{"title":"ANALISIS POTENSI MATA AIR DI DAERAH AIRAN SUNGAI TANGKA PROVINSI SULAWESI SELATAN","authors":"Nasiah Badwi","doi":"10.35580/jes.v4i2.32292","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Air adalah kebutuhan sangat dalam kehidupan, air tidak ada kehidupan akan punah. Penduduk bertambah maka kebutuhan air meningkat, dimana ketersediaan terbatas. Untuk memenuhi kebutuhn air pada musim kemarau dibutuhkan sumber air dari air tanah dalam bentuk mata air. Penelitian ini bertujuan menggambarkan potensi mata air di Das Tangka. Metode yang digunakan yaitu Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis. Variabel yang dioverlay ada 5 yaitu; curah hujan, topografi, cekungan air tanah, kerapatan sesar, dan kerapatan vegetasi. Hasil menggambarkan ada tiga kelas potensi mata air. Sebagian besar wilayahnya berada pada kelas sedang seluas 29.929,48 Ha (62,84 persen), kemudian kelas rendah seluas 17.621,30 Ha (37 persen), dan kelas tinggi hanya 79,06 (0,17 persen). Potensi mata air kelas tinggi tersebar di Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Kahu.Kelas sedang tersebar di wilayah kecamatan Tinggimoncong, Tompobulu, Sinjai Tengah, sinjai Barat, Bontocani, Bulupoddo, Kahu, Kajuara dan Sinjai Utara. Kelas Rendah berada di wilayah Kecamatan Tinggimoncong, Tompobulu, dan Sinjai Barat.Dapat disimpulkan bahwa potensi mata air Das Tangka kategori sedang. Adapun faktor yang sangat menentukan ke 5 faktor tersebut dan saling mendukung satu sama lainnya, namun yang paling dominan adalah Curah Hujan dan kerapatan sesar.. Pada wilayah potensi mata air kelas sedang mata air mengalir pada saat musim hujan dan sesudahnya, sedangkan pada saat musim kemarau sudah tidak ada air lagi mengalir.","PeriodicalId":168432,"journal":{"name":"Jurnal Environmental Science","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Environmental Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35580/jes.v4i2.32292","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS POTENSI MATA AIR DI DAERAH AIRAN SUNGAI TANGKA PROVINSI SULAWESI SELATAN
ABSTRAK Air adalah kebutuhan sangat dalam kehidupan, air tidak ada kehidupan akan punah. Penduduk bertambah maka kebutuhan air meningkat, dimana ketersediaan terbatas. Untuk memenuhi kebutuhn air pada musim kemarau dibutuhkan sumber air dari air tanah dalam bentuk mata air. Penelitian ini bertujuan menggambarkan potensi mata air di Das Tangka. Metode yang digunakan yaitu Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis. Variabel yang dioverlay ada 5 yaitu; curah hujan, topografi, cekungan air tanah, kerapatan sesar, dan kerapatan vegetasi. Hasil menggambarkan ada tiga kelas potensi mata air. Sebagian besar wilayahnya berada pada kelas sedang seluas 29.929,48 Ha (62,84 persen), kemudian kelas rendah seluas 17.621,30 Ha (37 persen), dan kelas tinggi hanya 79,06 (0,17 persen). Potensi mata air kelas tinggi tersebar di Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Kahu.Kelas sedang tersebar di wilayah kecamatan Tinggimoncong, Tompobulu, Sinjai Tengah, sinjai Barat, Bontocani, Bulupoddo, Kahu, Kajuara dan Sinjai Utara. Kelas Rendah berada di wilayah Kecamatan Tinggimoncong, Tompobulu, dan Sinjai Barat.Dapat disimpulkan bahwa potensi mata air Das Tangka kategori sedang. Adapun faktor yang sangat menentukan ke 5 faktor tersebut dan saling mendukung satu sama lainnya, namun yang paling dominan adalah Curah Hujan dan kerapatan sesar.. Pada wilayah potensi mata air kelas sedang mata air mengalir pada saat musim hujan dan sesudahnya, sedangkan pada saat musim kemarau sudah tidak ada air lagi mengalir.