Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia最新文献

筛选
英文 中文
Potensi Beeforage Apis dorsata Binghamii Di KPHP Gularaya Tobimeita Kendari
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2021-02-26 DOI: 10.33772/jc.v1i2.16821
Rosmarlinasiah Rosmarlinasiah, Abigael Kabe, Z. Uslinawaty, Syamsul Syamsul
{"title":"Potensi Beeforage Apis dorsata Binghamii Di KPHP Gularaya Tobimeita Kendari","authors":"Rosmarlinasiah Rosmarlinasiah, Abigael Kabe, Z. Uslinawaty, Syamsul Syamsul","doi":"10.33772/jc.v1i2.16821","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i2.16821","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis tumbuhan berbunga, waktu berbunga, dan mengetahui tingkat dominansi jenis tumbuhan berbunga yang berpotensi sebagai beeforage bagi lebah Apis dorsata Binghamii. Penelitian dilaksanakan di Hutan Produksi Tobimeita pada bulan Januari hingga Pebruari 2017, dan lokasi penelitian berada dalam KPHP Gula Raya Kendari,.  Metode penelitian menggunakan metode survey, dengan sampel pengamatan menggunakan metode garis berpetak 4 arah mata angin (utara, timur, selatan dan barat ) dan titik pusat pada pohon inang lebah. Data dianalisis menggunakan metode tabulasi dan analisis vegetasi.  Hasil penelitian menunjukkan, terdapat  36 jenis tumbuhan berbunga. Tumbuhan yang berbunga sepanjang waktu adalah Aren (Arenga pinnata) sebagai sumber nektar dan pollen, Kasu Manu-Manu (Malatus peniculatus Muell Arg) sebagai sumber pollen, dan Kelapa (Cocos nucifera) sebagai sumber pollen.  Jenis tumbuhan yang paling dominan (INP) adalah jenis Rambutan Hutan (Nephelium mutabile) sebagai sumber nektar (46,59%), Eha (Castanopsis buruana) sumber nektar dan pollen (34,54%), Puloli (Quercues celebica) sumber pollen (22,89%), Kapuk Randu (Ceiba pentandra) sumber nektar (20,56%), Toho sumber pollen (18,64%), dan Jambu Mete (Anacardium occidentale) sumber nektar (16,61%).  Kata Kunci: Beeforage, Lebah Madu, Apis Dorsata Binghamii, Tumbuhan Berbunga. Abstract: This studi aims to determine the number and species of flowering plants, flowering time, and knowing the level of dominance of flowering plant species which has the potential as bee forage for Apis dorsata Binghamii. The research was carried out in the Production forest of Tobimeita Village, which is within the KPHP Gula Raya Kendari, from January to February 2017. This study used a survey method, the sample of observations using a systematic square gridlines method 4 cardinal directions (north, east, south, west), and the radius center point on the tree where the honeycomb is located. The data were analyzed using tabulation methods and vegetation analysis. The results showed that there were 36 species of flowering plants.  Flowering all the time are sugar palm (Arenga pinnata) a source of nectar an pollen, Kasu Manu-Manu (Malatus peniculatus Muell Arg) a source of pollen, and coconut (Cocos nucifera) as a pollen source.The most dominant plant species (important value index) were forest rambutan (Nephelium mutabile) as a source of nectar (46.59%), eha (Castanopsis buruana) as a source of nectar and pollen (34,54%), Puloli (Quercues celebica) as a source of pollen (22,89%), Kapuk Randu (Ceiba pentandra) as a source of nectar (20,56%), Toho(Artocarpus elasticus) (18,64%) as a source of pollen, and jambu mete (Anacardium occidentale) as a source of nectar (16,61%)  Keywords: Beeforage, Honeybee, Apis Dorsata Binghamii, Flowering Plant","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72976420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengelolaan Persemaian Di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Nursery Management In Kendari City And Konawe Selatan District)
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2021-02-26 DOI: 10.33772/jc.v1i2.16798
Faisal Danu Tuheteru, Albasri Albasri, Husna Husna, Asrianti Arif, Basrudin Basrudin, W. R. Nurdin, Ika Puspita Sari Jainuddin
{"title":"Pengelolaan Persemaian Di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Nursery Management In Kendari City And Konawe Selatan District)","authors":"Faisal Danu Tuheteru, Albasri Albasri, Husna Husna, Asrianti Arif, Basrudin Basrudin, W. R. Nurdin, Ika Puspita Sari Jainuddin","doi":"10.33772/jc.v1i2.16798","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i2.16798","url":null,"abstract":"Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan persemaian di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di persemaian Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, berlangsung selama tiga bulan pada bulan juni sampai Agustus 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah dengan Metode sensus atau melakukan pengambilan sampel pada seluruh persemaian yang ada dalam populasi. Penelitian menunjukkan bahwa teknik pengelolaan persemaian yang terdapat di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan yaitu tipe persemaian permanen dengan tujuan untuk penjualan bibit/keuntungan terutama dari pembibitan yang dikelolah oleh swasta. Karakteristik tenaga kerja persemaian yaitu tipe pekerja sewa dengan biaya sewa pekerja Rp. 50.000/hari (60%).  Produksi bibit dengan tujuan produksi pohon berkayu dan buah (36,3%). Produksi bibit pertahun yaitu sebesar 1.000 bibit (100%). Bibit yang di produksi adalah tanaman kehutanan (71,4%) dan perkebunan (28,5%). Kata Kunci: Persemaian Permanen, Bibit, Bitti, Swasta Abstract:This study aims to determine the management of nurseries in Kendari City and Konawe Selatan District, lasted for three months in Juni until August 2019. The sample in this study was the census method or sampling of all nurseries in the population. Research shows nursery management techniques found in the City of Kendari and Konawe Selatan Districts, namely permanent nursery types for the purpose of selling seedlings/profits, especially from nurseries managed by the private sector. The characteristics of the nursery laborers are the type of hire worker with a labor rental fee of Rp. 50.000/day (60%). Seed production with the aim of producing woody and fruit trees (36,3 %). Annual seed production is 1.000 seeds (100%). The seeds produced are forestry plants (71,4%) and plantations (28,5%). Keywords: Permanent Nursery, Seedlings, Bitti, Private","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75210710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sifat Fisik Mekanik Bambu Betung (Dendrocalamus asper) dengan Metode Perendaman Larutan Kulit Bintaro 竹梗(石斛兰泥)的物理性质与宾塔罗皮溶液溶液的方法
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2020-06-26 DOI: 10.33772/jc.v1i2.16822
Zakiah Uslinawaty, Nurhayati Hadjar, Iwan Bahmid
{"title":"Sifat Fisik Mekanik Bambu Betung (Dendrocalamus asper) dengan Metode Perendaman Larutan Kulit Bintaro","authors":"Zakiah Uslinawaty, Nurhayati Hadjar, Iwan Bahmid","doi":"10.33772/jc.v1i2.16822","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i2.16822","url":null,"abstract":"Abstrak:  Bambu betung (Dendrocalamus asper)  merupakan hasil hutan non kayu yang termasuk ke dalam famili Poacea yang umumnya tumbuh berumpun, batang berkayu, memiliki ruas, berbuku-buku, dan berongga, serta bermanfaat sebagai bahan bangunan, bahan baku kerajinan, bahan bakar (arang/arang aktif, bio-etanol), alat musik tradisional, obat herbal, dan sebagai sumber nutrisi.Bambu sangat rentan terhadap serangan organisme perusak terutama oleh rayap dan bubuk kayu kering (powder post beetle).  Karena berbagai macam kekurangannya tersebut sangat merugikan, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan umur pakainya dengan cara pengawetan. Pengawetan yang digunakan dengan menggunakan lautan kulit bintaro (Cerbera manghas) karenamengandung senyawa alkaloid yang berfungsi sebagai anti jamur. Tujuan penelitian Ini adalah mengetahui sifat fisik dan mekanik bambu betung (Dendrocelamus asper) sebelum dan setelah diawetkan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo dan Laboratorium Fakultas Kehutann Universitas Hasanudin Makassar. Prosedur Penelitian Ini digunakan dengan Standar American Society Of Testing Methods  (ASTM) D-143 (2015) Standar  Test Methods For Small Clear Specimens Of Timber terdiri dari 54 Sampel dengan Analisi data Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan sifat fisik dan mekanik bambu betung (Dendrocalamus asper) yang diawetkan menggunakan larutan kulit  bintaro tidak berbeda nyata sebelum dan setelah diawetkan Kata Kunci : Perendaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper) Dengan Larutan Kulit Bintaro","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85513923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP REBOISASI KAWASAN HUTAN JATI DI DESA LAKOLOGOU, KECAMATAN TONGKUNO, KABUPATEN MUNA
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2020-06-09 DOI: 10.33772/jc.v1i1.12350
L. Mando, A. M. Kandari, Nur Arafah, Sitti Marwah, Rosmarlinasiah Rosmarlinasiah, S. Kasim, Nurnaningsih Hamzah, Lade Ahmaliun
{"title":"ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP REBOISASI KAWASAN HUTAN JATI DI DESA LAKOLOGOU, KECAMATAN TONGKUNO, KABUPATEN MUNA","authors":"L. Mando, A. M. Kandari, Nur Arafah, Sitti Marwah, Rosmarlinasiah Rosmarlinasiah, S. Kasim, Nurnaningsih Hamzah, Lade Ahmaliun","doi":"10.33772/jc.v1i1.12350","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i1.12350","url":null,"abstract":"Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan hubungan antara karakteristik masyarakat dengan persepsi masyarakat terhadap reboisasi Kawasan Hutan Jati di Desa Lakologou Kecamatan Tongkuno. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 KK. Untukmengetahui persepsi masyarakat terhadap reboisasi dilakukan dengan analisis dalam bentuk pembobotan dan skoring dengan menggunakan model skala likert. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara persepsi masyarkat dengan karakteristik masyarakat menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki tingkat persepsi setuju dalam reboisasi Kawasan Hutan Jati Tongkuno yaitu sebesar 93,33%, sedangkan responden yang persepsinya cukup setuju adalah sebanyak 6,67%. Karakteristik masyarakat yang berhubungan secara signifikan terhadap persepsi adalah umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan, sedangkan jumlah tanggungan keluarga tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan persepsi masyarakat terhadap reboisasi. Kata kunci: Persepsi, Reboisasi, Korelasi, Kawasan Hutan Jati Analysis Of Communities Perception On Reboisation Of Teak Forest Area In Lakologou Village, Tongkuno District, Muna RegencyAbstract : This study aims to analyze the perceptions and relationships between community characteristics and community perceptions of reforestation of the Teak Forest Area in Lakologou Village, Tongkuno District. The sample in this research is 30 households. To know public perception of reforestation done by analysis in the form of weighting and scoring by using likert scale model. Meanwhile, to know the relationship between community perceptions with the characteristics of the community using multiple regression analysis with the help of SPSS 20. The results showed that people who have perceptions agreed in the reforestation of Tongkuno Teak Forest Area is 93.33%, while the respondents whose perception is quite agree is as much as 6.67%. Characteristics of society that relate significantly to perception are age, education level and job type, while the number of family dependents has no significant relationship with people's perceptions of reforestation.Keywords: Correlation, Perception, Reforestation, Teak Forest Area ","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80953470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERKECAMBAHAN BENIH POLOLI (Lithocarpus celebicus (Miq.)) Rehder
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2020-06-09 DOI: 10.33772/jc.v1i1.12344
F. Tuheteru, Winda Nita Sari, H. Husna, A. Arif, A. Albasri, B. Basrudin, M. H. Hadijah, Wiwin Rahmawati Nurdin
{"title":"PERKECAMBAHAN BENIH POLOLI (Lithocarpus celebicus (Miq.)) Rehder","authors":"F. Tuheteru, Winda Nita Sari, H. Husna, A. Arif, A. Albasri, B. Basrudin, M. H. Hadijah, Wiwin Rahmawati Nurdin","doi":"10.33772/jc.v1i1.12344","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i1.12344","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pembentukan kelompok Tani Pelestari Hutan di Taman Hutan Raya Nipa—Nipa (Tahura Nipa-Nipa) dan tingkat partisipasi anggota KPTH tahura Nipa-Nipa dalam pengelolaan Hutan.. Penelitian dini dilakukan di Tahura Nipa-Nipa pada kelurahan  Watu- watu dan Tipulu  dengan sampel sebanyak 70 KK. Variabel yang diamati adalah proses pembentukan KPTH berupa latar belakang dan tujuan pembentukan KPTH, serta tingkat partisipasi kelompok dalam pengelolaan Hutan di Tahura Nipa-Nipa. Data hasil penelitian ditabulasi dan diberi skoring berdasarkan skala Likert. Hasil penelitian adalah KPTH dibentuk pada awalnya karena adanya keinginan masyarakat untuk mengelola kawasan Tahura dengan lestari sekaligus dapat mensejahterakan anggotanya. Tingkat partispasi masyarakat pada tahap perencanaan pembentukan kelompok tergolong rendah, sedangkan tingkat partispasi anggota KPTH pada pengorganisasian dan pelaksanaan program tergolong tingkat partisipasi tinggi, hal ini disebabkan karena adanya kemauan masyarakat untuk mnegelola hutan secara lestari. Kata Kunci: KPTH, Taman Hutan Raya Nipa-Nipa, Partisipasi, pengelolaan hutan  Seed Germination of Pololi (Lithocarpus celebicus (Miq.)) RehderAbstract: This study aims to determine the process of forming a group of Forest Conservation Farmers in Nipa-Nipa Forest Park (Tahura Nipa-Nipa) and the level of participation of Nipa-Nipa Tahura KPTH members in forest management. watu and tipulu. This study used a simple random sampling method. The observed variables were the process of forming a KPTH in the form of the background and purpose of establishing a KPTH, as well as the level of group participation in forest management in Tahura Nipa-Nipa. The research data were tabulated and scored based on a Likert scale. The results of research on the background of the KPTH were formed is the desire of the community to manage the Tahura area sustainably while at the same time be able to prosper its members. The level of community participation at the planning stage of group formation is relatively low, while the level of participation of KPTH members in organizing and implementing programs is classified as a high level of participation, this is due to the willingness of the community to manage forests sustainably. Keywords: KPTH, Nipa-Nipa Forest Park, Participation, forest management","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"138 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77425415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POTENSI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN AREN (Arenga pinnata Merr.) DI KAWASAN HUTAN KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2020-06-09 DOI: 10.33772/jc.v1i1.12377
Sitti Marwah, Nurhayati Hadjar, Muhusana Muhusana
{"title":"POTENSI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN AREN (Arenga pinnata Merr.) DI KAWASAN HUTAN KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA","authors":"Sitti Marwah, Nurhayati Hadjar, Muhusana Muhusana","doi":"10.33772/jc.v1i1.12377","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i1.12377","url":null,"abstract":"Abstrak: Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) merupakan bagian dari ekosistem hutan yang memiliki peran ekologis maupun ekonomi dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan baik secara langsung maupun tidak langsung.  Salah satu hasil hutan bukan kayu adalah tumbuhan aren (A. Pinnata Merr.) yang merupakan tumbuhan multiguna dan bernilai ekonomi cukup tinggi, karena seluruh bagian tumbuhan mulai dari daun sampai akar dapat dimanfaatkan. penelitian ini bertujuan mengkaji potensi dan pemanfaatan tumbuhan aren yang berada di kawasan hutan Kecamatan Abeli Kota Kendari. Metode yag digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan wawancara. Analisa data mencakup analisis potensi tumbuhan Aren di kawasan hutan Kelurahan Tobimeita dan analisis deskriptif terhadap pemanfaatan Aren bagi responden di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kawasan hutan Kelurahan Tobimeita memiliki kerapatan tumbuhan Aren 175 pohon hektar-1 dan rata-rata setiap responden mengolah/menyadap sebanyak 4 pohon dan menghasilkan nira rata-rata 10 liter pohon-1 hari-1. Seluruh produksi nira yang dihasilkan oleh responden masih dimanfaatkan sebagai minuman alkohol yang diolah secara tradisional. Selain itu, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah tulang daun berupa sapu lidi untuk kebutuhan sendiri. Kata Kunci: Aren, pemanfaatan, potensi.  The Potential and Use of Aren (Arenga pinnata) trees In The Forest Area Kendari City Southeast Sulawesi ProvinceAbstract: Non-Timber Forest Products (NTFPs) are part of the forest ecosystem which has an ecological and economic role and has been used directly and indirectly by the community around the forest. One of the non-wood forest products is aren (A. Pinnata Merr.) Which is a multipurpose plant and has a high economic value, because all parts of plants ranging from leaves to roots can be utilized. This study aims to examine the potential and utilization of palm sugar plants located in the forest area of Abeli District, Kendari City. The method used in this research is survey and interview methods. Data analysis includes an analysis of the potential of Aren plants in the forest area of Tobimeita Village and a descriptive analysis of the use of Aren for respondents in the Tobimeita Village of Kendari City. The results showed that in the forest area of Tobimeita Village had a density of 175 Aren-1 tree and the average of each respondent processed / tapped as many as 4 trees and produced an average of 10 liters of sap for tree-1 day-1. The entire roomie production produced by respondents is still used as traditionally processed alcoholic drinks. In addition, the plant parts that are used are leaf bone in the form of a broom stick for their own needs. Key words:","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90732535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PROSES PEMBENTUKAN DAN TINGKAT PARTISIPASI KELOMPOK TANI PELESTARI HUTAN DI TAMAN HUTAN RAYA NIPA-NIPA 在NIPA-NIPA植物园,农民团体的形成和参与水平的过程
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2020-06-09 DOI: 10.33772/jc.v1i1.12345
Anas Nikoyan, Safril Kasim, Zakiah Uslinawaty, Rita Yani
{"title":"PROSES PEMBENTUKAN DAN TINGKAT PARTISIPASI KELOMPOK TANI PELESTARI HUTAN DI TAMAN HUTAN RAYA NIPA-NIPA","authors":"Anas Nikoyan, Safril Kasim, Zakiah Uslinawaty, Rita Yani","doi":"10.33772/jc.v1i1.12345","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i1.12345","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pembentukan kelompok Tani Pelestari Hutan di Taman Hutan Raya Nipa—Nipa (Tahura Nipa-Nipa) dan tingkat partisipasi anggota KPTH tahura Nipa-Nipa dalam pengelolaan Hutan.. Penelitian dini dilakukan di Tahura Nipa-Nipa pada kelurahan  Watu- watu dan Tipulu  dengan sampel sebanyak 70 KK. Variabel yang diamati adalah proses pembentukan KPTH berupa latar belakang dan tujuan pembentukan KPTH, serta tingkat partisipasi kelompok dalam pengelolaan Hutan di Tahura Nipa-Nipa. Data hasil penelitian ditabulasi dan diberi skoring berdasarkan skala Likert. Hasil penelitian adalah KPTH dibentuk pada awalnya karena adanya keinginan masyarakat untuk mengelola kawasan Tahura dengan lestari sekaligus dapat mensejahterakan anggotanya. Tingkat partispasi masyarakat pada tahap perencanaan pembentukan kelompok tergolong rendah, sedangkan tingkat partispasi anggota KPTH pada pengorganisasian dan pelaksanaan program tergolong tingkat partisipasi tinggi, hal ini disebabkan karena adanya kemauan masyarakat untuk mnegelola hutan secara lestari. Kata Kunci: KPTH, Taman Hutan Raya Nipa-Nipa, Partisipasi, pengelolaan hutan Establishment Process And Level Of Participation Of Forest Farmers In Taman Hutan Raya Nipa-NipaAbstract: This study aims to determine the process of forming a group of Forest Conservation Farmers in Nipa-Nipa Forest Park (Tahura Nipa-Nipa) and the level of participation of Nipa-Nipa Tahura KPTH members in forest management. watu and tipulu. This study used a simple random sampling method. The observed variables were the process of forming a KPTH in the form of the background and purpose of establishing a KPTH, as well as the level of group participation in forest management in Tahura Nipa-Nipa. The research data were tabulated and scored based on a Likert scale. The results of research on the background of the KPTH were formed is the desire of the community to manage the Tahura area sustainably while at the same time be able to prosper its members. The level of community participation at the planning stage of group formation is relatively low, while the level of participation of KPTH members in organizing and implementing programs is classified as a high level of participation, this is due to the willingness of the community to manage forests sustainably. Keywords: KPTH, Nipa-Nipa Forest Park, Participation, forest management","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76655803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
JENIS DAN KEANEKARAGAMAN SERTA PEMANFAATAN BAMBU OLEH MASYARAKAT KELURAHAN TOBIMEITA KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI 肯达里市TOBIMEITA省NAMBO street的居民的类型、多样性和竹利用
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2020-06-09 DOI: 10.33772/jc.v1i1.12348
Nurhayati Hadjar, Sitti Marwah, Mustika Sari, Sahindomi Bana, Zakiah Uslinawaty, Niken Pujirahayu, Nurnaningsih Hamzah, Abigael Kabe, Agus Setiawan
{"title":"JENIS DAN KEANEKARAGAMAN SERTA PEMANFAATAN BAMBU OLEH MASYARAKAT KELURAHAN TOBIMEITA KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI","authors":"Nurhayati Hadjar, Sitti Marwah, Mustika Sari, Sahindomi Bana, Zakiah Uslinawaty, Niken Pujirahayu, Nurnaningsih Hamzah, Abigael Kabe, Agus Setiawan","doi":"10.33772/jc.v1i1.12348","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i1.12348","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman bambu yang terdapat di Kelurahan Tobimeita Kecamatan Nambo Kota Kendari (2) Untuk mengetahui bentuk pemanfaatan bambu oleh masyarakat di Kelurahan Tobimeita Kecamatan Nambo Kota Kendari.  Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tobimeita Kecamatan Nambo Kota Kendari pada Bulan Juli-November 2018 menggunakan metode observasi lapangan dengan anilisis vegetasi untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman bambu dan wawancara untuk mengetahui pemanfaatan bambu oleh masyarakat.  Hasil penelitian menujukan bahwa, terdapat 5 jenis bambu  yaitu bambu wuluh (Schizotachyum blumei) berjumlah 288 rumpun dengan keanekaragaman 0,262, bambu kuning (Bambusa vulgaris var. Striata ex Wendl) terdapat 3 rumpun dengan keanekaragaman 0,042, bambu ampel (Bambusa vulgaris Scharder ex Wendland) berjumlah 22 rumpun dengan keanekaragaman 0,179,  bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea) terdapat 56 rumpun keanekaragaman 0,299 dan bambu betung (Dendrocalamus asper) terdapat 26 rumpun dengan keanekaragaman yaitu 0,198.  Jenis bambu yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Tobimeita yaitu bambu betung yang digunakan untuk pagar, kandang ayam, lantai rumah atau lantai gazebo dan bambu wuluh yang digunakan untuk tiang tempat menjalar sayuran kacang panjang, peyangga atap tradisional seperti  atap rumbia  dan dinding anyaman bambu. Kata Kunci:  Bambu, jenis Bambu, Keanekaragaman dan Pemanfaatan  Types, Diversity and Use of Bamboo by Tobimeita Village, Nambo Sub-District, Kendari CityAbstract:  This study aims (1) to determine the type and diversity of bamboo found in Tobimeita Village, Nambo Sub-District, Kendari City (2) to find out the form of bamboo use by the community in Tobimeita Sub-District, Nambo Sub-District, Kendari City. This research was conducted in Tobimeita Sub-District, Nambo Subdistrict, Kendari City in July-November 2018 using a field observation method with vegetation analysis to determine the type and diversity of bamboo and interviews to find out the use of bamboo by the community. The results showed that there were 5 types of bamboo, namely wuluh bamboo (Schizotachyum blumei) with 288 clumps with diversity 0,262, yellow bamboo (Bambusa vulgaris var. Striata ex Wendl) there were 3 clumps with a diversity of 0,042, bamboo ampel (Bambusa vulgaris Scharder ex Wendland) there were 22 clumps with diversity of 0.179, wulung bamboo (Gigantochloa atroviolacea) there were 56 clumps of diversity 0,299 and betung bamboo (Dendrocalamus asper) there were 26 clumps with diversity which was 0,198. The type of bamboo used by the community of Tobimeita Village is betung bamboo which is used for fencing, chicken coop, house floor or gazebo floor and wuluh bamboo which is used for pillars spreading long bean vegetables, traditional roof supports such as thatched roofs and woven bamboo walls. Keywords: Bamboo, Bamboo Type, Diversity and Utilization.","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91541274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH SKARIFIKASI DAN LAMA PENYIMPANAN BENIH TERHADAP VIABILITAS BENIH KAYU KUKU (Pericopsis mooniana[Thw]Thw.) 种子的划痕和长期贮存对蹄种子的可行性有影响。
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2020-06-09 DOI: 10.33772/jc.v1i1.12347
Husna Husna, A. mahmud, Faisal Danu Tuheteru, Asrianti Arif, Albasri Albasri, Basrudin Basrudin, W. R. Nurdin, Sedek Karepesina
{"title":"PENGARUH SKARIFIKASI DAN LAMA PENYIMPANAN BENIH TERHADAP VIABILITAS BENIH KAYU KUKU (Pericopsis mooniana[Thw]Thw.)","authors":"Husna Husna, A. mahmud, Faisal Danu Tuheteru, Asrianti Arif, Albasri Albasri, Basrudin Basrudin, W. R. Nurdin, Sedek Karepesina","doi":"10.33772/jc.v1i1.12347","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i1.12347","url":null,"abstract":"Abstrak: Kayu kuku (Pericopsis mooniana [Thw] Thw.) merupakan jenis dari famili Fabaceae. Kayu kuku dilaporkan termasuk dalam jenis kayu lokal sulawesi yang saat ini masuk kategori terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas benih kayu yang dipengaruhi pengikiran dan lama penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) cabang Sulawesi Tenggara selama 1 bulan (Mei). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (Ral Faktorial) dengan tiga kali ulangan dan tiap unit 50 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih tanpa skarifikasi memiliki nilai tertinggi pada peubah rata-rata waktu untuk berkecambah yaitu 10.58 hari. Penyimpanan benih 1 tahun mempunyai nilai tertinggi pada peubah persentase kecambah = 67,50%, daya kecambah = 66,50% dan rata-rata benih berkecambah perhari = 1,12 benih dan tidak berpengaruh signifikan terhadap perkecambahan benih. Perlakuan skarifikasi signifikan terhadap persen kecambah = 91.33%, daya kecambah = 91.00%, dan rata-rata benih berkecambah perhari = 1.52 benih. Benih kayu kuku perlu diskarifikasi sebelum dikecambahkan untuk mempercepat perkecambahan. Kata Kunci: kayu kuku, skarifikasi, perkecambahan The Effect of Scarification and Seed Storage Duration on The Viability of Kuku Wood Seeds (Pericopsis mooniana[Thw]Thw.)Abstract: Kayu kuku [Pericopsis mooniana (Thw) Thw.] is one of the species in the family Fabaceae. Kayu kuku is reportedly included in the local Sulawesi timber species which is currently in endangered category. This study aims to determine the viability of kayu kuku seeds which influences by scarification and the length of seed storage. This research carried out at the Indonesian Mycorrhiza Association greenhouse in the Southeast Sulawesi for one month (May 2019). This study used a completely randomized design on Factorial Ral with three replications and each unit of 50 seeds.The results showed that the seed without scarification had the highest value on the average time to germinate variable, which was 10.58 days. One year seed storage has the highest value on the variable percentage of germination = 67.50%, sprouts power = 66.50% and the average germination rate per day = 1.12 seeds and no significant effect on seed germination.Significant scarification treatment of sprout percent = 91.33%, germination power = 91.00%, and average germinating seeds per day = 1.52 seeds. The seed of Kayu Kuku needs to be clarified before germination to accelerate germination. Key words: Kayu kuku, scarification, Germination","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84093360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONTRIBUSI HUTAN RAKYAT TERHADAP PENDAPATAN KELOMPOK TANI MEPOKOASO MELALUI SISTEM TEBANG TUNDA DI KABUPATEN KONAWE SELATAN 科纳威县铁路系统对当地农民农民收入的贡献
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Pub Date : 2020-06-09 DOI: 10.33772/jc.v1i1.12343
Rosmarlinasiah Rosmarlinasiah, Umar Ode Hasani, F. Farida
{"title":"KONTRIBUSI HUTAN RAKYAT TERHADAP PENDAPATAN KELOMPOK TANI MEPOKOASO MELALUI SISTEM TEBANG TUNDA DI KABUPATEN KONAWE SELATAN","authors":"Rosmarlinasiah Rosmarlinasiah, Umar Ode Hasani, F. Farida","doi":"10.33772/jc.v1i1.12343","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jc.v1i1.12343","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui jenis penerimaan kelompok tani mepokoaso pada hutan rakyat pada sistem tebang tunda yang ada di Desa Watudemba Kecamatan Palangga dan Desa Ululakara Kecamatan Palangga Selatan, 2) Mengetahui kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan kelompok tani mepokoaso melalui sistem tebang tunda di Desa Watudemba Kecamatan Palangga dan Desa Ululakara Kecamatan Palangga Selatan. Penelitian dilakukan di hutan rakyat Desa Watudemba dan Desa Ulu Lakara, Kabupaten Kenawe Selatan pada Mei hingga Juni 2018, menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk menghitung nilai kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat dari hasil hutan rakyat adalah Rp. 538.287.340 pada umur 12 tahun dan berkontribusi sebanyak 47%, sedangkan kontribusi lain memberikan penghasilan yang lebih besar sebesar Rp. 614,650,000 pada umur 12 tahun dan berkontribusi 53%. Kata kunci:  Hutan Rakyat, Kontribusi, Pendapatan dan Sistem Tebang Tunda. The Contribution Of Community Forests To The Income Of The Mepokoaso Farmer Groups Through A Delayed Logging System In Konawe Selatan DistrikAbstract: This study aims at 1) ) to find out the types of acceptance of mepokoaso farmer groups in community forests on the delayed logging system in Watudemba Village, Palangga District and Ululakara Village, South Palangga District, 2) to find out the contribution of community forests to the income of the mepokoaso farmer groups through a delayed logging system in Watudemba Village, Palangga District and Ululakara Village, South Palangga District. The study was conducted in the community forests of Watudemba Village and Ulu Lakara Village, South Kenawe Regency in May to June 2018, using a qualitative descriptive analysis to calculate the value of community forest contributions to farmers' income. The results showed that people's income from community forest products was Rp. 538,287,340 at the age of 12 years and a contributions of 47%, while other contributions provide greater income of Rp. 614,650,000 at age 12 and contributed 53%.Keywords: Community Forestry, Contribution, Revenue and Delayed Cutting System.","PeriodicalId":17748,"journal":{"name":"Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75924640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信