{"title":"对产后忧郁事件的社会支持","authors":"R. Astri, Ari Fatmawati, Gina Gartika","doi":"10.33653/jkp.v7i1.417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Postpartum Blues (PPB) jika tidak ditangani akan berkembang menjadi depresi atau psikosa postpartum. Masalah ini dialami oleh sebagian ibu postpartum karena peran barunya sebagai seorang ibu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan sosial pada ibu postpartum primipara terhadap kejadian postpartum blues. Jenis penelitian adalah kuantitaif dengan pendekatan deskiptif korelasi, jumlah sampel 106 orang dengan kriteria inklusi ibu postpartum hari 1-7, semua jenis persalinan, ibu sadar penuh, primipara dan bersedia menjadi responden. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan consecutive sampling dengan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS) dan postpartum support system and family coping quessionaire. Analisa data dengan chi-square. Ibu postpartum primipara mendapatkan dukungan sosial baik sebanyak 89.6% dan sebanyak 40,6% ibu primipara mengalami postpartum blues. Hasil analisis bivariate didapatkan p-value 0,007 (p-value <0,005) yang berarti terdapat hubungan antara dukungan sosial terhadap kejadian postpartum blues pada ibu primipara di RSKIA Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting untuk deteksi dini kejadian postpartum blues atau depresi postpartum pada saat ibu hamil.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"11 2-3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum Primipara Terhadap Kejadian Postpartum Blues\",\"authors\":\"R. Astri, Ari Fatmawati, Gina Gartika\",\"doi\":\"10.33653/jkp.v7i1.417\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Postpartum Blues (PPB) jika tidak ditangani akan berkembang menjadi depresi atau psikosa postpartum. Masalah ini dialami oleh sebagian ibu postpartum karena peran barunya sebagai seorang ibu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan sosial pada ibu postpartum primipara terhadap kejadian postpartum blues. Jenis penelitian adalah kuantitaif dengan pendekatan deskiptif korelasi, jumlah sampel 106 orang dengan kriteria inklusi ibu postpartum hari 1-7, semua jenis persalinan, ibu sadar penuh, primipara dan bersedia menjadi responden. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan consecutive sampling dengan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS) dan postpartum support system and family coping quessionaire. Analisa data dengan chi-square. Ibu postpartum primipara mendapatkan dukungan sosial baik sebanyak 89.6% dan sebanyak 40,6% ibu primipara mengalami postpartum blues. Hasil analisis bivariate didapatkan p-value 0,007 (p-value <0,005) yang berarti terdapat hubungan antara dukungan sosial terhadap kejadian postpartum blues pada ibu primipara di RSKIA Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting untuk deteksi dini kejadian postpartum blues atau depresi postpartum pada saat ibu hamil.\",\"PeriodicalId\":132427,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)\",\"volume\":\"11 2-3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.417\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dukungan Sosial Pada Ibu Postpartum Primipara Terhadap Kejadian Postpartum Blues
Postpartum Blues (PPB) jika tidak ditangani akan berkembang menjadi depresi atau psikosa postpartum. Masalah ini dialami oleh sebagian ibu postpartum karena peran barunya sebagai seorang ibu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan sosial pada ibu postpartum primipara terhadap kejadian postpartum blues. Jenis penelitian adalah kuantitaif dengan pendekatan deskiptif korelasi, jumlah sampel 106 orang dengan kriteria inklusi ibu postpartum hari 1-7, semua jenis persalinan, ibu sadar penuh, primipara dan bersedia menjadi responden. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan consecutive sampling dengan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS) dan postpartum support system and family coping quessionaire. Analisa data dengan chi-square. Ibu postpartum primipara mendapatkan dukungan sosial baik sebanyak 89.6% dan sebanyak 40,6% ibu primipara mengalami postpartum blues. Hasil analisis bivariate didapatkan p-value 0,007 (p-value <0,005) yang berarti terdapat hubungan antara dukungan sosial terhadap kejadian postpartum blues pada ibu primipara di RSKIA Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting untuk deteksi dini kejadian postpartum blues atau depresi postpartum pada saat ibu hamil.