{"title":"KONSTRUKSI WACANA CHILDFREE PADA PUS NON KB KAMPUNG KB DI DESA JATISARI PAKISAJI MALANG","authors":"Singgih Susilo","doi":"10.35580/jes.v4i2.33032","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.33032","url":null,"abstract":"ABSTRACTMarriage without the presence of a child is a new reality in Indonesian society. The development of the discourse began with several influencers who decided to get married but did not have children. In the end, the event was widely discussed until it became a lifestyle in the community, especially age couples in Jatisari village. This study seeks to reveal how the construction of Childfree discourse is developing in the community, especially marginal age couples in Jatisari Village, Pakisaji Malang. The method in this study uses a qualitative approach using a phenomenological approach that focuses on the social construction of Luckman and Berger. Determining the research subjects as many as seven people using a purposive technique that has several criteria. Data analysis was carried out using a model developed by Huberman which included reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study indicate that two Childfree constructs are different from the dominant discourse. First, Childfree was constructed as an effort to thin out children. Second, Childfree was constructed as an effort to increase welfare without the presence of a child.","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121669635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KESIAPAN GEOPARK NASIONAL MAROS PANGKEP MENUJU UNESCO GLOBAL GEOPARK ( STUDI PEMBANDING UNSECO GLOBAL GEOPARK GUNUNG SEWU)","authors":"Ichsan Invanni","doi":"10.35580/jes.v4i2.32478","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.32478","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengkaji proses pengajuan Geopark Maros Pangkep menjadi anggota UNESCO Global Geopark serta untuk mengidentifikasi kondisi aktual Geopark Nasional Maros Pangkep dan faktor apa saja yang perlu disiapkan badan pengelola untuk menjadi UNESCO Global Geopark. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.Dari hasil penelitian diperoleh tahapan- tahapan yang sedang dan telah dilalui oleh Geopark Maros pangkep telah mencapai tahapan yang berhubungan dengan kebijakan. Kegiatan atau proses yang sedang berlangsung dijalankan secara parallel atau secara bersamaan seperti melakukan kegiatan promosi dengan mengadakan event, sosialisasi, kordinasi, Saat ini Geopark Nasional Maros pangkep melakukan FGD untuk pembuatan Masterplan dan merumuskan kebijakan yang dibutuhkan dalam pengembangan Geopark Maros Pangkep, FGD pembuatan Masterplan melibatkan Masyarakat, dan Stakeholder lainya.","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130527636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Wardhani, Ika Rahmawati Suyanto, Sekar Arum Azzahra
{"title":"REVIEW: POTENSI MANFAAT APLIKASI GREEN ROOF","authors":"W. Wardhani, Ika Rahmawati Suyanto, Sekar Arum Azzahra","doi":"10.35580/jes.v4i2.24630","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.24630","url":null,"abstract":"ABSTRACTRecently, The construction industry is growing rapidly in the world, including in Indonesia. The construction of high-rise buildings, industry, and housing certainly has an impact on the environment, one of which is the lack of rain catchment areas. The green building concept is expected to reduce energy consumption significantly through several methods of passive design and active design without sacrificing comfort and productivity due to energy savings. One solution to support the concept of green building is the application of green roofs in buildings. Green roof is a building construction where there is a planting medium and vegetation on the roof. The most important green roof capability is the ability to withstand and hold rainwater, especially in urban areas and reduce energy consumption. This study provides an overview of the differences between extensive and intensive types of green roofs, the potential benefits of green roof applications on water quantity and quality, environmental impacts, opportunities and challenges of green roof applications, and economic benefits. Based on this positive aspect, it can be concluded that green roof is one of solution to reduce the environmental impact of buildings, save money, and save water reserves.","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116002193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS POTENSI MATA AIR DI DAERAH AIRAN SUNGAI TANGKA PROVINSI SULAWESI SELATAN","authors":"Nasiah Badwi","doi":"10.35580/jes.v4i2.32292","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.32292","url":null,"abstract":"ABSTRAK Air adalah kebutuhan sangat dalam kehidupan, air tidak ada kehidupan akan punah. Penduduk bertambah maka kebutuhan air meningkat, dimana ketersediaan terbatas. Untuk memenuhi kebutuhn air pada musim kemarau dibutuhkan sumber air dari air tanah dalam bentuk mata air. Penelitian ini bertujuan menggambarkan potensi mata air di Das Tangka. Metode yang digunakan yaitu Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis. Variabel yang dioverlay ada 5 yaitu; curah hujan, topografi, cekungan air tanah, kerapatan sesar, dan kerapatan vegetasi. Hasil menggambarkan ada tiga kelas potensi mata air. Sebagian besar wilayahnya berada pada kelas sedang seluas 29.929,48 Ha (62,84 persen), kemudian kelas rendah seluas 17.621,30 Ha (37 persen), dan kelas tinggi hanya 79,06 (0,17 persen). Potensi mata air kelas tinggi tersebar di Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Kahu.Kelas sedang tersebar di wilayah kecamatan Tinggimoncong, Tompobulu, Sinjai Tengah, sinjai Barat, Bontocani, Bulupoddo, Kahu, Kajuara dan Sinjai Utara. Kelas Rendah berada di wilayah Kecamatan Tinggimoncong, Tompobulu, dan Sinjai Barat.Dapat disimpulkan bahwa potensi mata air Das Tangka kategori sedang. Adapun faktor yang sangat menentukan ke 5 faktor tersebut dan saling mendukung satu sama lainnya, namun yang paling dominan adalah Curah Hujan dan kerapatan sesar.. Pada wilayah potensi mata air kelas sedang mata air mengalir pada saat musim hujan dan sesudahnya, sedangkan pada saat musim kemarau sudah tidak ada air lagi mengalir.","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121898645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN WAHANA DRONE UNTUK PEMETAAN KAWASAN MANGROVE DI KABUPATEN PANGKEP","authors":"Amal Amal","doi":"10.35580/jes.v4i2.32635","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.32635","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenggunaan UAV di masa kini sangat membantu dalam pemantauan kawasan mangrove karena resolusinya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan hutan mangrove pada 4 jenis peruntukan kawasan di kabupaten Pangkep. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data secara purposive sampling. Data hasil UAV berupa foto dianalisis menggunakan metode PJ dan GIS dengan bantuan Software Agisoft 17.0 untuk menghasilkan ortophoto. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada keempat lokasi pengamatan terdapat beberapa objek dasar yang dapat dikenali yaitu hutan mangrove, tambak, kawasan terbangun, tubuh air dan jaringan jalan. Sedangkan objek yang dapat dikenali lebih lanjut karena asosiasinya terhadap objek lain diantara kawasan ekowisata, kawasan hutan konservasi, kawasan tambak sebagai budidaya yang bagian depanya terdapat mangrove penghalang dan kawasan silvofishery yang ditandai dengan tambak dengan beberapa individu mangrove di dalamnya atau di sisi-sisinya.","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125560373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marhelin Chostansa Mehdil, Heinrich Rakuasa, D. A. Sihasale, R. Riry
{"title":"PEMETAAN SEBARAN OBJEK WISATA BAHARI DI PULAU AMBON MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS","authors":"Marhelin Chostansa Mehdil, Heinrich Rakuasa, D. A. Sihasale, R. Riry","doi":"10.35580/jes.v4i2.32464","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.32464","url":null,"abstract":"Pengelolaan sektor parawisata yang belum maksimal di Pulau Ambon membuat banyak objek wisata bahari yang belum diketahui oleh masyarakat dan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran objek wisata bahari yang ada di Pulau Ambon dengan menggunakan sistim informasi geografis untuk memberikan informasi dan gambaran secara spasial kepada masyarakat guna membatu wisatawan yang berkunjung di Pulau Ambon. Pemetaan ini mengacu pada data sebaran objek wisata bahari yang ada di Pulau Ambon yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku. Pengolahan data spasial dilakukan dengan menggunakan Software Arc GIS 10.6. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 29 objek wisata bahari yang tersebarn di kecamatan Leihitu Barat, Leihitu, Leitimur Selatan, Salahutu dan Nusaniwe yang dijelaskan secara deskripsi, tabular dan spasial","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122724331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimisasi Rute Pelayanan Darurat COVID-19 di Tingkat Kelurahan Menggunakan Analisis Jaringan","authors":"Andrie Wibowo","doi":"10.35580/jes.v4i2.32136","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.32136","url":null,"abstract":"Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia dengan jumlah kasus COVID-19 yang tinggi. Di kota-kota, transportasi jalan menghadapi tantangan berupa jaringan jalan yang kompleks. Variabel transportasi ini dapat menimbulkan tantangan yang signifikan dalam pelayanan darurat ambulans COVID-19. Masalah ini dapat diatasi dengan mengoptimalkan rute ambulans berdasarkan jaringan jalan yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rute terpendek dengan waktu kedatangan ambulans terpendek yang dapat menghubungkan 14 Rukun Warga di tingkat kelurahan dengan rumah sakit yang tersedia menggunakan Analisis Jaringan. Penelitian ini merekomendasikan 14 rute yang dioptimalkan dengan panjang yang bervariasi. Panjang rata-rata rute optimal adalah 1,593 km, dengan rentang mulai dari 0,369 hingga 3,078 km. Wilayah bagian Utara dari kelurahan yang diteliti memiliki waktu kedatangan ambulans terlama, dengan nilai 5 menit. Bagian Timur, di sisi lain, memiliki waktu kedatangan ambulans tersingkat sekitar 2-3 menit. Penelitian ini membantu perencana kota dengan menempatkan rumah sakit di lokasi yang paling strategis dengan waktu kedatangan ambulans yang paling singkat.","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"206 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122606257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENENTUAN KUALITAS AIR SUNGAI GESANG DENGAN PARAMETER BOD DAN COD","authors":"Zainal Abidin, Farahdilla Andhika Y.F","doi":"10.35580/jes.v4i2.32840","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.32840","url":null,"abstract":"Gesang River has an important role for the residents of Palaan Village and Kesaamben Village, Ngajum District, Malang Regency. This study aims to analyze the water quality of the Gesang River. The method used is a survey method, with a sampel of 6 points. Parameters observed were physics and chemistry (BOD, COD, and TSS). The sampling technique was carried out by purposive sampling and the data analysis used was descriptive qualitative. To campare the water quality of the Gesang River, it is necessary to refer to PP. 82 tahun 2001 and Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013. The results of laboratory analysis explain that the water quality of the Gesang River with BOD parameters at points P III, P IV, P V, P VI exceeds the quality standart. On the COD Parameters at points PII, PIV, PV, PVI the highest BOD score was 83,75 mg/L, while the highest COD score was 244,6 mg/L. the pollution load with TSS parameters at 6 points all exceeded the quality standart, with the highest score of 57,5 mg/L. the increased concentration of BOD, COD, dan TSS was caused by the presence of pollution that was found to come from industrial waste, agricultural waste, and household waste. Polluted rivers cause unstable ecosystems and can distrupt human activities. Therefore, continuous is needed between the Palaan Village government, Kesamben and the industry.","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130846456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA PROPINSI SULAWESI TENGGARA","authors":"Sudarwin Kamur","doi":"10.35580/jes.v4i2.32876","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.32876","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis research is motivated by development and population growth continues to increase from day to day. The impact of population growth is the increase in residential land. The increase in residential land is sometimes not accompanied by the provision of clean water by PDAM, so that people use dug wells or drilled wells. In the Kolaka area, especially the Kolaka District area, which is the research location, it is also a location that is difficult to find fresh water, so the geoelectric method plays a very important role in efforts to determine which locations contain fresh water. This research uses resistivity geoelectric method with Wenner and Schlumberger configuration. Processing data using Res2Dinv to map 2D isoresistivity. The well depth data was processed using Microsoft Excel, Surfer 10.2 application and ArcGIS to create a groundwater network map. The measurement trajectory uses a space of 7 meters, 20 meters and 40 meters. The results of the study obtained different resistivity values for each rock. The resistivity variation obtained starts from 0.453 – 13,988 m. Groundwater resistivity values are in the range of resistivity values of 0.453 – 33.3 m. The lithology of the aquifers in the study area is alluvial and sandstone. In the research location, groundwater is generally found at a depth of more than 5 meters","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123893094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PREDIKSI EROSI MENGGUNAKAN METODE USLE DAN MUSLE DI DAS JENEBERANG","authors":"Amal Amal, Uca Uca, Vina Yunita","doi":"10.35580/jes.v4i1.20079","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i1.20079","url":null,"abstract":"ABSTRAKDAS Jeneberang merupakan salah satu DAS prioritas nasional yang memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaannya. Kategori ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kondisi DAS memprihatinkan, terutama laju erosi yang cukup tinggi dan produktivitas lahan yang dinilai menurun. Pengelolaan DAS Jeneberang belum dilakukan secara maksimal dikarenakan keterbatasan masyarakat dalam menerapkan tindakan konservasi sehingga pengelolaannya hanya dapat dilakukan secara sederhana. Hal tersebut terlihat dari munculnya berbagai permasalahan dan konflik antara berbagai kepentingan di kawasan DAS Jeneberang, salah satunya munculnya permasalahan lingkungan seperti erosi. Masalah-masalah tersebut dapat berdampak pada penurunan produksi dan pendapatan petani, serta pendangkalan di DAS Jeneberang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju erosi tanah dan bagaimana hasilnya dibandingkan dengan hasil perhitungan erosi di DAS Jeneberang dengan menggunakan metode USLE dan MUSLE. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan besar laju erosi yang terjadi di DAS Jeneberang menggunakan USLE adalah 23,86 ton/th sedangkan pada metode MUSLE sebesar 15,92 ton/th. Perbandingan kedua metode ini adalah 1:2,4 ","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"207 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133778528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}