{"title":"MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN GALANGAN KAPAL DI TANJUNGPINANG","authors":"M. Yusuf, M. Idris, M. Nur","doi":"10.32763/bezg2z67","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/bezg2z67","url":null,"abstract":"Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi secara keseluruhan yang berperan penting dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan SMK3 dan analisis penilaian risiko K3pada pekerjaan galangan kapal di Kota Tanjungpinang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif semi-kuantitatif dengan pendekatan wawancara, observasi, dan penilaian lapangan, dimana metode analisis data dilakukan denganmenggunakan lembar ceklis OHSAS 18001:2007 dan standar AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan SMK3 perusahaan sudah sesuai secara persyaratan dengan persentase 97,2%. Sementara itu, hasil analisis penilaian potensi bahaya risiko K3, nilai risiko K3 tertinggi pada pekerjaan galangan kapal terjadi pada proses pembersihan badan kapal/tongkang untuk risiko bahaya tekanan air tinggi (45) dan bekerja di ketinggian (30) dan pada proses pengelasan dan pemotongan dengan risiko bahaya bekerja di ketinggian (30), sehingga pengendalian terhadap potensi bahaya risiko K3 yang dapat dilakukan berupa instruksi kerja efektif dan APD. Rekomendasi yang dapat diusulkan adalah perlunya perusahaan dalam melakukan sertifikasi standar SMK3 secara berkala, melakukan sosiliasasi dan pelatihan K3 secara rutin, dan upgrade SOP dan APD pada setiap tahapan kerja, sehinga manajemen risiko K3 perusahaan dapat berjalan dengan optimal.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"30 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141387491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RANCANGAN KEBUTUHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KESIAPAN PENANGANAN KECELAKAAN SEHARI-HARI ANAK SEKOLAH DASAR","authors":"Ramli Muhammad, Wasis Nugroho","doi":"10.32763/cxd8tg02","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/cxd8tg02","url":null,"abstract":"Masalah kesehatan dan kecelakaan sehari-hari dapat terjadi di sekolah, diperlukan kebutuhan penanganannya, karena proses pertolongan pertama sangat penting. Kejadian kecelakaan sehari-hari di sekolah sering terjadi pada anak-anak dipengaruhi oleh karakter kepribadian, cuaca dan tempat, kurangnya pengawasan serta kelambanan yang disebabkan karena buruknya koordinasi otot anak. Pertolongan pertama di sekolah adalah upaya pertolongan dan perawatan pertama pada anak di sekolah dengan persediaan kelengkapan pertolongan pertama. Tujuan umum adalah mengetahui efektifitas dari rancangan kebutuhan pertolongan pertama pada kesiapan penanganan kecelakaan sehari-hari Anak Sekolah Dasar. Metode penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (Research & Development) sederhana dan untuk merancang kebutuhan pertolongan pertama. Lokasi pelaksanaan penelitian ini di 3 tempat Sekolah Dasar di Kota Ternate. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, pedoman wawancara dan check list observasi. Untuk membuktikan signifikansi perbedaan sistem kerja lama dan baru tersebut, perlu diuji secara statistik dengan Uji t-test. Hasil yang diperoleh, adanya perbedaan antara sistem kerja lama dengan yang baru dengan nilai signifikan >0.005. Rancangan model kelengkapan pertolongan pertama yang baru dapat digunakan dalam kesiapan penanganan masalah kesehatan dan kecelakaan sehari-hari anak sekolah dasar di kota Ternate. Sistem penanganan pertama masalah kesehatan dan kecelakaan di sekolah dasar perlu di kembangkan menjadi Tas P3K guna menyesuaikan aktivitas. Perlunya pelatihan bagi sekolah sehingga penggunaan dan pemanfaatan sistem baru dapat berguna.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"42 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141387670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PASIEN TUBERKULOSIS TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN","authors":"Rizky Amelia Hasibun, Nurul Hidayah","doi":"10.32763/j04hqz23","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/j04hqz23","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pasien tentang penyakit TB paru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bersifat prospektif dengan memberikan kuesioner kepada pasien TB paru yang berobat di puskesmas Medan Area Selatan. Responden yang dijadikan sampel adalah yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan menghitung distribusi karakteristik responden (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan lama menderita TB) serta jawaban kuesioner yang mencakup (pengetahuan, sikap dan tindakan). Hasil dari karakteristik responden yang paling banyak adalah berada pada usia dewasa (76,47%); laki-laki (82,35%); pendidikan SMA (64,71%); pekerjaan wiraswasta (64,71%); lama menderita TB<6 bulan (76,47%); penghasilan >Rp.1.000.000-Rp.2.000.000 dan tidak berpenghasilan adalah sebesar 35,29%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan paling banyak berada dalam kategori cukup baik (64,71%), baik (88,24%), dan baik (70,59%) secara berturut-turut. Tingkat pengetahuan yang cukup baik dari pasien TB paru Puskesmas Medan Area Selatan, diimplementasikan dalam sikap dan tindakan dalam kategori baik terhadap penularan, penyebab, pencegahan dan pengobatan TB.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"21 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J. Kesehatan, Luh Pitriyanti, Anak Agung Sagung Sawitri, Kemenkes Tanjungpinang
{"title":"OUTBREAK INVESTIGATION OF FOOD INTOXICATION OF FINGER CANDY (CASE STUDY AT ELEMENTARY SCHOOL IN DENPASAR BALI, INDONESIA)","authors":"J. Kesehatan, Luh Pitriyanti, Anak Agung Sagung Sawitri, Kemenkes Tanjungpinang","doi":"10.32763/4myz4p81","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/4myz4p81","url":null,"abstract":"KLB akibat keracunan makanan masih sering terjadi di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah jajanan anak sekolah yang tidak memenuhi syarat. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan KLB salah satu sekolah dasar di Denpasar, berdasarkan laporan lima siswa yang mengalami gejala keracunan pada tanggal 24 Oktober 2016. Wawancara dilakukan dengan petugas surveilans Dinas Kesehatan Kota Denpasar, petugas surveilans Puskesmas, guru, siswa dan penjual permen jari yang dicurigai sebagai penyebab terjadinya keracunan makanan. Gejala keracunan yang dialami kelima siswa adalah pusing dan mual. Selang waktu dari mengonsumsi permen jari hingga timbulnya gejala berkisar 20-35 menit. Berdasarkan hasil wawancara dengan kelima siswa, mereka mengonsumsi makanan yang bervariasi di kantin sekolah dan di rumah sebelum mengonsumsi permen jari. Hasil wawancara dengan siswa lain menunjukkan terdapat riwayat (2-4 minggu sebelumnya) yang sama dialami 3 dari 7 siswa yang mengonsumsi permen jari dengan merk yang sama. Kasus ini tidak dilaporkan pada guru. Hasil uji laboratorium menunjukkan permen jari yang dikonsumsi siswa mengandung bahan berhaya formalin sebesar 12,28 ppm yang tidak boleh ada pada makanan","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"9 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI EKOLOGI KABUT ASAP DAN KEJADIAN ISPA DI KABUPATEN MUARO JAMBI","authors":"Rinaldi Daswito, Dwi Noerjoedianto, Hubaybah Hubaybah","doi":"10.32763/7bx4fa69","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/7bx4fa69","url":null,"abstract":"Bencana asap akibat kebakaraan hutan sangat serius terjadi di Provinsi Jambi termasuk di Kabupaten Muaro Jambi. Angka insidensi ISPA selama masa darurat bencana asap tercatat 900 hingga 1500 kasus per minggu selama bulan September sampai November 2015. Penelitian bertujuan mengetahui pola hubungan faktor cuaca (curah hujan, kelembaban udara, suhu udara, lama penyinaran matahari dan kecepatan angin), hotspot dan PM10 terhadap kejadian ISPA di Kabupaten Muaro Jambi tahun 2015 dan 2016. Penelitian menggunakan studi ekologi dengan pendekatan spasial-temporal. Populasi adalah wilayah administrasi Kabupaten Muaro Jambi dengan kejadian penderita ISPA selama periode tahun 2015 sampai 2016. Terdapat hubungan secara statistik antara variabel lama penyinaran matahari dengan kejadian ISPA (p=0,0089, r= -0,0522). Hasil analisis time-trend terdapat pola hubungan searah antara PM10 dan hotspot dengan kejadian ISPA sedangkan pola hubungan yang berlawanan cenderung terlihat antara curah hujan dengan, kelembaban udara dan lama penyinaran matahari dengan kejadian ISPA.Perlu peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan akibat prilaku membakar lahan terutama pada musim kemarau serta Dinas Kesehatandapat menggunakan data variabel cuaca dan pencemaran udara serta titik api (hotspot) dalam survailance penyakit ISPA untuk upaya mitigasi dan kewaspadaan dini terhadap peningkatan kejadian ISPA terutama pada musim kemarau setiap tahunnya","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"3 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENYEBAB KEJADIAN PENYAKIT SCABIES PADA SANTRI DI KABUPATEN SINTANG","authors":"Kholilah Samosir, S. Sunarti","doi":"10.32763/qzb5d930","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/qzb5d930","url":null,"abstract":"Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit scabies umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti asrama dan pesantren. Prevalensi scabies di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kabupaten Sintang sebanyak 24 orang, mengalami peningkatan dari tahun ketahun menjadi 43 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian scabies. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan analitik dan desain cross sectional. Total populasi 439 santri. 90 santri sebagai sampel diambil dengan teknik random sampling. Analisis data menggunakan software statistikdengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa 58,9% responden pernah menderita scabies. Hasil uji statistik diketahui ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian scabies (p=0,000), ada hubungan pengetahuan dengan kejadian scabies (p=0,005), ada hubungan sikap dengan kejadian scabies(p=0,021), ada hubungan praktik dengan kejadian scabies (p=0,015), ada hubungan personal hygiene dengan kejadian scabies (p=0,018) dan ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies (p=0,006). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara variabel bebas dengan kejadian scabies. ","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"6 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141387774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amira Bin Seh Abubakar, Rasdiyanah Muhlis, Fitri Wijayati, N. Nurjannah
{"title":"Pengaruh Karakteristik Penderita DM Terhadap Kualitas Hidup Setelah Penerapan Hipnoterapi","authors":"Amira Bin Seh Abubakar, Rasdiyanah Muhlis, Fitri Wijayati, N. Nurjannah","doi":"10.32763/swekws91","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/swekws91","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit yang progresif sehingga menyebabkan berbagai komplikasi baik akut maupun kronis jika tidak dikelola dengan baik akan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyulit menahun, seperti penyakit serebrovaskular, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, gangguan pada mata, ginjal dan syaraf. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental, yaitu dengan bentuk rancangan pre and post test with control group. Partisipan dalam penelitian ini diseleksi menggunakan teknik menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 66 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara kualitas hidup penderita DM dengan jenis kelamin laki-laki (p Value : 0,920) dan perempuan (p Value : 0.005), tingkat Pendidikan (p value; 0,116), umur (p Value : 0,662) dan lama menderita (p Value : 0,852) sesudah penerapan hipnoterapi. Kesimpulan: karakteristik responden meliputi jenis kelamin, umur, status perkawianan, lama sakit dan pendidikan tidak berhubungan dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus bahwa (pValue > 0,05)","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"55 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140972520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Effect of Simulation-Based Education on Youth Preparedness in Facing the Gamalama Volcano Eruption Disaster in Tobololo Village","authors":"Aminudin Muhammad, Fitriyanti N Idrus","doi":"10.32763/3eg3ap89","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/3eg3ap89","url":null,"abstract":"A natural disaster is an event caused by nature that can occur at any time, one of which is a volcanic eruption. Understanding of disaster preparedness needs to be understood by all levels of society to reduce various impacts, both material and non-material, caused by the threat of volcanic disasters. One of the communities that play a role in disaster management is the youth. Youth can play a role in knowledge and attitudes about disasters. Therefore, efforts can be made to improve preparedness in reducing disaster risk through simulation-based education. Purpose: This study aims to analyze the effect of disaster simulation education on the level of youth preparedness to face the eruption of the Gamalama volcano in Ternate Village, Tobololo Ternate. Methods: This study uses a quasi-experimental one-group pretest-posttest design. Results: the study showed that the majority (30.2%) of respondents received a preparedness score of 50 prior to disaster simulation-based education. The value of preparedness after conducting education based on disaster simulation, the majority (76.7%) of respondents got a value of 85.90. The results of the T-test statistic with (ɑ = 0.05) obtained a p-value of 0.000 which means that there is an effect of education based on disaster simulation on preparedness facing a volcanic eruption disaster in Youth in Tobololo Village, West Ternate City District Conclusion: Disaster simulation-based education affects youth preparedness in dealing with volcanic eruptions","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"22 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140975472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dr. Betty Yosephin Simanjuntak, SKM, MKM, Fadilatul Aini, Mariati Mariati
{"title":"Hubungan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Terhadap Kejadian Stunting Pada Ibu Hamil Anemia Di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu","authors":"Dr. Betty Yosephin Simanjuntak, SKM, MKM, Fadilatul Aini, Mariati Mariati","doi":"10.32763/ter01038","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/ter01038","url":null,"abstract":"Latar Belakang: : Stunting adalah keadaan gagal tumbuh kembang pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Gizi buruk terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa-masa awal sietielah bayi lahir, namun stunting baru dapat dikietahui sietielah bayi bierusia 2 tahun, siedangkan Antienatal carie (ANC) adalah pielayanan kiesiehatan yang ditujukan untuk piemieriksaan pada ibu hamil biertujuan untuk miendietieksi kielainan-kielainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kiehamilan tiersiebut ciepat dikietahui, dan siegiera dapat diatasi siebielum bierpiengaruh tidak baik tierhadap kiehamilan tiersiebut. Tujuan: Dikietahui hubungan kunjungan ANC tierhadap kiejadian stunting pada ibu hamil aniemia di Puskiesmas Sawah Liebar Kota Biengkulu. Mietodie: Pienielitian ini mienggunakan mietodie pienielitian analitik kuantitatif diengan rancangan pienielitian casie control (studi kasus-kontrol) diengan piendiekatan biersifat rietrospiektif, mienielusuri kiebielakang pienyiebab-pienyiebab yang dapat mienimbulkan suatu pienyakit di masyarakat tanpa adanya intierviensi, diengan miembandingkan dua kelompok case (balita yang mengalami stunting) dan kelompok control (balita yang tidak mengalami stunting). Hasil: menunjukkan bahwa sebagian besar kelompok kasus (72,7%) dengan kunjungan ANC yang tidak teratur, dan sebagian besar kelompok kontrol (78,8%) dengan kunjungan ANC tidak teratur. Hasil uji Fisher’s Exact didapatkan p-value=0,692, sehingga tidak ada hubungan antara kunjungan Antenatal Care (ANC) terhadap kejadian stunting pada balita dengan ibu hamil anemia di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian adalah bahwa kunjungan ANC bukan penyebab langsung terjadinya stunting khususnya pada ibu hamil anemia di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"125 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140977622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Karakteristik Dan Kepuasan Ibu Hamil Dengan Motivasi Melakukan Antenatal Care Di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin","authors":"Ida Ayu Oktari, Y. Rahayu, Sukamto Sukamto","doi":"10.32763/mtjr5n74","DOIUrl":"https://doi.org/10.32763/mtjr5n74","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pasien atau Klien yang datang ke pelayanan Kesehatan dipengaruhi banyak factor, hal ini tentu tidak terlepas dari karakteristik yang berbeda-beda dari segi umur, tingkat Pendidikan, jenis pekerjaan, dan kepuasan serta motivasi yang berbeda dalam ketersedian ibu hamil untuk datang ke pelayanan Kesehatan. Interaksi factor-faktor tersebut akan memperngaruhi motivasinya untuk Kembali ke tempat pelayanan Kesehatan, selanjutnya akan diteliti hubungan karakteristik dan Kepuasan ibu hamil dengan motivasi melakukan Antenatal care di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Tujuan: Mengetahui hubungan karakteristik dan kepuasan ibu hamil dengan motivasi melakukan Antenatal care di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Metode: metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil: Analisis Uji Fisher’s Exact test untuk hubungan karakteristik umur ibu hamil dengan motivasi adalah 1.000. Nilai signifikan tersebut lebih besar dibandingkan dari taraf signifikan 0,05 sehingga dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel karakteristik (umur, Pendidikan, pekerjaan) dan kepuasan ibu hamil dengan motivasi melakukan Antenatal care di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Kesimpulan: Disadari bahwa faktor yang berhubungan dengan motivasi melakukan Antenatal care banyak, variabel lain mungkin mempengaruhi motivasi ibu hamil antara lain pengetahuan, sikap, kepercayaan dan tingkat social ekonomi","PeriodicalId":17739,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan","volume":"118 38","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140977894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}