{"title":"PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN JOMBANG JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT","authors":"Sediono Sediono","doi":"10.20956/jmsk.v15i2.5564","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jmsk.v15i2.5564","url":null,"abstract":"Peramalan adalah sesuatu hal yang penting dalam analisis runtun waktu, karena dengan diperolehnya sebuah model yang tepat secara statistik, jelas hal tersebut dapat digunakan untuk memprediksi struktur pola data yang akan datang. Fungsi transfer merupakan salah satu model matematis dalam analisis runtun waktu yang dapat digunakan untuk peramalan data indeks waktu baik univariat maupun multivariat. Fungsi transfer menggambarkan nilai prediksi dari output series (Yt) berdasarkan nilai satu atau lebih input series (Xt). Model fungsi transfer single input adalah model fungsi transfer yang menggunakan satu variabel sebagai input series (Xt), dimana masing-masing series baik input series maupun output series keduanya harus sama-sama merupakan model runtun waktu yang stasioner, baik stasioner dalam mean maupun stasioner dalam varian. Salah satu penggunaan model fungsi transfer ini adalah untuk pembuatan model dan peramalan jumlah kasus demam berdarah dengue (Yt) di Kabupaten Jombang Jawa Timur, dengan variabel inputnya berdasarkan data curah hujan (Xt). Dari hasil penelitian diperoleh model fungsi transfer yang memiliki persamaan Y𝑡 = 0,0542X𝑡 + (1 − 0,7309𝐵)(1 + 0,6568𝐵12) 𝑎𝑡 , dengan parameter ωo = 0,0542, ∅1 = 0,7309, dan Φ12 = -0,6568. Dari model tersebut dapat diinterpretasikan bahwa jumlah penderita demam berdarah dengue pada suatu bulan dipengaruhi curah hujan pada bulan itu, dan dipengaruhi oleh beberapa gangguan pada bulan-bulan sebelumnya. Selanjutnya berdasarkan model fungsi transfer tersebut dapat digunakan untuk peramalan jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Jombang untuk periode 20 bulan kedepan. Setelah dilakukan perbandingan antara data hasil peramalan dengan data aktual, terdapat kesamaan trend yaitu sejumlah 15 bulan dari 20 bulan yang diramalkan, sehingga dapat dijelaskan bahwa sebagian besar yaitu 75% dari hasil peramalan dalam penelitian ini adalah valid. ","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131198061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penentuan Distribusi Sample Terbatas Uji-J Davidson dan Mackinnon dengan Metode Bootstrap pada Model Regresi Tak Tersarang","authors":"Georgina Maria Tinungki","doi":"10.20956/jmsk.v15i2.5563","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jmsk.v15i2.5563","url":null,"abstract":"Terdapat beberapa pengujian yang diusulkan untuk hipotesis tak tersarang antara lain Uji-J Davidson dan MacKinnon. Uji-J sering bekerja buruk, tetapi biasanya bekerja sangat baik ketika dibootstrapkan.. Bootstrapping Uji-J diharapkan mampuh menunjukkan sampel terbatas lebih baik karena tidak mempunyai kesalahan didalam proses perhitungan. Lebih dari itu, bootstrapping J-Tests akan mengeluarkan kemungkinan dari ketidak konsistenan hasil uji yang sebelumnya. Hasil Simulasi Monte Carlo membandingkan uji sampel terbatas yang diusulkan dengan test yang sebelumnya seperti Uji Cox dan J-Test.","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127387891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SIFAT-SIFAT ROLLBACK RECOVERY MENGGUNAKAN UNCOORDINATED CHECKPOINTING BERBASIS CAUSALITY STRENGTH","authors":"Junianto Sesa","doi":"10.20956/jmsk.v15i2.5716","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jmsk.v15i2.5716","url":null,"abstract":"AbstractFault tolerance approach is the most popular computing application on computer devices in which depends on checkpoint uncoordinated. This alternative approach is based on checkpoint uncoordinated and logging message requiring all records, imposing works, memories and overhead becomes significant to communication. Recent studies have found that many applications on computer are send-determinism which can possibly design a new fault tolerance protocol. Thus, this research uses checkpoint uncoordinated protocol based causality strength, a send-determinism feature to record one part of the messages without restarting the process systematically when the error occurs. By drawing the protocol and proving its validity are required as the effective methods of this research. With this alternative approach, the protocol can functionally work where the only small portion of the message is recorded and domino effect does not occur.Keywords : Causality Strength, Domino Effect, Rollback Recovery, Uncoordinated Checkpointing AbstrakPendekatan toleransi kesalahan yang paling populer untuk aplikasi komputasi pada perangkat komputer bergantung pada checkpoint uncoordinated. Alternatif pendekatan tersebut berdasarkan pada checkpoint uncoordinated dan logging pesan mengharuskan pencatatan semua pesan, memaksakan pekerjaan memori/penyimpanan tinggi dan overhead yang signifikan pada komunikasi. Baru-baru ini telah diamati bahwa banyak aplikasi pada komputer bersifat send-determinism yang memungkinkan untuk mendesain protokol toleransi kesalahan baru. Sehingga penelitian ini menggunakan protokol checkpoint uncoordinated berbasis causality strength yang bersifat send-determinism yang hanya mencatat satu bagian dari pesan dan tidak perlu me-restart secara sistematis semua proses ketika kegagalan terjadi. Untuk menunjukkan bahwa penelitian ini berjalan sesuai dengan metode yang digunakan yaitu dengan menggambarkan protokol dan membuktikan kebenarannya. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, dapat ditunjukkan bahwa protokol ini benar-benar berhasil dimana hanya mencatat sebagian kecil dari pesan dan tidak terjadi efek domino.Kata kunci : Causality Strength, Efek Domino, Rollback Recovery, Uncoordinated Checkpointing","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"528 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133320965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"APLIKASI MODEL EPIDEMIK SEIAR-SEI PADA PENYEBARAN PENYAKIT MALARIA DENGAN INFEKSI ASIMTOMATIK DAN SUPER INFEKSI","authors":"Stella Maryana Belwawin","doi":"10.20956/JMSK.V15I2.5715","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JMSK.V15I2.5715","url":null,"abstract":"AbstractThis aim of this study is to determine the point of equilibrium and analyze the stability of SEIAR-SEI model on malaria disease with asymptomatic infection, super infection and the effect of the mosquito's life cycle. This study also aim is to measure the sensitivity of the spread of malaria to the parameters of asymptomatic infections, the rate of treatment, and the rate of birth of mosquitoes through the magnitude of . The method in this research is deductively, through several stage, such as determination of disease-free equilibrium point and endemic equilibrium point, determination of basic reproduction number (), analyze of the basic reproduction number sensitivity of the spread of malaria to the parameters of asymptomatic infections, the rate of treatment, and the rate of birth of mosquitoes. The endemic equilibrium point was obtained using rule of Descartes. The result show that the change in the value of parameter , , and has effect on the basic reproduction number (). Treatment factors in the human population influence the elimination of malaria in a population. Whereas asymptomatic infection factors and the birth rate of adult mosquitoes influence the increase in malaria infection. Keywords: Malaria, asymptomatic infection, super infection, basic reproduction number, rule of descrates. AbstrakPenelitian ini bertujuan menentukan titik keseimbangan dan menganalisis kestabilan dari model SEIAR_SEI pada penyakit malaria dengan pengaruh infeksi asimtomatik, super infeksi, dan siklus hidup nyamuk. Penelitian ini juga bertujuan mengukur tingkat sensitivitas penyebaran penyakit malaria terhadap parameter infeksi asimtomatik, laju pengobatan, serta laju kelahiran nyamuk.melalu besaran . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif dengan langkah-langkah : menentukan titik keseimbangan bebas penyakit dan endemik dan menentukan bilangan reproduksi dasar ). Analisis sensitivitas bilangan reproduksi dasar dilakukan terhadap parameter infeksi asimtomatik, pengobatan, dan laju kelahiran nyamuk. Tititk keseimbangan endemik diperoleh dengan aturan descrates. Hasil yang diperoleh menunjukkan parameter , , dan berpengaruh terhadap bilangan reproduksi dasar (). Faktor pengobatan berpengaruh terhadap eliminasi penyakit malaria. Sedangkan faktor infeksi asimtomatik dan laju kelahiran nyamuk dewasa berpengaruh terhadap peningkatan infeksi penyakit malaria. Kata kunci: Malaria, Infeksi Asimtomatik, Super Infeksi, Bilangan Reproduksi Dasar, Aturan Descrates . ","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126906626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Estimasi Fungsi Regresi Dalam Model Regresi Nonparametrik Birespon Menggunakan Estimator Smoothing Spline dan Estimator Kernel","authors":"Budi Lestari","doi":"10.20956/JMSK.V15I2.5710","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JMSK.V15I2.5710","url":null,"abstract":"Abstract Regression model of bi-respond nonparametric is a regression model which is illustrating of the connection pattern between respond variable and one or more predictor variables, where between first respond and second respond have correlation each other. In this paper, we discuss the estimating functions of regression in regression model of bi-respond nonparametric by using different two estimation techniques, namely, smoothing spline and kernel. This study showed that for using smoothing spline and kernel, the estimator function of regression which has been obtained in observation is a regression linier. In addition, both estimators that are obtained from those two techniques are systematically only different on smoothing matrices. Keywords: kernel estimator, smoothing spline estimator, regression function, bi-respond nonparametric regression model. AbstrakModel regresi nonparametrik birespon adalah suatu model regresi yang menggambarkan pola hubungan antara dua variabel respon dan satu atau beberapa variabel prediktor dimana antara respon pertama dan respon kedua berkorelasi. Dalam makalah ini dibahas estimasi fungsi regresi dalam model regresi nonparametrik birespon menggunakan dua teknik estimasi yang berbeda, yaitu smoothing spline dan kernel. Hasil studi ini menunjukkan bahwa, baik menggunakan smoothing spline maupun menggunakan kernel, estimator fungsi regresi yang didapatkan merupakan fungsi linier dalam observasi. Selain itu, kedua estimator fungsi regresi yang didapatkan dari kedua teknik estimasi tersebut secara matematis hanya dibedakan oleh matriks penghalusnya.Kata Kunci : Estimator Kernel, Estimator Smoothing Spline, Fungsi Regresi, Model Regresi Nonparametrik Birespon.","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"110 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132902441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Open-Ended Pada Materi SPLTV","authors":"Syaiful Lutfi Ikromi","doi":"10.20956/JMSK.V15I2.5719","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JMSK.V15I2.5719","url":null,"abstract":"Abstract This aim of this study is to descript mathematics thinking creative ability of high school students (SMA) through open ended problem learning of SPLTV. Type of this research is descriptive qualitative. The subjects of this research are the students of class XII SMA. The steps of the research are namely (1) orientation, (2) material supply, (3) giving and solving open ended problem, (4) presentation and (5) conclusion. The mathematics creative thinking ability consists of (a) fluency, ability of the student to give a right answer fluency, (b) flexibility, ability of the student for using various manners in problem solving, (c) novelty, ability of the student to give a new answer and different with other student. The results of this research, is that the students have ability of mathematics creative thinking.Keywords: creative thinking, open ended problem, SBLTVAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA melalui pembelajaran open ended problem materi SPLTV. Jenis penelitian ini, yaitu deskriptif kualitatif. Subjeknya adalah siswa kelas XII SMA. Tahap pembelajaran dalam penelitian ini adalah (1) Orientasi, (2) pembekalan materi, (3) penyajian dan pengerjaan soal open ended, (4) presentasi, (5) kesimpulan. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meliputi: (a) fluency, kemampuan siswa lancar dalam memberikan jawaban benar, (b) flexibility, kemampuan siswa dalam menggunakan berbagai cara penyelesaian masalah, (c) novelty, kemampuan siswa dalam memberikan jawaban yang baru dan berbeda dengan siswa lain. Penelitian ini hasilnya, bahwa siswa mempunyai kemampuan berpikir kreatif matematis.Kata kunci: berpikir kreatif, open ended problem, SPLTV","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115794011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSTRUKSI UJI KESESUAIAN MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POLYNOMIAL REGRESSION","authors":"N. Chamidah","doi":"10.20956/JMSK.V15I2.5711","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JMSK.V15I2.5711","url":null,"abstract":"AbstractGeographically Weighted Polynomial Regression (GWPolR) is a generalization of Geographically Weighted Regression (GWR) model. By using the generalization, GWPolR has parameters much more than GWR model. In general, excess of the number of parameter will have a higher appropriate value. However, the model which has less parameter will have the excess for easing in application and its interpretation. Nevertheless, when the model has more the parameters, then the model will be better significantly to be used. Therefore, the aim of this paper is to construct the conformity between hypothesis test with respect to the GWPolR model. Keywords: Geographically weighted polynomial regression, Geographically Weighted Regression, uji kesesuaian model AbstrakGeographically Weighted Polynomial Regression (GWPolR) merupakan perumuman dari model Geographically Weighted Regression (GWR). Dengan perumuman tersebut, model GWPolR memiliki jumlah parameter yang lebih banyak daripada model GWR. Umumnya, kelebihan model dengan jumlah parameter lebih banyak adalah memiliki nilai kesesuaian lebih tinggi. Sebaliknya, model dengan jumlah parameter yang sedikit memiliki kelebihan berupa kemudahan dalam aplikasi dan interpretasinya. Namun demikian, jika model dengan jumlah parameter yang lebih banyak ternyata secara signifikan lebih baik maka sudah seharusnya model tersebut dipilih untuk digunakan. Oleh karena itu, tujuan paper ini adalah mengkonstruksi uji hipotesis kesesuaian model GWPolR. Kata Kunci: Geographically weighted polynomial regression, Geographically Weighted Regression, uji kesesuaian model","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131782452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbandingan Penduga M, S, dan MM pada Regresi Linier dalam Menangani Keberadaan Outlier","authors":"Hanifah Lainun, G. M. Tinungki, A. Amran","doi":"10.20956/jmsk.v15i1.4427","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jmsk.v15i1.4427","url":null,"abstract":"Metode Kuadrat Terkecil (MKT) merupakan metode penduga parameter yang paling banyak digunakan pada analisis regresi. MKT merupakan metode penduga parameter tak bias yang baik selama asumsi komponen galatnya terpenuhi. Namun dalam aplikasinya sering ditemui terjadinya pelanggaran asumsi. Diantaranya, pelanggaran asumsi galat berdistribusi normal disebabkan adanya outlier pada data amatan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode yang kekar terhadap keberadaan outlier. Metode pendugaan parameter yang kekar terhadap keberadaan outlier pada regresi linier diantaranya ialah penduga M, penduga S, dan penduga MM yang masing-masing memiliki keunggulan dari segi efisiensi dan breakdown point yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan penduga M, S, dan MM dalam menduga parameter regresi pada analisis regresi linier sederhana terhadap keberadaan outlier menggunakan data simulasi. Simulasi dilakukan untuk ukuran sampel yang berbeda (20, 60, dan 120) ketika terdapat 20% dan 45% outlier pada variabel bebas dan variabel terikat. Metode terbaik ialah metode dengan Standard Error (SE) dan Mean Square Error (MSE) terkecil. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penduga MM lebih baik dibandingkan penduga M dan penduga S.","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"500 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115860371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengujian Avalanche Weight Distribution (AWD) Criterion pada Algoritma Serpent","authors":"Sandromedo Christa Nugroho","doi":"10.20956/jmsk.v15i1.4419","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/jmsk.v15i1.4419","url":null,"abstract":"Berdasarkan pada jenisnya, algoritma kriptografi dapat diklasifikasikan kedalam 3 jenis, yaitu algoritma asimetrik, algoritma simetrik dan algoritma fungsi hash. Teknik untuk mengukur level kekuatan dan keamanan pada algoritma simetrik, baik algoritma stream cipher maupun algoritma block cipher adalah dengan menggunakan serangan dan pengujian, salah satu teknik pengujian yang umum digunakan pada algoritma block cipher adalah Avalanche Weight Distribution (AWD) Criterion, yaitu sebaran histogram dari hamming weight vektor avalanche pada cipherteks yang merupakan kriteria untuk sebuah analisis sifat konfusi dan difusi pada suatu algoritma block cipher. Tulisan ini akan membahas mengenai pengujian AWD menggunakan 20.000 sample plainteks dengan 4 karakteristik kunci pada salah satu algoritma finalis kompetisi Advanced Encryption Standard (AES) yang diselengarakan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST), Amerika Serikat, yaitu algoritma Serpent, serta melakukan perbandingan hasil pengujiannya dengan algoritm-algoritma block cipher finalis AES dan standar pada negara lainnya.","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121298568","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS WEB PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII","authors":"Prihayuda Tatang Aditya","doi":"10.20956/JMSK.V15I1.4425","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/JMSK.V15I1.4425","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis web pada materi lingkaran bagi siswa SMP kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah Research and Development dengan menggunakan model ADDIE dalam proses pembuatan media pembelajaran matematika berbasis web. Prosedur pengembangan model ADDIE yaitu analisis produk, perancangan media pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, impelementasi hasil pengembangan, dan evaluasi yang dilakukan dengan uji coba produk untuk kebutuhan revisi media pembelajaran. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VIII di SMP kristen 2 Salatiga. Uji kevalidan diperoleh dari validasi ahli media dan ahli materi, uji kepraktisan diperoleh dari hasil lembar respons siswa sedangkan hasil menunjukkan bahwa pengembangan media berbasis web valid dan praktis.","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116993007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}