{"title":"在巴厘岛BRSU TABANAN-BALI接受血液透析治疗的患者中,主导营养师是不传统的","authors":"I. P. A. Dewi, Anselmus Aristo Parut","doi":"10.37294/jrkn.v3i2.173","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible dan membutuhkan terapi pengganti ginjal untuk mempertahankan hidup yaitu melaksanakan hemodialisis (HD). HD adalah dialisis yang dilakukan di luar tubuh. Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) menyebutkan jumlah pasien HD baru dan pasien HD aktif di Indonesia tahun 2007-2012 terjadi peningkatan sekitar 14.644 pasien HD baru dan 7.276 pasien HD aktif di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional untuk menentukan penyulit dominan yang terjadi pada pasien HD. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling di BRSU Tabanan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling yaitu total populasi dengan jumlah sampel 180 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner tentang karakterisktik responden dan lembar observasi penyulit yang terjadi selama intradialisis. Berdasarkan hasil analisis penyulit yang sering dialami pasien HD yaitu hipertensi sebanyak 98 responden (54,4%). Rata- rata tekanan darah mengalami penurunan di jam pertama, dan mengalami peningkatan di jam ke empat. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi intradialisis masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. ","PeriodicalId":155429,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"PENYULIT DOMINAN YANG DIALAMI SELAMA INTRADIALISIS PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI BRSU TABANAN-BALI\",\"authors\":\"I. P. A. Dewi, Anselmus Aristo Parut\",\"doi\":\"10.37294/jrkn.v3i2.173\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible dan membutuhkan terapi pengganti ginjal untuk mempertahankan hidup yaitu melaksanakan hemodialisis (HD). HD adalah dialisis yang dilakukan di luar tubuh. Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) menyebutkan jumlah pasien HD baru dan pasien HD aktif di Indonesia tahun 2007-2012 terjadi peningkatan sekitar 14.644 pasien HD baru dan 7.276 pasien HD aktif di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional untuk menentukan penyulit dominan yang terjadi pada pasien HD. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling di BRSU Tabanan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling yaitu total populasi dengan jumlah sampel 180 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner tentang karakterisktik responden dan lembar observasi penyulit yang terjadi selama intradialisis. Berdasarkan hasil analisis penyulit yang sering dialami pasien HD yaitu hipertensi sebanyak 98 responden (54,4%). Rata- rata tekanan darah mengalami penurunan di jam pertama, dan mengalami peningkatan di jam ke empat. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi intradialisis masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. \",\"PeriodicalId\":155429,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset Kesehatan Nasional\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset Kesehatan Nasional\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.173\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.173","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENYULIT DOMINAN YANG DIALAMI SELAMA INTRADIALISIS PADA PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI BRSU TABANAN-BALI
Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible dan membutuhkan terapi pengganti ginjal untuk mempertahankan hidup yaitu melaksanakan hemodialisis (HD). HD adalah dialisis yang dilakukan di luar tubuh. Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) menyebutkan jumlah pasien HD baru dan pasien HD aktif di Indonesia tahun 2007-2012 terjadi peningkatan sekitar 14.644 pasien HD baru dan 7.276 pasien HD aktif di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional untuk menentukan penyulit dominan yang terjadi pada pasien HD. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling di BRSU Tabanan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling yaitu total populasi dengan jumlah sampel 180 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner tentang karakterisktik responden dan lembar observasi penyulit yang terjadi selama intradialisis. Berdasarkan hasil analisis penyulit yang sering dialami pasien HD yaitu hipertensi sebanyak 98 responden (54,4%). Rata- rata tekanan darah mengalami penurunan di jam pertama, dan mengalami peningkatan di jam ke empat. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi intradialisis masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.