa, konsep administrasi pemerintahan, konsep pemekaran, dan konsep perkembangan serta penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini.            Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Latar belakang terbentuknya Desa Taipa merupakan keinginan masyarakat setempat untuk membentuk desa tersendiri. Yang memprakarsai terbentuknya Desa Taipa yakni para tokoh adat dan para tokoh masyarakat. Hal ini dilakukan karena untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik dalam bidang pemerintahan terutama dalam pelayanan pengurusan administrasi. 2) Faktor-faktor pendukung terbentuknya Desa Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara diantaranya: a) Jumlah penduduk, b) Luas wilayah, c) Potensi wilayah, e) Kondisi sosial budaya. 3) Perkembangan Desa Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara tahun 1978-2017 dapat dilihat dari: a) Perkembangan di bidang politik/pemerintahan diawali dengan terpilihnya Hasan B sebagai pelaksana b) Perkembangan di bidang sarana dan prasarana Desa Taipa dari tahun ketahun terjadi peningkatan, c) Perkembangan di bidang pelayanan umum yaitu pelayanan kependudukan, keamanan, dan perijinan d) Perkembangan di bidang ekonomi yaitu berupa penerimaan dana yang masuk dari desa seperti pajak dan ADD, dan e) Perkembangan di bidang pendidikan Desa Taipa mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan adanya fasilitas pendidikan seperti TK dan SD. Kata Kunci: Latar Belakang, Faktor-faktor, Perkembangan","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128952227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信