WARTA AKABPub Date : 2023-12-30DOI: 10.55075/wa.v47i2.164
Hanum Sekar Panglipur
{"title":"PENAPISAN SENYAWA KANDIDAT OBAT COVID-19 DENGAN MEKANISME INHIBISI SPIKE PROTEIN VARIAN B.1.1.7 TERHADAP LIGAN DARI EKSTRAK ASPARAGUS","authors":"Hanum Sekar Panglipur","doi":"10.55075/wa.v47i2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i2.164","url":null,"abstract":"Penyebaran yang cepat dan terus meluas semenjak ditemukannya virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau SARS-CoV-2 pada 2019, telah memberikan dampak yang luas pada aspek kesehatan dan kesejahteraan global, khususnya Indonesia. Pencarian terapi standar melalui jalur paru seperti nebulizer, menggunakan ekstrak Asparagus diharapkan mampu menjadi alternatif dan terobosan bagi pengobatan SARS-CoV-2. Pengobatan ini merujuk pada proses penapisan antara Spike Glikoprotein (SGP) virus SARS-CoV-2 varian B.1.1.7 dengan reseptor sel manusia ACE2. Penapisan dilakukan dengan mereaksikan senyawa-senyawa yang terdapat pada ekstrak Asparagus dengan SGP virus SARS-CoV-2, sehingga infeksi dapat dicegah. Asparagus dipilih karena mengandung banyak senyawa fitokimia yang diharapkan dapat memberikan karakteristik antivirus, dan dapat menjadi acuan pengobatan COVID-19 melalui studi in silico. Didapat bahwa Dioscin merupakan senyawa yang paling kuat berinteraksi dengan SGP virus SARS-CoV-2 varian B.1.1.7 dari 67 senyawa pada ekstrak Asparagus yang dipelajari. Selain Dioscin terdapat 3 senyawa lainnya yang dapat menjadi acuan untuk pengobatan COVID-19, yakni Shatavarin IV, Aspafilioside A, dan Solasonin dengan nilai afinitas masing-masing -8.3, -8.1, -7.9, dan -7.9 kkal/mol.","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":" 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139138617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WARTA AKABPub Date : 2023-12-30DOI: 10.55075/wa.v47i2.214
Erna Styani
{"title":"Pemanfaatan Limbah Biomassa Kulit Singkong, Talas dan sludge Limbah Industri Tepung Tapioka sebagai Bahan Baku Briket","authors":"Erna Styani","doi":"10.55075/wa.v47i2.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i2.214","url":null,"abstract":"Biomassa memiliki beberapa kelebihan antara lain merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan. Di Indonesia, tepatnya di Kota Bogor, banyak ditemui produk singkong dan talas. Tingginya kebutuhan akan pengolahan singkong dan talas di masyarakat tidak sebanding dengan pengolahan limbahnya. Pemanfaatan limbahnya saat ini masih belum optimal. Pembriketan merupakan salah satu cara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang masih menjadi energi pokok dan mengurangi volume limbah biomassa yang belum dimaksimalkan pemanfaatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan kulit singkong dan talas serta sludge limbah hasil pengolahan tepung tapioka sebagai briket. Metoda penelitian ini meliputi tahap persiapan bahan baku, pengujian kadar air, kadar abu, nilai kalor kulit singkong dan talas, pembuatan briket, serta uji kualitas briket. Hasil uji kualitas briket untuk campuran kulit singkong/talas dengan perekat sludge limbah industri tepung tapioka (komposisi 2:3) diperoleh nilai kadar air rata-rata 7,28% , kadar abu 28,35%, dan nilai kalor 5499,5 kkal/kg. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas briket hasil penelitian ini memiliki nilai kadar air dan kalor yang telah memenuhi standar berdasarkan Badan Standarisasi Nasional tahun 2000, namun perlu dimodifikasi menggunakan campuran perekat lain seperti tepung tapioka untuk menurunkan kadar abunya.","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139140781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WARTA AKABPub Date : 2023-12-30DOI: 10.55075/wa.v47i2.205
Khaerunnisa Khaerunnisa Nisa
{"title":"PHYSICAL AND CHEMICAL CHARACTERICSTICS OF SULAWESI COCOA BEANS 2 (Theobroma cacao L) FERMENTED AND UNFERMENTED RESULT","authors":"Khaerunnisa Khaerunnisa Nisa","doi":"10.55075/wa.v47i2.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i2.205","url":null,"abstract":"This study aims to determine the physical and chemical characteristics of fermented and unfermented BR 25 clone dry cocoa beans. The treatment in this study was the fermented treatment (Treatment A) and the unfermented treatment (Treatment B). The fermented and unfermented treatments were processed from wet cocoa beans with 10 kilograms of beans for each treatment. The fermentation treatment uses a box of Styrofoam, while the unfermented treatment is directly dried in the sun after removing the mucus (pulp). The parameters for fermented and unfermented dry cocoa beans were water, pH, fat content, protein, polyphenols, antioxidant activity (IC50), and ALT. The results showed that fermented cocoa beans had a moisture content of 5.77%, pH of 6.41; fat content of 55.63%; protein of 14.36%; polyphenol content of 4.62%; antioxidant activity (IC50) of 21.96%; and ALT value of 1.0 x 102 colonies/gram. Unfermented cocoa beans have a moisture content of 6.52%, pH of 5.20; fat content of 59.63%; protein of 17.83%; polyphenol content of 2.06%; antioxidant activity (IC50) of 62.23%; and ALT value of 1.1 x 102 colonies/gram.Keywords: cacao beans; fermented; unfermented; characteristics","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":" 28","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139137125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ekstraksi dan Karakterisasi Nano Glukomanan dari Umbi Talas (Colocasia esculenta L.)","authors":"Winny Iftari, Kurnia Widhi Astuti, Erna Styani, Arum Widyasmara, C. Anwar","doi":"10.55075/wa.v47i2.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i2.213","url":null,"abstract":"Glukomanan digunakan sebagai bahan tambahan pangan pada industri pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi paling baik untuk menghasilkan nano glukomanan berdasarkan kemiripan karakteristiknya dengan glukomanan komersil. Pada penelitian ini, glukomanan diekstraksi dari umbi talas melalui dua metode ekstraksi, yaitu dengan pengeringan (CK) dan penggilingan langsung menggunakan etanol bertingkat (CB). Ekstrak glukomanan dibuat menjadi nano glukomanan menggunakan Planetary Ball Mill. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel nano glukomanan metode CK dan CB sebesar 415 nm dan 331 nm, sementara ukuran partikel glukomanan komersil sebesar 2773 nm. Nano glukomanan CK dan CB memiliki pH 5.8 dan 6.6, sementara pH glukomanan komersil sebesar 5.8. Nano glukomanan CB memiliki kelarutan paling baik, yaitu pada perbandingan air dan glukomanan 1:5, sementara kelarutan glukomanan komersil sebesar 1:20. Hasil analisis spektrum FTIR menunjukkan bahwa terdapat pita serapan gugus fungsi C-O-C (ikatan glikosidik) pada bilangan gelombang 1016 cm-1 yang merupakan ciri khas dari glukomanan. Dapat disimpulkan bahwa metode ekstraksi penggilingan langsung dengan etanol bertingkat menghasilkan nano glukomanan dengan karakteristik paling mendekati glukomanan komersil.","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139146241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WARTA AKABPub Date : 2023-12-29DOI: 10.55075/wa.v47i2.204
Tri Sutanti Budikania, Kartini Afriani, Achmad Nandang Roziafanto, Gina Maulia, Achmad Dzaky Mualim, Fareka Kholidanata, Dewi Latifah, Andra Wahyu Valerian, Ali Akbar
{"title":"Pemanfaatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas dalam Pembuatan Bio Edible Coating","authors":"Tri Sutanti Budikania, Kartini Afriani, Achmad Nandang Roziafanto, Gina Maulia, Achmad Dzaky Mualim, Fareka Kholidanata, Dewi Latifah, Andra Wahyu Valerian, Ali Akbar","doi":"10.55075/wa.v47i2.204","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i2.204","url":null,"abstract":"Bio edible coating merupakan salah satu metode untuk meningkatkan self-life produk pangan. Bio edible coating merupakan hidrokoloid yang berasal dari senyawa polisakarida, protein dan lipid, atau komposit beberapa senyawa. Pada penelitian ini bio edible coating dibuat dari polisakarida dengan tambahan aditif ekstrak kulit buah nanas sebagai aditif antioksidan. Isolasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam kulit buah nanas dilakukan secara maserasi dengan etanol, kemudian dilakukan skrining fitokimia, dan dihitung %rendemen, kadar air, kadar total fenolik, kadar vitamin C dan uji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Pada pembuatan bio edible coating dilakukan uji pemerian, homogenitas, viskositas, dan pH. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak etanol terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, tannin, glikosida stereoid. Hasil %rendemen diperoleh pada rentang 34,66±3,59%, dengan kadar air berkisar pada 12,91±0,86%. Kadar total fenolik didapatkan sebesar 51,12±2,21 mg/g sebagai asam galat. Kadar vitamin C sebesar 103,06±3,26 mg/g. Nilai persen inhibisi terhadap DPPH diperoleh pada 53,59±6,74 mg/L. Pada pembuatan bio edible coating didapatkan uji pemerian didapatkan bio edible coating berwujud semi padat, memiliki warna dari tak berwarna – jingga; bersifat homogen dan tidak terdapat butiran kasar; viskositas 455-1074 cp; nilai pH 3,49 – 3,87.","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":" 38","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139142365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WARTA AKABPub Date : 2023-07-31DOI: 10.55075/wa.v47i1.165
Singgih Wibowo, Kheiza Noor Aulia Azhar, Dewi Alamatus Sahanaya
{"title":"Fotodegradasi Methylene Blue Menggunakan Fotokatalis TiO2/Zeolit","authors":"Singgih Wibowo, Kheiza Noor Aulia Azhar, Dewi Alamatus Sahanaya","doi":"10.55075/wa.v47i1.165","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i1.165","url":null,"abstract":"Fotokatalisis merupakan salah satu metode yang efektif dalam pengolahan air limbah yang mengandung senyawa organik. Dalam penelitian ini, digunakan TiO2 dikombinasi dengan zeolit (TiO2/Zeolit) sebagai fotokatalis dalam proses degradasi senyawa organic methylene blue (MB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas fotokatalisis menggunakan TiO2/zeolit pada proses degradasi MB di bawah cahaya matahari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi perbandingan TiO2 dan zeolit, baik zeolit tanpa dan dengan aktivasi serta perbandingannya dengan karbon aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotokatalis TiO2 dan zeolit dapat meningkatkan efektivitas degradasi senyawa organik pada sampel air limbah. Kombinasi TiO2 dan zeolit pada perbandingan 1:3 menghasilkan efektivitas fotokatalisis tertinggi dengan penurunan konsentrasi senyawa organik sebesar 96% setelah waktu iradiasi selama 30 menit dan nilai k=0.051 menit-1. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam aplikasi fotokatalisis pada pengolahan air limbah industri.","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130575718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WARTA AKABPub Date : 2023-07-31DOI: 10.55075/wa.v47i1.181
Ahmad Zakaria, Dian Mira Fadela, E. Lestari, Jenny Anna Margaretta Tambunan, Aynuddin Aynuddin, Fachrurrazie Fachrurrazie, Risdha Sagita Razak
{"title":"Penentuan Kondisi Optimum Koagulan Poli Alumunium Klorida Metode Jar Test Berdasarkan Penurunan Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) Air Limbah menggunakan Response Surface Method","authors":"Ahmad Zakaria, Dian Mira Fadela, E. Lestari, Jenny Anna Margaretta Tambunan, Aynuddin Aynuddin, Fachrurrazie Fachrurrazie, Risdha Sagita Razak","doi":"10.55075/wa.v47i1.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i1.181","url":null,"abstract":"Air limbah yang berasal dari produksi minyak wangi mengandung beberapa bahan kimia yang mencemari lingkungan. Penambahan koagulan adalah metode pengolahan air limbah untuk menghilangkan material organik dan padatan tersuspensi yang menyebabkan timbulnya kebauan dan kekeruhan. Dengan menggunakan metode jar test, penambahan precipitants non-kuantitatif ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dapat disesuaikan. Tujuan pengujian adalah menentukan pH dan kondisi optimum koagulan polyalumunium chloride (PAC) dalam pengujian dengan metode jar test berdasarkan pengurangan Total Suspended Solid (TSS) dalam limbah menggunakan metode statistik respon permukaan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, koagulan PAC memiliki kondisi optimum pada pH efluen sebesar 7,5 dengan dosis koagulan yang optimum sebesar 142,42 mg/l. Nilai efisiensi berdasarkan hasil pengujian parameter TSS sebesar 53,75%. Pengujian ini menunjukkan bahwa koagulan PAC memiliki efisiensi yang cukup tinggi dalam menurunkan nilai TSS. \u0000 \u0000Kata kunci: TSS, jar test, koagulan, PAC, respon permukaan","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128991599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Skrining Fitokimia dan Ekstraksi Senyawa Azadirachtin dari Ampas Biji Mimba","authors":"Ananda Pratama Juanda, Ismail S.Si., M.T., Ikhsan Guswenrivo, Heru Subakti Dwiko Laksono","doi":"10.55075/wa.v47i1.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i1.189","url":null,"abstract":"Mimba atau juga dikenal sebagai Azadirachta indica A. Juss, adalah tanaman yang mengandung zat azadirachtin, yang berfungsi sebagai bioinsektisida. Metode penting untuk memberikan gambaran tentang kelompok senyawa yang terkandung dalam tanaman yang akan diteliti adalah identifikasi senyawa fitokimia. Dengan menggunakan pelarut polar, semi polar, dan nonpolar, penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi senyawa metabolit sekunder, terutama senyawa azadirachtin yang ditemukan pada ampas biji mimba. Penelitian ini juga berfokus pada kemungkinan penggunaan azadirachtin sebagai bioinsektisida sebagai pengganti pestisida sintetis. Fitokimia ampas biji mimba dilihat dari fraksinya. Fraksi n-heksana positif mengandung saponin dan triterpenoid, fraksi etil asetat positif mengandung tanin, alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid, dan fraksi metanol sisa positif mengandung tanin, alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid. Hasil analisis dengan HPLC menunjukkan bahwa ada kandungan azadirachtin sebesar 20,2978 mg/L pada fraksi n-heksana dan 132,6840 mg/L pada fraksi etil asetat. \u0000 \u0000Kata kunci: biji mimba, fitokimia, azadirachtin, n-heksana, etil asetat","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133786120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WARTA AKABPub Date : 2023-07-31DOI: 10.55075/wa.v47i1.182
Silvia Rachmy
{"title":"Kinetika Adsorpsi Logam Berat Cr (VI) dengan Menggunakan Serbuk Daun Mimba (Azadirachta indica)","authors":"Silvia Rachmy","doi":"10.55075/wa.v47i1.182","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i1.182","url":null,"abstract":"Adsorben alternatif dikembangkan dari daun Mimba (Azadirachta indica) untuk menghilangkan ion logam Cr (VI) dari air limbah. Adsorpsi terjadi dengan proses yang menggunakan parameter yang bervariasi - waktu agitasi, konsentrasi ion Cr (VI), dosis adsorben, dan temperatur. Sifat adsorpsi dalam penelitian ini mengikuti Isoterm Freundlich dan reaksi orde satu semu. Serbuk daun mimba sebesar 1 gram dapat menghilangkan sebanyak 100 % Cr (VI) dalam waktu 180 menit dari larutan dengan konsentrasi 200 mg/L pada 29oC tanpa penambahan asam atau basa. Koefisien adsorpsi sebesar 2,9164 mengindikasikan bahwa serbuk daun mimba sangat potensial untuk digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan Cr (VI) dari air limbah. \u0000 \u0000Kata kunci : Serbuk daun mimba, kromium (VI), Isoterm Freundlich, Adsorpsi","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126606340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WARTA AKABPub Date : 2023-07-31DOI: 10.55075/wa.v47i1.167
Hasbi Bagja Walansyah, Kartini Afriani, Agus Salim, Fareka Kholidanata
{"title":"Validasi Metode Penetapan Bahan Aktif Permethrin dalam Insektisida dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC)","authors":"Hasbi Bagja Walansyah, Kartini Afriani, Agus Salim, Fareka Kholidanata","doi":"10.55075/wa.v47i1.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.55075/wa.v47i1.167","url":null,"abstract":"Insecticides are substances or chemicals that are used to kill or eradicate insects. One of the active ingredients contained in insecticide products is permethrin. One of the tests carried out was testing the levels of the active ingredient such as permethrin in insecticides. This testing was carried out by High Performance Liquid Chromatography (HPLC). This method is a new method that will be used for routine analysis testing laboratory at Laboratory. The method that is used refers to the journal Validated High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Method for Quantifying Permethrin in Pharmaceutical Formulations. Therefore, it is necessary to validate this method regarding elements that can cause variations in the test results and identify factors that can affect the performance of the method and determine the magnitude of the effect. Based on the test results, it can be concluded that all the validation parameters of the testing method for determining the active ingredient permethrin by high performance liquid chromatography gave the results of specificity, linearity, instrument detection limit (LDI), quantitation limit (LQ), repeatability precision, intermediate precision, accuracy, and the rigidity of the method meets the CIPAC 3807 requirements. Keywords: Insecticide, Permethrin, CIPAC 3807 \u0000 \u0000Keywords: Insecticide, Permethrin, CIPAC 3807","PeriodicalId":129345,"journal":{"name":"WARTA AKAB","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124310139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}