Isdiana Suprapti, Pretty C Agustin, Nabila Z Rahman, Mira F Yanti, B. D. Probowati
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM SUMBER LAUT DALAM MENGHADAPI INDUSTRI HALAL GLOBAL 2024","authors":"Isdiana Suprapti, Pretty C Agustin, Nabila Z Rahman, Mira F Yanti, B. D. Probowati","doi":"10.24929/fp.v20i2.3079","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3079","url":null,"abstract":"Dalam rangka memenangkan persaingan, diperlukan strategi penjualan yang tepat bagi UMKM Sumber Laut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi pengembangan usaha yang tepat pada Usaha Kecil Menengah Sumber Laut. Metode yang digunakan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), Matriks External Factor Evaluation (EFE) dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis IFAS-EFAS diperoleh 8 faktor internal dan 8 faktor eksternal. Sedangkan berdasarkan diagram dan analisis SWOT diperoleh strategi SO. ","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138589075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS MORFOLOGI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS TANAMAN HIAS DI PEKARANGAN RUMAH KELURAHAN PAI KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR","authors":"A. A. Wahditiya, Nurasia Sirajuddin","doi":"10.24929/fp.v20i2.3033","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3033","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk menganalisis morfologi dan keragaman jenis tanaman hias di tanah rumah yang terletak di empat RT (RT 1, RT 5, RT 6, dan RT 11) di Kelurahan Pai, Kota Makassar. Melalui survei awal, kami mengidentifikasi berbagai jenis tanaman hias di setiap RT, dan kemudian melakukan pengukuran morfologis yang mencakup ketinggian tanaman, bentuk daun, warna bunga, dan jumlah bunga. Selanjutnya, kami menghitung indeks keragaman untuk setiap RT untuk memahami tingkat variasi jenis tanaman. Hasilnya menunjukkan bahwa empat RT yang kami bicarakan memiliki perbedaan signifikan dalam hal keragaman jenis tanaman hias. RT 6 memiliki tingkat diversitas tertinggi, diikuti oleh RT 1, RT 5, dan RT 11. Ada variasi dalam parameter morfologi, seperti ketinggian tanaman dan warna bunga, juga diamati antara RT. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang keragaman tanaman hias yang kaya di Padang Pai dan dapat menjadi dasar untuk upaya konservasi dan rekomendasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan yang terkait dengan manajemen tanaman hiasan di pasar domestik.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"20 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139240336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFISENSI PENDAPATAN BAWANG PREI DESA BEJI KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU","authors":"Zainol Arifin, Ida Sugeng Suyani, Rita Alfin","doi":"10.24929/fp.v20i2.3040","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3040","url":null,"abstract":"Efisiensi pendapatan merupakan bentuk perbandingan yang paling baik antara suatu kegiatan usaha dan hasil yang ingin dicapai. Tingkat efisiensi suatu usaha umumnya ditentukan dengan menghitung per cost ratio yaitu perbandingan antara hasil usaha dengan total biaya produksi, maka untuk mengukur tingkat efisiensinya digunakan analisis R/C Ratio. Usahatani bawang prey didapatkan R/C Ratio sebesar 3,3 % artinya bahwa setiap mengeluarkan Rp 1, akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,3 R/C Ratio ini menjelaskan bahwa usahatani bawang prey di Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu layak untuk diusahakan. Peningkatan kinerja penyuluh pertanian sangat baik sehingga dalam usahatani bawang prey petani memperoleh keuntungan. Keberhasilan kinerja penyuluhan pertanian sangat di tentukan oleh partisipasi petani, maka aradigm baru penyuluh pertanian mengutamakan peran serta aktif kelompok tani dan petani. Petani juga merupakan bagian dari perencanaan kerjasama penyuluh pertanian.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"15 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139240851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dini Nafisatul Mutmainah, Ahmad Haris Hasanuddin Slamet, Rahmat Dhandy, S. Wulandari, Septine Brillyantina, Asmunir Asmunir, Kirana Kusumaningrum
{"title":"PENENTUAN POTENSI TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERRARCHY PROCESS","authors":"Dini Nafisatul Mutmainah, Ahmad Haris Hasanuddin Slamet, Rahmat Dhandy, S. Wulandari, Septine Brillyantina, Asmunir Asmunir, Kirana Kusumaningrum","doi":"10.24929/fp.v20i2.3032","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3032","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierrarchy Process (AHP) dan untuk mengevaluasi berbagai alternatif berdasarkan kriteria yang berbeda, memberikan skor relatif untuk setiap alternatif dibeberapa lokasi tambak bandeng di Kabupaten Sidoarjo, serta membuat keputusan multi-kriteria dalam menentukan potensi tambak bandeng di Kabupaten Sidoarjo. Hasil analisis diperoleh faktor fisik yaitu nilai temperatur EVN 0,301, nilai salinitas 0,699. Faktor kimia yaitu nilai pH EVN 0,101, nilai DO EVN 0,213, nilai Nitrat EVN 0,331 dan nilai fosfat EVN 0,356.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"78 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139240582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BUSINESS PLAN PRODUK OLAHAN DAGING AYAM SKALA RUMAH TANGGA","authors":"Nastiti Winahyu, Navita Maharani, Nunuk Helilusiatiningsih","doi":"10.24929/fp.v20i2.3036","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3036","url":null,"abstract":"Daging ayam mengandung protein yang tinggi dengan harga terjangkau sehingga sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan olahan. Daging ayam dapat diolah menjadi tahu bakso dan siomay dengan citarasa yang istimewa. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan usaha produk olahan daging ayam skala rumah tangga dalam bentuk business plan yang dimulai dari kegiatan perencanaan produksi, estimasi biaya, pemasukan dan keuntungan serta kelayakan usaha, tingkat kesukaan konsumen sampai manajemen usaha dan perencanaan pasar. Hasil penelitian menunjukkan produk tahu bakso dan siomay skala rumah tangga dinilai layak dan menguntungkan untuk diusahakan. Usaha dapat dikelola dengan tenaga kerja dalam keluarga sehingga bisnis lebih efisien. Pemasaran mudah dilakukan dengan segmen pasar yang luas.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139241870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI NANAS DI DESA PANCA DESA DAN DESA GAUNG ASAM PROVINSI SUMATERA SELATAN","authors":"Puri Pratami Ardina Ningrum, Sutarmo Iskandar","doi":"10.24929/fp.v20i2.3038","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3038","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ketimpangan pendapatan petani nanas di Desa Panca Desa dan Gaung Asam di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian budidaya nanas dilakukan di dua desa yang berbeda yaitu Desa Gaung Asam dan Desa Panca Desa. Penelitian dilakukan pada bulan Desember-Maret 2023. Metode yang digunakan adalah metode survei. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode Pengolahan data melalui editing, coding dan tabulasi. Dan analisis data dilakukan dengan kualitas deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usaha budidaya nanas di Desa Gaung Asam dimana sebanyak 30 orang petani memperoleh pendapatan penjualan buah nanas sebesar 24.583.000 rupiah dan total pendapatan sebesar 24.583.000 rupiah. 29.061.333, dan total biaya produksi untuk sekali panen adalah Rp. 4.602.998. Harga pasar nanas di Desa Gaung Asam adalah Rp. 1.511 per buah. Pendapatan Usahatani Nanas di Desa Panca Kecamatan Air Kumbang adalah Rp. 6.731.756/Lg/MT. Harga pasar nanas di desa Panca Desa adalah Rp 1.449/kg/ton, dengan total pendapatan Rp 22.970.000/kg/MT dan biaya produksi Rp 16.238.243 selama satu kali panen.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"1 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139240461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Syukran, Yayuk Kurnia Risna, Chairul Fadli, Koji Al Adam, Sitti Zubaidah
{"title":"PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpurem cv. Mott) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (URINE DOMBA)","authors":"Muhammad Syukran, Yayuk Kurnia Risna, Chairul Fadli, Koji Al Adam, Sitti Zubaidah","doi":"10.24929/fp.v20i2.3039","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3039","url":null,"abstract":"Pertumbuhan rumput dipengaruhi oleh kesuburan tanah. Meningkatkan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan memberi pupuk pada tanah. Langkah ini dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk organik cair (POC) sebagai sumber utamanya yaitu urine domba. Penelitian dilakukan di Desa Coat Ara Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen-Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non Faktorial dengan empat perlakuan dan empat ulangan sebagai kelompok. Perlakuan A: Kontrol (tanpa pemberian pupuk); Perlakuan B: POC 50 ml/perlakuan; Perlakuan C: POC 100 ml/perlakuan; Perlakuan D: POC 150 ml/perlakuan. Parameter yang diamati adalah jumlah anakan, jumlah daun, tinggi tanaman dan produksi rumput gajah mini. Hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian POC dengan level berbeda dapat mempertahankan jumlah anakan, dan dapat meningkatkan jumlah daun, tinggi tanaman dan produksi rumput gajah mini. Pemberian dengan jumlah terbaik pupuk organik cair terdapat pada perlakuan D (150 ml/perlakuan).","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"63 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139239448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nor Anisah, Wahidah Wahidah, Wirdan Wirdan, P. Ditahardiyani
{"title":"PENGARUH MEDIA SOSIAL DALAM MENGUBAH KEINGINAN PEMBELIAN MILENIAL MENJADI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK HIJAU","authors":"Nor Anisah, Wahidah Wahidah, Wirdan Wirdan, P. Ditahardiyani","doi":"10.24929/fp.v20i2.3037","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3037","url":null,"abstract":"Tingginya penggunaan media sosial telah mengakibatkan terjadinya perubahan yang signifikan terhadap keinginan dan keputusan pembelian hijau konsumen. Platform media sosial digunakan oleh konsumen sebagai sumber informasi untuk meningkatkan pengetahuan kosumen mengenai produk hijau sehingga dapat digunakan produsen dalam mempromosikan produk hijau. Meskipun demikian, konsumen tidak otomatis membeli produk hijau setelah menerima informasi melalui media sosial, namun konsumen harus cukup mempunyai pengetahuan tentang produk hijau dan sikap peduli terhadap lingkungan. Untuk itu kajian ini bertujuan menganalisis pengaruh penggunaan media sosial, pemasaran melalui media sosial, sikap terhadap produk hijau dan pengetahuan produk hijau terhadap keinginan pembelian konsumen milenial, serta pengaruh variabel tersebut terhadap keputusan pembelian melalui keinginan pembelian. Penelitian dilakukan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 240 responden yang dipilih menggunakan metode judgment sampling. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Structrural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran media sosial, sikap terhadap produk hijau dan pengetahuan produk hijau berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keinginan pembelian serta keputusan pembelian produk hijau, sedangkan penggunaan media sosial ditemukan tidak berpengaruh pada keinginan pembelian maupun keputusan pembelian.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"2001 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139239218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOMBINASI METODE KULTUR TEKNIS DAN PESTISIDA NABATI SEBAGAI STRATEGI OPTIMALISASI PENGENDALIAN PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) PADA SENTRA PRODUKSI DI PROVINSI SUMATERA BARAT","authors":"L. Luthfi, Irfan Suliansyah, Siska Efendi","doi":"10.24929/fp.v20i2.3035","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3035","url":null,"abstract":"Provinsi Sumatera Barat berupaya menjadi sentra baru komoditi kakao di Indonesia. Upaya tersebut menghadapi tantangan berat, salah satunya akibat serangan hama Penggerek Buah Kakao (PBK), yang mengancam produksi dan keberlanjutan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektvitas metode pengendalian kultur teknis, pestisida nabati serai wangi, dan pestisida sintetik terhadap penggerek buah kakao (PBK). Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Simpang Sugiran pada bulan September sampai November. Penelitian dilakukan di lahan kakao yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan yaitu kultur teknis, pestisida nabati dan pestisida sintetik. Parameter yang diamati yakni persentase tanaman terserang, persentase buah terserang, persentase biji terserang, dan kelimpahan populasi PBK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tanaman, buah, dan biji terserang berkurang pada semua lahan perlakuan. Persentase tanaman terserang pada petak perlakuan pestisida sintetik dan nabati tidak berbeda nyata pada bulan ke-3 pengamatan. Persentase buah dan biji terserang pada perlakuan pestisida sintetik berbeda nyata dengan kultur teknis dan pestisida nabati. Walaupun demikian secara keseluruhan persentase tanaman, buah dan biji terserang tergolong rendah. Artinya pengendalian secara kultur teknis, pestisida nabati dan sintetik tergolong efektif dan dapat dikombinasikan pada saat aplikasi di lapangan.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"2010 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139239543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abdullah Muhlis, Gema Iftitah Anugerah Yekti, Muhammad Misbahul Hasan
{"title":"ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SORGUM DI KABUPATEN SITUBONDO","authors":"Abdullah Muhlis, Gema Iftitah Anugerah Yekti, Muhammad Misbahul Hasan","doi":"10.24929/fp.v20i2.3031","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/fp.v20i2.3031","url":null,"abstract":"Pangan merupakan kebutuhan dasar dari manusia selain sandang dan papan. Pangan dibutuhkan sebagai upaya kelangsungan hidup manusia. Terpenuhinya kebutuhan pangan dari berbagai segi seperti keamanan, keterjangkauan dan aspek lain sering dikaitkan dengan ketahanan pangan. Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah yang sedang mengembangkan komoditas sorgum sebagai alternatif pangan. Upaya ini dilakukan sejalan dengan semakin menurunnya produksi tanaman padi di kurun waktu 5 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sorgum di Kabupaten Situbondo. Sample pada penelitian ini adalah seluruh petani sorgum di Kabupaten Situbondo yaitu sebanyak 19 petani. Untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sorgum digunakan pendekatan pangsa pengeluaran pangan rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 (26,32%) rumah tangga petani sorgum di Kabupaten Situbondo yang memiliki nilai pangsa pengeluaran pangan di atas 60% sehingga dikategorikan sebagai rumah tangga yang tidak tahan pangan dan sisanya sebanyak 14 rumah tangga petani sorgum atau sebesar 73,68% memiliki nilai pangsa pengeluaran pangan di bawah 60% sehingga dikategorikan sebagai rumah tangga yang tahan pangan.","PeriodicalId":177435,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN CEMARA","volume":"29 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139240280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}