I. K. Negara, Ni Wayan Serly Jiryantini, N. Parwati
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN PASIEN UNTUK KONTROL TEKANAN DARAH","authors":"I. K. Negara, Ni Wayan Serly Jiryantini, N. Parwati","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.176","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Jumlah penderita hipertensi cenderung mengalami peningkatan. Hipertensi yang tidak terkontrol akan mengembangkan dan menyebabkan komplikasi berbahaya bagi penderitanya. Dalam perkebangannya, hipertensi di masyarakat masih sering diabaikan. Banyak penderita hipertensi tidak memeriksakan kondisinya secara rutin. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dan kepatuhan pasien untuk kontrol tekanan darah. Metode: Penelitian ini menggunakan korelasi desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel menggunakan sampel jenuh melibatkan 197 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan tes Spearman rho. Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang hipertensi, sebagian besar dalam kategori sedang (46,7%). Demikian pula, kepatuhan dalam mengontrol tekanan darah juga sebagian besar dalam kategori sedang (82,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan yang signifikan tentang hipertensi dan kepatuhan pasien untuk kontrol tekanan darah (nilai p <0,001 dan r = 0.271).","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123052237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Made Rismawan, I. K. Negara, Ni Komang Tri Agustini
{"title":"PENGALAMAN ORANGTUA TENTANG MANFAAT BAWANG MERAH PADA ANAK YANG MENGALAMI DEMAM: STUDI FENOMENOLOGI","authors":"Made Rismawan, I. K. Negara, Ni Komang Tri Agustini","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.175","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.175","url":null,"abstract":"ABSTRAK.Latar Belakang. Pengalaman orang tua penting diteliti agar manfaat bawang merah khususnya untuk menurunkan demam anak menjadi lebih jelas sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut pada anak yang mengalami demam. Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Selatan. Penelitian ini menggali pengalaman orang tua khususnya tentang cara pemberian bawang merah pada anaknya. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur dengan teknik in-deepth interview. Hasil pengumpulan data dianalisa menggunakan analisa data kualitatif. Hasil Penelitian. Semua informan pada penelitian ini menyatakan bahwa pemberian bawang merah bermanfaat menurunkan demam yang dirasakan oleh anak mereka. Pembahasan. Pemberian bawang merah pada anak yang mengalami demam dapat dilakukan oleh orang tua. Melalui pemberian bawang merah ini, maka akan mampu menurunkan komplikasi akibat demam. Orang tua juga harus mampu mengidentifikasi derajat demam anak sehingga dapat memutuskan dengan tepat kapan waktunya anak harus dibawa ke pelayanan kesehatan. Simpulan. Pemberian bawang merah mampu menurunkan demam yang dirasakan oleh anakKata kunci : pengalaman orang tua, pemberian bawang merah, anak demam. ABSTRACT. Background. Parents' experience is important to be investigated to identify the benefits of shallot in particular to reduce a child's fever become clearer. So that it can prevent further complications in children who have a fever. Research methods. This research is a qualitative research with a phenomenological approach carried out at the Health Center I of South Denpasar. This research explores the experiences of parents especially about how to give shallot to their children. The type of data in this study are primary and secondary data using semi-structured interview guidelines with in-depth interview techniques. The results of data collection were analyzed using qualitative data analysis. Research result. All informants in this study stated that giving shallot was useful in reducing the fever felt by their children. Discussion. Giving shallot to children who have a fever can be done by parents. By giving shallot, it will be able to reduce complications due to fever. Parents also need to be able to identify the degree of a child's fever so that they can decide exactly when the child should be taken to health services. Conclusions. Giving shallot can reduce the fever felt by children.Keywords: parental experience, giving shallots, fever children.","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113977419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN, SELF-EFFICACY, DAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"D AnakAgungIstriWulanKrisnandari","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.165","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.165","url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar belakang: Demam Berdarah (DB) hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama di masyarakat, dimana pengendalian vektor tetap menjadi pilihan utama sebagai upaya pencegahannya. Siswa sekolah dasar merupakan salah satu sektor yang efektif untuk diikutsertakan dalam upaya pencegahan demam berdarah. Hanya saja sebelum melibatkan siswa, perlu diketahui sejauhmana pengetahuan, efikasi-diri, dan perilaku siswa dalam melakukan pencegahan demam berdarah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 299 siswa kelas lima di enam sekolah dasar yang berada di wilayah Desa Panjer dan Sesetan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan “Kuesioner Demam Berdarah”, yang terbagi menjadi: 1) karakteristik responden (8 item); 2) pengetahuan tentang demam berdarah (12 item); 3) efikasi diri untuk melakukan pencegahan demam berdarah (6 item); dan 4) perilaku pencegahan demam berdarah (5 item.). Hasil: Terkait pengetahuan, mayoritas siswa mengetahui tentang vektor (72%) dan karakteristik vektor penyebab demam berdarah (94%). Untuk efikasi-diri, mayoritas siswa (≥50%) menjawab yakin bahwa mereka dapat melakukan tindakan pencegahan demam berdarah. Sedangkan untuk perilaku, terdapat sekitar 20-50% responden yang tidak melakukan tindakan pencegahan demam berdarah. Kesimpulan: Masih diperlukan adanya kegiatan pendidikan kesehatan tentang demam berdarah bagi siswa sekolah dasar, yang tidak hanya berfokus pada pemberian informasi, namun juga meningkatkan efikasi-diri dan perilaku siswa dalam melakukan tindakan-tindakan pencegahan.Kata Kunci: pengetahuan, efikasi-diri, perilaku, demam berdarahABSTRACTBackground: Dengue Fever is still a major health problem in the community, whereas vector control remains as the main effort to prevent it. Elementary school students is one of the effective sectors that should be included in dengue prevention program. However, before involve them in the program, it is necessary to know their knowledge, self-efficacy, and behavior regarding dengue prevention. Method: This study used descriptive design, with cross-sectional approach. The sample in this study was 299 fifth grade students in six elementary schools that located in Panjer and Sesetan villages. Data in this study were collected using “Dengue Fever Questionnaire”, which was divided into: 1) respondent characteristics (8 items); 2) knowledge of dengue fever (12 items); 3) self-efficacy to do dengue prevention (6 items); and 4) behavior to overcome dengue fever (5 items). Results: Regarding knowledge, most of students know about dengue’s vector (72%) and vector’s characteristic (94%). For self-efficacy, majority of students (≥ 50%) believe that they can take action to against dengue. As for behavior, around 20-50% of students didn’t take action to prevent dengue. Conclusion: There is still a need for dengue health education for elementary school students, which not only depend on provi","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"173 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132044826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN HIV PADA REMAJA DI SMAK RANTEPAO, SULAWESI","authors":"S. Martina","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.169","url":null,"abstract":"Knowledge of HIV had been lacking among adolescents and adolescents are particularly vulnerable to HIV infection. Globally, the prevalence of HIV remains on the rise especially among adolescents who are at increased risk of infection. The purpose of this study was to examine the effect of health promotion on HIV knowledge among the student of Catholic High School in Rantepao, Toraja Utara Sulawesi Selatan by Quasi Experimental. Fifty-nine students recruited from Catholic High School in Rantepao, Toraja Utara Sulawesi Selatan by simple random sampling. Data were analyzed using Dependent t-test and Multiple linear regression. The results indicated that after participating in health promotion, there was a significant improvement in HIV knowledge in the experimental group which was shown by significant difference in mean score of HIV knowledge before intervention (X12,68), after intervention ( X 28.86), p< 0.00. In addition, Multiple linear regression showed that health promotion was a significant effect in HIV knowledge (p, 0.07). This HIV health promotion appears to be effective in improving HIV knowledge among adolescents in Catholic High School in Rantepao, Sulawesi.","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122686413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA PEMBERIAN ASI PADA IBU NIFAS PADA PERIODE EARLY POST PARTUM DI KOTA DENPASAR","authors":"N. Widiastuti, ayuk widiani","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.158","url":null,"abstract":"Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pola pemberian ASI pada ibu pasca melahirkan saat periode minggu pertama setelah melahirkan di Kota Denpasar.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional Study, sampel penelitian sebanyak 30 responden yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur dan Puskesmas Pembantu Dauh Puri. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dengan mengikuti dari nifas hari pertama sampai nifas satu mingguHasil : Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden memiliki pandangan budaya dan kepercayaan yang baik dalam menyusui yaitu 25 (83,3%), sebagian besar responden mendapatkan dukungan suami yang baik dalam proses menyusui yaitu 22 (73,3%), dan sebagian besar responden memberikan ASI saja pada bayinya yaitu 24 (80%).Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki pandangan budaya dan kepercayaan yang baik dalam menyusui, sebagian besar responden mendapatkan dukungan suami yang baik dalam proses menyusui dan sebagian besar responden memberikan ASI saja pada bayinya.","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130977496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN KECEMASAN WANITA MENOPAUSE BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANAK DAN SUKU BANGSA DI DESA DAUH PURI KLOD","authors":"ayu teja raswati teja","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.174","url":null,"abstract":"AbstraksLatar belakang: Masa menopause dapat menimbulkan gejala-gejala yang berbeda pada setiap orang, gejala-gejala yang dialami selama masa menopause disebut dengan sindrom menopause. Menopause dapat mengakibatkan wanita mengalami penurunan gairah seksual, kecemasan dan wanita menopause tidak mampu lagi memiliki anak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kecemasan wanita menjelang menopause berdasarkan jenis kelamin anak dan suku bangsa di Desa Dauh Puri KlodMetode: penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh wanita umur 45-55 tahun di Desa Dauh Puri Klod. Respondents were selected with systematic random Pengambilan sampel dengan menggunakan systematic random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalsis dengan menggunakan SPSS untuk melihat frekuensi dan presentase.Hasil Penelitian: Gambaran kecemasan pada wanita yang memiliki anak laki-laki dan perempuan mengalami kecemasan tinggi sebanyak 55,6% dan wanita yang memiliki anak laki-laki atau perempuan saja mengalami kecemasan tinggi sebanyak 48,4%, Gambaran kecemasan yang dialami pada wanita menjelang menopause dapat disebabkan oleh faktor lain, karena sebagian besar sampel adalah Suku Bali dan sudah memiliki anak laki-laki sesuai dengan adat dan istiadat suku Bali. Pada hasil penelitian ini wanita menjelang menopause yang mengalami kecemasan tinggi lebih banyak terjadi pada suku Jawa yaitu 53,6%. Pada suku Jawa terdapat filosofi yang melekat pada istri yaitu dapur, pupur, kasur dan sumurKata Kunci: Kecemasan, Jenis Kelamin Anak, Suku Bangsa","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123680054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Supervisi Kepala Ruang Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Tahun 2018","authors":"N. Wahyuni","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.162","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan praktik keperawatan langsung pada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya berdasarkan kaidah profesi keperawatan dan merupakan inti praktik keperawatan.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk Pengaruh Supervisi Kepala Ruang Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap BRSU Tabanan.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 90 orang perawat di ruang rawat inap BRSU Tabanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kemudian data dianalisis secara deskriptif dengan bantuan Program SPSS for Windows 17,0 version.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa supervisi memiliki hubungan yang bermakna terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan dengan nilai p<0.001Kesimpulan : Supervisi memiliki pengaruh yang significant terhadap asuhan keperawatan.Kata Kunci : Supervisi, Asuhan Keperawatan","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128504802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M.Kes Ni Ketut Noriani, M.Kes Ni Made Nurtini, M. Indriana
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ULANG DI BPM KORIAWATI TAHUN 2017","authors":"M.Kes Ni Ketut Noriani, M.Kes Ni Made Nurtini, M. Indriana","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.168","url":null,"abstract":"Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu permasalahan global yang muncul di seluruh dunia, di samping isu tentang global warming, keterpurukan ekonomi, masalah pangan serta menurunnya tingkat kesehatan penduduk. Jumlah penduduk yang besar tanpa disertai dengan kualitas yang memadai, justru menjadi beban pembangunan dan menyulitkan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi akseptor KB suntik 3 bulan dengan kepatuhan kunjungan ulang di BPM Koriawati Tahun 2017. Dimana menggunakan jenis penelitian analitik dengan observasi dan pendekatan cross sectional. Hasil menunjukkan dari 19 responden, 10 (52,6%) responden memiliki motivasi tinggi, (63,2%) responden memiliki pengetahuan tinggi, dan menunjukkan bahwa 12 (63,2 %) responden memiliki tingkat kepatuhan untuk kunjungan ulang.","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115908685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA: SETTING RAWAT JALAN","authors":"Sarah K. Wulandari","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.179","url":null,"abstract":"Jumlah untuk kasus kanker di Indonesia, kasus baru dan angka kematian tertinggi ditempati oleh kanker payudara. Proses pengobatan yang salah satunya adalah kemoterapi secara spesifik dilaporkan dapat mempercepat penuaan dan penurunan kemampuan kognitif yang dapat merujuk pada perubahan kondisi kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kualitas hidup pasien kanker payudara yang telah menjalani kemoterapi. Penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang dan pengambilan sampel secara purposive ini mendapatkan 53 responden perempuan kanker payudara dengan rentang umur 20-70 tahun. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner. Hasil analisa menunjukkan kondisi kualitas hidup responden mayoritas berada pada kondisi cukup s.d. baik (9-16) dari rentang 0-16. Kondisi ini diharapkan agar pasien kanker payudara yang masih bias ditingkatkan kualitas hidupnya diberikan intervensi sesuai kebutuhan. Penelitian terkait kualitas hidup dengan komponen yang lebih kompleks juga dapat dikembangkan pada penelitian mendatang.","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"299 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132028171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENYULIT DOMINAN YANG DIALAMI SELAMA INTRADIALISIS PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI BRSU TABANAN-BALI","authors":"I. P. A. Dewi, Anselmus Aristo Parut","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.173","DOIUrl":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.173","url":null,"abstract":"Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible dan membutuhkan terapi pengganti ginjal untuk mempertahankan hidup yaitu melaksanakan hemodialisis (HD). HD adalah dialisis yang dilakukan di luar tubuh. Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) menyebutkan jumlah pasien HD baru dan pasien HD aktif di Indonesia tahun 2007-2012 terjadi peningkatan sekitar 14.644 pasien HD baru dan 7.276 pasien HD aktif di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional untuk menentukan penyulit dominan yang terjadi pada pasien HD. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling di BRSU Tabanan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling yaitu total populasi dengan jumlah sampel 180 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner tentang karakterisktik responden dan lembar observasi penyulit yang terjadi selama intradialisis. Berdasarkan hasil analisis penyulit yang sering dialami pasien HD yaitu hipertensi sebanyak 98 responden (54,4%). Rata- rata tekanan darah mengalami penurunan di jam pertama, dan mengalami peningkatan di jam ke empat. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi intradialisis masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. ","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121191050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}