{"title":"CHLOROPHIL ACTIVITY TEST OF SOME TYPES OF VEGETABLES AS AN ANTIBACTERY FOR Escherichia coli AND Staphylococcus aureus","authors":"M. Munira, Novi Yanti, Muhammad Anis Uddin Nasir","doi":"10.35910/JBKM.V5I1.360","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/JBKM.V5I1.360","url":null,"abstract":"Background: Chlorophyll is a green color pigment in plants, algae and photosynthetic bacteria. The chlorophyll contained in the leaves has a function as an antioxidant, anti-inflammatory, and antibacterial. This study aims to determine the ability of chlorophyll from several types of vegetables to inhibit Escherichia coli and Staphylococcus aureus and determine the differences in the diameter of the inhibition zone between them. \u0000Methods: This study was a laboratory experimental study using a completely randomized design (CRD) divided into 4 treatments, namely aquadest (P0), cassava leaf chlorophyll (P1), kale leaf chlorophyll (P2), and spinach leaf chlorophyll (P3). 6 repetitions each. Microbiological tests were carried out using the well diffusion method. \u0000Results: Anova test showed that the chlorophyll extracts of cassava, kale and spinach were very influential (P = 0.000) in inhibiting the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Duncan's further test showed that the largest average inhibition zone diameter for Escherichia coli was formed by cassava leaf chlorophyll (17.66 mm) and was significantly different from kale leaf chlorophyll (7 mm) and spinach leaves (6.16 mm). Similar to Staphylococcus aureus, the largest average inhibition zone diameter was also formed by cassava leaf chlorophyll, which was 18.16 mm and significantly different from kale leaf chlorophyll (6.75 mm) and spinach leaves (6.08 mm). \u0000Conclusion: The chlorophyll extract of cassava leaves, kale and spinach can inhibit the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus with the largest inhibition zone diameter formed by the chlorophyll extract of cassava leaves.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123533153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS AIR SEDUHAN TEH HITAM (Camellia sinensis) DALAM MENURUNKAN AKUMULASI PLAK","authors":"Idham Halid, Asio Asio, K. T. Fitria","doi":"10.35910/jbkm.v5i1.450","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v5i1.450","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Teh hitam (Camellia sinensis) dipercaya memiliki manfaat dan khasiat yang cukup besar bagi kehidupan dan kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari berkumur seduhan daun teh hitam dalam menurunkan indeks plak. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan rancangan penelitian pretest and posttest design. Sebanyak 10 orang responden mengikuti penelitian ini. Setiap malam responden diminta menyikat gigi tanpa pasta gigi dan dilanjutkan dengan berkumur dengan Aquadest, seduhan teh hitam dan Chlorhexidine selama masing masing 5 hari, serta diukur indeks plak pada pre dan post perlakuan. Analisa statistik t-test digunakan untuk menguji beda mean antara sebelum dan sesudah perlakuan dan ANOVA untuk membandingkan perbedaan perubahan indeks plak antara ketiga kelompok \u0000Hasil: Perbedaan bermakna nilai indeks plak sebelum dan sesudah perlakuan ditemukan pada kelompok yang berkumur dengan teh (p= 0,019) serta pada kelompok yang berkumur dengan chlorhexidine (p = 0,005). Namun tidak terdapat perbedaan bermakna pada perlakuan berkumur dengan seduhan teh hitam dan yang berkumur dengan Chlorhexidine (p = 0,222). Terdapat perbedaan bermakna (p=0,010) perubahan indeks plak diantara ketiga kelompok. \u0000Kesimpulan: Berkumur dengan seduhan teh hitam terbukti efektif mengurangi pembentukan plak.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"6 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114031495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tuti Asrianti Utami, Mismadonaria Mismadonaria, Anna Rejeki Simbolon
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK TODDLER","authors":"Tuti Asrianti Utami, Mismadonaria Mismadonaria, Anna Rejeki Simbolon","doi":"10.35910/jbkm.v4i1.256","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v4i1.256","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Toilet training merupakan bagian terpenting untuk perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun), dalam proses berkemih dan defekasi. Toilet training dapat terlaksana dengan baik, tentunya membutuhkan peran serta orang tua khususnya ibu. Pengetahuan ibu diperlukan untuk memandirikan anaknya melakukan toilet training yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan karakteristik dan pengetahuan responden dengan kemandirian toilet training anak toddler di Wilayah Tanah Tinggi, Jakarta. \u0000Metode: Penelitian kuantitatif ini dengan desain deskriptif korelatif yang pendekatannya secara cross sectional. Total sampling digunakan dalam pengambilan sampel sejumlah 86 responden. Alat analisis menggunakan u ji chi square (AAP, 2020). \u0000Hasil: Hasil penelitian didapatkan responden terbanyak memiliki pengetahuan yang baik dan perilaku yang baik dalam kemandirian toilet training anak toddler (41,8%), usia responden yaitu 26-35 tahun sebanyak 32 (48,5%), tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan menengah sebanyak 25 responden (29,1%), pekerjaan responden yaitu sebagai ibu rumah tangga sebanyak 44 responden (54,3%). Adapun hasil yang didapatkan tidak adanya hubungan antara usia (0,091>0,05), pendidikan (0,458>0,05) pekerjaan ( 0,333>0,05) dan pengetahuan (0,083>0,05) responden dengan kemandirian toilet training anak usia toddler. \u0000Kesimpulan: Bedasarkan hasil penelitian, disarankan petugas kesehatan dan kader sebaiknya memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya memandirkan toilet training yang benar dengan memperhatikan kesiapan pada anak toddler.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114858893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER PROVINSI JAMBI TAHUN 2019","authors":"Rosmaria Rosmaria, Y. Susanti","doi":"10.35910/jbkm.v3i2.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i2.219","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perdarahan postpartum primer yang terjadi dalam 24 jam pertama, merupakan penyebab tertinggi kematian ibu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum primer di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2019. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan survey analitik dengan metode observasional menggunakan pendekatan case control. Sampel kasus sebanyak 48 diambil secara total sampling yang merupakan jumlah kasus yang ditemukan tahun 2013-2018 dan sampel kontrol sebanyak 48 diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan perbandingan jumlah 1:1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. \u0000Hasil: Sebagian responden berada pada umur dan paritas yang berisiko serta mengalami anemia dan hasil bivariat menunjukkan umur (p-value= 0,002 dan OR=4,109), paritas (p-value=0,000 dan OR=7,400), anemia (p-value=0,000 dan OR=14,224) memiliki hubungan bermakna dengan kejadian perdarahan postpartum primer. \u0000Kesimpulan: Umur, paritas dan anemia merupakan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian perdarahan postpartum primer di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130960967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN PEWARNAAN GIGI (STAIN) DI DESA PEUNITI KOTA BANDA ACEH","authors":"Reca Reca, Ainun Mardiah","doi":"10.35910/jbkm.v3i1.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.183","url":null,"abstract":"Pewarnaan gigi (stain) merupakan warna yang menempel diatas permukaan gigi biasanya terjadi karena perlekatan warna makanan, minuman atau kandungan nikotin. Perilaku masyarakat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi stastus kebersihan gigi dan mulut, salah satunya pewarnaan gigi (stain). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pewarnaan gigi (stain) di Desa Peuniti Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh masyarakat di Desa Peuniti dan sampel berjumlah 30 orang yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pewarnaan gigi (stain) di Desa Peuniti Kota Banda Aceh (p<0,05). Dapat disimpukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pewarnaan gigi (stain) dan disarankan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengurangi mengonsumsi rokok, kopi dan teh dan mengurangi kebiasaan buruk yang dapat berpengaruh terhadap perubahan warna gigi (stain).","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"218 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132612875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POPULASI AEDES SP YANG DOMINAN SEBAGAI VEKTOR POTENSIAL DENGUE DI KOTA JAMBI","authors":"Suhermanto Suhermanto, Susy Ariyani","doi":"10.35910/jbkm.v3i1.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.179","url":null,"abstract":"Ringkasan \u0000Kota Jambi masih menjadi kontributor penderita DBD tertinggi dari 11 Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Jambi. Sasaran pengendalian terhadap nyamuk Aedes sp belum selektif dilakukan karena belum ada informasi terkait keragaman populasi serta karakteristik perindukan Aedes sp pada daerah endemis DBD di Kota Jambi. \u0000Permasalahan yang diteliti tentang vektor potensial dengue yang lebih dominan, dan jenis perindukannya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya populasi dominan antara Ae. aegypti dan Ae. albopictus yang tertangkap dengan Backpack Aspirator serta karakteristik perindukannya. \u0000Metode penelitian adalah Deskriptif dengan pendekatan studi eksplorasi nyamuk Aedes sp di 5 kelurahan tertinggi DBD, masing-masing kelurahan sebanyak 100 rumah yang dipilih secara random sampling. \u0000Hasil penelitian memberikan informasi bahwa Aedes albopictus lebih dominan ditemukan, dengan rasio nyamuk Aedes albopictus tertinggi pada Kelurahan Lingkar Selatan yaitu (11 : 1), kemudian Kelurahan Kenali Besar (9 : 1). Begitu juga dengan rasio larva Aedes albopictus, terdapat 3 kelurahan yang berada di pinggiran kota (Kenali Bessar, Talang Bakung dan Lingkar Selatan) memiliki rasio larva Aedes albopictus 6 kali lebih besar di bandingkan kelurahan yang tidak berada dipinggiran kota. Penelitian ini juga menemukan Bak mandi (47%) dan Drum (28,5%) sebagai tempat perindukan Aedes sp terbanyak. \u0000Perlu dilakukan penelitan lanjutan mengenai persentase Aedes sp yang terinfeksi virus dengue, sehingga dapat membuktikan bahwa Aedes albopictus sebagai vektor utama DBD di Kota Jambi","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131608210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN IKLIM DI KOTA PRABUMULIH TAHUN 2014-2017","authors":"R. Ritawati, Yanelza Supranelfy","doi":"10.35910/jbkm.v3i1.194","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.194","url":null,"abstract":"Latar belakang : Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit berbasis vektor yang menjadi penyebab kematian utama di negara tropis.Perubahan iklim mempengaruhi peningkatan kejadian DBD yang terus menerus dari vector borne disease. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara faktor iklim (suhu,kelembaban udara, rata-rata tekanan udara, kecepatan angin, penyinaran matahari, curah hujan dan hari hujan) di Kota Prabumulih 2014-2017.Metode : Data yang dikumpulkan adalah data sekunder berupa data faktor iklim dan data jumlah kasus DBD. Hasil : Uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara suhu (p value 0,029) dan rata-rata tekanan udara (p value 0,013) dengan kejadian DBD.Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara suhu dan rata-rata tekanan udara dengan kejadian DBD.Kelembaban udara, kecepatan angin, lama penyinaran matahari, curah hujan dan jumlah hari hujan tidak signifikan dengan kejadian DBD.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128915663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN SIKAT GIGI KHUSUS ORTODONTIK TERHADAP STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PEMAKAI ORTHODONTIK CEKAT PADA SISWA SMK NEGERI 3 BANDA ACEH","authors":"Wirza Wirza, Ratna Wilis","doi":"10.35910/jbkm.v3i1.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.184","url":null,"abstract":"Kebersihan mulut yang baik merupakan tantangan bagi pasien orthodontic karena makanan mudah menjadi terperangkap di sekitar bracket dan dibawah archwires sehingga merupakan penghalang pada waktu menyikat. Pembersihan gigi secara mekanis merupakan upaya paling efektif untuk mencegah terjadinya timbunan plak, salah satunya adalah dengan menyikat gigi. Meskipun sikat gigi merupakan alat mekanis yang paling efektif untuk membersihkan plak, akan tetapi efektivitas menyikat gigi juga bergantung pada bentuk sikat gigi, frekuensi lamanya menyikat gigi dan metode yang baik untuk digunakan setiap orang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan sikat gigi khusus ortodontik terhadap status kebersihan gigi dan mulut pada pemakai orthodontik cekat pada siswa SMK Negeri 3 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental. Subyek dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa yang memakai ortodontik cekat 30 orang, kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok intervensi terdiri dari 15 orang diberikan intervensi (menyikat gigi menggunakan sikat gigi khusus ortodontik) dan kelompok kontrol terdiri dari 15 orang yang tidak diberikan intervensi (menyikat gigi menggunakan sikat gigi konvensional). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling Analisis hasil data (kuantitatif) dalam penelitian ini menggunakan; menggunakan statistik non parametrik uji t (wilcoxon) dan mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan rerata nilai status kebersihan gigi dan mulut (indeks PHP-M) pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang bermakna secara statistik (p<0,05) sebelum dan sesudah menyikat gigi menggunakan sikat gigi khusus ortodontik dan sikat gigi konvensional pada pemakai orthodontik cekat pada siswa SMK Negeri 3 Banda Aceh. Ada perbedaan yang signifikan Indeks PHP-M sesudah intervensi (post-test) antara kelompok perlakuan (menyikat gigi menggunakan sikat gigi khusus ortodontik) dengan kelompok kontrol (menyikat gigi menggunakan sikat gigi konvensional), hal ini ditunjukkan secara statistik p<0,05). Direkomendasikan agar selalu menjaga kebersihan mulut supaya jaringan gigi dan gusi tetap sehat dengan cara menyikat gigi, paling sedikit dua kali sehari yaitu setelah makan pagi, dan malam sebelum","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134341080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Febriyanto, Resva Meinisasti, Jon Farizal, Diajeng Dea Resya Mawardi
{"title":"UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS","authors":"T. Febriyanto, Resva Meinisasti, Jon Farizal, Diajeng Dea Resya Mawardi","doi":"10.35910/jbkm.v3i1.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.176","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Menurut WHO 2015 berdasarkan data YLL (Years Of Life Lost) di negara berkembang penyakit infeksi masih merupakan penyebab kematian utama. Staphylococcus adalah penyebab utama infeksi bernanah pada manusia yang terdapat di rongga hidung dan kulit sebagian besar populasi manusia. Salah satu Penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus adalah bisul. Staphylococcus aureus telah mengalami resistensi terhadap antibiotik. Maka dari itu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan cara menggunakan bahan alam atau tradisional yaitu dengan memanfaatkan kelopak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan empat perlakuan dengan variasi kosentrasi 70%, 75%, 80% dan 85% dengan menggunakan analisa data uji statistik Univariat.Hasil : Diameter zona hambat yang terbentukpada konsentrasi 70% sebesar 14.4 mm,konsentrasi 75% sebesar 15.7 mm, konsentrasi 80% sebesar 16.4 mm, konsentrasi 85% sebesar 19.6 mm.Kesimpulan :Ekstrak etanol kelopak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) memiliki zat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus paling baik pada kosentrasi 85% dengan rerata zona hambat 19,6 mm dan di kategorikan kuat.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124416791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINDAKAN MENGGOSOK GIGI DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID KELAS V DAN VI SEKOLAH DASAR DI PEUDADA KABUPATEN BIREUEN","authors":"Intan Liana, Anwar Arbi","doi":"10.35910/jbkm.v3i1.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.189","url":null,"abstract":"Tindakan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status kesehatan gigi. Berdasarkan survey awal, 10 anak yang diperiksa 4 diantaranya memiliki kebersihan gigi dan mulut berkriteria sedang, 6 anak memiliki kebersihan gigi dan mulut berkriteria buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tindakan dengan status kebersihan gigi dan mulut murid kelas V dan VI Sekolah Dasar di Peudada Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi seluruh siswa kelas V dan VI Sekolah Dasar di Kabupaten Bireuen yaitu 50 responden. Sampel dari penelitian ini adalah total populasi, Pengambilan data dengan melakukan wawancara dan pemeriksaan menggunakan uji statistic Chi-Square (α =0,05). Hasil penelitian menunjukkan tindakan responden yang berkategori baik, memiliki status kebersihan gigi dan mulut yang sedang (P<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tindakan dengan kebersihan gigi dan mulut. Diharapkan kepada guru dan tenaga kesehatan gigi dapat bekerjasama dalam bimbingan dan memberikan penyuluhan tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115988569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}