{"title":"ANALISIS CEMARAN BAKTERI Coliform fecal PADA SUMBER AIR WARGA DI SENTRA PRODUKSI TAHU KECAMATAN TARUB KABUPATEN TEGAL","authors":"Mulia Susanti, Moh. Dimas Agung M","doi":"10.59744/jumeha.v2i2.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i2.25","url":null,"abstract":"Latar belakang : Tegal merupakan salah satu daerah dengan komoditas makanan yang terkenal adalah tahu aci. Makanan khas dengan bahan utama tahu ini, menjadikan banyak tumbuhnya sentra produksi tahu di Kabupaten Tegal. Banyaknya industri tahu dimasyarkat tentu saja memberikan kontribusi positif pada kenaikan tingkat ekonomi warga, namun muncul pula ancaman dampak negatif terhadap kesehatan yang dipicu oleh limbah yang dihasilkan dari produksi tahu tersebut. Sebagain besar industri tahu berskala rumah tangga, sehingga tidak dilengkapi sistem pembuangan limbah yang baik dan langsung dibuang ke lingkungan sekitar Dikhawatirkan dari pembuangan limbah tahu tersebut dapat mencemari sumber air yang digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari karena tercemar oleh bakteri pembusuk dari limbah ampas tahu. \u0000Tujuan : Untuk mengetahui cemaran bakteri Coliform fecal pada air sumur warga di salah satu sentra produksi tahu kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. \u0000Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, menggunakan metode MPN dan indentifikasi bakteri coliform secara biokimia. Populasi penelitian sebanyak 8 sampel yang berasal dari air sumur disekitar sentra produksi tahu Kec Tarub Kab. Tegal \u0000Hasil : Dari 8 sampel yang diperiksa didapatkan 100% sampel terkontaminasi bakteri Coliform, dengan jenis bakteri 5 sampel (62,5%) terdapat bakteri Escherichia coli dan 3 sampel (37,5%) terdapat bakteri Klebsiella Sp. \u0000Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seluruh sampel terkontaminasi bakteri Coliform, 5 dari 8 sampel yang diperiksa terkontaminasi bakteri coliform fecal Escherichia coli.","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129464686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Clara Claritta Siregar, Fitrianingsih Fitrianingsih, Suparyati Suparyati
{"title":"Hasil Pemeriksaan Anti Streptolisin-O (ASTO) Pada Gejala Klinis Penyakit Tonsilitis Mahasiswa AAK Pekalongan","authors":"Clara Claritta Siregar, Fitrianingsih Fitrianingsih, Suparyati Suparyati","doi":"10.59744/jumeha.v2i2.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i2.23","url":null,"abstract":"Tonsilitis adalah infeksi (virus atau bakteri) dan inflamasi pada tonsil. Faktor timbulnya tonsilitis ialah rangsangan menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, higene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat. Berdasarkan hasil observasi peneliti di kampus AAK Pekalongan ada beberapa pedagang yang kurang memperhatikan makanan yang dijual. Mulai dari kebersihan tempat barang dagangan sampai bahan yang digunakan untuk membuat makanan yang dijual tersebut. Biasanya mahasiswa sering mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas seperti sambal atau saos yang tidak diketahui jelas komposisinya, konsumsi gorengan berlebihan, dan minum minuman dingin. Itu semua apabila dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil dan persentase pemeriksaan Anti Streptolisin-O (ASTO) pada gejala klinis penyakit Tonsilitis Mahasiswa AAK Pekalongan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Klinik Akademi Analis Kesehatan Pekalongan. Jumlah sampel sebanyak 21 mahasiswa dan pemeriksaan metode slide aglutination test. Hasil pemeriksaan Anti Streptolisin-O dari 21 sampel mahasiswa didapatkan 76% hasil pemeriksaan Anti Streptolisin-O (ASTO) negatif dan 24% hasil pemeriksaan Anti Streptolisin-O (ASTO) positif disertai dengan mengalami gejala klinis penyakit tonsilitis. Dari 21 sampel mahasiswa sebanyak 16 mahasiswa (76%) hasil pemeriksaan Anti Streptolisin-O (ASTO) negatif dan 5 mahasiswa (24%) hasil pemeriksaan Anti Streptolisin-O (ASTO) positif.","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125350492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN PEMAKAIAN KELAMBU DENGAN PENINGKATAN PENYAKIT MALARIA DI DESA LUMOLI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT","authors":"Maryam Lihi","doi":"10.59744/jumeha.v1i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v1i1.13","url":null,"abstract":"Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.Cara mengendalikan malaria selain pengobatan sangat penting pencegahan terjadinya malaria. Salah satu pencegahannya adalah dengan memakai kelambu sewaktu tidur. Tujuan Penelitian untuk menggambarkan pemakaian kelambu dengan peningkatan penyakit malaria di Desa Lumoli Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat di Desa Lumoli berjumlah 300 KK. Hasil penelitian ini diketahui bahwa yang menderita penyakit malaria dengan kategori ya berjumlah 60 (35,1%) dan tidak mengalami penyakit malaria berjumlah 111 (64,9%). Untuk pemakaian kelambu yang efektif berjumlah 77 (45,0%) dan tidak efektif berjumlah 94 (55,0%). Kesimpulannya masih terdapat ketidakefektifnya penanggulangan kelambu pada masayarakat di Desa Lumoli.","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124482897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cut Bidara Panita Umar, Amelia Nilwele, Neneng Ita Temmar
{"title":"COMPARISONAL ANALYSIS OF LEVELS OF LEAD (Pb) IN FLYINGFISH (Decapterus sp) FOR SALE IN KAIRATU MARKET AND TRADITIONAL MARKET AT MARDIKA AMBON WITH SSA METHOD","authors":"Cut Bidara Panita Umar, Amelia Nilwele, Neneng Ita Temmar","doi":"10.59744/jumeha.v2i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i1.31","url":null,"abstract":"Lead is one of the non-essential heavy metals which is very dangerous and inhibits the activity of enzymes involved in the formation of hemoglobin (Hb) and a small part of lead (Pb) is excreted in the urine or feces because some of it is bound by protein, while the rest accumulates in the kidneys, liver, nails, adipose tissue, and hair. Fish are aquatic organisms that can move quickly. Fish in general have the ability to avoid the effects of water pollution. If the body of the fish contains high levels of heavy metals and exceeds the normal limits that have been determined, it indicates that environmental pollution has occurred. The purpose of this study was to determine the levels of lead in flying fish (Decapterus sp) which are sold in the Kairatu market and the Ambon Mardika market. The research design is atomic absorption spectrophotometry (AAS). The results of the analysis of lead (Pb) levels in flying fish which are traded in the Kairatu market and the Ambon mardika market in the morning, it can be concluded as follows: From the two samples studied, the samples did not get Pb levels that the samples were below the threshold, namely ≤ 0.25 ppm","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122753017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Variasi Waktu Clearing (Penjernihan) Toluene Terhadap Kualitas Sediaan Permanen Cimex lectularis","authors":"Abdul Ghofur, Tuti Suparyati, Asip Qolbi","doi":"10.59744/jumeha.v2i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i1.12","url":null,"abstract":"Preparat Permanen merupakan upaya teknisi laboratorium untuk melakukan pemeriksaan secara mikroskopis baik itu mengidentifikasi, mengenali dan mengetahui struktur tubuh dari morfologi suatu organisme secara jelas. Proses pembuatan preparat permanen salah satunya melalui tahapan clearing (penjernihan). Clearing merupakan suatu proses yang bertujuan menjadikan struktur Cimex lectularius terlihat lebih jelas, jernih, dan transparan saat diamati menggunakan mikroskop. Reagen clearing yang biasa digunakan dalam tahapan pembuatan sediaan permanen yaitu xylol (xylene), toluene, aceton, dan minyak cengkeh. Waktu clearing mempengaruhi kualitas sediaan permanen sehinggga perlu dilakukan dengan variasi waktu supaya mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu clearing (penjernihan) toluene terhadap kualitas sediaan permanen Cimex lectularius. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sampel diproses untuk 12 preparat dilakukan pembuatan sediaan permanen dengan menggunakan 4 variasi waktu Clearing yaitu 5, 10, 15 dan 20 menit. \u0000Hasil penelitian ini menunjukkan sediaan preparat dengan perlakuaan clearing 5 menit lebih baik jika dibandingkan dengan sediaan permanen dengan perlakuan clearing 10, 15 dan 20 menit. \u0000Dapat dsimpulkan bahwa dengan menggunakan uji statistik Kruskal wallish test dengan nilai sign 0,025 maka ada pengaruh variasi waktu clearing terhadap kualitas sediaan permanen Cimex lectularius.","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117350545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Kadar Jumlah Eritrosit Pada Pekerja Bengkel Motor Yang Terpapar Asap Kendaraan Bermotor di Sekitar Wiradesa","authors":"Subur Wibowo, Suparyati","doi":"10.59744/jumeha.v2i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i1.6","url":null,"abstract":"Kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Peningkatan tersebut menambah juga bengkel motor untuk pelayanan perbaikan dan perawatan. Dampak negatif dari proses perawatan dan perbaikan motor tersebut adalah tingginya tingkat polusi udara serta emisi, gas buangan kendaraan motor di tempat bengkel tersebut. Paparan dari asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan keracunan bagi tubuh manusia. Paparan timbal dengan kadar rendah yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama akan menghambat pembentukan sel darah merah. Efek keracunan timbal akan berpengaruh pada hasil indeks eritrosit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar jumlah eritrosit pada pekerja bengkel motor yang terpapar asap kendaraan bermotor di daerah Wiradesa kabupaten Pekalongan. Metode yang di lakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Penelitian di lakukan di laboratorium Hematologi Akademi Analis Kesehatan Pekalongan dengan sampel 25 orang, metode pemeriksaan perhitungan secara mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 25 responden memiliki nilai eritrosit normal dengan jumlah persentase 46% dan 14 responden memiliki nilai eritrosit rendah dengan jumlah persentase 64%","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"3 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120908501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Cemaran Bakteri Pada Jamu Serbuk Produksi Rumah Tangga Yang Dijual Di Salah Satu Pasar Tradisional Di Kabupaten Pekalongan","authors":"Mulia Susanti","doi":"10.59744/jumeha.v2i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i1.8","url":null,"abstract":"Jamu serbuk adalah sediaan obat tradisional dari bahan alam berupa simplisia, sediaan galenik, atau campurannya yang penggunaanya telah diwariskan secara turun temurun. Sebagian besar masyarakat mengkonsumsi jamu karena jamu dipercaya memberikan manfaat bagi kesehatan. Untuk menjamin keamanan dan mutu obat tradisonal pemerintah menetapkan Persyaratan keamanan dan mutu obat tradisional yang diatur dalam Peraturan BPOM RI Nomor 12 tahun 2014 tentang Persyaratan Keamanan Dan Mutu Obat Tradisional. Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa produk obat tradisional tidak boleh terkontaminasi bakteri Escherichia coli, Salmonella Sp, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus Adanya cemaran bakteri dapat membahayakan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya berupa infeksi gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri kontaminan pada jamu serbuk produksi rumah tangga yang dijual di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel yang diperiksa berasal dari 10 pedagang jamu serbuk yang dijual di salah satu pasar tradisional di Kab. Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel jamu serbuk yang diteliti ditemukan 2 sampel terkontaminasi bakteri Escherichia coli, dan 1 sampel terkontaminasi Salmonella parathypi a","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"276 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131468176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Kondisi Kesehatan Organ Hati Para Petani Pengguna Pestisida di Desa Tulis, Kabupaten Batang","authors":"Izza Ratna Kumala, M. Bagus Agung","doi":"10.59744/jumeha.v2i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i1.9","url":null,"abstract":" Organ hati merupakan organ utama yang rentan terhadap paparan pestisida. Paparan pestisida terjadi karena adanya kontak antara pestisida dengan petani yang menggunakan pestisida. Paparan pestisida dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terakumulasinya pestisida di dalam hati yang tidak bisa diuraikan atau dieksresikan sehingga munculnya gejala-gelaja klinis diantaranya mual, pusing, sakit kepala, gelisah, hipersaliva, iritasi saluran napas dan kulit, lemah otot, kelelahan, serta nyeri perut. Akumulasi pestisida dalam hati dapat memicu meningkatnya jumlah radikal bebas sehingga menyebabkan gangguan fungsi hati. Petani di Desa Tulis, Kabupaten Batang selalu menggunakan beberapa jenis pestisida untuk meningkatkan hasil pertanian. Gejala-gejala klinis yang dirasakan secara umum menunjukkan adanya keracunan pestisida. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar SGPT. Penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara accidental sampling berjumlah 15 orang dan sesuai kriteria inklusi. Data berasal dari wawancara dan pengukuran kadar SGPT dalam darah dengan metode kinetik enzimatik. Hasil penelitian menunjukkan, 12 petani memiliki kadar SGPT dalam batas normal dan sisanya dalam kadar yang meningkat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 3 petani tersebut memiliki gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh pestisida. Petani tersebut memiliki usia lebih dari 50 tahun dan telah menjadi petani selama lebih dari 30 tahun","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122319266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Variasi Waktu Pewarnaan Papanicolaou pada Preparat Sitologi Mukosa Mulut Perokok","authors":"Syafiq Naqsyabandi","doi":"10.59744/jumeha.v2i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i1.10","url":null,"abstract":"Pemeriksaan rongga mulut dilakukan dengan cara sitologi yaitu usapan (swab) dengan pewarnaan Papanicolaou. Tahapan yang penting dalam pembuatan preparat sitologi adalah staining. Dalam penelitian ini pewarna yang akan digunakan adalah Hematoksilin-Eosin dan Orange G. Pada tahap staining digunakan variasi waktu yang berbeda antara satu proses dengan proses lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil variasi waktu pewarnaan papanicolaou pada preparat sitologi mukosa mulut perokok. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan melihat gambaran variasi waktu pewarnaan Papanicolaou pada mukosa mulut perokok dengan jumlah sampel sebanyak 3 orang perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu pewarnaan Papanicolaou mendapatkan hasil yang berbeda. Variasi waktu 60 detik dan 180 detik pada sampel A.60 A.180 B.60 B.180 C.60 dan C.180 menghasilkan inti sel berwarna ungu dan sitoplasma berwarna merah. Sedangkan sampel A.20 B.20 C.20 variasi waktu 20 detik menunjukan hasil inti sel berwarna ungu dan sitoplasma berwarna ungu. Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada kualitas sediaan preparat sel mukosa mulut perokok dengan variasi waktu pada pewarnaan Papanicolaou menunjukan hasil yang berbeda","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116487126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Hasil Pemeriksaan Sifilis Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan","authors":"Fitrianingsih, Tuti Suparyati, Eka Ayu Lestari","doi":"10.59744/jumeha.v2i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i1.7","url":null,"abstract":"Sifilis adalah penyakit infeksi disebabkan oleh Treponema pallidum merupakan penyakit kronis dan bersifat sistemik. Penyakit sifilis dapat ditularkan dari ibu yang menderita sifilis ke janinnya melalui plasenta pada stadium akhir kehamilan. Untuk mengetahui seseorang terinfeksi sifilis diantaranya dengan pemeriksaan imunoserologi yaitu pemeriksaan VDRL (Veneral Disease Research Laboratory) dengan metode slide flokulasi adalah tes yang dilakukan untuk memeriksa munculnya antibodi terhadap bakteri Treponema pallidum, bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual sifilis. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan sifilis pada ibu hamil di Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 33 sampel diambil secara accidental sampling dengan pemeriksaan VDRL metode slide menggunakan prinsip flokulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia ibu hamil terbanyak ditemukan pada usia 20-29 tahun yaitu 18 orang (55%), jumlah anak terbanyak ditemukan pada ibu hamil yang baru mempunyai 1 anak yaitu sebanyak 11 orang (33%), usia kehamilan 9 bulan paling banyak ditemukan yaitu 12 orang (36%), pernah menderita penyakit menular seksual hanya ditemukan 2 orang (6%), tidak pernah menderita penyakit menular seksual lebih banyak ditemukan yaitu 31 orang (94%), mayoritas responden tidak menunjukkan gejala seperti benjolan dan luka yaitu sebanyak 31 orang (94%), namun menunjukkan gejala ruam merah sebanyak 2 orang (6%). Dari 33 sampel ibu hamil didapatkan hasil bahwa 2 sampel reaktif (+) dengan persentase (6%) dan 31 sampel non reaktif (-) dengan persentase (94%). Dari 33 sampel serum ibu hamil di Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan didapatkan hasil 2 sampel ibu hamil reaktif (+) sifilis","PeriodicalId":171946,"journal":{"name":"Jurnal Medika Husada","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131925827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}