{"title":"PERKEMBANGAN DESTINASI WISATA PANTAI TAIPA KECAMATAN LEMBO KABUPATEN KONAWE UTARA (1993 – 2017)","authors":"Karmila Karmila, H. Jamiludin","doi":"10.36709/jpps.v4i2.9890","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK: Fokus dari penelitian ini adalah (1) apa latar belakang taipa dijadikan sebagai objek wisata pantai? (2) bagaimana usaha pemerintah dalam mempromosikan wisata pantai taipa kecamatan lembo kabupaten konawe utara? (3) bagaimana perkembangan destinasi wisata pantai taipa kecamatan lembo tahun 1993-2017?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsuddin dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Heuristik (pengumpulan sumber), yang dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumen, (b) Kritik, yang dilakukan melalui kritik eksternal dan kritik internal, (c) Historiografi, yang dilakukan secara sistematis melalui tahap interpretasi, eksplanasi, dan ekspose. Dalam tinjauan pustaka penulis menggunakan konsep sejarah, konsep perkembangan, dan destinasi wisata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Latar belakang terbentuknya Taipa sebagai objek wisata yaitu adanya usaha masyarakat Desa Taipa dalam upaya meningkatkan taraf kehidupannya melihat potensi wisata yang akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Desa Taipa (2) Usaha pemerintah dalam mempromosikan wisata pantai Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara adalah sebagai berikut: (1) Pemerintah mengadakan beberapa event atau festival antara lain: (a) Mengadakan festival Konasara 1, (b) Pemilihan Luale Anandonia Konasara (Duta Pariwisata Kabupaten Konawe Utara), (c) Mengadakan Konasara Photography Contest; (2) Promosi wisata menggunakan media televisi, radio, media cetak dan media sosial. (3) Perkembangan destinasi wisata Pantai Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara tahun 1993-2017 dapat dilihat dari perkembangan sarana dan prasarana sebagai berikut: (1) Periode 1993-2006; pada tahun 1993 belum ada pembangunan, tahun 1998 pembukaan akses jalan menuju pantai Taipa, tahun 2000 pembangunan gazebo sebanyak 6 unit serta pembangunan pintu gerbang masuk kawasan wisata pantai taipa (2) Periode 2007-2017; tahun 2007 pembangunan toilet umum sebanyak 2 unit, tahun 2010 pembuatan tangga permanen, tahun 2013 pembangunan permanen pintu gerbang, tahun 2014 pembangunan menara pantau, tahun 2015 pembangunan bak sampah sebanyak 10 unit, tahun 2016 penambahan toilet umum sebanyak 6 unit, tahun 2017 pengaspalan jalan, pembangunan jalan pedestrian depan gazebo sepanjang 50 m, pembangunan dermaga sebanyak 2 unit, dan penambahan gazebo semi permanen sebanyak 10 unit. Kata Kunci : Usaha, Destinasi Wisata, Pantai Taipa","PeriodicalId":179572,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36709/jpps.v4i2.9890","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK: Fokus dari penelitian ini adalah (1) apa latar belakang taipa dijadikan sebagai objek wisata pantai? (2) bagaimana usaha pemerintah dalam mempromosikan wisata pantai taipa kecamatan lembo kabupaten konawe utara? (3) bagaimana perkembangan destinasi wisata pantai taipa kecamatan lembo tahun 1993-2017?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Helius Sjamsuddin dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Heuristik (pengumpulan sumber), yang dilakukan dengan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumen, (b) Kritik, yang dilakukan melalui kritik eksternal dan kritik internal, (c) Historiografi, yang dilakukan secara sistematis melalui tahap interpretasi, eksplanasi, dan ekspose. Dalam tinjauan pustaka penulis menggunakan konsep sejarah, konsep perkembangan, dan destinasi wisata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Latar belakang terbentuknya Taipa sebagai objek wisata yaitu adanya usaha masyarakat Desa Taipa dalam upaya meningkatkan taraf kehidupannya melihat potensi wisata yang akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Desa Taipa (2) Usaha pemerintah dalam mempromosikan wisata pantai Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara adalah sebagai berikut: (1) Pemerintah mengadakan beberapa event atau festival antara lain: (a) Mengadakan festival Konasara 1, (b) Pemilihan Luale Anandonia Konasara (Duta Pariwisata Kabupaten Konawe Utara), (c) Mengadakan Konasara Photography Contest; (2) Promosi wisata menggunakan media televisi, radio, media cetak dan media sosial. (3) Perkembangan destinasi wisata Pantai Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara tahun 1993-2017 dapat dilihat dari perkembangan sarana dan prasarana sebagai berikut: (1) Periode 1993-2006; pada tahun 1993 belum ada pembangunan, tahun 1998 pembukaan akses jalan menuju pantai Taipa, tahun 2000 pembangunan gazebo sebanyak 6 unit serta pembangunan pintu gerbang masuk kawasan wisata pantai taipa (2) Periode 2007-2017; tahun 2007 pembangunan toilet umum sebanyak 2 unit, tahun 2010 pembuatan tangga permanen, tahun 2013 pembangunan permanen pintu gerbang, tahun 2014 pembangunan menara pantau, tahun 2015 pembangunan bak sampah sebanyak 10 unit, tahun 2016 penambahan toilet umum sebanyak 6 unit, tahun 2017 pengaspalan jalan, pembangunan jalan pedestrian depan gazebo sepanjang 50 m, pembangunan dermaga sebanyak 2 unit, dan penambahan gazebo semi permanen sebanyak 10 unit. Kata Kunci : Usaha, Destinasi Wisata, Pantai Taipa