Jurnal Sains Farmasi & Klinis最新文献

筛选
英文 中文
Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Praktik Kolaborasi Interprofesional dalam Terapi Antibiotik pada Bedah Ortopedi 骨科手术中抗生素治疗实践中的医疗保健人员知觉
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-12-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.3.296-302.2021
Ella Viani, Rika Yulia, Fauna Herawati
{"title":"Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Praktik Kolaborasi Interprofesional dalam Terapi Antibiotik pada Bedah Ortopedi","authors":"Ella Viani, Rika Yulia, Fauna Herawati","doi":"10.25077/jsfk.8.3.296-302.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.3.296-302.2021","url":null,"abstract":"Kolaborasi interprofesional (Interprofessional Collaborative/IPC) menjadi strategi untuk menjawab kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang terpadu. Dalam terapi antibiotik, praktik IPC yang efektif dapat meningkatkan ketepatan peresepan dan penggunaan antibiotik yang berdampak pada penurunan kejadian resistensi antibiotik. Agar tercipta praktik IPC yang efektif, perlu dilakukan identifikasi permasalahan yang ada dari persepsi tenaga kesehatan yang terlibat dalam IPC. Penelitian ini bertujuan menilai persepsi tenaga kesehatan terhadap praktik IPC dalam terapi antibiotik di unit bedah ortopedi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Persepsi tenaga kesehatan dinilai menggunakan kuesioner Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT) yang terdiri dari 8 domain dengan total 53 item pernyataan. Penelitian melibatkan 47 responden tenaga kesehatan di unit bedah ortopedi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara perawat dan tenaga kefarmasian terhadap domain hambatan tim dalam kolaborasi. Pada domain kepemimpinan terdapat perbedaan yang siginifikan antara tenaga kefarmasian dan dokter. Penelitian ini menyimpulkan secara umum, tenaga kesehatan menilai praktik IPC sudah berjalan dengan baik  (76,47% dari skor maksimum CPAT).Perawat menilai otonomi mereka dalam IPC masih terbatas ( 52% dari skor maksimum domain hambatan tim dalam kolaborasi), serta tenaga kefarmasian menilai masih adanya dominasi tenaga kesehatan lain dalam praktik IPC  (72% dari skor maksimum domain kepemimpinan)","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83383047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Profil Penyimpanan Obat pada Puskesmas di Kota Padang Sumatera Barat 资料储存在西苏门答腊巴东的医疗中心
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-12-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.3.309-315.2021
Hansen Nasif, Yelly Oktavia Sari, Zikra Rahmadriza
{"title":"Profil Penyimpanan Obat pada Puskesmas di Kota Padang Sumatera Barat","authors":"Hansen Nasif, Yelly Oktavia Sari, Zikra Rahmadriza","doi":"10.25077/jsfk.8.3.309-315.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.3.309-315.2021","url":null,"abstract":"Penyimpanan obat menjadi faktor penting dalam pengelolaan obat di Puskesmas, karena dengan penyimpanan yang benar akan lebih mudah dan efektif untuk menjamin kualitas dan mutu obat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara sistematis dan akurat mengenai penyimpanan obat di Puskesmas kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan pada 11  puskesmas di 11 Kecamatan di Kota Padang. Pengambilan data melalui daftar tilik tentang aspek penyimpanan obat di puskesmas yang meliputi persyaratan gudang penyimpanan obat dengan 11 aspek yang dinilai, pengaturan penyimpanan obat dengan 7 aspek yang dinilai  dan tata cara penyusunan obat dengan 8 aspek yang dinilai.  Masih terdapat beberapa masalah yang ditemui di lapangan seperti, ruang gudang penyimpanan obat yang belum sesuai standar, dan penempatan  obat di gudang langsung di lantai saja dan tidak diatas pallet. Namun secara umum, hasil  penelitian ini menunjukkan  bahwa penyimpanan obat, pengaturan penyimpanan obat, dan tata cara penyusunan obat di 11 puskesmas pada semua kecamatan di kota Padang dikategorikan baik dengan hasil secara berurutan 86,36%; 91,81% dan 93,18%. ","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72853986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Validasi Metoda Analisis Penetapan Kadar Ketoprofen pada Tablet Salut Enterik secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dan Spektrofotometri UV 用于检测代谢药物对肠淀粉基苯丙胺水平的方法论分析
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-08-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.2.200-207.2021
Salman Umar, Saafrida - Saafrida, Henny Lucida
{"title":"Validasi Metoda Analisis Penetapan Kadar Ketoprofen pada Tablet Salut Enterik secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dan Spektrofotometri UV","authors":"Salman Umar, Saafrida - Saafrida, Henny Lucida","doi":"10.25077/jsfk.8.2.200-207.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.2.200-207.2021","url":null,"abstract":"Ketoprofen yang beredar di Indonesia sebagian besar dalam bentuk sediaan tablet salut enterik, tetapi metoda analisis untuk penetapan kadar dan uji disolusinya belum tersedia dalam farmakope.  Tujuan dari penelitian ini adalah  mengembangkan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dan spektrofotometri ultraviolet visibel (UV) untuk  melakukan analisis tablet salut enterik ketoprofen. Penetapan kadar  dan keseragaman kandungan ketoprofen tablet salut enterik ditentukan secara KCKT isokratik fase terbalik yang telah divalidasi menggunakan kolom reverse phase (RP-18 ) (250 x 4,6 mm) diameter partikel 5 µm, fase gerak metanol-dapar fosfat 13 mM pH 6,5 perbandingan 60:40 v/v, laju alir 1,0 mL/menit dan detektor UV 258 nm. Spesifisitas, linieritas, akurasi, dan presisi  memenuhi persyaratan International Conference on Harmonization (ICH). Metode KCKT memberikan lineritas yang sangat baik (r > 0,999) pada rentang konsentrasi 15 – 35 µg/mL, presisi dinyatakan dalam persen deviasi standar relative (% RSD <0,87) dan perolehan kembali yang baik (R> 99,97%). Metode KCKT lebih sensitif dibandingkan metode spektrofotometri UV, dengan nilai LOD masing-masing adalah 0,18 dan 0,67 µg/mL serta LOQ 1,20 dan 2,49 µg/mL.  Hasil validasi dan uji penetapan kadar ketoprofen pada tablet salut enterik dengan metode KCKT tidak berbeda nyata dibandingkan dengan metode spektrofotometri UV (P>0,05)","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76276899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kajian Pengawasan Peredaran Obat Keras di Sumatera Barat oleh BBPOM di Padang
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-08-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.2.221-227.2021
Firdaus Thantawi, Erizal Erizal, Elfi Sahlan Ben
{"title":"Kajian Pengawasan Peredaran Obat Keras di Sumatera Barat oleh BBPOM di Padang","authors":"Firdaus Thantawi, Erizal Erizal, Elfi Sahlan Ben","doi":"10.25077/jsfk.8.2.221-227.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.2.221-227.2021","url":null,"abstract":"Kemajuan di bidang teknologi dan transportasi menyebabkan produk farmasi dengan cepat menyebar. Tingginya kebutuhan obat keras oleh masyarakat, murahnya harga obat di sarana tidak berwenang, masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan keamanan, kemanfaat dan mutu obat yang disediakan sarana yang berwenang mengakibatkan fenomena tingginya peredaran obat keras di sarana yang tidak berwenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja BBPOM di Padang, tingkat keberhasilan penegakan hukum dan tingkat keberhasilan peningkatan kesadaran masyarakat. Penelitian bersifat evaluatif dengan pendekatan triangulasi. Responden kuesioner sejumlah 70 orang yang berasal dari 7 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Responden wawancara terstruktur sejumlah 10 orang yang berasal dari pejabat struktural BBPOM di Padang dan Jayapura. Sebanyak 5 jenis kuesioner divalidasi dengan nilai reliabilitas 0.8427; 0.8507; 0.7493; 0.7399 dan 0.8272. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi trend peningkatan peredaran obat keras di TOB sebesar 24%; 45% dan 49%, sedang di swalayan terjadi penurunan sebesar 17%, 17% dan 8%. Penegakan hukum di bidang obat terjadi peningkatan sebesar 33.3%; 70.0% dan penurunan 18.2%. Pemberdayaan konsumen melalui peningkatan pemahaman obat keras (92.9% dan 100.0%). Kesimpulan penelitian ini adalah kinerja BBPOM di Padang telah cukup optimal dengan strategi pengawasan rutin, pemberdayaan konsumen, penegakan hukum dan sinergitas dengan stakeholder terkait","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86731624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Review Metode Analisis Warfarin dalam Plasma dengan Berbagai Instrumen 用各种仪器验证血浆中的华法林分析方法
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-08-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.2.128-144.2021
Shofuro Sholihah, N. A. Putriana, Rimadani Pratiwi
{"title":"Review Metode Analisis Warfarin dalam Plasma dengan Berbagai Instrumen","authors":"Shofuro Sholihah, N. A. Putriana, Rimadani Pratiwi","doi":"10.25077/jsfk.8.2.128-144.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.2.128-144.2021","url":null,"abstract":"Warfarin merupakan obat antikoagulan oral yang digunakan untuk menangani penyakit terkait dengan tromboembolisme. Warfarin memiliki indeks terapi yang sempit serta memiliki kecenderungan berinteraksi dengan obat maupun herba sehingga membutuhkan pemantauan yang cermat pada efek farmakologi yang ditimbulkan. Penentuan pemberian dosis serta pengamatan efek dari interaksi warfarin dengan obat atau herba salah satunya dapat diketahui dengan menganalisis konsentrasi warfarin dalam plasma darah. Artikel ini merupakan kajian pustaka yang bertujuan untuk memberikan tinjauan mengenai metode yang digunakan untuk menganalisis konsentrasi warfarin dalam plasma darah serta teknik preparasi sampelnya. Metode yang digunakan dalam review artikel ini menggunakan penelusuran melalui basis data PubMed®. Hasil yang didapatkan bahwa metode yang umum digunakan untuk determinasi warfarin dalam plasma darah yakni high-performance liquid chromatography (HPLC) serta ultra-HPLC dengan detektor ultraviolet (UV), fluoresensi (FLD), diode array (DAD), maupun spektroskopi massa (MS). Metode lainnya yaitu spektrofotometri UV/Vis dan spektrofotometri fluoresensi serta elektroforesis. Dari metode tersebut, metode HPLC dengan detektor spektroskopi massa paling banyak digunakan untuk menganalisis warfarin serta teknik preparasi sampel yang umum digunakan yakni preparasi sampel yang umum digunakan yakni presipitasi protein menggunakan asetonitril sebagai protein presipitan serta penambahan asam untuk meningkatkan nilai recovery warfarin dari plasma darah","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86119647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Aplikasi Gold Nanopartikel dengan Bahan Alam sebagai Kosmetik Pemutih Wajah: Tinjauan Sistematis 使用天然材料漂白金纳米粒子:系统回顾
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-08-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.2.116-127.2021
Lisnawati Tiara Putri, Yandi Syukri, Sista Werdyani
{"title":"Aplikasi Gold Nanopartikel dengan Bahan Alam sebagai Kosmetik Pemutih Wajah: Tinjauan Sistematis","authors":"Lisnawati Tiara Putri, Yandi Syukri, Sista Werdyani","doi":"10.25077/jsfk.8.2.116-127.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.2.116-127.2021","url":null,"abstract":"Penggunaan bahan alam sebagai pemutih memiliki keuntungan lebih aman meskipun penyerapan dalam kulit relatif rendah. Oleh karenanya, pengembangan nanopartikel emas (AuNPs) bahan alam dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Review ini bertujuan untuk mengumpulkan data terkait pengembangan bahan alam dengan nanopartikel emas yang berkhasiat sebagai agen pemutih. Identifikasi dilakukan dengan mencari literature melalui media pubmed, Science Direct, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci ‘gold nanoparticle’, ’natural ingredients’, ’ cosmetics’, ‘tyrosinase inhibition’,’ melanin’ dan ’whitening’. Pencarian didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah di tetapkan. Hasil evaluasi literatur menunjukkan pengembangan bahan alam sebagai pemutih kulit telah banyak dikembangkan, namun dikarenakan  sifat senyawa aktif sulit terserap menyebabkan hasil yang kurang maksimal dalam menghambat aktivitas tirosinase. Sehingga dilakukan modifikasi dalam bentuk nanopartikel emas untuk mempermudah proses penyerapan. Hasil pengujian aktivitas tirosinase bahan alam dalam bentuk nanopartikel emas lebih baik jika dibandingkan dengan bahan alam dalam bentuk ekstrak. Hal ini ditunjukan dengan nilai IC50 yang semakin kecil jika dibandingkan dengan dengan bahan alam dalam bentuk ekstrak","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91317681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengetahuan Perawat Mengenai Faktor Risiko Sediaan Intravena yang Berkaitan dengan Kejadian Flebitis 护士们对静脉注射风险因素的知识与跳蚤症有关
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-08-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.2.174-181.2021
Meicella Azni, Fita Rahmawati, Chairun Wiedyaningsih
{"title":"Pengetahuan Perawat Mengenai Faktor Risiko Sediaan Intravena yang Berkaitan dengan Kejadian Flebitis","authors":"Meicella Azni, Fita Rahmawati, Chairun Wiedyaningsih","doi":"10.25077/jsfk.8.2.174-181.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.2.174-181.2021","url":null,"abstract":"Flebitis merupakan infeksi yang sering terjadi selama perawatan dan dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti septikemia, sehingga dapat memperpanjang waktu perawatan di rumah sakit. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh pengetahuan perawat mengenai administrasi obat injeksi intravena. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan perawat mengenai faktor risiko sediaan intravena yang berkaitan dengan kejadian flebitis. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Subyek penelitian perawat pada suatu rumah sakit pemerintah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sejumlah 159 perawat terlibat dalam penelitian yang dilakukan bulan September hingga Oktober 2020. Pengetahuan perawat mengenai faktor risiko sediaan intravena yang berkaitan dengan kejadian flebitis dinilai menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner terdiri dari karakteristik responden, pengetahuan perawat mengenai faktor risiko sediaan intravena yang berkaitan dengan kejadian flebitis, dan pernyataan perawat mengenai perawatan dan pemeliharaan kanula intravena perifer. Kuesioner telah diuji validitas dengan hasil valid. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 83,08% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai faktor risiko sediaan intravena, dan 86,30% responden menjawab dengan benar terkait pernyataan perawat mengenai perawatan dan pemeliharaan kanula intravena perifer. Pelatihan obat suntik dan teknik aseptik masih sangat diperlukan mengingat masih terdapat 10,69% responden yang belum mendapatkan pelatihan serta diperlukan juga workshop penyegaran agar dapat memaksimalkan pelayanan di rumah sakit","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90266226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Risiko Kejadian Perdarahan Pasca Rawat Inap pada Penggunaan Bersamaan Warfarin dan Antibiotik
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-08-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.2.164-173.2021
Nazulanita Rahma, T. Andayani, Arief Nurrochmad
{"title":"Risiko Kejadian Perdarahan Pasca Rawat Inap pada Penggunaan Bersamaan Warfarin dan Antibiotik","authors":"Nazulanita Rahma, T. Andayani, Arief Nurrochmad","doi":"10.25077/jsfk.8.2.164-173.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.2.164-173.2021","url":null,"abstract":"Penggunaan warfarin dan antibiotik bersamaan diketahui dapat meningkatkan risiko perdarahan. Kejadian perdarahan mayor terkait warfarin dapat berupa perdarahan fatal hingga menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi warfarin dan antibiotik dan efeknya terhadap kejadian perdarahan pada pemeriksaan pertama pasca rawat inap di RSUD Wates. Desain studi berupa kohort retrospektif pada 67 kasus penggunaan warfarin dengan/tanpa antibiotik oleh pasien rawat inap. Data berupa diagnosis, terapi, pemeriksaan pendukung, dan kejadian perdarahan saat rawat inap hingga pemeriksaan pertama diambil dari rekam medik pasien tertanggal Januari 2018 hingga September 2020. Analisis data dilakukan secara statistika menggunakan ­uji Chi-square atau uji Fisher exact test dan uji independent t-test atau uji Mann Whitney U test. Terdapat perbedaan bermakna pada kejadian perdarahan dalam waktu 7 hari pasca rawat inap antara kelompok antibiotik dan kontrol (16%; 0%; p = 0.017). Antibiotik yang digunakan oleh pasien dengan kejadian perdarahan yaitu golongan sefalosporin, kuinolon, azitromisin, dan ampisilin-sulbaktam. Kejadian perdarahan yang terjadi meliputi hematemesis melena (25%), hematuria (50%), tidak diketahui (25%). Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan bersamaan warfarin dan antibiotik saat rawat inap dapat berpengaruh terhadap kejadian perdarahan dalam waktu 7 hari setelah pasien dipulangkan.Penggunaan warfarin dan antibiotik bersamaan diketahui dapat meningkatkan risiko perdarahan. Kejadian perdarahan mayor terkait warfarin dapat berupa perdarahan fatal hingga menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi warfarin dan antibiotik dan efeknya terhadap kejadian perdarahan pada pemeriksaan pertama pasca rawat inap di RSUD Wates. Desain studi berupa kohort retrospektif [A1] [A2] pada 67 kasus penggunaan warfarin dengan/tanpa antibiotik oleh pasien rawat inap. Data berupa diagnosis, terapi, pemeriksaan pendukung, dan kejadian perdarahan saat rawat inap hingga pemeriksaan pertama diambil dari rekam medik pasien tertanggal Januari 2018 hingga September 2020. Analisis data dilakukan secara statistika menggunakan ­uji Chi-square atau uji Fisher exact test dan uji independent t-test atau uji Mann Whitney U test. Terdapat perbedaan bermakna pada kejadian perdarahan dalam waktu tujuh hari pasca rawat inap antara kelompok antibiotik dan kontrol (16%; 0%; p = 0.017). [A3] [A4] Antibiotik yang digunakan oleh pasien dengan kejadian perdarahan yaitu azitromisin, ampisilin-sulbaktam, golongan sefalosporin, dan golongan kuinolon.[A5] [A6]  Kejadian perdarahan yang terjadi meliputi hematemesis melena (25%), hematuria (50%), tidak diketahui (25%). Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan bersamaan warfarin dan antibiotik saat rawat inap dapat berpengaruh terhadap kejadian perdarahan dalam waktu tujuh hari setelah pasien dipulangkan [A1]Penulis disarankan mempelajari artikel https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC63982","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87709012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemberian Rekomendasi oleh Mahasiswa Farmasi pada Kasus Nyeri Pinggang di Setting Komunitas: Penelitian di Sebuah Institusi 社区环境:一个机构的研究
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-08-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.2.190-199.2021
Friska Yanuar Ramadanti, Adji Prayitno Setiadi, Lisa Aditama, Cecilia Brata, Yosi Irawati Wibowo, E. Setiawan, S. V. Halim
{"title":"Pemberian Rekomendasi oleh Mahasiswa Farmasi pada Kasus Nyeri Pinggang di Setting Komunitas: Penelitian di Sebuah Institusi","authors":"Friska Yanuar Ramadanti, Adji Prayitno Setiadi, Lisa Aditama, Cecilia Brata, Yosi Irawati Wibowo, E. Setiawan, S. V. Halim","doi":"10.25077/jsfk.8.2.190-199.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.2.190-199.2021","url":null,"abstract":"Salah satu tujuan dalam kurikulum pendidikan farmasi adalah mempersiapkan mahasiswa agar mampu memberikan rekomendasi terkait gangguan kesehatan ringan di komunitas. Sampai saat ini, informasi terkait kemampuan mahasiswa dalam memberikan rekomendasi di Indonesia belum ditemukan dalam literatur terpublikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan ketepatan rekomendasi mahasiswa prodi apoteker di sebuah institusi pendidikan farmasi saat menghadapi permintaan swamedikasi pada kasus nyeri pinggang (low-back pain; LBP). Pengambilan data pada penelitian potong lintang ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari karakteristik partisipan dan sebuah kasus LBPyang diadaptasi dari pustaka terpublikasi. Ketepatan rekomendasi ditetapkan melalui diskusi pakar dan bukti penelitian digunakan sebagai dasar dalam mendefinisikan rekomendasi yang tepat. Data karakteristik partisipan dan ketepatan rekomendasi dianalisis secara deskriptif. Total terdapat 86 partisipan terlibat dalam penelitian ini (response rate 82,69%). Sebagian besar partisipan (91,86%) memberikan rekomendasi obat, dan 61 dari antaranya merekomendasikan obat golongan anti-inflamasi non-steroid (AINS; baik oral maupun topikal). Sebanyak 70,93% partisipan memberikan rekomendasi tepat, yaitu: obat analgesik golongan AINS dan topikal counter-irritantsdengan/tanpa rekomendasi lainnya. Penelitian ini menunjukkan partisipan dalam penelitian ini mampu memberikan rekomendasi yang tepat dalam menanggapi kasus LBP. Namun demikian, penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi penyebab ketidaktepatan rekomendasi pada sebagian mahasiswa diperlukan sebagai upaya perbaikan aktivitas pembelajaran dan kurikulum pendidikan","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81424779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Simulasi Dinamika Molekuler Senyawa Asam Ferulat dan Turunannya dari Kulit Buah Nanas (Ananas comosus) sebagai Inhibitor Enzim Tirosinase 对铁甘露酸(菠萝皮)的分子动力学模拟,以及它作为一种酪氨酸酶抑制剂对菠萝皮的导出
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Pub Date : 2021-08-06 DOI: 10.25077/jsfk.8.2.208-220.2021
T. M. Fakih, Hilda Aprilia Wisnuwardhani, M. L. Dewi, Dwi Syah Fitra Ramadhan, A. Hidayat, Robby Prayitno
{"title":"Simulasi Dinamika Molekuler Senyawa Asam Ferulat dan Turunannya dari Kulit Buah Nanas (Ananas comosus) sebagai Inhibitor Enzim Tirosinase","authors":"T. M. Fakih, Hilda Aprilia Wisnuwardhani, M. L. Dewi, Dwi Syah Fitra Ramadhan, A. Hidayat, Robby Prayitno","doi":"10.25077/jsfk.8.2.208-220.2021","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jsfk.8.2.208-220.2021","url":null,"abstract":"Enzim tirosinase merupakan enzim utama pada proses pembentukan pigmen melanin. Penghambatan aktivitas enzim tirosinase secara kompetitif maupun non-kompetitif menjadi kunci utama pengembangan agen pencerah kulit. Asam ferulat merupakan salah satu senyawa antioksidan yang kuat dan mampu melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV yang menginduksi stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi interaksi molekuler antara senyawa asam ferulat dari kulit buah nanas (Ananas comosus) dan turunannya dengan enzim tirosinase menggunakan motode dinamika molekuler. Molekul senyawa uji dimodelkan menggunakan perangkat lunak Quantum ESPRESSO v.6.6. Model terbaik dipilih untuk dilakukan studi interaksi menggunakan perangkat lunak MGLTools 1.5.6 yang dilengkapi dengan AutoDock 4.2. Konformasi terbaik hasil penambatan molekuler kemudian dikonfirmasi stabilitasnya dengan simulasi dinamika molekuler menggunakan perangkat lunak Gromacs 2016.3. Berdasarkan hasil dari penambatan molekuler, senyawa asam iso-ferulat memiliki afinitas yang paling baik, yaitu dengan nilai energi bebas ikatan −25,06 kJ/mol dan memilki ikatan dengan logam seng (Zn) pada sisi aktif enzim tirosinase. Kemudian senyawa tersebut memiki stabilitas interaksi yang baik berdasarkan grafik RMSD, RMSF, Rg, SASA, RDF, dan H-Bond. Dengan demikian, senyawa asam iso-ferulat diprediksi dapat digunakan sebagai kandidat inhibitor kompetitif dan non-kompetitif enzim tirosinase","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84935453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信