{"title":"Metode Pijat Oksitosin, Salah Satu Upaya Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Postpartum","authors":"Kurniati Devi Purnamasari, Y. Hindiarti","doi":"10.33653/JKP.V7I2.517","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/JKP.V7I2.517","url":null,"abstract":"Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan di seluruh dunia belum sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO). Terlepas dari manfaat ASI, masalah masalah dalam pemberian ASI eksklusif salah satu kendala utamanya yakni produksi ASI yang tidak lancar. Secara klinis pemberian terapi obat diberikan pada post partum untuk memperlancar ASI. Sayangnya, metode ini memiliki efek ketergantungan pada ibu. Pijat Oksitosin merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan produksi ASI dan bersifat non invasif untuk ibu. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan eksperimen semu. Populasi pada penelitian ini berjumlah 86 orang. Sampel diambil secara purposive sampling berjumlah 60 orang ibu post partum yang dibagi menjadi 2 kelompok secara randomisasi yaitu 30 orang kelompok intervensi yang diberikan pijat oksitosin selama 30 menit dan 30 orang kelompok kontrol yang diberikan pijat oksitosin selama 15 menit. Hasil Uji statistik diperoleh p-value= 0,000 (p-value ≤0,05) yang berarti ada pengaruh signifikan antara pijat oksitosin pada kelompok intervensi terhadap produksi ASI pada ibu post partum. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi tenaga kesehatan terutama bidan sebagai pelaksana sehingga dapat memberikan edukasi kepada ibu akan manfaat pijat oksitosin dan dapat memotivasi ibu dan keluarga untuk melakukan pijat oksitosin.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122733257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum Primipara Terhadap Kejadian Postpartum Blues","authors":"R. Astri, Ari Fatmawati, Gina Gartika","doi":"10.33653/jkp.v7i1.417","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.417","url":null,"abstract":"Postpartum Blues (PPB) jika tidak ditangani akan berkembang menjadi depresi atau psikosa postpartum. Masalah ini dialami oleh sebagian ibu postpartum karena peran barunya sebagai seorang ibu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan sosial pada ibu postpartum primipara terhadap kejadian postpartum blues. Jenis penelitian adalah kuantitaif dengan pendekatan deskiptif korelasi, jumlah sampel 106 orang dengan kriteria inklusi ibu postpartum hari 1-7, semua jenis persalinan, ibu sadar penuh, primipara dan bersedia menjadi responden. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan consecutive sampling dengan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS) dan postpartum support system and family coping quessionaire. Analisa data dengan chi-square. Ibu postpartum primipara mendapatkan dukungan sosial baik sebanyak 89.6% dan sebanyak 40,6% ibu primipara mengalami postpartum blues. Hasil analisis bivariate didapatkan p-value 0,007 (p-value <0,005) yang berarti terdapat hubungan antara dukungan sosial terhadap kejadian postpartum blues pada ibu primipara di RSKIA Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting untuk deteksi dini kejadian postpartum blues atau depresi postpartum pada saat ibu hamil.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"11 2-3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129935153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putra Rahmadea Utami, Chairani Chairani, I. Ilhamdi
{"title":"Interaksi Ekstrak Etanol Daun Petai Cina ( Leucaena leucocephala folium ) Dan Lidah Buaya ( Aloe vera L.) Menghambat Pertumbuhan Staphylococus aureus Secara Invitro","authors":"Putra Rahmadea Utami, Chairani Chairani, I. Ilhamdi","doi":"10.33653/jkp.v6i2.342","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/jkp.v6i2.342","url":null,"abstract":"Tanaman petai cina (Leucaena leucocephala folium) dan lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai tanaman obat.Bagian tanaman petaicinayang dapat dimanfaatkan yaitu pada daun dan lidah buaya dimanfaatkan yaitu gelyang sama-sama mengandungsenyawa saponin, flavonoiddantanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol daun petai cina (Leucaena leucocephalafolium) dan lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap pertumbuhan Staphylococus aureusMetode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian Ekperimental laboratory secara In vitro dengan metode Kirby Bauer.Sampel yang digunakan adalah tanaman petai cina dan lidah buaya denganstrain murni Staphylococus aureusdan Anova digunakan untuk membandingkan perbedaan daya hambat daunpetaicina dan lidah buaya terhadap pertumbuhanbakteriStaphylococus aureus. Hasilpenelitian uji kombinasi ektrsak etanol petai cina dan lidah buaya menunjukkanterdapatperbedaan yang bermaknapadakonsentrasi 25 gr/ml, 50 gr/ml, 75 gr/ml dan 100 gr/ml. Menunjukkan(p<0,05) yang berarti ekstrak etanol daun petai cina dan lidah buaya dapat menghambat pertumbuhan Staphylococus aureusDari hasil penelitian inididapatkan adanya interaksi pada kombinasi ekstrak etanol daun petai cina dan lidah buaya menghambat pertumbuhan Staphylococus aureusdengan konsentrasi yang paling efektif adalah konsentrasi 100 gr/ml. Manfaat bagi peneliti dalampenelitianini dapat mengetaui manfaat daridaunpetai cina dan lidah buaya, bagimasyarakatakantahumanfaatdan khasiat daunpetaicina dan lidah buaya dalampengobatan","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123821354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektifitas Akupresur Terhadap Derajat Restless Leg Syndrome Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis","authors":"Defrima Oka Surya, Ria Desnita","doi":"10.33653/jkp.v6i2.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/jkp.v6i2.283","url":null,"abstract":"Komplikasi yang sering dialami oleh pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis adalah Restless Leg Syndrome (RLS). RLS terjadi karena penurunan fungsi neuron dopaminergik diensafalik A11. Akupresur dapat menstimulasi reseptor sensori dan fungsi saraf otonom sehingga menimbulkan vasoaktif neuropeptida calcitonin gene-related peptide dan substansi p yang berdampak pada peningkatan aliran darah dan memperbaiki fungsi neuron dopaminergik diensafalik A11. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas akupresur terhadap derajat RLS pada pasien hemodialisis. Desain penelitian adalah quasi experiment menggunakan pendekatan pre dan post with control group design. Penelitian ini terdiri dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dengan besar sampel 15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok intervensi. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner International Restless Leg Syndrome Scale. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Paired T-Test dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan akupresur efektif menurunkan derajat restless leg syndrome pada pasien hemodialisis pada kelompok intervensi (p=0,001). Disimpulkan bahwa akpresur efektif dalam menurunkan derajata restless leg syndrome pada pasien hemodialisis. Diharapkan perawat dapat menerapkan terapi akupresur pada pasien yang menjalani hemodialisis khususnya pasien yang mengalami restless leg syndrome.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132979613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Risiko Efek Samping Obat dan Merasa Sehat Terhadap Ketidakpatuhan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru","authors":"Asriati Asriati, La Ode Alifariki, Adius Kusnan","doi":"10.33653/jkp.v6i2.344","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/jkp.v6i2.344","url":null,"abstract":"Tuberkulosis Paru (TB) tetap menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan juga banyak negara lain di dunia. Salah satu strategi untuk mengelola penyakit ini adalah dengan penerapan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course). Namun, program TB Paru di Kota Kendari mencapai tingkat ketidaksesuaian 12% pada tahun 2006 dan 11% pada tahun 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko pengobatan ketidaksesuaian pasien TB di kota Kendari. Penelitian ini adalah desain kasus kontrol, dengan 136 responden terdiri dari 68 kasus dan 68 kontrol. Sampel kasus adalah semua pasien TB baru berusia 15 tahun ke atas yang pengobatan tidak sesuai. Sampel kontrol adalah semua pasien TB baru berusia 15 tahun dan di atas, siapa yang mematuhi perawatan. Analisis data dengan sistem tabulasi dan statistik oleh SPSS dengan rasio odds. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dua variabel yang dianggap berisiko terhadap ketidakpatuhan untuk minum obat, semua variabel yang ditemukan memiliki risiko ketidakpatuhan, yaitu efek samping obat OR = 3,853 (95% CI: 1,723-8,616), dan merasa sehat OR = 5,250 (95% CI: 2,174-12,672). Simpulan: efek samping obat dan merasa sehat merupakan faktor risiko terhadap ketidakpatuhan pengobatan pasien TB di Kota Kendari.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"174 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122989088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pemberian Pendidikan Tentang Kanker Serviks Terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur","authors":"Dini Qurrata Ayuni, R. Ramaita","doi":"10.33653/jkp.v6i2.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/jkp.v6i2.270","url":null,"abstract":"Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti dan dipandang sebagai penyebab utama kematian diseluruh dunia. Penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini masih merupakan ancaman bagi kesejahteraan dan kesehatan manusia secara umum, masih tingginya insiden kanker serviks diindonesia disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya pengetahuan dan informasi tentang deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Apakah ada Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Wilayah kerja Puskesmas Pariaman 2019. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan Pre and Post test Without control. Penelitian ini dilakukan dipuskesmas pariaman dengan jumlah populasi 233 orang dengan sampel sebanayak 15 orang wanita usia subur. Hasil Penelitian terdapat 53,3% responden berpengetahuan rendah sebelum diberi pendidikan kesehatan tentang deteksidini kanker serviks, 93,3% responden berpengetahuan tinggi setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks. Ada pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang deteksi dini kanker serviks setelah dilakukan pemberian pendidikan secara penyuluhan. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi Puskesmas Pariaman sehingga dapat lebih diidentifikasi kebutuhan akan pelayanan keperawatan yang spesifik dan konkrit, dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal terhadap deteksi dini kanker serviks sehingga meningkatkan derajat kesehatan wanita usia subur ( WUS )","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125208068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEGAGALAN INISIASI MENYUSUI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT TENTARA BINJAI TAHUN 2018","authors":"E. Ginting, Fikarwin Zuska, Asyiah Simanjorang","doi":"10.33653/JKP.V6I1.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/JKP.V6I1.213","url":null,"abstract":"Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi membuat pemerintah berusaha keras untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satunya yaitu pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. Namun kenyataannya banyak ibu menolak untuk melakukannya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Binjai Tahun 2015, cakupan IMD Kota Binjai hanya 11% dari yang ditargetkan sebesar 80%. Data yang diperoleh dari RS Tentara Binjai Tahun 2015 cakupan IMD 1,28%, tahun 2016 cakupan IMD 0,98%, dan tahun 2017 sebesar 0,92% dari yang ditargetkan 80%. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis sebab-sebab kegagalan Inisiasi Menyusui Dini pada ibu post sectio caesaria di Rumah Sakit Tentara Binjai tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan 3 informan ibu, 3 informan suami, dan 3 informan bidan perujuk dan bidan penanggung jawab yang bertugas di ruang rawat inap sebagai pemberi asuhan persalinan serta dilakukan triangulasi data untuk menjaga validitas data. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan ditemukan kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya pelaksanaan IMD disebabkan karena kurangnya informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan, dukungan suami, serta motivasi, baik dari bidan perujuk pada saat kunjungan kunjungan ANC maupun peran dari bidan yang bertugas di rumah sakit yang seharusnya memfasilitasi ibu melakukan IMD. Maraknya promosi susu formula di media massa, teman, penawaran langsung ke ibu, menyebabkan timbulnya pola fikir ibu yang beranggapan susu formula sama baiknya dengan ASI. Diharapkan agar Rumah Sakit Tentara Binjai yang merupakan faktor paling berpengaruh sebagai tempat rujukan agar melakukan sosialisasi kebijakan dan mendukung program IMD antara lain mengupayakan standar prosedur operasional terkait pelaksanannya, pengawasan dan evaluasi menuju keberhasilan menyusui.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115203081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT TOKSISITAS LOGAM TIMBAL (Pb) DENGAN GAMBARAN SEDIAAN APUS DARAH PADA PEROKOK AKTIF","authors":"Betti Rosita, Helvina Mustika","doi":"10.33653/JKP.V6I1.216","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/JKP.V6I1.216","url":null,"abstract":"Based on the results of a survey conducted by the World Health Organization (WHO) in 2012, the number of active smokers in the world has reached more than 1 billion people. This number is expected to continue to increase given the high prevalence of world cigarette consumption rates, while in Indonesia it is found that almost every year the number of smokers is increasing. Cigarettes containing chemicals including carbon monoxide, nicotine, tar, ammonia, arsenic, cyanide and lead (Pb) The main effect is lead that is inhaled and enters the respiratory system will also circulate throughout the tissues and organs of the body. More than 90% of lead metal absorbed by blood binds to red blood cells and results in a disruption in the process of hemoglobin synthesis. The purpose of this study is to determine the level of lead metal toxicity with an overview of smear preparations in the blood of active smokers. The research method with simple random sampling, samples taken capillary blood and making blood smear preparations that were examined with a microscope while examining the metal in the urine using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The results of the study of lead content in urine of active smokers found that the high is 0.384 mg / dl and the low lead level is 0.002 mg / dl positive containing lead in the urine with the amount of lead content exceeding the threshold and from the results of the smear dosage found that normal or normociter cell size can be obtained normal or normochrome (1/3 of the center is pale) whereas abnormalities in the cell form are teardrop cells, ovalocytes, schistocyte, this is due to the effect of lead that disrupts health especially usually occurs in haemotopoetic systems (blood formation system) \u0000","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125074797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN LAMA MENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DM TIPE 2","authors":"Ida Suryati, Def Primal, Darsis Pordiati","doi":"10.33653/JKP.V6I1.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/JKP.V6I1.214","url":null,"abstract":"DM is a disease where the level of glucose (simple sugar) in high blood because the body cannot release or use insulin adequately. Type 2 diabetes can cause various chronic complications such as diabetic foot disorders. The number of DM patients in Bukittinggi Achmad Mochtar Hospital has increased in the last 2 years. In 2017 there are 1,350 DM patients, in 2018 there are 1,400 DM patients who visit the International Clinic. Information obtained from officers at the Achmad Mochtar Hospital International Police that officers did not provide health promotion about diabetic ulcers to DM patients who visited the internal poly. The purpose of the study was to determine the relationship level of knowledge and duration of suffering from diabetes with the incidence of diabetic ulcers. Descriptive analytic research method with cross sectional design. The population was all type 2 DM patients who visited the Bukittinggi Achmad Mochtar Hospital interne poly, with an average number of 117 people per month. The number of samples is 54 people, with sampling using accidental sampling. Data was processed and analyzed using the chi-square test. The results of univariate analysis showed that 72.2% of respondents had high level of knowledge, 61.1% had long suffered from DM and 79.6% had no diabetic ulcer. Bivariate results have a correlation between level of knowledge with the incidence of diabetic ulcer (p = 0,000) and there is a relationship between knowledge and incidence of diabetic ulcer (p = 0.036 and OR = 8.696). It was concluded that there was a relationship between level of knowledge and duration of suffering from diabetes with the incidence of diabetic ulcers. It is expected that the hospital management will make counseling information on diabetic ulcers for DM patients visiting the Bukittinggi Achmad Mochtar Hospital interne poly. ","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129028361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia Colli PADA JAJANAN BAKSO TUSUK DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GUNUNG TALANG","authors":"Dyna Putri Mayaserli, Dwi Anggraini","doi":"10.33653/JKP.V6I1.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.33653/JKP.V6I1.220","url":null,"abstract":"Makanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) di Indonesia diketahui mengalami penurunan kualitas, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya angka kejadian keracunan di Sumatera Barat yang dilaporkan kepada Dinas Kesehatan.Pada tahun 2017 sebanyak 6 kasus keracunan dengan jumlah korban sebanyak 404 orang.Salah satu penyebabnya adalah kontaminasi pada makanan jajanan. Adanya kontaminasi pada makanan jajanan dapat menyebabkan foodborne disease.Penyebab kontaminasi pada makanan adalah cemaran mikroba, cemaran mikroba merupakan penyebab utama tidak terpenuhinya syarat pada pangan jajanan anak sekolah (PJAS) di Indonesia salah satunya disebabkan oleh Escherichia colli.Penelitianini bertujuan untuk mengetahui adanya cemaran bakteri, jumlah bakteri, dan identifikasi bakteri Escherichia collipada jajanan bakso tusuk.Sampel diambil dari 5 Sekolah Dasar di Kecamatan Gunung Talang.MetodePerhitungan dengan metode Uji Total Plate Count (TPC), isolasi pada media, dan uji biokimia. Dapat disimpulkan bahwa pada sampel 1 memiliki hasil rata-rata jumlah bakteri tertinggi dibandingkan dengan sampel lain, yaitu 1,5 x 105CFU/gram, dan hasil terendah terdapat pada sampel 5 sebesar 2,3 x 103 CFU/gram.Hasil penelitian inimenunjukkan hasil bahwa 1dari 5 sampel bakso tusuk telah melebihi ambang batas, sementara 4 lainnya masih diperbolehkan dikonsumsi.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114907764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}