{"title":"PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN JOMBANG JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT","authors":"Sediono Sediono","doi":"10.20956/jmsk.v15i2.5564","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peramalan adalah sesuatu hal yang penting dalam analisis runtun waktu, karena dengan diperolehnya sebuah model yang tepat secara statistik, jelas hal tersebut dapat digunakan untuk memprediksi struktur pola data yang akan datang. Fungsi transfer merupakan salah satu model matematis dalam analisis runtun waktu yang dapat digunakan untuk peramalan data indeks waktu baik univariat maupun multivariat. Fungsi transfer menggambarkan nilai prediksi dari output series (Yt) berdasarkan nilai satu atau lebih input series (Xt). Model fungsi transfer single input adalah model fungsi transfer yang menggunakan satu variabel sebagai input series (Xt), dimana masing-masing series baik input series maupun output series keduanya harus sama-sama merupakan model runtun waktu yang stasioner, baik stasioner dalam mean maupun stasioner dalam varian. Salah satu penggunaan model fungsi transfer ini adalah untuk pembuatan model dan peramalan jumlah kasus demam berdarah dengue (Yt) di Kabupaten Jombang Jawa Timur, dengan variabel inputnya berdasarkan data curah hujan (Xt). Dari hasil penelitian diperoleh model fungsi transfer yang memiliki persamaan Y𝑡 = 0,0542X𝑡 + (1 − 0,7309𝐵)(1 + 0,6568𝐵12) 𝑎𝑡 , dengan parameter ωo = 0,0542, ∅1 = 0,7309, dan Φ12 = -0,6568. Dari model tersebut dapat diinterpretasikan bahwa jumlah penderita demam berdarah dengue pada suatu bulan dipengaruhi curah hujan pada bulan itu, dan dipengaruhi oleh beberapa gangguan pada bulan-bulan sebelumnya. Selanjutnya berdasarkan model fungsi transfer tersebut dapat digunakan untuk peramalan jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Jombang untuk periode 20 bulan kedepan. Setelah dilakukan perbandingan antara data hasil peramalan dengan data aktual, terdapat kesamaan trend yaitu sejumlah 15 bulan dari 20 bulan yang diramalkan, sehingga dapat dijelaskan bahwa sebagian besar yaitu 75% dari hasil peramalan dalam penelitian ini adalah valid. ","PeriodicalId":150527,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Matematika Statistika dan Komputasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20956/jmsk.v15i2.5564","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN JOMBANG JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT
Peramalan adalah sesuatu hal yang penting dalam analisis runtun waktu, karena dengan diperolehnya sebuah model yang tepat secara statistik, jelas hal tersebut dapat digunakan untuk memprediksi struktur pola data yang akan datang. Fungsi transfer merupakan salah satu model matematis dalam analisis runtun waktu yang dapat digunakan untuk peramalan data indeks waktu baik univariat maupun multivariat. Fungsi transfer menggambarkan nilai prediksi dari output series (Yt) berdasarkan nilai satu atau lebih input series (Xt). Model fungsi transfer single input adalah model fungsi transfer yang menggunakan satu variabel sebagai input series (Xt), dimana masing-masing series baik input series maupun output series keduanya harus sama-sama merupakan model runtun waktu yang stasioner, baik stasioner dalam mean maupun stasioner dalam varian. Salah satu penggunaan model fungsi transfer ini adalah untuk pembuatan model dan peramalan jumlah kasus demam berdarah dengue (Yt) di Kabupaten Jombang Jawa Timur, dengan variabel inputnya berdasarkan data curah hujan (Xt). Dari hasil penelitian diperoleh model fungsi transfer yang memiliki persamaan Y𝑡 = 0,0542X𝑡 + (1 − 0,7309𝐵)(1 + 0,6568𝐵12) 𝑎𝑡 , dengan parameter ωo = 0,0542, ∅1 = 0,7309, dan Φ12 = -0,6568. Dari model tersebut dapat diinterpretasikan bahwa jumlah penderita demam berdarah dengue pada suatu bulan dipengaruhi curah hujan pada bulan itu, dan dipengaruhi oleh beberapa gangguan pada bulan-bulan sebelumnya. Selanjutnya berdasarkan model fungsi transfer tersebut dapat digunakan untuk peramalan jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Jombang untuk periode 20 bulan kedepan. Setelah dilakukan perbandingan antara data hasil peramalan dengan data aktual, terdapat kesamaan trend yaitu sejumlah 15 bulan dari 20 bulan yang diramalkan, sehingga dapat dijelaskan bahwa sebagian besar yaitu 75% dari hasil peramalan dalam penelitian ini adalah valid.