{"title":"Perancangan Bangunan Flat Mandiri di Jakarta Selatan","authors":"R. Salsabila, Titus Adi Kurniawan","doi":"10.32315/ti.9.d047","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.d047","url":null,"abstract":"Kerja profesi merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa/i Universitas Pembangunan Jaya sebagai salah satu syarat kelulusan. Kerja profesi itu sendiri memiliki berbagai macam tujuan, salah satunya yaitu untuk mengenalkan mahasiswa kepada dunia kerja. Pada kesempatan ini, praktikan melaksanakan kerja profesi di PT. Bangun Gagas Karyatama dan ikut terlibat dalam pengerjaan beberapa proyek, salah satunya yaitu proyek Flat Mandiri di Jl. BRI. Perancangan proyek yang dilakukan yakni dimulai dari diberikannya proyek kepada arsitek hingga tahap pembuatan gambar kerja. Tujuan dilakukannya pelaporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai proses perancangan proyek bangunan flat yang telah dikerjakan selama kerja profesi dilaksanakan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yakni menggunakan metode kuantitatif. Diharapkan tulisan ini mampu memberikan pengetahuan terkait pengalaman pelaksanaan kerja profesi dan proses pengerjaan proyek sebagai intern pada sebuah biro konsultan arsitektur. Kata-kunci: perancangan, bangunan flat, kerja profesi","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122680818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Prinsip Desain Interior pada Apartemen Lucent Residence di Kawasan Aeropolis, Kota Tangerang","authors":"Nadya Angraeni, Rahma Purisari","doi":"10.32315/ti.9.k059","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.k059","url":null,"abstract":"Titik awal dalam suatu perencanaan yaitu adanya permasalahan pada suatu objek. Hal tersebut harus menghasilkan suatu solusi desain atau alternatif desain yang dapat memecahkan masalah pada objek tersebut. Pada permasalahan ini penulis menggunakan metode observasi lapangan, melihat secara langsung bagaimana penghuni Apartemen Lucent Residence melihat model yang telah di sediakan. Pada perencanaan sebuah desain terdapat perhatian-perhatian tertentu yang sangat mempengaruhi proses berpikir desain. Pada proses awal perencanaan desain interior ada elemen-elemen yang harus di ingat dalam proses awal perencanaan, yaitu melihat pengguna yang akan berada di ruang tersebut, aktivitas apa yang akan dilakukan pengguna, dan bagaimana warna ruang tersebut dapat mempengaruhi kenyaman pengguna di sana. Compact House menjadi gagasan dalam perencanan desain yang akan di buat. Keterbatasan luas lahan pada ruang apartemen yang minim, memposisikan desain dan konsep dari suatu ruang menjadi hal yang perlu dipertimbangkan demi memenuhi kriteria elemen ruang pada desain interior; ruang, alat, dan manusia. Kata-kunci : aktivitas, prinsip ruang, compact house, pengguna, warna","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116869360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bonifacio Bayu Senasaputro, J. Prasetya, Rosalia Rachma
{"title":"Optimasi Kondisi Iklim Mikro terhadap Unsur Kenyamanan Termal pada Bangunan Pendapa Ageng Mangkunegaran Surakarta","authors":"Bonifacio Bayu Senasaputro, J. Prasetya, Rosalia Rachma","doi":"10.32315/ti.9.h019","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.h019","url":null,"abstract":"Perubahan iklim yang terjadi dalam suatu lingkungan terbangun memberikan dampak yang signifikan terhadap tingkat kenyamanan termal pada lingkungan dan bangunan yang terdapat pada kawasan tersebut. Terlebih ketika lingkungan dan bangunan tersebut merupakan salah satu aset cagar budaya yang masih berperan fungsinya dalam kegiatan yang bersifat sakral, salah satunya adalah bangunan Pendapa Ageng Mangkunegaran Surakarta. Pendapa merupakan salah satu elemen arsitektural pada tatanan ruang pada Arsitektur Jawa, yang keberadaanya menyatu dan menjadi bagian dari ruang luar, dan seringkali disebut sebagai elemen bangunan semi-tertutup karena bentuk dan kondisi fisiknya yang tanpa dinding. Pendapa Ageng Mangkunegaran merupakan salah satu pendapa terbesar di Indonesia, menjadikan ini sebagai salah satu yang khas untuk dikaji terkait optimasi kenyamanan termal lingkungan yang diperoleh dari kondisi iklim mikro. Penelitian ini bertujuan merumuskan pengaruh kondisi iklim mikro yang terdapat baik di sekitar lingkungan maupun bangunan di dalam pendapa terhadap kondisi termal yang diperoleh. Hasil penelitian ini akan mengarahkan pada optimasi terhadap kondisi iklim mikro supaya dapat diperoleh hasil kenyamanan termal yang ideal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang didukung oleh simulasi eksperimental melalui analisis komputasi ENVI-met. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yakni tahap pertama berupa tahap empiris pengukuran kondisi iklim mikro, tahap kedua berupa simulasi menggunakan ENVI-met untuk mengetahui kondisi termal yang tercipta dari elemen lansekap di sekitar pendapa ageng dan area yang dinaungi oleh atap pendapa, tahap ketiga adalah upaya optimasi berdasarkan hasil simulasi yang diperoleh berupa rekomendasi yang bertujuan untuk menciptakan kondisi iklim mikro yang ideal. Kata-kunci: Pendapa Ageng Mangkunegaran, kondisi iklim mikro, sistem ENVI-met, optimasi kenyamanan termal","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128743340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Melankolia Para Korban Gempa tentang Omah Jembar","authors":"Priyo Pratikno","doi":"10.32315/ti.9.i033","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.i033","url":null,"abstract":"Masyarakat korban bencana gempa bumi 2006 Yogyakarta membangun kembali tempat tinggalnya (omah jembar) yang luluh-lantak secara mandiri mereka. Berbagai keterbatasan seperti tenaga kerja, ketrampilan, dan material, mengharuskan mereka menggunakan kembali puing-puing reruntuhan bangunan lama agar omah jembar dapat ditinggali lagi. Rasa kehilangan tempat tinggalnya di depan mata kepala sendiri sangat menyedihkan dan mereka kehilangan (melankolia) baik fisik maupun memori mereka. Makalah ini menjelaskan fenomena melankolia dan laku perkabungannya (mourning) dengan metode kualitatif deskriptif berdasarkan data sekunder. Analisis dilakukan berdasar sekuen temporal beberapa saat setelah gempa dicocokkan dengan kondisi rumahnya yang sekarang. Hasilnya menunjukkan bahwa hunian baru yang mereka buat jauh dari kriteria omah jembar sebagaimana yang mereka ingini. Namun melalui laku melankolia mereka berhasil membangun kembali huniannya, melalui berbagai penyangkalan (disavowal), dalam kategori yang menawarkan kebaruan dan berhasil menyembuhkan luka akibat perkabungannya melalui cara-rara yang fetis. Kata-kunci : omah jembar, membangun dengan puing, melankolia, fetis.","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128380801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Simbol Kenyamanan dalam Permukiman Suku Hubula di Lembah Baliem, Papua","authors":"M. A. Salipu","doi":"10.32315/ti.9.g051","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.g051","url":null,"abstract":"Budaya perang suku dalam kehidupan suku Hubula dan kondisi alam di lingkungan permukiman Silimo, memiliki kaitan dengan konsep permukiman Silimo di Lembah Baliem, Papua. Masalah utama dalam penelitian ini adalah Bagaiamana pengaruh budaya perang suku dan kondisi alam dilingkungan permukiman suku Hubula terhadap makna konsep lokasi, bentuk bangunan, organisasi ruang sebagai simbol kenyamanan dalam permukiman Silimo? Metode fenomenologi dipergunakan untuk menggali dua dimensi: apa yang dialami subjek (subjek matter yang diteliti) dan bagaimana subjek memaknai pengalaman tersebut berkaitan dengan kenyamanan dalam Silimo. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Konsep Kenyamanan Amos Rapoport (1969), terkait dengan aspek: 1). Pemilihan lokasi, 2) Bahan bangunan, 3) Bentuk dan Struktur bangunan, 4). Organisasi ruang dengan konsep keluarga luas, dan 5). Privasi ruang. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: Konsep Permukiman Silimo merupakan wujud simbol kenyamanan Suku Hubula di Lemah Baliem Papua. Kata-kunci : simbol, kenyamanan, permukiman dan suku hubula.","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131919539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eva Kenny Tambunan, Sri Pare Eni, M. M. Sudawarni, R. Pasaribu
{"title":"Dampak Ekologis Akibat Peningkatan Urbanisasi di Sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung Kota Bandung","authors":"Eva Kenny Tambunan, Sri Pare Eni, M. M. Sudawarni, R. Pasaribu","doi":"10.32315/ti.9.c007","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.c007","url":null,"abstract":"Melonjaknya angka urbanisasi ke wilayah perkotaan mengakibatkan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan tempat tinggal di wilayah perkotaan. Hal itu menyebabkan semakin tingginya harga lahan maupun harga rumah di wilayah perkotaan. Akhirnya, banyak pendatang yang membangun rumah petak di sepanjang Daerah Aliran Sungai dan akhirnya berubah menjadi Kawasan Permukiman Kumuh. Hal ini terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung, di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak ekologis apa saja yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa dampak ekologis yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung adalah kondisi drainase yang sangat terbatas, fasilitas MCK seadanya, kesulitan mendapatkan air bersih, pencemaran sungai akibat pembuangan air limbah, pencahayaan dan sirkulasi yang buruk akibat tidak adanya jarak antar bangunan membuat rumah menjadi tidak sehat. Kata-kunci : Cikapundung, dampak ekologis, permukiman kumuh, urbanisasi","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128466152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyusunan MasterPlan dalam Perencanaan Sarana Infrastruktur Dasar Lahan Otorita Labuan Bajo","authors":"Ari Putra, Titus Adi Kurniawan","doi":"10.32315/ti.9.j001","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.j001","url":null,"abstract":"Kerja praktik ini merupakan suatu program kemahasiswaan dalam pengembangan kemampuan dan kualitas diri di dunia kerja. Dalam pelaksanaan Kerja Profesi praktikan memilih PT. Gagas Karya Mandiri, dengan tujuan untuk mengembangkan pengalaman dalam pekerjaan pada Developer Kawasan yang berada dalam pengawasan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Metode penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode penelitian pengembangan kombinasi. Tujuan laporan ini adalah menjelaskan background perusahaan yang bergerak di bidang developer untuk memberikan gambaran proses pengembangan Kawasan menjadi Kawasan Pariwisata Otorita. Penjelasan jurnal menunjukan keterkaitan pengembangan Kawasan Pariwisata Otorita Labuan Bajo dengan mengacu pada MasterPlan. Kata-kunci: laporan jurnal kerja profesi, developer kawasan, masterplan, tujuan","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127260132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Bangunan Permainan Edukasi Anak di Makassar, Sulawesi Selatan","authors":"Nurfaizah Raihana Wahyullah, N. Rachmawati","doi":"10.32315/ti.9.d149","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.d149","url":null,"abstract":"Bermain bagi anak adalah melakukan kegiatan untuk bersenang- senang, menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kreativitas anak, dan dapat berupa wadah edukasi yang menarik serta menghibur bagi anak. Perkembangan kreativitas menjadi kerangka fisik, sosial, dan komunikasi bagi anak. Kegiatan bermain tersebut terdiri dari kegiatan bermain aktif dan pasif. Salah satu faktor terpenting dalam terlaksananya kegiatan bermain tersebut dengan tersedianya fasilitas bermain yang ramah juga mengedukasi bagi anak. Untuk mewujudkan fasilitas bermain edukasi yang ramah bagi anak, maka diciptakan sebuah lingkungan yang dapat merespon pola perilaku anak dengan memberi rasa aman dan nyaman baik dari segi motorik maupun psikis sehingga dapat menjadi stimulus bagi anak dalam mengembangkan kreativitasnya. Di tengah perkembangan yang saat ini terjadi di kota-kota besar, seperti Makassar, masih minimnya fasilitas bermain edukasi anak yang bersistem komersil berada di dalam sebuah bangunan bagi anak. Fasilitas bermain anak tersebut dapat diwujudkan dengan perancangan sebuah bangunan bermain edukasi bagi anak bersistem komersil yang ramah serta nyaman. Didasari dengan metode triangulasi yaitu gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Keduanya saling melengkapi sehingga menghasilkan hasil penelitian yang memperhitungkan kebutuhan fasilitas bermain bagi anak didasari gambaran umum dan data literasi lapangan sehingga dapat terbentuknya kelengkapan fasilitas edukasi bagi anak untuk bermain dan beraktifitas dengan aman dan juga nyaman. Kata Kunci: bangunan permainan edukasi, ramah anak, Kota Makassar.","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126974137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Pemanfaatan Aplikasi Notion pada Biro Arsitektur di Masa Pandemi","authors":"Delia Sheila Madafi, Titus Adi Kurniawan","doi":"10.32315/ti.9.k121","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.k121","url":null,"abstract":"Pada awal masa pandemi yaitu awal tahun 2020, seluruh kegiatan yang dilakukan masyarakat diwajibkan untuk dilaksanakan secara online. Pada saat itu juga, salah satu perusahaan di bidang biro arsitektur yaitu MJB Architects menerapkan sistem Work From Home (WFH) untuk berkoordinasi dengan setiap karyawannya, sistem Work From Home (WFH) ini dinilai lebih praktis serta dapat mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan (paperless). MJB Architects sendiri memanfaatkan beberapa aplikasi yang membantu dalam pelaksanaan Work From Home (WFH), salah satunya adalah aplikasi Notion. Aplikasi Notion ini membantu dalam menyimpan database dari setiap proyek yang dikerjakan oleh perusahaan. Selain itu, aplikasi ini dapat memudahkan Principal Architects dalam mengontrol pekerjaan karyawan lainnya ataupun anak magang. Dengan menggunakan aplikasi Notion ini, bisa memudahkan untuk mengetahui progress dan hasil dari proyek-proyek tersebut, terutama dalam pelaksanaan WFH ini. Dalam penelitian ini, penulis akan menjelaskan mengenai pemanfaatan dari aplikasi Notion yang dirasakan oleh Penulis selama melakukan Kerja Profesi di MJB Architects.. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu meenggunakan metode observasi kualitatif. Dalam penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa aplikasi Notion cukup membantu dalam pelaksanaan WFH ini asalkan harus diseimbangi dengan kekonsistenan untuk mencatat segala database proyek. Kata-kunci: jurnal, naskah, panduan, penulisan, template","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132849416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola Konstruksi Fondasi Rumah Amfibi di Puruk Cahu Kalimantan Tengah","authors":"Paras Anugrah","doi":"10.32315/ti.9.h005","DOIUrl":"https://doi.org/10.32315/ti.9.h005","url":null,"abstract":"Banjir yang sering melanda Puruk Cahu Kalimantan Tengah, telah mengakibatkan sejumlah warga kotanya menerapkan Rumah Amfibi dengan berbagai inovasi desain fondasinya. Dilatarbelakangi adanya berbagai inovasi desain fondasi yang telah diciptakan di Puruk Cahu tersebut, tujuan yang akan dicapai adalah mengidentifikasi konstruksi fondasi rumah amfibi yang ada di kota Puruk Cahu sehingga dapat diketahui polanya serta mendiskripsikan keterkaitan Pola Konstruksi Fondasi Rumah Amfibi terhadap masalah banjir yang terjadi. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung pada beberapa rumah amfibi yang ada di Puruk Cahu. Analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan konstruksi fondasi perpolanya. Temuan yang didapat dalam penelitian ini adalah terdapat 5 (lima) lima pola konstruksi fondasi Amfibi yang ada di kota Puruk Cahu Kalimantan Tengah. Kata-kunci : Konstruksi, Fondasi, Rumah Amfibi, Puruk Cahu","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131308085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}