Indonesia Medicus Veterinus最新文献

筛选
英文 中文
Bakteri Escherichia coli Teridentifikasi pada Rektum Lumba-Lumba Hidung Botol Indo-Pasifik di Umah Lumba Rehabilitation Center, Taman Nasional Bali Barat 巴厘岛西部国家公园Umah Lumba康复中心印太瓶鼻液系统中发现的大肠杆菌
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-03-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.2.234
Vicky Kristiawan, Hapsari Mahatmi, Putu Henrywaesa Sudipa, Deny Rahmadani
{"title":"Bakteri Escherichia coli Teridentifikasi pada Rektum Lumba-Lumba Hidung Botol Indo-Pasifik di Umah Lumba Rehabilitation Center, Taman Nasional Bali Barat","authors":"Vicky Kristiawan, Hapsari Mahatmi, Putu Henrywaesa Sudipa, Deny Rahmadani","doi":"10.19087/imv.2022.11.2.234","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.2.234","url":null,"abstract":"Saluran cerna merupakan salah satu tempat pertumbuhan berbagai genus serta spesies bakteri termasuk bakteri family Enterobacteriaceae. Salah satu dari anggotanya adalah Eschericia coli yang merupakan flora normal yang sering ditemukan pada saluran cerna. Saat ini masih sangat langka penelitian tentang keberadaan E. coli pada saluran cerna lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data awal mengenai bakteri Enterobateriaceae pada lumba-lumba tersebut yang berada di lingkungan rehabilitasi. Sampel lumba-lumba yang digunakann merupakan lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (T. aduncus) yang berada di jaring apung laut atau seapen Umah Lumba Rehabititation Center, sebanyak tiga ekor. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rubber catheter sterile berukuran 2,7 mm yang dimasukkan ke dalam rektum lumba-lumba. Jumlah total sampel yang di isolasi sebanyak 12 sampel dari tiga ekor lumba-lumba. Isolasi sampel dilakukan dengan menggunakan media Sheep Blood Agar, media Mac Conkey Agar dan Eosine Methylen Blue Agar. Selanjutnya di uji dengan pewarnaan Gram, uji katalase, uji oksidase, Triple Sugar Iron Agar, Sulfide Indole Motility, Methyl Red Voges Proskauer, Simmon Citrate Agar, dan uji urease. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan pada tiga ekor lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (T. aduncus) yang berada di seapen Umah Lumba Rehabilitation Center, ditemukan jenis bakteri famili Enterobacteriaceae spesies E. Coli.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47483196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kadar Aspartat Aminotransferase dan Alanin Aminotransferase Ayam Pedaging yang Diberi Penambahan Asam Organik dalam Pakan
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-03-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.2.178
Putu Prema Candrayani, Iwan Harjono Utama, Hamong Suharsono
{"title":"Kadar Aspartat Aminotransferase dan Alanin Aminotransferase Ayam Pedaging yang Diberi Penambahan Asam Organik dalam Pakan","authors":"Putu Prema Candrayani, Iwan Harjono Utama, Hamong Suharsono","doi":"10.19087/imv.2022.11.2.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.2.178","url":null,"abstract":"Asam organik sebagai acidifier akan meningkatkan degradasi pakan tak terkecuali protein menjadi asam amino dan perubahan posisi gugus amino melalui proses transaminasi. Aspartat aminotransferase (AST) dan alanin aminotransferase (ALT) merupakan enzim yang berperan dalam metabolisme asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam organik dalam pakan terhadap kadar AST dan ALT pada ayam pedaging. Sebanyak 24 ekor ayam pedaging digunakan sebagai hewan coba dengan empat perlakuan yaitu P0 (kontrol tanpa asam organik), P1 (asam organik 0,1%), P2 (asam organik 0,2%), dan P3 (asam organik 0,3%). Masing-masing perlakuan terdiri dari enam ulangan dan lama pemberian perlakuan adalah 35 hari. Metode penentuan kadar AST dan ALT dengan sistem kolorimetri menggunakan mesin analyzer semi-otomatis di laboratorium serta data dianalisis dengan Uji Sidik Ragam. Rerata kadar AST ayam pedaging P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah 287,67 ± 35,42 U/L, 267,33 ± 17,71 U/L, 265,33 ± 8,12 U/L, dan 252,50 ± 20,19 U/L. Rerata kadar ALT ayam pedaging P0, P1, P2, dan P3 berturut-berturut adalah 40,50 ± 12,896 U/L, 40,67 ± 7,474 U/L, 50,67 ± 22,809 U/L, dan 37,33 ± 11,255 U/L. Uji statistika menunjukkan penambahan asam organik dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar AST dan ALT pada ayam pedaging. Disimpulkan asam organik aman digunakan sebagai acidifier pada ayam pedaging.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44515456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kadar Albumin Anjing Penderita Dermatitis Setelah Pemberian Madu Trigona Trigona蜂蜜给药后犬皮炎白蛋白率
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-03-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.2.226
Jeremy Christian Luwis, I. Suartha, L. M. Sudimartini
{"title":"Kadar Albumin Anjing Penderita Dermatitis Setelah Pemberian Madu Trigona","authors":"Jeremy Christian Luwis, I. Suartha, L. M. Sudimartini","doi":"10.19087/imv.2022.11.2.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.2.226","url":null,"abstract":"Dermatitis merupakan gangguan berupa peradangan pada kulit yang disebabkan oleh sejumlah agen penyebab. Anjing yang mengalami dermatitis kompleks mengalami hipoalbuminemia yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi maupun gangguan metabolisme protein pembentukan albumin akibat agen penyakit. Madu trigona diketahui memiliki kandungan protein yang dapat meningkatkan kadar albumin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu trigona terhadap kadar albumin anjing yang menderita dermatitis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 14 ekor anjing yang berusia dibawah enam bulan yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, dua ekor anjing sebagai kontrol, enam ekor sebagai kelompok perlakuan madu segar, dan enam ekor sebagai kelompok perlakuan madu kapsul. Sebelum diberikan perlakuan, anjing terlebih dahulu diadaptasi selama tujuh hari, dan pada hari ke-0 dilakukan pengambilan sampel darah. Selanjutnya anjing diberikan perlakuan berupa pemberian madu trigona sebanyak 5 mL sekali sehari selama 35 hari. Madu kapsul diberikan sekali sehari dengan dosis 0,1 mg. Pengambilan darah dilakukan kembali pada hari ke-14 dan 35 setelah pemberian madu trigona. Uji yang digunakan untuk mengukur kadar albumin adalah uji Spektrofotometri dengan menggunakan alat Automated Clinical Chemistry Analyzer Response dan dianalisis dengan Sidik Ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian madu trigona segar dan kapsul pada anjing penderita dermatitis tidak berpengaruh nyata terhadap kadar albumin.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48514113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Titer Antibodi Sekunder Sebagai Respons Setelah Vaksinasi Aktif Penyakit Tetelo pada Ayam Petelur di Perean, Tabanan, Bali 在巴厘岛塔巴南、塔巴南的珍珠鸡中注射了一种活性的恰克病后,将第二种抗体乳头作为反应
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.1.1
Al Afuw Niha Remontara, G. Kencana, I. Suartha
{"title":"Titer Antibodi Sekunder Sebagai Respons Setelah Vaksinasi Aktif Penyakit Tetelo pada Ayam Petelur di Perean, Tabanan, Bali","authors":"Al Afuw Niha Remontara, G. Kencana, I. Suartha","doi":"10.19087/imv.2022.11.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.1.1","url":null,"abstract":"Penyakit tetelo atau Newcastle disease (ND) merupakan salah satu penyakit penting pada ayam yang sangat merugikan peternakan. Usaha pencegahan yang dilakukan salah satunya dengan jalan vaksinasi untuk meningkatkan derajat imunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons imun ayam petelur pascavaksinasi tetelo. Penelitian dilakukan pada peternakan komersial di Desa Perean, Kabupaten Tabanan, Bali. Sampel penelitian sebanyak 20 ekor ayam petelur strain Novogen Brown yang diambil secara acak dari 100 ekor dan diberikan vaksin ND aktif strain lasota pada umur lima minggu melalui injeksi intramuskuler pada bagian otot paha (Musculus biceps brachii). Sampel darah diambil sebanyak lima kali, yaitu satu kali pravaksinasi dan empat kali pascavaksinasi. Cara pengambilan darah melalui pembuluh darah balik sayap (Vena Brachialis) dengan menggunakan disposable syringe volume 3 mL darah diambil sebanyak 1-2 mL. Darah dibiarkan beberapa jam hingga serumnya terpisah secara sempurna. Serum yang telah siap kemudian diuji serologi hemaglutination/hemaglutination inhibition (HA/HI). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dilanjutkan uji Duncan menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 25. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Maret 2021 pada peternakan ayam petelur komersial di Desa Perean, Kabupaten Tabanan, serta pemeriksaan serologi dilakukan di Laboratorium Virologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Hasil penelitian terhadap respon imun sekunder ayam petelur pascavaksinasi tetelo aktif adalah titer antibodi ayam petelur terlihat naik secara signifikan sejak minggu ke-1 hingga minggu ke-4 dengan hasil titer minggu ke-1 yaitu 5,50 HI log 2, minggu ke-2 5,65 HI log 2, minggu ke-3 7,20 HI log 2, dan minggu ke-4 adalah 7,50 HI log 2. Periode pengambilan serum setiap minggu berpengaruh nyata terhadap peningkatan titer antibodi tetelo pascavaksinasi maka dari itu vaksin tetelo aktif strain lasota mampu menggertak pembentukan respon imun sekunder pascavaksinasi.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43583065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Bakteri Escherichia coli pada Limbah Peternakan Babi di Kabupaten Badung Jauh Melampaui Baku Mutu Coliform Provinsi Bali Badung Cappaten农场养猪场山谷的大肠杆菌经过巴厘岛Mutu Baku省的大肠杆菌
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.1.85
Rojelio Dias Trindade Sousa, I. K. Suada, I. K. Suarjana
{"title":"Bakteri Escherichia coli pada Limbah Peternakan Babi di Kabupaten Badung Jauh Melampaui Baku Mutu Coliform Provinsi Bali","authors":"Rojelio Dias Trindade Sousa, I. K. Suada, I. K. Suarjana","doi":"10.19087/imv.2022.11.1.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.1.85","url":null,"abstract":"Peternakan babi merupakan salah satu usaha yang potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas ekspor, sumber protein, dan sumber pendapatan keluarga. Limbah babi berasal dari campuran sisa-sisa pakan, minuman, urin, feses, serta air cucian bekas memandikan babi. Limbah babi yang mengandung bakteri E. coli menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan di sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah bakteri E. coli yang terdapat pada limbah peternakan babi di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan pemilihan lokasi peternakan dilakukan secara purposive sampling. Lokasi pengambilan sampel di kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi dan Kuta Utara. Jumlah peternakan yang menjadi sampling di setiap kecamatan adalah sebanyak tiga peternakan. Volume sampel limbah yang diambil disetiap peternakan sebanyak 500 mL, selanjutnya dari tiga peternakan tersebut dilakukan komposit menjadi satu sampel. Media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri E. coli adalah media Eosin Metilene Blue Agar (EMBA). Sampel yang ditumbuhkan dalam media EMBA di setiap kecamatan sebanyak 0,1 mL dengan menggunakan metode sebar (spread plate method). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat bakteri E. coli dalam limbah peternakan babi di Kecamatan Petang sebesar 90 x 107CFU/mL, Abiansemal 33 x 107 CFU/mL, Mengwi 11 x 107 CFU/mL dan Kuta Utara 9 x 107 CFU/mL. Dapat disimpulkan bahwa limbah peternakan babi di Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, dan Kuta Utara Kabupaten Badung, Propinsi Bali mengandung bakteri E. coli yang jumlahnya melebihi standar baku mutu.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49539784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Isolasi dan Identifikasi Escherichia coli Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex Serta Uji Sensitivitas Terhadap Antibiotik 大肠杆菌-猪呼吸道疾病复合物的分离鉴定及抗生素设施试验
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.1.105
Aditya Pratanto, I. K. Suarjana, K. T. P. Gelgel
{"title":"Isolasi dan Identifikasi Escherichia coli Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex Serta Uji Sensitivitas Terhadap Antibiotik","authors":"Aditya Pratanto, I. K. Suarjana, K. T. P. Gelgel","doi":"10.19087/imv.2022.11.1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.1.105","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Escherichia coli dari babi penderita Porcine Respiratory Disease Complex (PRDC) serta untuk mengetahui pola kepekaan E. coli terhadap kanamycin, doxycycline dan kotrimoksazol. Bakteri E. coli juga merupakan indikator resistensi antimikrob karena mampu menghasilkan Extended Spectrum Broad Lactamase (ESBL). Sampel dalam penelitian ini adalah swab nasal babi yang menunjukkan gejala klinis PRDC yang diambil sebanyak 21 sampel. Sampel diambil dari dua kabupaten di Bali yaitu Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan. Isolasi E. coli dilakukan pada 21 media Eosin Methylene Blue Agar yang selanjutnya dikultur pada Sheep Blood Agar. Kemudian dilakukan dengan penegasan identifikasi bakteri melalui Pewarnaan Gram dan uji biokimia. Selanjutnya dilakukan uji sensitivitas E. coli terhadap kanamycin, doxycycline dan kotrimoksazol menggunakan metode modifikasi Kirby-Bauer dengan difusi cakram. Penelitian ini bersifat observasional dan data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 21 isolat ditemukan empat (19%) isolat terdapat E. coli beta hemolitik. Hasil uji sensitivitas terhadap kanamycin empat isolat sensitif (100%). Uji sensitivitas terhadap doxycycline empat isolat resistan (100%). Uji sensitivitas terhadap kotrimoksazol satu isolat intermedier (25%) dan tiga isolat resistan (75%). Ditemukan E. coli ? hemolitik yang berpotensi patogen pada saluran pernapasan babi penderita PRDC dan isolat E. coli sensitif terhadap kanamycin dan resistan terhadap doxycycline dan kotrimoksazol.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48857967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nilai Eritrosit, Hemoglobin, Hematokrit, dan Indeks Eritrosit pada Anjing Penderita Dermatitis yang Diberikan Madu Trigona
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.1.126
Nisha Aisya Sutadisastra, I. Suartha, L. M. Sudimartini
{"title":"Nilai Eritrosit, Hemoglobin, Hematokrit, dan Indeks Eritrosit pada Anjing Penderita Dermatitis yang Diberikan Madu Trigona","authors":"Nisha Aisya Sutadisastra, I. Suartha, L. M. Sudimartini","doi":"10.19087/imv.2022.11.1.126","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.1.126","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian madu trigona segar dan madu trigona kapsul terhadap nilai eritrosit, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit pada anjing penderita dermatitis. Penelitian ini menggunakan sampel darah dari 14 ekor anjing berusia antara 2-6 bulan yang dibagi ke dalam tiga kelompok: kelompok I (2 ekor) sebagai kelompok kontrol (tidak diberikan madu), kelompok II (6 ekor) diberi madu trigona segar sebanyak 5 mL/hari, dan kelompok III (6 ekor) diberi madu trigona kapsul dengan takaran 110 mg/hari. Pemberian madu trigona dilakukan secara oral setiap hari sekali pada sore hari selama 35 hari. Pengambilan darah dilakukan seminggu sekali pada minggu ke-0, ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-5. Pengujian sampel darah dilakukan dengan alat hematology analyzer, data yang diperoleh dianalisis dengan uji sidik ragam pola berjenjang. Hasil analisis nilai eritrosit, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit pada anjing penderita dermatitis menunjukkan bahwa pemberian madu trigona segar maupun madu trigona kapsul secara oral tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan pemberian madu trigona dengan takaran yang diberikan belum mampu meningkatkan jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit ke batas normal pada anjing penderita dermatitis.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44234738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Bakteri Klebsiella sp. Asal Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex Resistan Terhadap Ampicillin dan Peka Sulfamethoxazole-Trimethoprim dan Kanamycin 巴克氏克雷伯氏菌Asal Babi Penderita猪呼吸道疾病复合物对氨苄青霉素和磺胺甲恶唑甲氧苄啶和卡那霉素的耐药性
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.1.66
Agustina Lesmauli Nazara, I. G. K. Suarjana, Ketut Tono Pasek Gelgel
{"title":"Bakteri Klebsiella sp. Asal Babi Penderita Porcine Respiratory Disease Complex Resistan Terhadap Ampicillin dan Peka Sulfamethoxazole-Trimethoprim dan Kanamycin","authors":"Agustina Lesmauli Nazara, I. G. K. Suarjana, Ketut Tono Pasek Gelgel","doi":"10.19087/imv.2022.11.1.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.1.66","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola kepekaan bakteri Klebsiella sp. asal babi penderita Penyakit Respirasi Kompleks pada Babi atau Porcine Respiratory Disease Complex (PRDC) terhadap antibiotik ampicillin, sulfamethoxazole-trimethoprim dan kanamycin. PRDC adalah penyakit saluran pernapasan pada babi yang disebabkan oleh multimikrob, salah satunya adalah bakteri Klebsiella sp. Klebsiella sp. merupakan bakteri Gram negatif yang mempunyai kemampuan memproduksi enzim Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) yang menyebabkan resistansi terhadap antibiotik golongan beta-lactam. Penelitian ini menggunakan sampel isolat bakteri Klebsiella sp. bersifat ? hemolitik sebanyak tiga sampel yang telah diisolasi dan diidentifikasi secara konvensional dengan uji primer dan uji biokimiawi. Metode yang digunakan adalah metode difusi cakram menurut Kirby-Bauer dengan membuat suspensi bakteri yang kekeruhannya sesuai standar McFarland 0,5. Kemudian dilanjutkan dengan mengukur diameter killing zone (mm) yang terbentuk pada masing-masing paper disc. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disesuaikan dengan tabel standar diameter killing zone masing-masing antibiotik. Pola kepekaan yakni resistan, intermediet, dan sensitif disajikan dalam tabel persentase. Hasil yang diperoleh dari tiga sampel Klebsiella sp. menunjukkan yakni ketiga sampel resistan terhadap ampicillin 100%, terhadap sulfamethoxazole-trimethoprim sensitif 100%, dan terhadap kanamycin sensitif 100%. Klebsiella sp. resistan terhadap ampicillin, dan ketiga sampel sensitif terhadap sulfamethoxazole-trimethoprim dan kanamycin.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44628251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Total Eritrosit, Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematokrit Broiler yang Diimbuhi Tepung Belatung Lalat Black Soldier dalam Ransumnya
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.1.11
Putu Yunika Cahyanti, I. K. Ardana, S. Siswanto
{"title":"Total Eritrosit, Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematokrit Broiler yang Diimbuhi Tepung Belatung Lalat Black Soldier dalam Ransumnya","authors":"Putu Yunika Cahyanti, I. K. Ardana, S. Siswanto","doi":"10.19087/imv.2022.11.1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.1.11","url":null,"abstract":"Belatung Black Soldier Fly (BSF) merupakan bahan pakan yang mudah diperoleh sebagai sumber protein yang baik untuk pertumbuhan ternak. Pertumbuhan yang baik menandakan gambaran darah sebagai bagian dari fungsinya untuk mendistribusikan nutrisi juga baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran total eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit broiler yang diberikan tepung belatung BSF ke dalam pakan komersial sebagai pakan tambahan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 24 ekor broiler jantan yang diberikan perlakuan dari umur 14-35 hari dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah (P0) 100% pakan komersial sebagai kontrol, (P1) pakan komersial ditambahkan 1% tepung belatung BSF, (P2) pakan komersial ditambahkan 2% tepung belatung BSF, dan (P3) pakan komersial ditambahkan 3% tepung belatung BSF. Pengambilan sampel darah melalui vena Pectoralis. Data dianalisis dengan Uji Sidik Ragam. Hasil analisis data menunjukkan total eritrosit tertinggi terdapat pada perlakuan P2 dengan rata-rata 2,30±0,21 x106/µL dan terendah ditunjukkan oleh perlakuan P1 dengan rata-rata 2,15±0,28 x106/µL. Kadar hemoglobin tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan P2 dengan rata-rata 10,42±3,29 g/dL dan kadar hemoglobin terendah oleh perlakuan P1 dengan rata-rata 8,62±1,07 g/dL. Nilai hematokrit tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan P2 dengan rata-rata 26,83±1,33% dan nilai terendah pada perlakuan P0 dengan rata-rata 24,33±1,63%. Berdasarkan statistika pemberian tepung belatung BSF sebagai pakan tambahan tidak berpengaruh nyata terhadap total eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit broiler jantan. Seluruh perlakuan menunjukkan range normal, dengan nilai terbaik pada perlakuan P2. Simpulannya adalah tepung belatung BSF aman digunakan sebagai pakan tambahan.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43727271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Laporan Kasus: Enukleasi Transkonjungtiva Prolapsus Bulbus Oculi Sinistra pada Kucing Persia Jantan 波斯心猫Oculi Sinistra前突核融合感染病例报告
Indonesia Medicus Veterinus Pub Date : 2022-01-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.1.137
Nisa Maharani, Aditana Fanayoni, Ninik Kurniawati, I. G. A. G. P. Pemayun
{"title":"Laporan Kasus: Enukleasi Transkonjungtiva Prolapsus Bulbus Oculi Sinistra pada Kucing Persia Jantan","authors":"Nisa Maharani, Aditana Fanayoni, Ninik Kurniawati, I. G. A. G. P. Pemayun","doi":"10.19087/imv.2022.11.1.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.1.137","url":null,"abstract":"Prolapsus bulbus oculi adalah kondisi bola mata keluar dari cavum orbita yang dapat disebabkan oleh benturan, trauma atau tumor. Seekor kucing ras persia bernama Bobi, berumur 5 bulan, bobot badan 1,2 kg, berjenis kelamin jantan, dengan keadaan bola mata kiri keluar dari rongga mata dan telah mengalami nekrosis. Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, hewan didiagnosis mengalami prolapsus bulbus oculi sinistra dengan prognosa infausta. Tindakan yang dilakukan untuk menangani kasus ini adalah operasi enukleasi bulbi dengan pendekatan subkonjungtiva. Terapi pascaoperasi yang diberikan adalah amoxicillin syrup 40 mg/kg BB diberikan tiga kali sehari selama tujuh hari, dexamethasone tablet 0,25 mg/kg BB diberikan dua kali sehari selama lima hari, dan salep mata gentamicyn sulfate 0,1% diberikan secukupnya selama dua hari sampai luka mengering. Tindakan operasi enukleasi prolapsus bulbus oculi sinistra pada kucing kasus berjalan dengan lancer. Selama tujuh hari perawatan kucing kasus menunjukkan hasil yang baik dengan luka bekas operasi sudah mengering dan kondisi kucing terpantau stabil serta tidak ada keluhan lain.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45675299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信