{"title":"Penerapan Energi Surya Sebagai Sumber Energi Penggerak Pompa Air Tanaman Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique)","authors":"Zeni Ulma","doi":"10.25047/jteta.v2i2.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v2i2.32","url":null,"abstract":"Energi merupakan kebutuhan vital untuk menunjang kebutuhan hidup yang meliputi sektor industri, transportasi, pertanian dan kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan energi yang paling krusial adalah kebutuhan energi listrik dimana setiap kegiatan sehari hari menggunakan energi listrik Pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy) dirasa sangat tepat untuk menggantikan penggunaan listrik konvensional, disamping untuk mengurangi pengeluaran biaya listrik, energi terbarukan juga dapat mendukung terciptanya green energy dan mengurangi penggunaan listrik energi fosil yang semakin menipis. Penggunaan energi matahari (solar panel) merupakan pilihan yang tepat dikarenakan penyinaran matahari yang berlangsung antara 7 sampai 8 jam sehari merupakan potensi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat PLTS sebagai sumber energi penggerak pompa pada tanaman hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) dan menganalisis energi rata- rata yang dihasilkan dari sistem konversi energi cahaya matahari menjadi listrik pada panel surya untuk sistem hidroponik NFT. Dari hasil perancangan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa energi yang dihasilkan panel surya belum mencukupi kebutuhan beban harian. Total energi tertinggi yang dihasilkan panel surya adalah 330,1 W/ hari.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"80 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139959795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Tekno Ekonomi Pemasangan PLTS Rooftop On Grid 120 Kw (Studi Kasus PLTS di PT Santinilestari Energi Indonesia)","authors":"S. Febriani","doi":"10.25047/jteta.v2i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v2i2.31","url":null,"abstract":"Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu sistem pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk menghasilkan energi listrik. Penerapan PLTS di Indonesia terbilang cukup baik dengan dukungan rata-rata intensitas radiasi matahari sebesar 4,8 kWh/m2 per harinya. Untuk meminimalisir kerugian investasi PLTS akibat modal awal yang cukup besar, diperlukan sebuah analisis kelayakan atau yang disebut sebagai analisis tekno ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis tekno ekonomi terhadap pemasangan PLTS rooftop On Grid System dengan kapasitas 120 kW di PT Santinilestari Energi Indonesia. Metode yang digunakan adalah kuantitatif prediktif dengan mengambil data perolehan energi pada tahun pertama beroperasi, yaitu sepanjang tahun 2020, untuk memprediksikan perolehan energi selama usia proyek dengan asumsi adanya degradasi kapasitas panel surya sebesar 0,5% per tahun. Parameter yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Discounted Payback Period (DPP). Suku bunga acuan menggunakan nilai suku bunga di awal berjalannya proyek, yaitu sebesar 4,75%. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh nilai NPV sebesar Rp 457.542.400,57; nilai IRR sebesar 8,17% atau lebih besar daripada MARR; nilai PI sebesar 1,32; dan DPP tercapai pada tahun ke-17, sehingga menunjukkan investasi PLTS rooftop On Grid System 120 kW ini layak untuk dilakukan.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"70 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139960126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Engineering Design Of Fuel Reactor Pirolysis Incinerator (IPFR) Processing Plastic Waste into alternative Fuel with Residual Oil Heating","authors":"Aditya Wahyu pratama","doi":"10.25047/jteta.v2i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v2i1.5","url":null,"abstract":"In Indonesia, plastic waste has become an important problem at this time, because it causes environmental pollution problems. With this, further action is needed regarding the treatment of waste utilization, one of which is by converting waste into liquid fuel. Some types of rubbish that we often encounter are plastic bottles such as plastic cups, plastic bottle caps, children's toys and margarines and others, which is one of the types of PP (polypropylene) waste. The development of current plastic waste treatment technology is to convert plastic waste into fuel oil by utilizing plastic waste to be processed as plastic fuels such as premium fuel, diesel and kerosene. Polypropylene type plastic is the type of plastic that is most widely used in daily life because it has good mechanical properties with low density, heat and moisture resistance, and has good dimensional stability. Some of the technology used to convert plastic waste, among others, by using the method of high temperature (Thermal Cracking). In this study, researchers designed a Thermal cracking device, namely an Incinerator, a plastic waste smelter with high temperature, where the modification of this tool is to use used fuel oil or residual oil. In this study, the researcher analyzed the burning time, the amount of waste mass needed for the melting process in the Incinerator. In this research, a fuel equivalent of 1.5 liters of premium fuel was produced with 10 kg of plastic waste burned in the incinerator with a burning time of 125 minutes of the pyrolysis process, with a combustion temperature of 180-250 degrees Celsius.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127935089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Baterai Sebagai Sumber Kelistrikan Kendaraan Roda Dua Ditinjau Dari Kapasitas Dan Efisiensi","authors":"Cahyaning Nur Karimah","doi":"10.25047/jteta.v2i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v2i1.24","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of the comparison of Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) batteries with dry and wet batteries as a substitute for batteries in automatic motorcycles. The method used in this study is to compare the efficiency value against each yield value of Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) batteries, dry batteries, and wet batteries. The results of this study are when testing the discharge (discharger) and charging (charger) the results of the calculation of the efficiency of Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) batteries are 96,02%, dry batteries are 84,76%, and wet batteries are 92,22%.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124282687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS EFISIENSI KOMPOR BIOMASSA UB 03-01 DENGAN BAHAN BAKAR SERBUK KAYU JATI DAN SENGON","authors":"S. Febriani","doi":"10.25047/jteta.v2i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v2i1.17","url":null,"abstract":"Kompor biomassa UB adalah kompor berbahan bakar biomassa padat seperti potongan ranting dan kayu bekas. Pada kompor biomassa UB tidak perlu mengubah biomassa menjadi arang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salah satunya untuk mengetahui nilai FCR (Fuel Comsumtion Rate), Pout (Daya Bersih), Pin (Daya Pembakaran), Ploss (Daya Hilang) dan Efisiensi kompor biomassa UB 03-01 dengan menggukan bahan bakar serbuk kayu jati dan sengon. Penggunaan kayu jati akan dicampur dengan kayu sengon guna meningkatankualitas dari pembakaran yang dilakukan sehingga nyala api yang dihasilkan dapat stabil danbertahan cukup lama dengan menggunakan tungku biomassa UB03-01. Pengolahan data akan disajikan dalam bentuk table maupun grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai FCR (Fuel Consumtion Rate) terbesar 2,31 kg/jam, Pout (Daya Bersih) terbesar 0,533 kW, Pin (Daya Pembakaran) terbesar 5,31 kW, Ploss(Kehilangan Daya) terbesar 5,02 kW dan Efisiensi terbesar 66 %. \u0000 \u0000 \u0000Kata kunci : kayu jati, kayu sengon, kompor biomassa UB03-01","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"35 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116034787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Perubahan Sistem Pemasukan Bahan Bakar dan Rasio Kompresi Motor Bakar 4-Tak Single Cylinder terhadap Torsi dan Daya","authors":"Faruq Avero Azhar","doi":"10.25047/jteta.v2i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v2i1.21","url":null,"abstract":"Teknologi injeksi adalah suatu sistem pemasukan bahan bakar pada kendaraan bermotor dengan cara disemprotkan. Penyemprotan bahan bakar dikontrol menggunakan komponen elektronik untuk mempertahankan keseimbangan campuran udara dan bahan bakar. Campuran udara dan bahan bakar yang seimbang dapat meningkatkan performa kendaraan dan mengurangi emisi gas buang yang dapat merusak lingkungan. Pada penelitian ini telah dilakukan modifikasi sepeda motor dengan sistem pemasukan bahan bakar karburator menjadi sistem injeksi dan diamati perubahannya terhadap torsi dan daya. Selain modifikasi sistem pemasukan bahan bakar, dilakukan juga pengamatan terhadap perubahan rasio kompresi. Hasil pengujian menggunakan dynotest menunjukkan terjadi peningkatan torsi pada sepeda motor dengan sistem pemasukan bahan bakar injeksi dan rasio kompresi 9:1 sebesar 8,5% dibandingkan dengan sistem pesakukan bahan bakar karburator, sedangkan untuk rasio kompresi 10:1 mengalami peningkatan sebesar 14,8%. Pengamatan pada daya menunjukkan peningkatan sebesar 15,7% pada rasio kompresi 9:1 dan 18,3% pada rasio kompresi 10:1.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116048013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Arang Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L) sebagai Adsorben untuk Menurunkan Kadar Asam Lemak Bebas pada Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah","authors":"Dafit Ari Prasetyo","doi":"10.25047/jteta.v2i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v2i1.22","url":null,"abstract":"Indonesia as one of the largest producing and exporting countries of crude palm oil (CPO). However, Indonesia still has not utilized the potential of the waste that generated by using CPO as cooking oil, namely used cooking oil. The high content of free fatty acids (FFA) in used cooking oil will cause the saponification reaction and interfere the processing into biodiesel. Cocoa bean shell charcoal (Theobroma cacao L) has a K2CO3 content similar to its commercial product, and contains some traces of silicates and sulfates so that it can increase the efficiency of reducing free fatty acids. In this study, tests were carried out to reduce FFA levels in used cooking oil using charcoal from cocoa bean husks activated with HCl, varying the concentrations of 6, 8 and 10 Molar, as well as the temperature treatment during the process of mixing used cooking oil with activated charcoal adsorbent, which was 75 , 100, and 150°C. The best FFA reduction results were found in the A3T2 reactor which reached 80%, where the best HCl concentration was 10 Molar and the temperature of the mixing process with the adsorbent was 100°C and produced a biodiesel yield of 75%. The quality of the biodiesel produced complies with SNI 7182-2015 standards, 867 kg/m3 of density, 0.5 mg KOH/g of acid number, 1.52 cSt of kinematic viscosity, 48.081 MJ/kg of calorivic value and 143.99%- mass of methyl ester content.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124275358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fani Fathuliah, Lolita Maulida Ana, R. Rahayu, Riska Putri Kuslina, Siti Ainun Fiqiyah, S. Febriani
{"title":"Digitalisasi Pemetaan Potensi Tongkol Jagung Menjadi Bioetanol Berbasis Quantum GIS","authors":"Fani Fathuliah, Lolita Maulida Ana, R. Rahayu, Riska Putri Kuslina, Siti Ainun Fiqiyah, S. Febriani","doi":"10.25047/jteta.v1i2.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v1i2.20","url":null,"abstract":"Jagung adalah salah satu produk pertanian yang banyak dihasilkan di Indonesia. Pada tahun 2021, provinsi Jawa Tengah menghasilkan 3,18 juta ton jagung. Kandungan hemiselulosa dan selulosa pada tongkol jagung berpotensi untuk diolah menjadi glukosa yang kemudian difermentasi sehingga menghasilkan bioetanol. Pemanfaatan bioetanol perlu ditingkatkan untuk mengganti bahan bakar fosil yang cadangan sumber energinya semakin menipis. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melakukan digitalisasi pemetaan potensi jagung menjadi bioetanol di Jawa Tengah dengan menggunakan aplikasi Quantum GIS (QGIS). Penelitian ini diawali dengan melakukan studi literatur, pengumpulan data sekunder, pengolahan data hingga visualisasi dan layouting peta pada aplikasi QGIS, analisis data dan hasil pemetaan serta kesimpulan. Berdasarkan analisis data dan hasil pemetaan, didapatkan bahwa terdapat 6 kabupaten dan 6 kota dengan kapasitas 0 – 4.844 kl (kilo liter) masuk dalam klasifikasi wilayah tidak berpotensi bioetanol, 11 kabupaten masuk dalam klasifikasi wilayah yang cukup berpotensi menghasilkan bioetanol dengan kapasitas 4.844 – 20.096 kl, dan 12 kabupaten dengan kapasitas 20.096 – 111.967 kl termasuk wilayah yang sangat berpotensi menghasilkan bioetanol. Dengan demikian, digitalisasi ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah ataupun masyarakat Jawa Tengah dalam mengoptimalkan potensi tongkol jagung di masing-masing wilayah.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133621580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Febriani, Fahmi Wahyu Kusuma, D. Rahmanto, Dafit Ari Prasetyo
{"title":"Analisis Kualitas Briket Arang Kulit Kacang Tanah Dengan Perekat Biji Nangka","authors":"S. Febriani, Fahmi Wahyu Kusuma, D. Rahmanto, Dafit Ari Prasetyo","doi":"10.25047/jteta.v1i2.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v1i2.19","url":null,"abstract":"Bahan baku biomassa yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah Kulit Kacang Tanah dengan Perekat Biji Nangka, kulit kacang tanah dan biji nangka yang melimpah di sekitar masyarakat dan kurang dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi variasi perbandingan perekat terbaik briket dari kulit kacang tanah menggunakan perekat biji nangka dan membuat karakteristik briket terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan karakteristik fisik briket. Hasil penelitian menemukan bahwa briket kulit kacang tanah menggunakan perekat biji nangka mendekati SNI dan tidak mendekati standar mutu komersial dan baku mutu briket inggris. Dimana pada komposisi ini memiliki nilai kalor sebesar 4.342,19 kal/g, kadar air 4,12%, dan kadar abu sebesar 3,8%. Hal ini menunjukkan bahwa bahan baku kulit kacang tanah melalui metode karbonisasi dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan briket dan perekat biji nangka digunakan sebagai bahan perekat dengan pertimbangan pencampuran perekat atau variasi penggunaan perekat.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"272 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131976433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Asrori, Wida Yuliar Rezika, A. Salim, Bachtera Indarto, Rahardian Titus Nudiansyah
{"title":"Kalibrasi Alat Ukur Temperatur dan Kelembapan Kereta Rel Diesel Elektrik","authors":"M. Asrori, Wida Yuliar Rezika, A. Salim, Bachtera Indarto, Rahardian Titus Nudiansyah","doi":"10.25047/jteta.v1i2.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/jteta.v1i2.14","url":null,"abstract":"Keakuratan merupakan faktor penting dalam pengukuran. Alat ukur temperatur dan kelembapan (SMD22) dapat digunakan untuk pengujian temperatur dan kelembapan di delapan titik sekaligus pada kereta rel diesel elektrik (KRDE). Alat ukur (SMD22) ini belum diketahui nilai keakuratannya, sehingga mengakibatkan hasil pengukuran yang tidak konsisten. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dilakukan kalibrasi pada alat ukur (SMD22). Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan alat ukur yang tertelusur dalam pengukuran temperatur dan kelembapan. Metode penelitian ini adalah membandingkan hasil data alat ukur (SMD22) terhadap hasil data alat ukur UNI-T sebagai standar acuan. Proses pengukuran dilakukan di delapan titik pengujian pada kereta M. Data pengukuran diolah untuk memperoleh deviasi atau penyimpangan dari hasil pengukuran alat ukur (SMD22). Hasil penelitian ini yaitu nilai error minimum 0,1 °C dan nilai error maksimum 0,5 °C untuk pengukuran temperatur. Sedangkan untuk pengukuran humidity, nilai error minimum 0,3 %RH dan nilai error maksimum 4,5 %RH. Dan nilai ketidakpastian relatif alat ukur SMD22 sebesar 0,3 % hingga 4,0 % untuk pengukuran temperatur dan nilai ketidakpastian relatif 0,1 % hingga 7,7 % untuk pengukuran humidity. Nilai error sesuai dengan datasheet dengan toleransi 0,5 °C untuk pengukuran temperatur, 5 %RH untuk pengukuran humidity dan nilai ketidakpastian relatif tidak melebihi 10 % menunjukkan tingkat akurasi yang baik.","PeriodicalId":137143,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Terapan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131728731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}