{"title":"STRATEGI GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR UNTUK MENGANTISIPASI GERAKAN RADIKALISME DI SMP ISLAM AL A’LA LOCERET NGANJUK","authors":"Rahma Dona Pramita, L. Listyaningsih","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p508-522","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p508-522","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan tentang strategi yang dilakukan oleh guru PPKn SMP Islam Al A’la dalam meningkatkan karakter sikap cinta tanah air. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari guru PPKn di SMP Islam Al A’la dan kepala sekolah. Lokasi penelitian di SMP Islam Al A’la Loceret Kabupaten Nganjuk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi-strategi yang dilakukan oleh guru PPKn di SMP Islam Al A’la dalam meningkatkan karakter cinta tanah air untuk mengantisipasi gerakan radikalisme di SMP Islam Al A’la, diantaranya: (1) melalui kegiatan di dalam kelas yang dilakukan sebagai pembiasaan pada siswa, yaitu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum pelajaran dimulai kemudian menyanyikan lagu nasionalisme diakhir jam pembelajaran, dan memasukkan nilai-nilai karakter cinta tanah air pada saat pembelajaran berlangsung; (2) kegiatan di luar kelas dengan cara melakukan kegiatan upacara bendera pada hari senin, memperingati hari-hari nasional dengan mengadakan kegiatan seperti menonton film bersama kemudian memberikan tugas untuk peserta didik, membiasakan bersalaman ketika selesai melakukan kegiatan apapun, mengerjakan majalah dinding dengan tema Pancasila, dan mengintegrasikan pembelajaran Pancasila untuk menumbuhkan cinta tanah air melalui pembelajaran keagamaan. \u0000Kata Kunci: strategi, guru PPKn, cinta tanah air.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132508957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI CALON WALIKOTA SURABAYA 2020 ERI CAHYADI DAN ARMUJI DALAM MEMENANGKAN PILWALI DI SURABAYA","authors":"Sholihatus Ulfa, W. Warsono","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p492-507","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p492-507","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi calon Walikota Surabaya 2020 Eri Cahyadi dan Armuji dalam memenangkan Pilwali di Surabaya. Fokus penelitian ini adalah strategi pemenangan yang dirumuskan oleh tim pemenangan yang bertujuan untuk memenangkan pilwali di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Informan penelitian terdiri dari tiga orang yaitu 1 tim pemenangan, asisten Eri Cahyadi, dan relawan. Lokasi penelitian ini adalah di kantor DPC PDIP Jalan Setail Nomor 8 kota Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Hubermen. Penelitian ini menggunakan teori strategi politik Peter Scrhoder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memenangkan Pilwali di kota Surabaya tim pemenangan menggunakan strategi ofensif dan defensif. Strategi ofensif untuk menarik pemilih baru dengan menggunakan pesan politik berupa tagline meneruskan kebaikan, melakukan kampanye langsung ke masyarakat, jaringan relawan, serta penggunaan isu–isu politik. Strategi defensif untuk merawat pemilih tetap dan memperkuat pemilih musiman dilakukan dengan menjadikan Tri Rismaharini sebagai political branding karena kinerja baiknya selama memimpin kota Surabaya. Tim juga memanfaatkan dukungan Tri Rismaharini yaitu dengan melakukan kampanye langsung yang didampingi oleh Tri Rismaharini, dan dengan memberikan surat cinta kepada masyarakat Surabaya yang bertanda tangan Tri Rismaharini. Kemenangan Eri juga didukung oleh mesin partai PDI-Perjuangan yang selama 20 tahun menang dalam Pilwali di Surabaya. \u0000Kata Kunci: Strategi pemenangan, Pilwali, Kampanye.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"80 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123228623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Program Bantuan Sosial Pemerintah Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Semarum Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek","authors":"Elsa Amalia Trisnanti, Agus Satmoko Adi","doi":"10.26740/kmkn.v10n3.p476-491","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n3.p476-491","url":null,"abstract":"Indonesian Conditional Cash Transfer Programme or Program Keluarga Harapan (PKH) is a conditional social assistance program for poor families in the form of cash allocated according to the components in the Beneficiary Families or Keluarga Penerima Manfaat (KPM). In Semarum Village, the PKH program has excited since 2013, but the PKH program is considered unsatisfactory because the number of KPM has not decreased significantly and in practice there are also several obstacle. Therefore, it is important to know the implementation of the PKH program. This research uses the theory of the Edward III public policy implementation model, where there are four factors or variables that influence the success or failure of policy implementation, namely : communication, resources, disposition and bureaucratic structure. The purpose of this research is to understand the implementation of the PKH program and change in KPM conditions before and after the PKH program in Semarum Village, Durenan District, Trenggalek Regency in 2020. The method used in this study is a qualitative approach with a descriptive research design. Selection of informants using purposive sampling technique. Data collection technique using participant observation technique and in-depth interviews. As well as data analysis technique using Huberman and Miles interactive analysis model. The result showed that the implementation of the PKH program on KPM in Semarum Village was successful because of the four factors or variables that affect the success or failure of policy implementation, all of them were achieved. Regarding change in the condition of KPM in Semarum Village before and after the PKH program in 2020, it can be seen from several indication, namely social conditions, economic, education, health and success in breaking the poverty chain.Keywords: implementation, PKH, poverty.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132298566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kompetensi Guru PPKn Dalam Mengembangkan Karakter Disiplin dan Sopan Santun (Civic Teacher Competence In Developing Disciplined And Politeness Characters)","authors":"Yanuar Adi Prakoso, R. Wijaya","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p459-475","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p459-475","url":null,"abstract":"Pendidikan kewarganegaraan dalam materinya memuat tentang pendidikan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan siswa menjadi warga negara yang berkarakter sesuai Pancasila. Maka dari sini guru PPKn harus memiliki kompetensi dalam usaha mewujudkan itu semua. Kompetensi guru diartikan sebagai sebuah tugas profesionalitas yang harus dimiliki oleh guru dan didalamnya terdapat sebuah aturan bagaimana dan apa yang harus ada dalam diri seorang guru. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan keempat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru PPKn dengan menggunakan metode kajian pustaka atau literature review yang berisi mengenai teori-teori atau hasil penelitian terdahulu yang relevan. Selanjutnya setelah itu dilakukan proses mengkaji dan menganalisis konsep-konsep dan teori-teori berdasarkan sumber literatur yang diperoleh baik melalui jurnal, internet, ataupun website. Dapat disimpulkan bahwa karakter yang positif atau baik disini dimulai dari memahami informasi-informasi tentang kebaikan, kemudian membuat niatan untuk berbuat kebaikan, dan yang terakhir benar-benar berbuat (melakukan sebuah tindakan dan perilaku kebaikan). Selaras dengan yang dilakukan guru PPKn dalam usahanya mengembangkan keempat kompetensinya itu. Untuk menyukseskan itu semua baik dari karakter disiplin dan sopan santun, maka perlunya seorang guru PPKn untuk memiliki keempat pencapaian kompetensi sehingga ketika dalam meningkatkan mutu pendidikan bisa secara tepat dan efektif, serta dilakukan interaksi yang edukatif antara guru dengan siswa bertujuan agar dapat merubah perilaku siswa yang sebelumnya. \u0000Civic education in its material contains character education which aims to develop students into citizens with character according to Pancasila. So from here PPKn teachers must have competence in an effort to make it all happen. Teacher competence is defined as a professional task that must be owned by a teacher and in it there are rules of how and what to have in a teacher. This article aims to describe the four competencies that must be possessed by a Civics teacher by using the literature review method or literature review which contains relevant theories or previous research results. After that, the process of reviewing and analyzing concepts and theories is carried out based on literature sources obtained either through journals, the internet, or websites. It can be concluded that a positive or good character here starts from understanding information about goodness, then makes an intention to do good, and finally actually does something (performs an act and behavior of kindness). In line with what the Civics teacher does in his efforts to develop the four competencies. To make it all successful, both from the character of discipline and courtesy, it is necessary for a Civics teacher to have the four competencies attainment so that when improving the quality of education it can be appropriate and effective, as well as educative interactions between teachers and student","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127821909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI KOMUNITAS SAVE STREET CHILD SURABAYA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN TOLERANSI PADA ANAK JALANAN DI SURABAYA","authors":"Riri Setiyowati, Harmanto Harmanto","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p443-458","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p443-458","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Permasalahan penelitian ini bagaimana strategi pelaksanaan pendidikan karakter religius dan toleransi anak jalanan yang dilaksanakan oleh komunitas Save Street Child Surabaya (SSCS). Teori yang digunakan adalah konstruktivisme oleh Vygotsky. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan empat penelitian ini berada di base camp SSCS tepatnya berada di Semampir Selatan II blok A No. 45, Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, kota Surabaya Jawa Timur. Waktu penetian dalam bulan Maret sampai April 2021. Informan dalam penelitian ini adalah Volunteer dari Komunitas SSCS. Fokus dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui strategi yang telah dirancang oleh komunitas SSCS terhadap pendidikan karakter religius dan toleransi pada anak jalanan. Strategi pelaksanaan pendidikan karakter religius bagi anak jalanan yang dilakukan komunitas SSCS dengan menyisipkan doa sebelum dan sesudah kegiatan juga doa-doa sehari-hari. Strategi yang lain adalah belajar membaca Al-Qur’an dan berbuka bersama anak jalanan Strategi karakter toleransi dengan memberi pemahaman, contoh tindakan oleh volunteer komunitas SSCS. Pemahaman toleransi dalam keluarga, toleransi dalam bergaulan antarteman, toleransi dalam masyarakat, toleransi dalam lingkungan. Strategi yang dilakukan oleh SSCS memberikan konstribusi dalam kehidupannya menjadi lebih baik dalam tata pergaulan dengan masyarakat. Dalam pembelajaran komunitas SSCS memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan, pengetahuan, pengalaman dan pemahaman anak jalanan. Komunitas SSCS memiliki tujuan agar yang dilakukan dapat diterima oleh anak jalanan dan segala sesuatu yang dilakukan komunitas dapat bermakna bagi anak jalanan. \u0000Kata Kunci: Anak jalanan, komunitas SSCS, karakter religius dan toleransi \u0000 \u0000Abstract \u0000The problem of this research is how the strategy for implementing religious character education and tolerance for street children is carried out by the Save Street Child Surabaya (SSCS) community. This research used the constructivism theory by Vygotsky. The type of this research is used qualitative descriptive. The data collection techniques are used observation, deep interviews, and documentation. The data analysis techniques in the form of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing these four studies are located at the SSCS base camp, precisely in Semampir Selatan II block A No. 45, Medokan Semampir, Sukolilo District, Surabaya City, East Java. The time of this research is from March to April 2021. The informants in this study are volunteers from the SSCS Community. The focus of this research is to find out the strategies that have been designed by the SSCS community towards religious character education and tolerance for street children. The strategy for implementing religious characte","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128453054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PENANAMAN KARAKTER MANDIRI DAN DISIPLIN MELALUI METODE PEMBIASAAN DI SMPN 3 PETERONGAN JOMBANG","authors":"Vita Febrian, Harmanto Harmanto","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p412-426","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p412-426","url":null,"abstract":"AbstrakPendidikan karakter saat ini menjadi poin penting untuk dikembangkan pada peserta didik sebab pendidikan karakter dapat mencerminkan perilaku dan tindakan seseorang. Saat ini di era globalisasi pendidikan karakter memiliki tantangan yang lebih besar karena generasi muda mulai mengalami penurunan moral. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi sekolah dalam menerapkan karakter mandiri dan disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara dalam strategi penanaman karakter mandiri dan disiplin melalui metode pembiasaan di SMPN 3 Peterongan Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengamati lokasi penelitian, gambaran lokasi penelitian serta kondisi lingkungan sehingga peneliti bisa menentukan subjek dan fokus penelitian yang akan diambil. Wawancara mendalam digunakan untuk menggali informasi ke beberapa informan dengan kriteria tertentu oleh peneliti. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu Operan Conditioning oleh BF Skinner yang memuat mengenai respon tingkah laku peserta didik dapat dipengaruhi stimulus sebelumnya yang melibatkan pengendalian konsekuensi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi dalam membentuk karakter peserta didik melalui beberapa tahap. Pertama tahap perencanaan pendidikan karakter mandiri dan disiplin di SMPN 3 Peterongan dengan melakukan penanaman pendidikan karakter melalui intrakurikuler, penjadwalan sarana dan prasarana serta reward dan punishment. Kedua tahap implementasi pendidikan karakter melalui pengembangan diri di SMPN 3 Peterongan dilakukan dengan pengembangan diri melalui ekstrakurikuler, pengembangan diri melalui 3S serta pengembangan kelompok kerja (Pokja).Kata Kunci: Pendidikan karakter, Pembiasaan, Mandiri dan disiplin \u0000AbstractCharacter education is currently an important point to be developed for students because character education can reflect a person's behavior and actions. Currently, in the era of globalization, character education has a bigger challenge because the younger generation is starting to experience a moral decline in a worse direction. The problem in this study is how the school's strategy in implementing independent and disciplined characters. This study aims to find out how to develop independent and disciplined character strategies through habituation methods at SMPN 3 Peterongan, Jombang Regency. This study uses a qualitative descriptive method, using data collection techniques using observation, in-depth interviews and documentation. Observation is used to observe the research location, description of the research location and environmental conditions so that researchers can determine the subject and focus of research to be taken. In-depth interviews were used to dig up information to several informants, the informants had been determined with special criteria by the researcher.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128083556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Kepala Desa Karangagung Dalam Melakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Alun-Alun","authors":"Siska Ulfatin Nada, Maya Mustika Kartika sari","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p427-442","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p427-442","url":null,"abstract":"Desa Karangagung merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis Desa Karangagung berbatasan langsung dengan pantai utara sehingga mayoritas masyarakat desa bekerja sebagai nelayan. Masih banyak dari masyarakat Desa Karangagung memiliki kesejahteraan rendah karena menggangtungkan hidupnya dari hasil laut yang tidak pasti, karena itu pemerintah desa berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah Desa melalui pengelolaan alun-alun bertujuan agar masyarakat mampu mengembangkan potensi dirinya dalam berdagang, serta berdaya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Kepala Desa Karangagung dalam melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan alun-alun, serta mendeskripsikan dukungan masyarakat terhadap program pemberdayaan yang dilakukan oleh Kepala Desa Karangagung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain deskpriptif. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara. Subyek penelitian adalah Kepala Desa Karangagung, perangkat desa, dan staff Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebagai informan pendukung. Hasil temuan dalam penelitian memperlihatkan strategi Kepala Desa Karangagung dalam melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat diantaranya, pengelolaan alun-alun oleh BUMDES Bahari Sejahtera, pembentukan pengurus serta penyediaan tempat pemberdayaan, perencanaan program melalui musyawarah dengan masyarakat, penyuluhan terhadap target pemberdayaan mengenai pegelolaan ruko, implementasi program pemberdayaan dan evaluasi setiap minggu. Dukungan masyarakat terhadap program pemberdayaan yang dilakukan oleh kepala desa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan program tersebut, hal ini dapat dilihat dari partisipasi masyarakat dalam mengikuti program, selain itu dari data yang didapat dari kantor Desa Karangagung terdapat 90% masyarakat turut serta dalam musyawarah terkait pembangunan dan perencanaan program yang ada di alun-alun desa. \u0000Karangagung Village is one of the villages in Tuban Regency, East Java Province. Geographically, Karangagung Village is directly adjacent to the north coast so that the majority of the villagers work as fishermen. There are still many of the people of Karangagung Village who have low welfare because they depend on their lives from uncertain marine products, therefore the village government seeks to improve community welfare through community economic empowerment programs. The empowerment carried out by the village government through the management of the square aims to make the community able to develop their potential in trading, and empower themselves to fulfill their needs. This study aims to describe the strategy of the Karangagung Village Head in empowering the community's economy through the management of the square, and to describe the community's suppor","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131812668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERLINDUNGAN PADA PESERTA DIDIK DARI TINDAK KEKERASAN DI SMA NEGERI 2 TRENGGALEK","authors":"Dining Hanifah Citra Kumala, L. Listyaningsih","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p397-411","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p397-411","url":null,"abstract":"This study aims to determine the forms of violence against students and to determine the impact and protections provided by schools in dealing with cases of violence. The metod used in this research is a qualitative method with a case study design. Collecting data in this study by means of observation and semi structured interviews, as well as informants in this study, namely Counseling Guidance teachers, Child Friendly School team teachers, and also victims of cases of violence. The data analysis technique in this study is data collection, data editor, and data presentation. The results of this study indicate that the form of violence that occurs in schools is physical violence that causes injuries to students who are victims of violence. As for the protection provided by schools against cases of violence that occur, the school coordinates with related agencies, namely the Social Service and the Health Office so that the handling of cases correct. The protection provided by high school 2 Trenggalek is very good, this is evidenced by the completion of this case of violence properly and not detrimental to either party, and of course the school in providing protection is also in accordance with the Law on Child Protection Number 35 of 2014. Even now high school 2 Trenggalek is one of the best examples of school in Trenggalek.It is the duty of every school providing protection to their students so that they are comfortable and safe in the school environment. \u0000 ","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114961406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kesadaran Hukum Masyarakat Desa Jabontegal Pungging Mojokerto Dalam Memiliki Kartu Identitas Anak","authors":"Serly Dwi Marlisa, R. Wijaya","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p382-396","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p382-396","url":null,"abstract":"Kebijakan nasional mengenai penerbitan kartu identitas anak (KIA) diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016. Sesuai dengan Pasal 2 dalam peraturan ini menyatakan bahwa penerbitan KIA bertujuan untuk meningkatkan pendataan, perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara. Banyak sekali hambatan bagi pemerintah dalam penerbitan kartu ini yaitu disebabkan oleh kurangnya kesadaran hukum yang dimiliki oleh masyarakat. Kesadaran hukum masyarakat dalam memiliki KIA dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang saling terkait. Seperti teori yang disampaikan oleh Berl Kutchinsky menjelaskan tentang kesadaran hukum bahwa aturan-aturan hukum dengan pola perilaku terjadi adanya keterkaitan, dalam hal ini kaitannya dengan fungsi hukum dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan bagaimana kesadaran hukum masyarakat dalam memiliki KIA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan mengacu pendapat Miles dan Huberman dengan mensandingkan perspektif teori kesadaran hukum Berl Kutchinsky. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 5 warga Desa Jabontegal Pungging Mojokerto. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesadaran hukum yang cukup baik dari warga Desa Jabontegal, yang menumbuhkan motivasi untuk segera memiliki kartu identitas anak, meskipun motivasi mereka untuk memiliki kartu tersebut beragam dan masih jauh dari makna penting memilikinya. \u0000Kata Kunci: Kesadaran Hukum, KIA, Masyarakat \u0000The national policy regarding the issuance of child identity cards (KIA) is regulated in the Minister of home affairs regulation number 2 of 2016. In accordance with article 2 of this regulation, it is stated that the issuance of KIA aims to improve data collection, protection and fulfillment of the constitutional rights of citizens. There are many obstacles for the government in issuing this card, that is due to the lack of legal awareness owned by the community Public legal in having KIA is influenced by interrelated internal and external factors. As the theory presented by Berl Kutchinsky explains that the rule of law with poal behavior occurs in connection, in this case it relates to the function of law in society. The purpose of this study is to illustrate how the legal awareness of the community in owning KIA. Data collection techniques used are interviews and observation. The data collected was analyzed by referring to the opinios of Miles and Huberman by juxtaposing the perspective of Berl Kutchinsky’s legal awareness theory. This study uses qualitative research design with the number of informants as many as 5 residents of Jabontegal Pungging Mojokerto Village. The results of the study indicate that there is a fairly good legal awareness of the residents of Jabontegal village, which fosters the motivation to immediately have a child’s identity card, even thought their motivation to have the card is varied a","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115956748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Penanaman Sikap Toleransi Di Sekolah Inklusi SMPN 3 Krian Sebagai Perwujudan Education For All","authors":"Naila Suroyyah, Harmanto Harmanto","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p367-381","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p367-381","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Sekolah dengan orientasi inklusif merupakan lembaga yang efektif dalam mengatasi diskriminasi, mengembangkan sikap dan perilaku toleran. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah inklusi antara siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus wajib mengedepankan sikap toleransi sehingga penanaman sikap toleransi pada diri siswa sangat penting untuk diimplementasikan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan strategi penanaman sikap toleransi yang dilakukan guru PPKn, guru BK, dan guru pembimbing khusus serta hambatan yang terjadi dalam penanaman sikap toleransi di sekolah inklusi SMPN 3 Krian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori belajar sosial Albert Bandura (1997) yang terdiri dari empat fase yaitu attention, retension, reproduction, dan motivasion. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan dalam penanaman sikap toleransi di sekolah inklusi SMPN 3 Krian dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu penanaman sikap toleransi juga melalui program sosialisasi setiap tahun ajaran baru, pemantapan materi siswa inklusi di ruang belajar ceria serta program Go Clean agar terjalin interaksi yang baik antar siswa. Hambatan yang terjadi dalam proses penanaman sikap toleransi siswa reguler terkadang bertindak jail. Di sisi lain siswa berkebutuhan khusus sulit untuk mengontrol diri karena keterbatasan yang dimilikinya. \u0000Kata Kunci: Sikap toleransi, Siswa Reguler, Siswa ABK \u0000 \u0000Abstract \u0000Schools with an inclusive orientation are effective institutions in overcoming discrimination, developing tolerant attitudes and behaviors. In teaching and learning activities in inclusive schools, regular students and students with special needs must prioritize an attitude of tolerance so that it is very important to implement an attitude of tolerance in students. The purpose of this study is to describe the strategy of inculcating tolerance attitudes carried out by PPKn teachers, BK teachers, and special supervisors as well as obstacles in inculcating tolerance in inclusive schools at SMPN 3 Krian. The theory used in this study is Albert Bandura's (1997) social learning theory which consists of four phases, namely attention, retention, reproduction, and motivation. This research method uses a qualitative approach with a descriptive design. Data analysis using the Miles and Huberman model includes data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the strategy used in inculcating a tolerance attitude in the inclusion school of SMPN 3 Krian was carried out through classroom learning activities. In addition, the cultivation of tolerance is also carried out through a socialization program every new academic year, strengthening the material for inclusive students in ch","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124398015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}