{"title":"MIKROORGANISME DALAM PANGAN","authors":"R. Yuniastri, I. Ismawati, Rika Diananing Putri","doi":"10.24929/fp.v15i2.653","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v15i2.653","url":null,"abstract":"Pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi bertujuan selain untuk memperpanjang umur simpan juga menambah nilai ekonomis bahan serta menjaga kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya. Terdapat banyak jenis teknik pengolahan pangan yang dapat diterapkan, misalnya pengolahan pada suhu lingkungan, pengolahan dengan menggunakan panas dan pengolahan dengan penghilangan panas. Mikroorganisme memiliki peran penting dalam prosesnya, baik yang sifatnya dapat menambah mutu produk pangan hingga yang bersifat patogen. Terdapat beberapa jenis mikroorganisme khususnya dalam produk olahan suhu tinggi, olahan suhu rendah dan olahan fermentasi. Secara garis besar, mikroorganisme ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri dan spora. Spora memiliki ketahanan yang lebih besar daripada bakteri. Clostridium botulinum dan Bacillus cereus merupakan mikroorganisme yang dijumpai pada ketiga jenis pengolahan yang dipilih. Melalui prosedur cara pengolahan yang baik sesuai standar HACCP akan dapat mengurangi terjadinya cemaran mikroorganisme patogen dan tercapainya keamanan pangan.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128465213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KELAYAKAN FINANSIAL USAHA TEPUNG DAUN KELOR DI CV. PUSAKA MADURA DESA PAKANDANGAN SANGRAH KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP","authors":"R. Santosa, Khoiratul Imamah","doi":"10.24929/fp.v15i2.652","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v15i2.652","url":null,"abstract":"Tepung daun kelor adalah tepung hasil dari penggilingan daun kelor yang di keringkan. Tepung daun kelor bisa di jadikan bahan baku pembuatan kue-kue, nugget dan bubur sebagaimana juga sama halnya dengan tepung terigu maupun tepung tapioka. Sehingga dengan kenyataan ini, tanaman kelor sangat memiliki prospek yang cukup bagus kedepannya, khususnya di Kabupaten Sumenep yang sangat berpotensi untuk dikembangkannya usaha tersebut. Lokasi pada penelitian ini dilakukan secara (purposive) atau sengaja yaitu di CV. Pusaka Madura di Desa Pekandangan Sangrah Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Tujuan penelitian. Untuk mengetahui tingkat kelayakan finansial dan pengaruh sensitivitas usaha tepung daun kelor di Desa Pekandangan Sangrah Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep jika terjadi kenaikan harga bahan baku sebesar 10%. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kelayakan finansial. kriteria investasi yang akan digunakan adalah NPV, Net B/C. IRR, PP dan Sensivitas 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai NPV sebesar Rp. 15.499.300; Net B/C sebesar 4,85; IRR sebesar 48% dan PP nya dengan jangka waktu 2,86 tahun ( 2 tahun 10 bulan 10 hari). Hasil tersebut dapat disimpukan bahwa usaha tepung daun kelor di CV. Pusaka Madura menguntungkan dan layak dikembangkan. Selain itu, hasil dari analisis sensitivitas dengan kenaikan harga bahan baku daun kelor sebesar 10% diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 12.684.722; Net B/C sebesar 4,27; IRR sebesar 44% dan PP nya dalam jangka waktu 3 tahun 4 bulan 10 hari. Sehingga usaha tepung daun kelor di CV. Pusaka Madura masih layak untuk diusahakan.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131009022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI AGRIBISNIS USAHA TANI KELAPA DI KABUPATEN SUMENEP","authors":"Imra’atut Tamimah, Ika Fatmawati, Arfinsyah Hafid Anwari","doi":"10.24929/fp.v15i1.642","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v15i1.642","url":null,"abstract":"Kelapa adalah salah satu komoditas di Wilayah Nusantara yang paling luas penyebarannya. Kelapa merupakan bagian yang melekat di kehidupan masyarakat dengan peran yang berbeda-beda, peran kelapa yaitu untuk memenuhi kebutuhan sosial dan budaya hingga untuk kepentingan ekonomi, sehingga kelapa dijuluki tree oflife, pohon kehidupan. Penelitian ini bertujuan yaitu : (1). Untuk mengetahui potensi sumber daya agribisnis kelapa di Kabupaten Sumenep. (2). Untuk mengetahui potensi pasar agribisnis kelapa di Kabupaten Sumenep. Penentuan lokasi penelitian dilaksanakan secara sengaja (purposive sampling) dengan mempertimbangkan bahwa Kabupaten Sumenep adalah salah satu Daerah sentra produksi kelapa dengan produktivitas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data sekunder, yaitu data yang didapat secara tidak langsung melalui pelantara seperti data yang diambil dari literatur dan lembaga-lembaga terkait yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini. Metode analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yang meliputi analisis LQ, trend permintaan dan trend penawaran. Hasil analisis menunjukkan Sumber daya agribisnis tanaman kelapa di Kabupaten Sumenep memiliki potensi sebagai basis pertumbuhan dan memiliki keunggulan komparatif sehingga hasilnya selain bisa untuk memenuhi kebutuhan seluruh Kabupaten Sumenep juga bisa dikirim keluar Wilayah Kabupaten Sumenep. Potensi pasar agribisnis dapat terlihat dari penawaran dan permintaan kelapa di Kabupaten Sumenep pada tahun 2016 diperkirakan mencapai sebesar 43.069 ton dan 5.550 ton. Produksi kelapa mampu memiliki surplus (kelebihan) penawaran yang memenuhi di Kabupaten Sumenep.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129078691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK KECAP MANIS BERBASIS KACANGAN- KACANGAN Caracterization of Soy Sauce produced Various Beans Types on Physica and Chemical Properties","authors":"B. Santosa, I. Ismawati, J. R. Dewi","doi":"10.24929/fp.v15i1.644","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v15i1.644","url":null,"abstract":"Pembuatan kecap dari kacang-kacangan selain kedelai sangat memungkinkan untuk menghasilkan kecap dengan komposisi yang mirip dengan kecap kedelai karena kandungan utama dari kacang-kacangan adalah protein. Kandungan protein merupakan indikator penting dari mutu kecap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisika kimia kecap manis serta menentukan perlakuan terbaik dalam produksi kecap berbasis kacang-kacangan. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Faktor perlakuannya terdiri dari jenis kacang hijau (KH), kacang merah (KM), kacang tunggak (KT), koro pedang (KP), Benguk (KB) dan kacang komak (KK). Hasil penelitian berdasarkan metode indeks efektifitas menunjukkan bahwa kecap yang terbaik adalah kecap kacang komak dengan kadar protein 2,69%, viskositas 11660cp dan total gula 69,51%.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"192 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123556157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS USAHA DAN KEPUASAN KONSUMEN KERIPIK PARU “IBU ALIM” DI KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUMENEP","authors":"Purwati Ratna Wahyuni, R. Yuniastri","doi":"10.24929/fp.v15i1.641","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v15i1.641","url":null,"abstract":"Usaha keripik paru “Ibu Alim” tergolong usaha rumah tangga atau home industry yang umumnya masih dikelola dan dikerjakan sendiri, jadi usaha tersebut belum memperhitungkan biaya dan pengeluaran dengan baik dan benar. Salah satu indikator penilaian terhadap keberhasilan suatu usaha adalah konsumen. Kebebasan memilih produk olahan yang beredar di pasar berada di tangan para konsumen.Tingkat kepuasan konsumen terhadap hasil produksinya menjadi hal penting bagiseorang pengusaha. Pengusaha harus bisa meminimalisir beralihnya konsumen ke produk olahan lain yang merupakan pesaingnya. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui keuntungan dan efisiensi keripik paru “Ibu Alim”; 2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, dan 3) menentukan faktor apakah yang pengaruhnya paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. Metode analisis yang digunakan untuk menguji tujuan yang pertama yaitu dengan menggunakan analisis keuntungan dan efisiensi sedangkan untuk menguji tujuan yang kedua dan ketiga adalah dengan pengukuran skala likert dan Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Regression model) serta uji f dan uji t untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial ataupun bersama terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan Hasil Analisis Pada Usaha keripik paru di Desa Pabian Kabupaten Sumenep, R/C rasio diperoleh pada usaha skala rumah tangga yang telah dijalankan sudah efisien. Sedangkan hasil analisis regresi berganda, faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah rasa, kerenyahan, keamanan (kehalalan), dan harga. Serta untuk analisis uji t, didapatkan variabel yang dominan mempengaruhi kepuasan konsumen adalah kerenyahan.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116223957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN USAHATANI PISANG KEPOK SISTEM PERTANAMAN TUMPANG SARI DI DESA SENDANG KECAMATAN PRAGAAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI","authors":"Taurina Fika Hartatik, Ida Ekawati, H. Wati","doi":"10.24929/fp.v15i1.643","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v15i1.643","url":null,"abstract":"Pisang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi relatif tinggi dan memiki prospek pasar yang cukup cerah. Permintaan pisang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Kandungan gizinya yang baik bagi kesehatan mendorong masyarakat Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan produksi pisang dengan cara membudidayakannya secara monokultur (dikebunkan). Namun sistem pertanaman ini rentan terserang hama dan penyakit. Oleh karenanya perlu dirancang sistem pertanaman polikultur untuk mengatasi hal tersebut serta mewujudkan keberlanjutan produksi. Tujuan penelitian ini yaitu merancang model sistem pertanaman polikultur tumpangsari, menganalisis efisiensi usahatani, serta mengetahui modal usahatani yang diperlukan. Penelitian dilaksanakan di Desa Sendang Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep yang merupakan sentra produksi pisang kepok. Pelaksanaan penelitian terdiri atas empat tahapan, yaitu pengumpulan data melalui survey, perancangan model usahatani, analisis efisiensi model usahatani. Berdasarkan kondisi biofisik lahan dan memperhatikan prinsip ekologi dan agronomis berhasil dirancang empat model polikultur Alley-Cropping, yaitu a) model pertama meliputi pisang, kelor, cabe, kacang tanah, kacang hijau, cabe rawit dengan dua lorong; b) model 2 meliputi pisang, kelor, cabe jamu, kacang tanah, kacang hijau, buah naga dua lorong; c) model 3 meliputi pisang, kelor, cabe jamu, kacang tanah, kacang hijau, cabe rawit dengan tiga lorong; d) model 4 meliputi pisang, kelor, cabe jamu, kacang tanah, kacang hijau, buah naga tiga lorong. Keempat model tersebut diestimasi dapat meningkatkan pendapatan petani. Pendapat tertinggi ditunjukkan model 3 dengan tingkat efisiensi R/C sebesar 2,16.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133072163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENETAPAN HARGA JUAL BUAH JERUK OLEH PEDAGANG PENGECER (STUDI KASUS PADA PEDAGANG PENGECER BUAH DI KAWASAN KOTA SUMENEP)","authors":"Rika Diananing Putri, Isdiantoni Isdiantoni","doi":"10.24929/fp.v15i1.640","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v15i1.640","url":null,"abstract":"Peran pedagang pengecer buah jeruk dalam menciptakan permintaan efektif terhadap buah jeruk oleh konsumen, dimana konsumen didalam membuat keputusan pembelian dan besarnya jumlah pembelian buah jeruk sangat ditentukan oleh kepantasan harga, maka penetapan harga penjualan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Responden pada penelitian ini adalah pedagang pengecer buah yang berjualan di kawasan Kota Sumenep. Metode pengambilan contoh dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling), penggunaan metode ini didasarkan pada kesamaan (homogenitas) dari populasi yaitu sebagai pedagang buah dan buah yang diperdagangkan juga samaData utama yang diperlukan pada penelitian ini adalah data primer yang bentuknya kuantitatif dan kualitatif yang bersumber dari pedagang pengecer buah jeruk di kawasan Kota Sumenep. Analisis data yang digunakanadalah analisis deskriptif dengan melihat berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh pedagang pengecer buah jeruk dalam melakukan penetapan herga.Penetapan harga dihitung dengan menggunakan metode harga pokok berdasarkan pertimbangan biaya Dalam hal menyediakan buah-buhan yang akan diperdagangkan, baik terhadap jenis maupun jumlahnya para pedagang pengecer buah umumnya mempertimbangkan besarnya tingkat permintaan (disukai konsumen), dan daya tahan buah untuk menghindari resiko kerugian.Penyediaan (pembelian) buah dilakukan melalui pedagang besar buah-buahan yang ada di Kota Sumenep, dimana pasokan buahnya berasal dari pasar buah di Kota Surabaya.Kebijakan penetapan harga yang dilakukan oleh para pedagang pengecer buah dilakukan dengan mempertimbangkan biaya (harga beli), harga pesaing dan elemen individu buah jeruk.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125322574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI AGROINDUSTRI KOPI LENGKUAS DI DESA MATANAIR KECAMATAN RUBARU KABUPATEN SUMENEP","authors":"Sindi Arista Rahman, Ika Fatmawati Pramasari, Arfinsyah Hafid Anwari","doi":"10.24929/fp.v14i1.409","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v14i1.409","url":null,"abstract":"Kopi Lengkuas merupakan campuran antara serbuk kopi dan bubuk lengkuasyang diproduksi untuk menghasilkan barang substitusi terhadap produk jamu yangbiasanya memiliki cita rasa pahit.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisispotensi usaha dan potensi pasar agroindustri kopi lengkuas di Desa MatanairKecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Penentuan lokasi dilakukan dengansengaja (purposive) dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposivesampling (sengaja) yaitu Kelompok Masyarakat APP Al-Ihsan sebagai produsenkopi lengkuas cap “Potre Alomampa”. Metode analisis data yang digunakan yaituanalisis deskriptif dan analisis trend (permintaan dan penawaran).Hasil penelitianmenunjukkan bahwa faktor-faktor pendukung seperti tata letak agroindustri,SDM, bahan baku, sarana prasarana dan teknologi masih belum terlaksana efektifdan efisien sepenuhnya. Potensi pasar produk kopi lengkuas berdasarkan aspekpenawaran dan permintaan memiliki prospek yang baik untuk tahun 2016 - 2020karena terjadi surplus (kelebihan) permintaan.Penawaran kopi lengkuasmengalami deficit (kekurangan) sehingga belum memenuhi permintaan padatahun 2016-2020 sebesar 6.786.804,800 kg.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127831167","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}