{"title":"Penerapan Metode Suku Kata (Syllabic Method) Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas 1 MIS MUHAMMADIYAH Sibatua","authors":"Hulyatul Auliya Arisma, Radhlyatul Fitri, Idawati Fadollah","doi":"10.56983/jgps.v1i4.799","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.799","url":null,"abstract":"Praktek pemantapan profesi keguruan (P2K) merupakan salah satu persyaratan akademik dalm lingkungan Universitas Muhammadiyah Makassar terhkusus pada jurusan Pendidikan guru sekolah dasar, yang berorientasi pada penerapan dan sekaligus latihan untuk ilmu yang telah diperoleh. Dalam praktek pemantapan profesi keguruan ini mahasiswa melakukan sebuah penelitian Tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode suku kata terhadap siswa kelas 1 SD yang berdasarkan fakta dilapangan masih banyak siswa yang membaca mengeja. Oleh karena itu, penerapan metode suku kata ini efektif digunakan untuk siswa agar membaca dengan lancar. Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif dengan pendeketan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dengan alat pengumpulan data berupa lembar obserbasi yang dibagikan kepada guru dan peserta didik serta tes akhir sebagai evaluasi bagi peserta didik. Dari hasil penelusuran artikel yang terpublikasi, maka dapat disimpulkan penerapan metode suku kata berhasil diterapkan dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 1. Kelebihan dari metode suku kata ini adalah siswa dapat membaca dengan lancar tanpa harus mengeja terlebih dahulu, hal ini sangat membantu siswa terlebih pada saat pembelajaran di kelas. Sedangkan kekurangan pada metode ini adalah siswa belum lancar membaca atau kesulitan jika membaca bacaan yangada huruf tunggal di akhir atau “ng”.Agar metode suku kata ini tercapai sesuai yang diharapkan lebih baik guru memetakan kemampuan membaca awal siswa kemudian guru juga mengkomunikasikan dengan orang tua, hal ini diharapkan apa yang sudah dibelajarkan di sekolah dapat dilanjutkan di rumah guna meningkatkan pembelajaran membaca permulaan siswa.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalan Meningkatkan Hasul Belajar Matematika Siswa Kelas X AGROBISNIS UPT SMK Negeri 7 Pangkep","authors":"Sendi Safitri, Annisa Julianti Wahab, None Nurazmi, None Rini","doi":"10.56983/jgps.v1i4.622","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.622","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran Discovery Learning mata pelajaran matematika pada siswa kelas X Agrobisnis UPT SMK Negeri 7 Pangkep tahun pelajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah kelas X Agrobisnis UPT SMK Negeri 7 Pangkep Tahun Pelajaran 2022/2023 sebanyak 14 orang. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistic deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas X Agrobisnis UPT SMK Negeri 7 Pangkep Tahun Pelajaran 2022/2023. Hal ini ditunjukkan oleh persentase hasil belajar pada siklus I yaitu 43% sedangkan pada siklus II persentase hasil belajarnya yaitu 86% sehingga dalam siklus I dan siklus II mengalami peningkatan terhadap hasil belajar siswa.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agus Salim, Sindi Anastasya, Muhammad Zulfikri Aslan, Eka Prabawati Rum
{"title":"Implementasi Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Komunikasi Masyarakat Di Desa Kassiloe","authors":"Agus Salim, Sindi Anastasya, Muhammad Zulfikri Aslan, Eka Prabawati Rum","doi":"10.56983/jgps.v1i4.636","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.636","url":null,"abstract":"Sebagian besar masyarakat yang ada dan tinggal di desa Kassiloe merupakan suku Bugis. Akibatnya, masyarakat yang berusia diatas dari 50 tahun terlihat kesulitan dalam berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat secara jelas ketika sholat jumat sedang berlangsung. Pada saat berkhutbah, sebagian besar khatib menggunakan bahasa bugis dalam menyampaikan khutbahnya. Ini bertujuan agar para jamaah yang hadir memahami secara jelas apa yang sedang disampaikan. Dengan kondisi yang demikian kehadiran kami selaku peserta Program Pemantapan Profesi Keguruan menyebabkan terjadinya fenomena alih kode dan campur kode. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian studi kasus terkait fenomena ini. Hasilnya sebagian besar penggunaan alih kode dan campur kode terjadi saat komunikasi dengan mahasiswa dan orang berasal dari luar daerah sedang berlangsung. Hal ini merupakan perkara yang perlu diperhatikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan secara gamblang tentang bagaiamana seharusnya berkomunikasi didesa Kassiloe.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muh. Haris, Nur Madhinatul Ilmi, None Syarifuddin, Nur Hikmah
{"title":"Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Peserta Didik Kelas X IPS 1 di UPT SMAN 9 Pangkep","authors":"Muh. Haris, Nur Madhinatul Ilmi, None Syarifuddin, Nur Hikmah","doi":"10.56983/jgps.v1i4.633","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.633","url":null,"abstract":"Pembelajaran Sosiologi di kelas X IPS 1 UPT SMAN 9 Pangkep tidak efektif sebab model pembelajaran yang diterapkan oleh guru sosiologi masih pada model pembelajaran langsung atau direct learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model problem based learning terhadap hasil belajar sosiologi peserta didik di kelas X IPS 1 UPT SMAN 9 Pangkep. Pada Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) ini terdiri dari dua siklus selama kurang lebih dua bulan. Siklus pertama sebanyak empat kali pertemuan dan siklus kedua sebanyak tiga kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi Peserta didik kelas X IPS 1 UPT SMAN 9 Pangkep yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan dari setiap siklus, dengan hasil 32% pada siklus I meningkat menjadi 92% pada siklus II. Selain itu, peningkatan hasil belajar juga ditandai dengan peningkatan keaktifan peserta didik yang meliputi persentase kehadiran, kegiatan menyimak, bertanya, mengemukakan pendapat, mempresentasikan laporan, memberikan respon balik, dan mengingat kembali materi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka penerapan model problem based learning efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas X IPS 1 UPT SMAN 9 Pangkep.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Materi Bagian- Bagian Tumbuhan Bagi Siswa Kelas IV SD NEGERI 30 Sumpang Bita","authors":"Nurazizah Rahayu, Nita Saputri, Reza Arminsyah","doi":"10.56983/jgps.v1i4.624","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.624","url":null,"abstract":"This study aims to determine the increase in science learning outcomes (IPA) in the material of plant parts using a contextual approach (CTL) in class IV students at SD Negeri 30 Sumpang Bita. The research subjects were all 10 grade IV students consisting of 6 male students and 4 female students. This research is a classroom action research by applying the Contextual Teaching and Learning (CTL) approach as an effort to improve science learning outcomes for fourth semester students of SDN 30 Sumpang Bita, Balocci District, Pangkep Regency. Research activities planned as much as 2 cycles. Each cycle of procedures or steps to be carried out consists of 4 main activity components, namely planning, action, observation, and reflection. As for the results of this study, there was an increase in learning outcomes and student activity. It can be seen that there was an increase in learning outcomes for material parts of plants, from an average grade of 60 in the initial conditions, up to 78 in Cycle I, then in Cycle II, it rose to 80 (performance indicator of 80 has been reached). So it can be concluded that learning using the CTL approach can improve learning outcomes and activity in students IV IV SD Negeri 30 Sumpang Bita","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Revitalisasi Sistem Pertanyaan Ramah Lingkungan dan Penyuluhan Hidroponik pada Masyarakat Tondong Tallasa","authors":"Nurul Irsan Asrul, None Amnur, Abd Kadir Jaelani","doi":"10.56983/jgps.v1i4.824","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.824","url":null,"abstract":"Hidroponik ialah salah satu tata cara alternatif dalam membudidayakan tumbuhan tanpa memakai media tanah namun menggunakan air selaku tata cara alternatif. Nutrisi yang diberikan pada tumbuhan hidroponik bisa langsung diserap sempurna serta waktu panen lebih kilat. Bermacam berbagai sayur- mayur semacam sawi yang banyak diminati warga bisa dibudidayakan lewat teknologi hidroponik. Konsep penanaman hidroponik ini menggunakan media yang gampang ditemui. Dengan memakai air mengalir yang gampang didapatkan sehingga kurangi lahan pertanian digunakan. Penyuluhan ini bisa tingkatkan penyetahuan warga serta menggunakan energi alam. Pemberdayaan masyarakat di lingkungan Tondong Tallasa ini untuk memberikan wawasan tentang cara membudidayakan tumbuhan tanpa memerlukan lahan yang luas, dalam kegiatan pengapdian ini meliputi orientasi teknis, sosialisasi dan workshop. Dari hasil kegiatan ini dapat kita simpulkan bahwa pada prinsipnya pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat kelompok tani paham dan mampu menerapkan penggunaan terasering, sehingga kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk masyarakat kelompok tani.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) Melalu Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas X MIPA 1 SMAN 8 Pangkep","authors":"Siti Hajar, None Setiawati, Ismail Sangkala, None Fitriani","doi":"10.56983/jgps.v1i4.631","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.631","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi dan mendeskripsikan implementasi discovery learning dalam meningkatkan menulis teks Laporan Hasil Observasi siswa kelas X MIPA 1 SMAN 8 Pangkep. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 SMAN 8 Pangkep yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan model analisis kuantitatif. Hasil penelelitian menunjukkan bahwa pada prasiklus nilai rata-rata keterampilan menulis deskripsi siswa sebesar 68,6. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 71,6. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 74,5. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menggunakan Discovery Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X MIPA 1 SMAN 8 Pangkep. Kata Kunci: Discovery Learning, Keterampilan Menulis, Teks Laporan Hasil Observasi","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitrih Amaliah, Rahma Aulia, Muhammad Akhir, Hasbiah Mustari
{"title":"Upaya Meningkatkan Minat Baca Permulaan Siswa Kelas I Dengan Media Gambar","authors":"Fitrih Amaliah, Rahma Aulia, Muhammad Akhir, Hasbiah Mustari","doi":"10.56983/jgps.v1i4.814","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.814","url":null,"abstract":"Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan meningkatkan minat baca siswa dengan menggunakan media gambar di kelas I SDN 30 Sumpangbita Kabupaten Pangkep. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang mencakup empat kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah murid kelas I SDN 30 Sumpangbita Kabupaten Pangkep sebanyak 12 orang siswa, diantaranya 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes (evaluasi), dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan keterampilan membaca permulaan menggunakan media gambar pada murid kelas I SDN 30 Sumpangbita Kabupaten Pangkep. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata keterampilan membaca permulaan pada siklus I 73,75 dan yang tuntas 6 murid atau 50%, dan skor rata-rata keterampilan membaca permulaan murid pada siklus II meningkat menjadi 80 dan yang tuntas sebanyak 9 murid atau 80%. Di samping itu juga, data hasil observasi disetiap siklus menunjukan adanya perubahan sikap murid kearah positif.Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa keterampilan membaca permulaan pada murid kelas I SDN 30 Sumpangbita Kabupaten Pangkep dapat ditingkatkan melalui media gambar.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning","authors":"None Samriani, Muhammad Agus, None Nasrah","doi":"10.56983/jgps.v1i4.630","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.630","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan guna meningkatkan hasil studi Bahasa Inggris anak didik lewat aplikasi acuan pembelajaran discovery learning kelas XII AKL 2 SMK Negeri 1 Pangkep tahun ajaran 2021/2022. Pengkajian ini dilakukan pada semester I (ganjil). Waktu aktualisasi pengkajian ini yakni dimulai bulan Agustus hingga Oktober tahun 2022 dari perancangan, aktualisasi pengkajian dan pengerjaan laporan. Subjek pengkajian ini yaitu murid kelas XII AKL 1 SMK Negeri 1 Pangkep sebanyak 32 murid. Mekanisme penelitian ini mengaplikasikan skema pengkajian aktivitas kelas yang dilangsungkan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengkajian ini yaitu mengaplikasikan observasi aktivitas pengajar dalam melakukan pembelajaran, observasi aktivitas anak didik dalam pembelajaran dan tes hasil studi murid. Hasil pengkajian membuktikan pada siklus I persentase ketuntasan klasikal hasil studi murid sebesar 81,25%, sedangkan pada siklus II sebesar 93,75%, mengalami kenaikan sebesar 12,5%. Sehingga bisa disimpulkan bahwa implementasi acuan pembelajaran discovery learning mampu menaikkan hasil studi bahasa inggris murid kelas XII AKL 2 SMK Negeri 1 Pangkep.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Peningkatan Hasil Belajar Siswa Terhadap Teks Biografi Melalui Metode Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas XII SMKN 1 Pangkep","authors":"Karnila Sari, Muhammad Agus, Rasnawati Mustamin","doi":"10.56983/jgps.v1i4.599","DOIUrl":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.599","url":null,"abstract":"Genre tulisan yang dikenal dengan “teks biografi” merupakan karya nonfiksi yang berfokus pada kehidupan pengarangnya. Hasil dari pembelajaran siswa masih terbilang sangat rendah, dan untuk mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan metode discovery Learning . metode discovery learning adalah proses pembelajaran di mana peserta didik tidak disajikan dalam bentuk final, tetapi diharapkan mengorganisasikan secara mandiri. Discovery learning lebih fokus kepada menemukan konsep yang belum diketahui sebelumnya. Melalui strategy discovery learning kesulitan siswa dalam menulis teks biografi akan teratasi karena siswa akan mencari informasi sendiri, menyelidiki dan menemukan fakta atau kebenaran baru. objektif dari penelitian ini ialah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategy discovery learning pada kelas XII DKV SMKN 1 Pangkep tahun ajaran 2021/2022. Metodologi penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan rancangan dua siklus, Setiap siklus terdiri dari tiga jenis tahapan yang berbeda: tahap perencanaan, tahap pelaksaan dan observasi, dan tahap refleksi. dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan instrument test yaitu tes siklus 1 dan tes siklus 2. Setelah test, peneliti menganalisis hasil data secara manual . Dari analisis data, diperoleh hasil efektivitas proses pembelajaran, siklus I kurang dari 100%. Namun, persentase siswa yang menyelesaikan semester kedua tahun kedua studinya telah melampaui 100%. Ketuntasan meningkat 80% pada siklus I dan 92,86% pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan model Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas XII DKV SMKN 1 Pangkep dalam mempelajari teks biografi.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135083698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}