{"title":"KARAKTERISTIK VCO (VIRGIN COCONUT OIL) YANG DIBUAT DENGAN METODE PANCINGAN DAN PEMANASAN BERTAHAP","authors":"Elisa Nurhidayah, Awaliya Agustin, Iin Indawati, Muh. Yani Zamzam, Syakira Putri Nabila","doi":"10.37874/mh.v3i1.400","DOIUrl":"https://doi.org/10.37874/mh.v3i1.400","url":null,"abstract":"Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak yang diperoleh dari buah kelapa (Cocos nucifera L). VCO merupakan minyak kelapa murni yang dalam proses pembuatannya tidak melalui proses kimiawi dan tidak menggunakan pemanasan tinggi sehingga minyak yang dihasilkan berwarna bening (jernih) dan beraroma khas kelapa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik VCO yang dibuat dengan metode pancingan dan pemanasan bertahap dengan menganalisis kadar air, asam lemak bebas, uji organoleptis dan rendemen. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode pancingan dengan perbandingan konsentrasi penambahan pancingan VCO (10% dan 20%) dan pemanasan dengan dan tanpa penambahan wortel pada krim. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisa kadar air, asam lemak bebas, organoleptis, dan rendemen. Pada penelitian ini hasil uji asam lemak bebas pada metode pancingan dan pemanasan keduanya memenuhi syarat SNI 7381:2008 yaitu sebesar 0,13% dan 0,15%. Pada uji kadar air nilai persentasi terendah yaitu pada metode pemanasan sebesar 0,08%, sedangkan pada metode pancingan sebesar 0,13% namun keduanya masih memenuhi syarat yang ditetapkan sesuai SNI 2008. Nilai rendemen VCO tertinggi diperoleh minyak pancingan konsentrasi 20% yaitu sebesar 21,68%.","PeriodicalId":124103,"journal":{"name":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131032931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zakiyah Nurfadillah, Aan Kunaedi, Arsyad Bachtiar, Salma Audhita Santana
{"title":"REVIEW ARTIKEL PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TANPA RESEP DI INDONESIA","authors":"Zakiyah Nurfadillah, Aan Kunaedi, Arsyad Bachtiar, Salma Audhita Santana","doi":"10.37874/mh.v3i1.393","DOIUrl":"https://doi.org/10.37874/mh.v3i1.393","url":null,"abstract":"Pengetahuan merupakan hal yang penting dalam penggunaan obat agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan obat. Kesalahan menggunakan obat menimbulkan keracunan obat, efek samping yang ditimbulkan pada penggunaan tanpa resep dokter ialah kerusakan ginjal, iritasi sistem pencernaan, perubahan suhu tubuh, tekanan darah, detak jantung, gangguan saluran pernafasan, muntah darah, dan pada kasus yang parah, bisa berakibat koma hingga meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan pengetahuan penggunaan obat tanpa resep dokter. Penelitian ini menggunakan metode literatur review jurnal atau artikel yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Maka dapat disimpulkan pada jurnal I bahwa tingkat pengetahuan lebih rendah, pada jurnal II bahwa tingkat pengetahuan lebih rendah, dan pada jurnal III bahwa tingkat pengetahuan lebih tinggi.","PeriodicalId":124103,"journal":{"name":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114896963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROFIL PENGGUNAAN ANALGETIK ANTIPIRETIK PADA RESEP PASIEN ANAK DI PUSKESMAS GEGESIK KABUPATEN CIREBON","authors":"Maftukha, Tomi, Arsyad Bachtiar, Dinda Alifia Hapsari","doi":"10.37874/mh.v3i1.394","DOIUrl":"https://doi.org/10.37874/mh.v3i1.394","url":null,"abstract":"Demam adalah kondisi suhu tubuh diatas normal sebagai akibat dari peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Seringkali anak mengalami demam serta diberikan tata laksana farmakologis berupa obat yang digunakan adalah paracetamol atau acetaminofen dan ibuprofen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis obat analgetik antipiretik yang digunakan pada pasien anak serta bentuk sediaan obat dan dosis obat analgetik antipiretik pada resep pasien anak di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan cara pengumpulan data secara retrospektif melalui pencatatan data resep pasien anak dengan analgetik antipiretik, meliputi : umur, jenis kelamin, alamat, jenis analgetik antipiretik, kekuatan, bentuk sediaan dan dosis obat, pada periode 2020 di Puskesmas Gegesik. Sampel yang diambil berdasarkan rumus slovin adalah 335 resep secara acak. Sampel penelitiannya adalah resep pasien anak yang berumur 0 - 11 tahun yang mengandung analgetik antipiretik. Didapatkan data karakteristik pasien anak yang menggunakan analgetik antipiretik di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon berdasarkan usia yaitu: 0-5 tahun 53%, dan usia 6-11 tahun 47%. Jenis kelamin yaitu: perempuan 53% dan laki-laki 47%. Alamat yaitu: Gegesik kidul 9,5%, Gegesik wetan 7,8%, Gegesik kulon 8,9%, Gegesik lor 9,8%, Panunggul 4,6%, Bayalangu lor 10,4%, Bayalangu kidul 19,94%, Kedung dalem 2,97%, Sibubut 4,7%, dan lain-lain diluar dari wilayah kecamatan tersebut sebanyak 21,39%. Profil penggunaan analgetik antipiretik berdasarkan jenis analgetik antipiretik yang digunakan yaitu: Paracetamol 75%, ibuprofen 22% dan metampyron 3%. Kekuatan analgetik antipiretik yang digunakan adalah paracetamol 60mg/0,6 ml (18%), paracetamol 120mg/5ml (41%), paracetamol 500mg (17%), ibuprofen 200mg/5ml (12%), ibuprofen 200mg (10%). Bentuk sediaan analgetik antipiretik sirup 53%, drop 20% dan tablet 27%.","PeriodicalId":124103,"journal":{"name":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128793015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI ANGKA LEMPENG TOTAL PADA MINUMAN ES TEBU YANG DIJUAL DI PASAR ARJAWINANGUN","authors":"Novia Nurchamidah, Didi Rohadi, Sulistiorini Indriaty, Syakira Putri Nabila","doi":"10.37874/mh.v3i1.401","DOIUrl":"https://doi.org/10.37874/mh.v3i1.401","url":null,"abstract":"Minuman es tebu merupakan minuman yang terbuat dari batang tebu yang diolah dengan mesin pemeras tebu secara khusus yang biasa dijumpai dipinggir jalan atau ditempat keramaian. Berdasarkan SNI 7388 tahun 2009 tentang batas cemaran mikroba maksimum minuman es tebu yang mendekati pada minuman sari buah yang digunakan untuk pemeriksaan Angka Lempeng Total yaitu 1 x 104. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Angka Lempeng Total minuman Es Tebu yang dijual dipinggir jalan. Penelitian ini menggunakan metode Uji Angka Lempeng Total dimana sampel berjumlah tiga sampel yang didapatkan di Pasar Arjawinangun yang diambil pada siang hari, minuman es tebu yang dimaksud menggunakan es batu. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa Sampel A mempunyai Angka Lempeng Total 18 x 105 koloni/ml, Sampel B 10 x 104 koloni/ml, dan Sampel C 30 x 105 koloni/ml. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari sampel minuman es tebu yang didapatkan di Pasar Arjawinangun semuanya tidak memenuhi standar menurut SNI 7338: 2009.","PeriodicalId":124103,"journal":{"name":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132112421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORMULASI DAN UJI STABILITAS LOTION EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MATOA (Pometia pinnata J.R & G. Forst) KONSENTRASI 1,5% DAN 2%","authors":"Suci Riyanti, Lela Sulastri, Yayan Rizikiyan, Iqbal Bagus Prayogo","doi":"10.37874/mh.v3i1.395","DOIUrl":"https://doi.org/10.37874/mh.v3i1.395","url":null,"abstract":"Matoa merupakan jenis tanaman famili Sapindaceae yang tersebar di wilayah Asia Tenggara dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi lotion dari ekstrak etanol kulit buah matoa dan untuk mengetahui stabilitas dari lotion tersebut. Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu mendeskripsikan stabilitas lotion ekstrak etanol kulit buah matoa dalam dua formula. Formula 1 konsentrasi 1,5% dan formula 2 konsentrasi 2% dengan metode cycling test selama 6 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji organoleptis warna sediaan coklat, berbau khas kulit buah matoa, berbentuk semi padat, homogen, tipe emulsi M/A. pH lotion berkisar 7,57- 8,29. Daya sebar lotion berkisar 6,17-7,03. Viskositas formula 1 memiliki nilai 72.000 cps pada siklus ke 0 dan pada siklus ke 6 memiliki nilai 62.666 cps formula 2 memiliki nilai 66.666 cps pada siklus ke 0 dan pada siklus ke 6 memiliki nilai 64.666 cps dan untuk basis memiliki nilai 72.000 cps pada siklus ke 0 dan pada siklus ke 6 memiliki nilai 80.000 cps. Hasil uji sifat alir baik basis, formula 1 dan formula 2 menunjukkan sifat alir tiksotropik. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa lotion ekstrak etanol kulit buah matoa konsentrasi 1,5% dan 2% stabil berdasarkan parameter uji organoleptis, homogenitas, daya sebar dan sifat alir. Sedangkan untuk pH dan viskositas tidak stabil karena tidak memenuhi persyaratan lotion.","PeriodicalId":124103,"journal":{"name":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","volume":"71 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129895251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Melyandini, Indah Setyaningsih, Aan Kunaedi, Nok Endang Ayu Prihatini
{"title":"ANALISIS INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA PERESEPAN PASIEN KARDIOVASKULER DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD MAJALENGKA","authors":"Melyandini, Indah Setyaningsih, Aan Kunaedi, Nok Endang Ayu Prihatini","doi":"10.37874/mh.v3i1.396","DOIUrl":"https://doi.org/10.37874/mh.v3i1.396","url":null,"abstract":"Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) menjadi salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Data WHO tahun 2016 menunjukan bahwa 73 % kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular dan 35 % nya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Tidak dapat disangkal bahwa sering kali didapatkan orang yang mengkonsumsi obat lebih dari lima (polifarmasi) baik untuk satu jenis penyakit maupun untuk mengobati beberapa penyakit yang dideritanya, maka kemungkinan tejadinya interaksi obat semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kejadian interaksi obat dan untuk mengetahui gambaran interaksi obat berdasarkan tingkat keparahannya pada peresepan pasien kardiovaskuler di poliklinik penyakit dalam RSUD Majalengka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian non eksperimental secara deskriptif analitik dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan melihat dan menganalisis resep obat pada pasien kardiovaskuler di poliklinik penyakit dalam periode Januari – Desember 2020. Metode penilaian interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan melalui aplikasi Medscape. Diperoleh data bahwa dari 100 lembar resep sebanyak 90 lembar resep (90 %) terdapat kejadian interaksi obat, dan 90 lembar resep terdapat 221 kejadian interaksi obat.","PeriodicalId":124103,"journal":{"name":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131186877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI KELENGKAPAN RESEP DI APOTEK BAGAS CIREBON PERIODE AGUSTUS – NOVEMBER 2020","authors":"Siska Adeliyani, Arsyad Bachtiar, Indah Setyaningsih, Iqbal Bagus Prayogo","doi":"10.37874/mh.v3i1.397","DOIUrl":"https://doi.org/10.37874/mh.v3i1.397","url":null,"abstract":"Kelengkapan resep merupakan aspek yang sangat penting dalam peresepan karena dapat membantu mengurangi terjadinya kesalahan pada resep dapat merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase resep yang lengkap di Apotek Bagas Cirebon sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 9 Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental bersifat deskriptif dengan melakukan analisis hanya pada taraf deskripsi atau hanya menggambarkan keadaan objek yang didasarkan pada data. Teknik pengambilan data adalah dengan metode simple random sampling dan hasil disajikan dalam bentuk tabel. Adapun data yang digunakan adalah resep di Apotek Bagas Cirebon bulan Agustus sampai November 2020. Pengambilan data bersifat retrospektif. Kelengkapan resep yang memenuhi syarat berjumlah (88,27%) dan sedangkan kelengkapan resep yang tidak memenuhi syarat berjumlah (11,73% ). Kelengkapan resep yang memenuhi kriteria adalah nama pasien (100%), nama dokter (100%), SIP dokter (100%), tanggal penulisan resep (100%), tanda R/ (100%), nama obat (100%), jumlah obat (100%), bentuk sediaan (100%), signa (100%), kekuatan sediaan (100%). Kelengkapan resep yang belum memenuhi kriteria adalah umur pasien / berat badan pasien (99,20%), alamat pasien (96,80%), alamat dokter (99,73%), paraf dokter (92,53%).","PeriodicalId":124103,"journal":{"name":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125360223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}