Agus Salim, Sindi Anastasya, Muhammad Zulfikri Aslan, Eka Prabawati Rum
{"title":"实施代码和混合代码在Kassiloe村的社区交流","authors":"Agus Salim, Sindi Anastasya, Muhammad Zulfikri Aslan, Eka Prabawati Rum","doi":"10.56983/jgps.v1i4.636","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagian besar masyarakat yang ada dan tinggal di desa Kassiloe merupakan suku Bugis. Akibatnya, masyarakat yang berusia diatas dari 50 tahun terlihat kesulitan dalam berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat secara jelas ketika sholat jumat sedang berlangsung. Pada saat berkhutbah, sebagian besar khatib menggunakan bahasa bugis dalam menyampaikan khutbahnya. Ini bertujuan agar para jamaah yang hadir memahami secara jelas apa yang sedang disampaikan. Dengan kondisi yang demikian kehadiran kami selaku peserta Program Pemantapan Profesi Keguruan menyebabkan terjadinya fenomena alih kode dan campur kode. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian studi kasus terkait fenomena ini. Hasilnya sebagian besar penggunaan alih kode dan campur kode terjadi saat komunikasi dengan mahasiswa dan orang berasal dari luar daerah sedang berlangsung. Hal ini merupakan perkara yang perlu diperhatikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan secara gamblang tentang bagaiamana seharusnya berkomunikasi didesa Kassiloe.","PeriodicalId":127979,"journal":{"name":"Guru Pencerah Semesta","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Komunikasi Masyarakat Di Desa Kassiloe\",\"authors\":\"Agus Salim, Sindi Anastasya, Muhammad Zulfikri Aslan, Eka Prabawati Rum\",\"doi\":\"10.56983/jgps.v1i4.636\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagian besar masyarakat yang ada dan tinggal di desa Kassiloe merupakan suku Bugis. Akibatnya, masyarakat yang berusia diatas dari 50 tahun terlihat kesulitan dalam berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat secara jelas ketika sholat jumat sedang berlangsung. Pada saat berkhutbah, sebagian besar khatib menggunakan bahasa bugis dalam menyampaikan khutbahnya. Ini bertujuan agar para jamaah yang hadir memahami secara jelas apa yang sedang disampaikan. Dengan kondisi yang demikian kehadiran kami selaku peserta Program Pemantapan Profesi Keguruan menyebabkan terjadinya fenomena alih kode dan campur kode. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian studi kasus terkait fenomena ini. Hasilnya sebagian besar penggunaan alih kode dan campur kode terjadi saat komunikasi dengan mahasiswa dan orang berasal dari luar daerah sedang berlangsung. Hal ini merupakan perkara yang perlu diperhatikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan secara gamblang tentang bagaiamana seharusnya berkomunikasi didesa Kassiloe.\",\"PeriodicalId\":127979,\"journal\":{\"name\":\"Guru Pencerah Semesta\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Guru Pencerah Semesta\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.636\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Guru Pencerah Semesta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56983/jgps.v1i4.636","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Komunikasi Masyarakat Di Desa Kassiloe
Sebagian besar masyarakat yang ada dan tinggal di desa Kassiloe merupakan suku Bugis. Akibatnya, masyarakat yang berusia diatas dari 50 tahun terlihat kesulitan dalam berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat secara jelas ketika sholat jumat sedang berlangsung. Pada saat berkhutbah, sebagian besar khatib menggunakan bahasa bugis dalam menyampaikan khutbahnya. Ini bertujuan agar para jamaah yang hadir memahami secara jelas apa yang sedang disampaikan. Dengan kondisi yang demikian kehadiran kami selaku peserta Program Pemantapan Profesi Keguruan menyebabkan terjadinya fenomena alih kode dan campur kode. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian studi kasus terkait fenomena ini. Hasilnya sebagian besar penggunaan alih kode dan campur kode terjadi saat komunikasi dengan mahasiswa dan orang berasal dari luar daerah sedang berlangsung. Hal ini merupakan perkara yang perlu diperhatikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan secara gamblang tentang bagaiamana seharusnya berkomunikasi didesa Kassiloe.