{"title":"UJI KUALITAS FISIK DAN KIMIA KOMPOS PADA PROSES PENGOMPOSAN AEROB DAN ANAEROB DENGAN MENGGUNAKAN MOL TAPE UBI DAN MOL BONGGOL PISANG","authors":"Dwi Wahyu Purwiningsih","doi":"10.32763/f4jz5h94","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/f4jz5h94","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kompos adalah hasil penguraian dari campuran bahan-bahan organik yang berasal dari sampah rumah tangga, sampah tanaman, sampah pasar, dan lain-lain serta diolah dengan cara pengomposan. Pengomposan merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah organik terutama sayur dan buah-buah. Mol adalah kumpulan mikroorganisme produksi sendiri dari bahan-bahan alami yang ada di sekeliling kita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan kimia kompos pada proses pengomposan aerob dan anaerob dengan menggunakan mol tape ubi dan mol bonggol pisang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Experiment dengan desain post test only group control design. Hasil penelitian kompos selama 26 hari adalah kualitas fisik kompos untuk kelompok pengomposan aerob secara warna, bau dan tekstur sesuai dengan SNI Kompos dan untuk pengukuran kelembaban, suhu dan pH berada pada angka sesuai SNI. Pengomposan kelompok Anaerob didapatkan hasil bahwa untuk kualitas fisik yaitu warna dan tekstur sudah sesuai SNI kompos tetapi untuk bau masih ada bau dari proses pembusukan. Hasil uji NPK pada kedua kelompok kompos aerob dan anaerob sesuai dengan SNI : 19-70-30-2004. Penelitian ini masih bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan waktu pengomposan untuk kelompok anaerob sehingga hasilnya lebih baik","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"63 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140973043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Rheumatoid Factor Pada Lansia","authors":"Dita Pratiwi Kusuma Wardani, Syifa Arrachmah, Retno Sulistiyowati, Minto Rahaju","doi":"10.32763/z153zc45","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/z153zc45","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Rheumatoid Arthritis (RA) tergolong penyakit sistemik yang cenderung menjadi kronis dan sering menyerang sendi. Usia menjadi salah satu fakto risiko terjadinya RA. Rheumatoid Factor (RF) merupakan immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG, pada serum penderita juga mengandung IgG. RF merupakan parameter atau pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya RA. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar rheumatoid factor pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan melibatkan 28 orang lansia di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas pada bulan Mei-Juni 2023. Responden dilakukan pemeriksaan kadar RF dengan metode aglutinasi lateks dan pengisian kuesioner IPAQ yang telah dimodifikasi untuk menentukan aktivitas fisik. Data dianalisis dengan Fisher Exact (X2). Hasil: Hasil analisis Fisher Exact terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar RF (p= 0,001; OR= 2.5; CI 95%= 1.346-4.646). Tidak terdapat lansia dengan aktivitas fisik sedang yang memiliki kadar RF reaktif sedangkan lansia dengan aktivitas fisik sedang yang memiliki kadar RF non reaktif sebanyak 13 orang (100%). Lansia dengan aktivitas fisik berat yang memiliki kadar RF reaktif sebanyak 9 orang (60%) sedangkan lansia dengan aktivitas fisik berat yang memiliki kadar RF non reaktif sebanyak 6 orang (40%). Lansia dengan aktivitas fisik berat berisiko 2.5 untuk memiliki kadar RF reaktif. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar RF lansia. Responden dengan aktivitas fisik berat memiliki peluang 2,5 kali untuk memiliki kadar RF reaktif.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"46 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140975722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hartin I.K. Nadi, Allenidekania Allenidekania, Prof. Yeni Rustina, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D
{"title":"Intervensi untuk Menurunkan Kebisingan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU): Systematic Review","authors":"Hartin I.K. Nadi, Allenidekania Allenidekania, Prof. Yeni Rustina, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D","doi":"10.32763/yhmnwm43","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/yhmnwm43","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Paparan kebisingan di NICU yang tidak terhindarkan dikaitkan dengan peningkatan stres, peningkatan respons fisiologis dan perilaku tidur terjaga yang pada akhirnya berdampak pada perkembangan bayi prematur. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai intervensi untuk menurunkan kebisingan di NICU dan mengidentifikasi peluang untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Metode: Fokus studi pada intervensi dengan desain randomized controlled trials (RCTs) dan quasy experiment. Metode pencarian artikel dilakukan pada enam database dari ProQuest, ScienceDirect, PubMed, Scopus, Embase, dan MEDLINE serta pencarian secara manual melalui daftar referensi artikel yang relevan. Studi dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu tempat di ruang NICU, intervensi untuk mengurangi kebisingan lingkungan, artikel full text, berbahasa Inggris, artikel dipublikasi tahun 2013-2023 dan hasil ukur dalam desibel (dBA). Semua penulis dalam studi ini secara independen menilai daftar artikel dan abstrak yang relevan, melakukan ekstraksi data dan melakukan penilaian kualitas metode penelitian dengan pedoman Joanna Briggs Institute (JBI). Hasil: Studi ini menganalisis 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Studi yang disertakan secara keseluruhan memiliki risiko bias yang moderate. Intervensi yang dapat menurunkan kebisingan di NICU meliputi program pendidikan, multikomponen perangkat peringatan dan intervensi yang berhubungan dengan pasien seperti penggunaan earplug dan penutup inkubator pada bayi prematur. Kesimpulan: Program pendidikan dan multikomponen merupakan intervensi yang paling efektif untuk menurunkan tingkat kebisingan. Intervensi seperti penggunaan earplug maupun penutup inkubator dapat menurunkan tingkat kebisingan namun penurunan tersebut tidak signifikan secara statistik sehingga diperlukan penelitian berkualitas tinggi dengan risiko bias rendah dan tindak lanjut jangka panjang.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"131 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140977236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberdayaan Mengenai Cara Mendapatkan Obat Pada Era Digital Dengan Pendekatan Decision Making","authors":"Nova Ermawati","doi":"10.32763/gyd7qc82","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/gyd7qc82","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perkembangan teknologi digital juga berdampak pada bertambahnya sarana untuk mendapatkan obat, yaitu sarana digital dan sarana konvensional. Tentunya ada keuntungan serta risiko dalam perjalanan perkembangan jaman ini, oleh karena itu dibutuhkan edukasi mengenai cara mendapatkan obat pada era digital. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas video edukasi dalam pemberdayaan siswa untuk mendapatkan obat pada era digital melalui pendekatan decision-making. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment Pretest and Posttest with Control Group Design dengan pendekatan cross sectional. Prosedur pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling. Responden penelitian sebanyak 62 orang, terbagi dalam kelompok eksperimen (33 siswa) dan kelompok kontrol (29 siswa). Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui media google form dengan link video edukasi yang ditautkan di dalamnya. Analisis data menggunakan uji t yang dilanjutkan dengan mencari effect size Cohen’s d. Hasil: Pada taraf kepercayaan 95%, video edukasi signifikan menurunkan konflik pengambilan keputusan (p-value < 0,001; Cohen’s d 0,799). Namun video edukasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan dan gaya pengambilan keputusan siswa. Kesimpulan: Video edukasi dinilai efektif untuk menurunkan konflik pengambilan keputusan, namun kurang efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan gaya pengambilan keputusan untuk mendapatkan obat pada era digital.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"14 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140971858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KIE dengan Media Audiovisual terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Kespro sebagai Upaya Preventif Kanker Serviks","authors":"Rafika Fajrin, S. Suparmi, Ria Kurniawati","doi":"10.32763/30qtqj25","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/30qtqj25","url":null,"abstract":"Latar Belakang: . Peranan remaja ke depan tentu begitu besar, persiapan sebagai calon ibu atau istri, menjadi ibu bagi anak-anaknya dan menjadi ibu yang akan merawat serta mendidik generasi penerus, yang berkontribusi dalam kemajuan dan kebangkitan masyarakat. Setiap tahun dijumpai hampir 6 juta penderita baru yang diketahui mengidap kanker, dan lebih dari 4 juta diantaranya meninggal. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh KIE dengan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang kesehatan reproduksi sebagai upaya preventif kanker serviks. Metode: Penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design Hasil: Terdapat remaja putri SMA N 4 Semarang sebelum dan sesudah diberikan KIE dengan media audiovisual tentang kesehatan reproduksi dan kanker serviks sebesar 89,33 dan 95,33 yang termasuk dalam kategori baik. Rata-rata sikap remaja putri SMA N 4 Semarang sebelum diberikan KIE dengan media audiovisual tentang kesehatan reproduksi dan kanker serviks sebesar 88,85 yang termasuk dalam kategori mendukung sebanyak 50,0% dan tidak mendukung sebanyak 50,0%. Kesimpulan: KIE dengan media audiovisual terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri tengtang Kesehatan reproduksi sebagai Upaya preventif kanker serviks.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"133 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140977065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Sampah Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Sabun Padat Terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus","authors":"Aisyah Al-Mas’Udah, Darjati Darjati, Winarko Winarko, Imam Thohari","doi":"10.32763/ta54ta80","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/ta54ta80","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kulit jeruk nipis tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga terbuang menjadi sampah. Padahal kulit jeruk nipis masih memiliki nilai guna yaitu diantaranya sebagai antibakteri. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemanfaatan sampah kulit jeruk nipis sebagai bahan tambahan sabun padat terhadap karakteristik fisik sabun, kadar air sabun dan daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Metode dalam penelitian ini yakni berjenis penelitian true experiment dengan menggunakan bentuk Posttest Only Control Group Design. Terdapat empat kelompok perlakuan sampel ialah konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis 0%, 25%, 50% dan 75% dengan enam replikasi pada tiap kelompok sampel. Hasil uji dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil karakteristik fisik masing-masing perlakuan sabun memiliki warna putih, kuning muda, dan kuning tua. Pada semua perlakuan sabun berbentuk padat dan aroma khas jeruk nipis. Rata-rata kadar air pada masing-masing perlakuan sabun 9,13%, 11,19%, 11,95%, dan 14,87%. Terdapat pengaruh penambahan ekstrak kulit jeruk nipis terhadap kadar air sabun. Rata-rata daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dari masing-masing perlakuan sabun padat 1,9 mm, 2,7 mm, 3,0 mm, dan 4,6 mm. Terdapat pengaruh penambahan ekstrak kulit jeruk nipis terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemanfaatan sampah kulit jeruk nipis sebagai bahan tambahan sabun padat terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"40 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140974033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Literatur Efektivitas Stretching Exercises Terhadap Gejala Musculoskeletal Disorder","authors":"Anyong Said, Dr. Masfuri Dr. Masfuri","doi":"10.32763/6cn3rv24","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/6cn3rv24","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Latar Belakang: Gangguan muskuloskeletal akibat kerja (MSDs) merupakan kumpulan gangguan nyeri pada otot, tendon, sendi, dan saraf yang dapat mengenai seluruh bagian tubuh, seperti leher, ekstremitas atas, dan punggung merupakan area yang paling umum terjadi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan muskuloskeletal adalah dengan melakukan exercise. Metode: Pendekatan Studi Literatur digunakan untuk penelusuran artikel-artikel penelitian tentang efek exercise terhadap gangguan Muskuloskeletal dengan desain penelitian randomized controlled trial (RCT) dan kuasi-eksperimental. Penelusuran dilakukan pada empat basis data, yaitu Proquest, Scopus, Pubmed, dan Embase Hasil: Penelusuran artikel dengan menggunakan empat database Proquest, Scopus, Pubmed, dan Embase diperoleh 124 artikel, kemudian pada seleksi awal artikel di temukan 72 artikel, selanjutnya diseleksi berdasarkan judul, abstrak, didapatkan 14 artikel dan memilih 10 artikel ilmiah dengan tahun terbitan 2019-2023 Kesimpulan: latihan peregangan atau stretching signifikan menurungkan nyeri pada gangguan muskuloskeletal seperti nyeri pada leher, punggung atas, punggung bawah, bahu, siku, tangan/pergelangan tangan, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki/ kaki.latihan peregangan atau stretching Exercise efektif digunakan sebagai manajemen nonfarmakologis untuk menurunkan gejalah gangguan muskuloskeletal seperti nyeri punggung, leher, ekstermitas atas dan bawah pada intensitas nyeri akut pada pekerja yang bekerja yang memiliki keluhan gangguan muskuloskeletal\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"10 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140974916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rudi Abas, Novy Helena Catharina Daulima, Ima Rachmawati, Giur Hargiana
{"title":"Dampak Strategi Coping Spiritual Terhadap Stres dan Depresi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA): Systematic Review","authors":"Rudi Abas, Novy Helena Catharina Daulima, Ima Rachmawati, Giur Hargiana","doi":"10.32763/ajprzm15","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/ajprzm15","url":null,"abstract":"Latarbelakang: Gangguan mental sangat erat kaitannya dengan penyakit yang sulit disembuhkan, salah satu diantaranya adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV). Orang dengan HIV AIDS (ODHA) adalah komunitas yang rentan mengalami beban psikososial selain beban secara fisik. ODHA memiliki peluang lebih tinggi mengalami gangguan mood, kecemasan, depresi dan kognitif. Pengalaman suatu penyakit akan menuntut penderitanya untuk mampu menghadapi berbagai macam tekanan sehingga mekanisme koping sangat berpengaruh untuk menentukan keberhasilan individu menghadapi tekanan tersebut. Koping spiritual/keagamaan merupakan salah satu koping yang terbukti mampu mengatasi beban psikososial, stress dan depresi pada ODHA. Tujuan: Untuk menganalisis manfaat atau dampak dari koping spiritual terhadap Kesehatan mental ODHA. Metode: Menggunakan pendekatan systematic review melalui pencarian artikel yang disesuaikan terhadap rumusan pertanyaan penelitian dengan formula PICO pada database Proquest, Scopus, Clinical Key, Science Direct dan PubMed. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi koping spiritual/religious bermanfaat dalam mengatasi gejala ansietas dan juga depresi pada ODHA.. Kesimpulan: Strategi koping spiritual/religius memiliki dampak yang positif dan bermanfaat bagi kesehatan mental orang dengan HIV AIDS","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"49 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140972604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"JUMLAH TROMBOSIT MENGGUNAKAN METODE AMONIUM OKSALAT 1% DENGAN METODE AUTOMATIK : PENELITIAN KOMPARATIF","authors":"Aan Yulianingsih Anwar","doi":"10.32763/7af84a30","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/7af84a30","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pemeriksaan hitung jumlah trombosit merupakan pemeriksaan yang sering digunakan untuk menunjang diagnosa gangguan perdarahan. Jumlah trombosit dapat diperiksa secara manual atau otomatis menggunakan berbagai teknik. Meskipun pendekatan otomatis menggunakan alat analisa hematologi, metode manual dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode langsung menggunakan ruang hitung, dan metode tidak langsung menggunakan apusan darah. Meskipun penggunaan alat otomatis lebih akurat dan hemat waktu, tidak semua fasilitas medis memiliki akses terhadap alat semacam ini. Pendekatan manual masih menjadi standar, terutama untuk laboratorium tanpa peralatan atau dengan dana terbatas untuk membeli peralatan otomatis. Tujuan: diketahuinya perbedaan antara hasil pemeriksaan hitung jumlah trombosit menggunakan metode ammonium oksalat 1% dengan alat automatik.. Metode: Penelitian menggunakan desain komparatif yaitu membandingkan hasil jumlah trombosit menggunakan ammonium oksalat 1% dengan automatic. Sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dimana jumlah sampel sebanyak 33 siswa. Hasil: didapatkan nilai rerata hitung jumlah trombosit menggunakan metode Ammonium Oksalat 1% yaitu 212.775/mm3 lebih kecil dari metode otomatik dengan nilai rata – rata 263.636/mm3. Hasil uji T didapatkan sebaran nilai sebesar -4.953 dengan nilai p<0.001. Kesimpulan: terdapat perbedaan hasil jumlah trombosit menggunakan metode ammonium oksalat 1% dengan metode automatik","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140974208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"AKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU TRIGONA TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF (Staphylococcus Aureus) DAN BAKTERI GRAM NEGATIF (Escherichia Coli)","authors":"Astuti Nur, Alfian Noor, Saifuddin Sirajuddin","doi":"10.32763/eqxrmr13","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/eqxrmr13","url":null,"abstract":"Madu merupakan cairan manis alami yang berasal sari bunga tanaman atau bagian lain dari tanaman dan ekskresi serangga (Gebremariam, 2014). Madu memiliki kemampuan dalam melawan bakteri (Molan PC, 1992). Pada penelitian ini, madu trigona Sulawesi Selatan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menggunakan metode difusi agar. Hasil analisis proksimat menunjukkan komposisi madu trigona terdiri dari karbohidrat (87,41%), kadar air (10,90%), kadar serat (0,90%),Madu Trigona, Uji kadar abu (0,57%), kadar protein (0,15%) kadar lemak (0,06%). Rata-rataAktivitas Antibakteri, diameter hambatan madu trigona terhadap bakteri Eschrichia coli konsentrasi Staphylococcus aureus, 10%, 20%, 40%, 60%, 80% v/v dan kontrol positif berturut-turut adalah 21.33, Escherichia coli, metode 24.67, 27.33, 29.33, 29.67, dan 28.67 sedangkan terhadap bakteri difusi agar. Staphylococcus aureus konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% v/v dan kontrol positif berturut-turut adalah 13.67, 15.00, 16.67, 18.00, 19.00, dan 21.33. Madu trigona lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Eschrichia coli daripada Staphylococcus aureus. Konsentrasi terbaik madu trigona dalam menghambat pertumbuhan bakteri adalah 60%-80% karena pada konsentrasi ini setara dengan control positif (kloramfenikol).","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"5 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140979862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}