Wahana PeternakanPub Date : 2023-11-05DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1085
Dea Fadhillah, None Nurhayati, None Fitrimawati
{"title":"ANALISIS KETERSEDIAAN DAGING SAPI POTONG DI SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN MODEL SISTEM DINAMIS","authors":"Dea Fadhillah, None Nurhayati, None Fitrimawati","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1085","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1085","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan model sistem dinamis ketersediaan daging sapi di Provinsi Sumatera Barat dan mensimulasikan ketersediaan daging sapi di Provinsi Sumatera Barat pada 10 Tahun kedepan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskstudy, dimana data yang digunakan adalah data sekunder berupa data statistik dari Badan Pusat Statistik, Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, dan Direktoral Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. Analisis data dilakukan dengan 4 tahapan yaitu merancang diagram causal loop (sebab-akibat), memformulasikan model sistem dinamis, melakukan uji validasi terhadap model yang telah dibuat, dan melakukan simulasi ketersediaan daging sapi melalui formulasi model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a) formulasi model ketersediaan daging sapi di Sumatera Barat terdiri atas 2 subsistem dan telah mampu mempresentasikan sistem ketersediaan daging sapi potong secara nyata. Pertama, subsistem penyediaan daging sapi potong yang memiliki tingkat akurasi sebesar 0.0%. Subsistem ini mencakup produksi daging sapi, populasi sapi potong, pemotongan sapi, kelahiran sapi, kematian sapi, penambahan sapi potong, pengeluaran sapi potong, penambahan daging sapi, dan pengeluaran daging sapi. Kedua, subsistem kebutuhan daging sapi yang memiliki tingkat akurasi sebesar 0.01%. Subsistem kebutuhan ini mencakup jumlah penduduk dan konsumsi daging sapi (Konsumsi rumah tangga, konsumsi industri olahan, dan konsumsi luar provinsi). b) simulasi pada model sistem dinamis ketersediaan daging sapi potong untuk 10 Tahun kedepan dilakukan dengan melakukan simulasi pada tiga skenario. Dimana, hasil dari skenario 3 menunjukkan bahwa ketersediaan daging sapi di Sumatera Barat sudah mulai tercukupi dari tahun 2028-2031. Tercukupinya kebutuhan daging sapi di Sumatera Barat ini tercukupi apabila dilakukannya empat kebijakan yang terdiri dari : peningkatan kelahiran sebesar 0,2% per tahun, menekan kematian sapi sebesar 0,01% per tahun , meningkatkan pemotongan sebesar 0,3% per tahun, dan menambahkan populasi sapi sebanyak 40.000 ekor per tahunnya. Kata Kunci: Daging Sapi, Ketersediaan, Model Sistem Dinamis, Simulasi, Suppy-Demand","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"49 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahana PeternakanPub Date : 2023-11-05DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1077
Idrasit Paldi, None Rusfidra, Kusnadidi Subekti
{"title":"FERTILITAS, DAYA TETAS, DAN BOBOT TETAS AYAM KUB-1 DI UPTD TERNAK UNGGAS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT","authors":"Idrasit Paldi, None Rusfidra, Kusnadidi Subekti","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1077","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1077","url":null,"abstract":"Fertilitas, daya tetas dan bobot tetas adalah salah satu faktor keberhasilan dalam program pembibitan. Penelitian ini dilakukan di UPTD Ternak Unggas yang merupakan salah satu sentra pembibitan unggas di tingkat daerah yang fokus dalam pembibitan dan pengembangan unggas unggul salah satunya pembibitan dan pengembangan ayam KUB-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fertilitas, daya tetas dan bobot tetas ayam KUB-1 di UPTD Ternak Unggas. Metode penelitian adalah observasi dan pengukuran dengan melakukan pengamatan secara langsung dan intensif selama penelitian, dengan menggunakan 200 butir telur tetas ayam KUB-1 hasil produksi UPTD Ternak Unggas sebagai sampel penetasan. Variabel yang diamati fertilitas, daya tetas dan bobot tetas. Hasil penelitian kondisi penetasan telur ayam KUB-1 di UPTD Ternak Unggas dapat dikatakan cukup baik karena memiliki fertilitas 82,5 %, daya tetas 73,33 % dan rataan bobot tetas 29,33 gr. Sedangkan untuk bobot tetas sudah 93% telah memenuhi persyaratan SNI. Kata Kunci: Fertilitas, daya tetas, bobot tetas dan ayam KUB-1.","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"108 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF HASIL SILANGAN SAPI PESISIR DAN FRIESIAN HOLSTEIN (FH)","authors":"None Putri Oktavially, Tinda Afriani, None Jaswandi","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1029","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1029","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif sapi silangan sapi Pesisir dan sapi Friesian Holstein (FH). Penelitian menggunakan 60 ekor sapi silangan sapi Pesisir dan sapi Friesian Holstein (FH). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode berupa pengamatan dan pengukuran langsung dilapangan. Sifat kualitatif yang diamati adalah warna bulu, warna moncong, warna lingkar mata, tanduk dan gelambir. Hasil penelitian antara lain bahwa sifat kualitatif hasil persilangan dengan 3 variasi warna bulu induk, indukan berwan merah bulu merah menghasilkan bulu berwarna paling dominan coklat kemerahan hitam (40,00%), Warna moncong dominan hitam (91,11%). Lingkar mata berwarna dominan hitam (88,89), Muncul tanduk (100,00%) dan bergelamir (100,00%). Indukan berwarna hitam menghasilkan bulu berwarna dominan hitam putih (90,00%), Warna moncong berwarna dominan hitam (91,11%). Warma lingkar mata hitam (100,00%). Muncul tanduk (100,00%) dan bergelambir (100,00%). Indukan berwarna Putih menghasilkan warna bulu dominan berwarna hitam putih (80,00%), Warna moncong hitam (100,00%), warna lingkar mata hitam (100,00%). Muncul tanduk (100,00%) dan bergelambir (100,00%). Ukuran tubuh betina umur 0,3,6 bulan berturut-turut : Panjang Badan (56,49 cm ± 2,65, 76,11 cm ± 4,16, 92,22 cm ± 2,38), Tinggi Pundak (55,76 cm ± 3,90, 75,00 cm ± 3,95, 89,89 cm ± 2,62), Lingkar dada (69,14 cm ± 2,12, 90,32 cm ± 3,67, 100,41 cm ± 1,62), Panjang Kepala (20,41 cm ± 1,36, 22,03 cm ± 1,61, 25,35 cm ± 2,26), Lebar kepala (10,51 cm ± 1,04, 12,32 cm ± 0,97, 13,57 cm ± 1,09), Bobot badan (24,90 cm ± 1,43, 57,38 cm ± 5,69, 85,79 cm ± 3,61). Ukuran tubuh Jantan lebih tinggi dari pada betina. Kata kunci: Kualitatif, Kuantitatif, Sapi Friesien Holstein (FH) dan Sapi Pesisir","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"111 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahana PeternakanPub Date : 2023-11-05DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1141
Danang Nur Cahyo, Krismiwati Muatip, Mochamad Sugiarto, Dayu Lingga Lana
{"title":"POTENSI DAN PROYEKSI PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN BREBES, PROVINSI JAWA TENGAH","authors":"Danang Nur Cahyo, Krismiwati Muatip, Mochamad Sugiarto, Dayu Lingga Lana","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1141","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1141","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Brebes dan ramalan populasi sapi potong di Kabupaten Brebes sampai tahun 2026. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni–Agustus 2023 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Metode yang digunakan untuk mengetahui potensi peternakan sapi potong adalah metode analisis location quotient (LQ) dan analisis daya dukung limbah tanaman pangan (DDLTP) jerami padi, serta untuk analisis proyeksi dalam penelitian ini menggunakan model peramalan ARIMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha peternakan sapi potong antara lain Kecamatan Ketanggungan (LQ 3,96), Larangan (LQ 3,11), Bantarkawung (LQ 3,10), dan Banjarharjo (LQ 2,26). Terkhusus pada Kecamatan Bantarkawung, Banjarharjo, dan Ketanggungan memiliki potensi pakan dari limbah jerami padi yang besar dengan nilai DDLTP 1175,35; 957,65; dan 911,46 berturut-turut. Hasil peramalan menggunakan ARIMA menunjukkan bahwa populasi sapi potong di Kabupaten Brebes sampai dengan tahun 2026 diproyeksikan menurun sebesar 18,57% dibandingkan tahun 2021. Kabupaten Brebes memiliki potensi yang besar untuk pengembangan ternak sapi potong tetapi populasinya terus mengalami penurunan. Perlu adanya perhatian dan program khusus untuk meningkatkan kembali populasi sapi potong di Kabupaten Brebes. Kata kunci: Potensi, ARIMA, Sapi Potong, Kabupaten Brebes","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"107 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahana PeternakanPub Date : 2023-11-05DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1011
Wiwaha Anas Sumadja, A Azis, C. A. Damayanti
{"title":"PALM OIL REPLACEMENT BY KEPAYANG OIL (Pangium edule Reinw) IN DIETS ON THE QUAIL GROWTH PERFORMANCES","authors":"Wiwaha Anas Sumadja, A Azis, C. A. Damayanti","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1011","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1011","url":null,"abstract":"ABSTRACT Currently, the utilization of palm oil as a feed ingredient competes with human needs; thus, we must explore new sources of oil that may be used as alternative feed. Kepayang oil is a new form of feed oil due to its high content of unsaturated fatty acids, which helps in quail growth. The goal of this investigation is to see how replacing palm oil in rations with kepayang oil affects quail growth. The study used 200 female quail 21 days old, kepayang oil, commercial palm oil, mineral mix, maize meal, fish meal, bran, soy cake, lysine, methionine, and 20 units of the quail's cage \"battery\" type. The investigation used a block randomized design (BRD) with four treatments and five groups, each with a different level of palm and kepayang oil. If the treatment has a significant effect, the Duncan multiple test should be performed. We discovered that replacing palm oil in quail diets with kepayang oil reduced feed intake but had no significant effect on quail weight gain (P > 0.05). Furthermore, incorporating 3% kepayang oil into the quail diet had no effect on the feed efficiency ratio or day of first laying (P > 0.05). As a consequence, between the ages of 21 and 49 days, palm oil can be replaced with kepayang oil up to 3% of the total ration with no negative effects on feed intake, body weight gain, feed efficiency, or the age of the first egg laid. Keywords: Palm Oil, Kepayang Oil, Quails and Growth","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"51 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135725564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahana PeternakanPub Date : 2023-11-05DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1185
None Salmin, None Marsudi, Hendro Sukoco
{"title":"QUALITY OF FROZEN SHEEP SPERM USING SOYBEAN LECITHIN EXTENDER","authors":"None Salmin, None Marsudi, Hendro Sukoco","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1185","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1185","url":null,"abstract":"The study aimed to study the impact of optimum levels of soybean lecithin in Tris extenders on the quality of frozen sheep sperm. The observed variable was the quality of the post-freezing spermatozoa, which covers the progressive motility, viability, abnormality and integrity of the sperm membrane. The results of the study showed that the level of lecithin in soybeans had a real influence (P<0,05) on all parameters of the quality of post-freezing sheep spermatozoa. The higher the level of soybean lecithin, the higher the percentage of progressive motility, viability, integrity of sperm membranes up to 3% soybean lecithin, then a decrease of 4% soybean lecithin and decreasing sperm abnormality percentages to 3% Soybeans Lecithin. The Average percentage of progressive motility (43.79%), viability (50.85%) and membrane integrity (51.65%) of post-freezing spermatozoa treated with 3% soya bean lecithin (L3) was significantly higher (P<0.05), and sperm abnormalities (13.72%) were significantly lower (P <0.05) than all treatments tried.
 
 Keywords: Membrane integrity, Motility, Frozen spermatozoa Quality, Soybean lecithin","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"107 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahana PeternakanPub Date : 2023-11-05DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1136
Yurnalis Yurnalis, Mangku Mundana, Teguh Rafian
{"title":"KERAGAMAN GEN FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH|TasI) EXON 2 PADA SAPI PESISIR","authors":"Yurnalis Yurnalis, Mangku Mundana, Teguh Rafian","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1136","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1136","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman Gen Follicle Stimulating Hormone (FSH|TasI) exon 2 pada sapi Pesisir. Penelitian ini dilakukan pada bulan 2 Juli sampai 21 September 2020 di Laboratorium Bioteknologi Ternak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 78 sampel darah Sapi Pesisir (13 jantan dan 65 betina) yang diambil di Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas, Kabupaten Lima Puluh Kota. Sampel darah diisolasi menggunakan protokol genomic DNA Purification Kit dari Promega. DNA hasil isolasi kemudian di amplifikasi menggunakan sepasang primer Forward: 5-’TCTCAGTTTTCTACAAGCCTT-3’ dan Reverse 5’-GGGAATCAATGAAGCCTGCC-3’ yang menghasilkan fragmen gen FSH ekson 2 sepanjang 271 bp. Produk amplifikasi direstriksi menggunakan enzim TasI yang mengenali situs pemotongan (AA↓TT). Hasil Penggenotipan gen FSH menggunakan enzim TasI pada sapi Pesisir ditemukan dua macam genotip yaitu 44 individu (8 jantan dan 36 betina) bergenotip homozigot tidak terpotong (-/-) dan 32 individu (5 jantan dan 27 betina) bergenotip heterezigot (+/-). Berdasarkan dari hasil analisis data, diperoleh dua macam genotip yaitu heterozigot (+/-) sebesar 0,38 dan homozigot tidak terpotong (-/-) sebesar 0,62 dengan frekuensi alel (+) sebesar 0,19 dan alel (-) sebesar 0,81 untuk sapi jantan dan heterozigot (+/-) sebesar 0,43 dan homozigot tidak terpotong (-/-) sebesar 0,57 dengan frekuensi alel (+) sebesar 0,21 dan alel (-) sebesar 0,79 untuk sapi betina. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa gen FSH pada populasi Sapi Pesisir yang diteliti bersifat polimorfik dan berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Kata kunci: Gen FSH, Sapi Pesisir, Enzim TasI","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"110 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahana PeternakanPub Date : 2023-11-05DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1178
Ratna Ermawati, Muhammad Mirandy Pratama Sirat, Purnama Edy Santosa
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN CAIR SAMBILOTO (Andrographis paniculata) TERHADAP CEMARAN BAKTERI ESCHERICIA COLI DAN COLIFORM, SERTA TOTAL CEMARAN MIKROBA DAGING BROILER","authors":"Ratna Ermawati, Muhammad Mirandy Pratama Sirat, Purnama Edy Santosa","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1178","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1178","url":null,"abstract":"Daging ayam merupakan salah satu sumber protein yang digemari karena rasanya yang lezat, kandungan gizinya tinggi, dan harganya terjangkau. Ayam dapat menderita cekaman panas dan melepaskan berbagai jenis senyawa biokimia yang menyebabkan peningkatan jumlah radikal bebas. Antioksidan merupakan zat alami yang berperan mencegah atau memperlambat kerusakan sel-sel tubuh yang diakibatkan oleh radikal bebas. Tanaman Sambiloto memiliki kandungan antioksidan didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian sediaan cair Sambiloto (Andrographis paniculata) melalui air minum broiler terhadap cemaran Escherichia coli, Coliform, dan Total Cemaran Mikroba dalam daging broiler. Perlakuan diberikan selama 30 hari dengan 5 kelompok perlakuan dan 5 ulangan. Suplementasi Sambiloto sebagai immunomodulator diberikan dengan dosis berbeda sesuai bobot badan (BB) broiler, yaitu air minum tanpa Sambiloto (kontrol) (P0); air minum dengan 3mg Sambiloto/kg BB (P1); 6mg Sambiloto/kg BB (P2); 12mg Sambiloto/kg BB (P3); 24mg Sambiloto/kg BB (P4). Hasil pengujian menunjukkan sampel memenuhi persyaratan karkas yang berkualitas, aman, sehat, utuh dan halal sesuai SNI 7388:2009. Pemberian sediaan cair Sambiloto melalui air minum broiler dapat meningkatkan stamina dan daya tahan ayam terhadap infeksi dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung selama pemeliharaannya, terutama pada saat terjadi cekaman panas yang dapat mengakibatkan stress dan menurunkan imunitas sehingga akan mempengaruhi kesehatan ayam maupun kualitas karkas yang dihasilkan. Kata kunci: Cemaran Coliform, Cemaran Eschericia coli, Karkas broiler, Sambiloto, Total Cemaran Mikroba","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"110 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahana PeternakanPub Date : 2023-11-05DOI: 10.37090/jwputb.v7i3.1034
Fadhilah Azzikra, Fuad Madarisa, None Hendri
{"title":"PERANAN MODAL SOSIAL TERHADAP EFEKTIVITAS KELOMPOK PETERNAK KAMBING DI NAGARI PALALUAR","authors":"Fadhilah Azzikra, Fuad Madarisa, None Hendri","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1034","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1034","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Palaluar Kabupaten Sijunjung. Tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui apa saja peran modal sosial, tingkat efektivitas kelompok yang terdapat pada kelompok ternak dan bagaimana peran modal sosial terhadap efektivitas kelompok ternak di Nagari Palaluar. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data secara triangulasi data dan menganalisis data secara kualitatif. Variabel yang diamati adalah modal sosial dan efektivitas kelompok. Sample pada survey yang menggunakan kuesioner sebanyak 20 orang, pada FGD responden yang hadir merupakan informan pakar dan non pakar sebanyak 7 orang dan selanjutnya pada indepth interview responden pakar sebanyak 3 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapatnya dimensi modal sosial yaitu kepercayaan, jaringan sosial dan kepatuhan norma dalam kelompok tani, anggota kelompok juga mengakui dan terbukti adanya peningkatan efektivitas kelompok, sehingga terlihat adanya peran modal sosial terhadap efektivitas kelompok. Modal sosial dapat ditingkatkan melalui pendidikan informal seperti pelatihan-pelatihan pada kelompok ternak. Satu unsur modal sosial tidak dapat berjalan sendiri melainkan harus adanya saling terhubung satu sama lain dalam pembangunan masyarakat. Kata kunci: peran, modal sosial, efektivitas kelompok, pembangunan masyarakat","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"111 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA PROGRAM SAPI KERBAU KOMODITAS ANDALAN NEGERI (SIKOMANDAN) DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA","authors":"None Afrengki Gustian, Hendri Hendri, Zaituni Udin","doi":"10.37090/jwputb.v7i3.1040","DOIUrl":"https://doi.org/10.37090/jwputb.v7i3.1040","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan Inseminasi Buatan di Kabupaten Lima Puluh Kota berdasarkan krakateristik peternak dan inseminator. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2023 di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk data peternak dan untuk data inseminator dilakukan Uji independan T Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata Service Per Conception (S/C) ternak di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah 1,85. Faktor peternak ditemukan 65,98% berada pada usia produktif, 75,26% peternak telah beternak lebih dari 10 tahun, 40,21% peternak merupakan tematan SLTA, dan 49,48% peternak telah melakukan manajemen reproduksi dengan baik. Kriteria penilaian inseminator ditemukan masa kerja, kemampuan manajemen straw, pemahaman tentang organ reproduksi, ketersediaan sarana dan prasarana, sanitasi alat dan perlengkapan, dan pelaporan peternak memberikan pengaruh yang signifikan (p>0,05) terhadap keberhasilan Inseminasi Buatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan jarak ke wilayah/lokasi kerja ditemukan tidak memberikan pengaruh yang signifikan (p>0,05) terhadap keberhasilan Inseminasi Buatan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kata kunci: Inseminator, Keberhasilan Inseminasi Buatan, Peternak, dan Service Per Conception.","PeriodicalId":127571,"journal":{"name":"Wahana Peternakan","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135726405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}