Eva Kenny Tambunan, Sri Pare Eni, M. M. Sudawarni, R. Pasaribu
{"title":"万隆市慈卡邦河流域城市化增加所产生的生态影响","authors":"Eva Kenny Tambunan, Sri Pare Eni, M. M. Sudawarni, R. Pasaribu","doi":"10.32315/ti.9.c007","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Melonjaknya angka urbanisasi ke wilayah perkotaan mengakibatkan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan tempat tinggal di wilayah perkotaan. Hal itu menyebabkan semakin tingginya harga lahan maupun harga rumah di wilayah perkotaan. Akhirnya, banyak pendatang yang membangun rumah petak di sepanjang Daerah Aliran Sungai dan akhirnya berubah menjadi Kawasan Permukiman Kumuh. Hal ini terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung, di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak ekologis apa saja yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa dampak ekologis yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung adalah kondisi drainase yang sangat terbatas, fasilitas MCK seadanya, kesulitan mendapatkan air bersih, pencemaran sungai akibat pembuangan air limbah, pencahayaan dan sirkulasi yang buruk akibat tidak adanya jarak antar bangunan membuat rumah menjadi tidak sehat. Kata-kunci : Cikapundung, dampak ekologis, permukiman kumuh, urbanisasi","PeriodicalId":124612,"journal":{"name":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Dampak Ekologis Akibat Peningkatan Urbanisasi di Sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung Kota Bandung\",\"authors\":\"Eva Kenny Tambunan, Sri Pare Eni, M. M. Sudawarni, R. Pasaribu\",\"doi\":\"10.32315/ti.9.c007\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Melonjaknya angka urbanisasi ke wilayah perkotaan mengakibatkan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan tempat tinggal di wilayah perkotaan. Hal itu menyebabkan semakin tingginya harga lahan maupun harga rumah di wilayah perkotaan. Akhirnya, banyak pendatang yang membangun rumah petak di sepanjang Daerah Aliran Sungai dan akhirnya berubah menjadi Kawasan Permukiman Kumuh. Hal ini terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung, di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak ekologis apa saja yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa dampak ekologis yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung adalah kondisi drainase yang sangat terbatas, fasilitas MCK seadanya, kesulitan mendapatkan air bersih, pencemaran sungai akibat pembuangan air limbah, pencahayaan dan sirkulasi yang buruk akibat tidak adanya jarak antar bangunan membuat rumah menjadi tidak sehat. Kata-kunci : Cikapundung, dampak ekologis, permukiman kumuh, urbanisasi\",\"PeriodicalId\":124612,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32315/ti.9.c007\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2021 : Strategi Pengembangan Wilayah Perkotaan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32315/ti.9.c007","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dampak Ekologis Akibat Peningkatan Urbanisasi di Sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung Kota Bandung
Melonjaknya angka urbanisasi ke wilayah perkotaan mengakibatkan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan tempat tinggal di wilayah perkotaan. Hal itu menyebabkan semakin tingginya harga lahan maupun harga rumah di wilayah perkotaan. Akhirnya, banyak pendatang yang membangun rumah petak di sepanjang Daerah Aliran Sungai dan akhirnya berubah menjadi Kawasan Permukiman Kumuh. Hal ini terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung, di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak ekologis apa saja yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa dampak ekologis yang timbul akibat meningkatnya urbanisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai Cikapundung adalah kondisi drainase yang sangat terbatas, fasilitas MCK seadanya, kesulitan mendapatkan air bersih, pencemaran sungai akibat pembuangan air limbah, pencahayaan dan sirkulasi yang buruk akibat tidak adanya jarak antar bangunan membuat rumah menjadi tidak sehat. Kata-kunci : Cikapundung, dampak ekologis, permukiman kumuh, urbanisasi