{"title":"PROFIL PENGGUNAAN ANALGETIK ANTIPIRETIK PADA RESEP PASIEN ANAK DI PUSKESMAS GEGESIK KABUPATEN CIREBON","authors":"Maftukha, Tomi, Arsyad Bachtiar, Dinda Alifia Hapsari","doi":"10.37874/mh.v3i1.394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demam adalah kondisi suhu tubuh diatas normal sebagai akibat dari peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Seringkali anak mengalami demam serta diberikan tata laksana farmakologis berupa obat yang digunakan adalah paracetamol atau acetaminofen dan ibuprofen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis obat analgetik antipiretik yang digunakan pada pasien anak serta bentuk sediaan obat dan dosis obat analgetik antipiretik pada resep pasien anak di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan cara pengumpulan data secara retrospektif melalui pencatatan data resep pasien anak dengan analgetik antipiretik, meliputi : umur, jenis kelamin, alamat, jenis analgetik antipiretik, kekuatan, bentuk sediaan dan dosis obat, pada periode 2020 di Puskesmas Gegesik. Sampel yang diambil berdasarkan rumus slovin adalah 335 resep secara acak. Sampel penelitiannya adalah resep pasien anak yang berumur 0 - 11 tahun yang mengandung analgetik antipiretik. Didapatkan data karakteristik pasien anak yang menggunakan analgetik antipiretik di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon berdasarkan usia yaitu: 0-5 tahun 53%, dan usia 6-11 tahun 47%. Jenis kelamin yaitu: perempuan 53% dan laki-laki 47%. Alamat yaitu: Gegesik kidul 9,5%, Gegesik wetan 7,8%, Gegesik kulon 8,9%, Gegesik lor 9,8%, Panunggul 4,6%, Bayalangu lor 10,4%, Bayalangu kidul 19,94%, Kedung dalem 2,97%, Sibubut 4,7%, dan lain-lain diluar dari wilayah kecamatan tersebut sebanyak 21,39%. Profil penggunaan analgetik antipiretik berdasarkan jenis analgetik antipiretik yang digunakan yaitu: Paracetamol 75%, ibuprofen 22% dan metampyron 3%. Kekuatan analgetik antipiretik yang digunakan adalah paracetamol 60mg/0,6 ml (18%), paracetamol 120mg/5ml (41%), paracetamol 500mg (17%), ibuprofen 200mg/5ml (12%), ibuprofen 200mg (10%). Bentuk sediaan analgetik antipiretik sirup 53%, drop 20% dan tablet 27%.","PeriodicalId":124103,"journal":{"name":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37874/mh.v3i1.394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
发烧是由于下丘脑的中央温度调节增加而导致的高于正常的体温状态。通常,孩子们会发烧,并接受一种用扑热息痛或扑热息痛和布洛芬等药物的治疗。这项研究的目的是确定在Cirebon区Puskesmas Gegesik区的儿童处方上使用的抗疟药物的类型以及药物的意愿和剂量的儿童镇痛药。该研究采用了一种随机抽样方法,通过反皮雷病患者的处方记录来回溯数据,包括2020年临床医用大麻。根据slovin公式拍摄的样本是335个随机食谱。他的研究样本是一种含有抗排斥药物的0 - 11岁儿童的处方。在Cirebon Puskesmas Gegesik区使用抗焦虑药获得了儿科患者的特征数据,其年龄为:0-5岁53%,6-11岁47%。性别是:女性53%,男性47%。地址是:Gegesik kidul 9.5%, Gegesik wetan wetan 8.9%, Gegesik lor 9.8%, pagesik lor 10.4%根据所使用的镇痛剂75%、布洛芬22%和meddyron 3%而使用的抗疟药物分析资料。使用的镇痛剂是60mg/ 0.6毫升(18%),扑热息痛120mg/5ml(41%),扑热息痛500mg (17%), ibuprofen 200mg/5ml (12%), ibuprofen 200mg(10%)。以53%糖浆的反物质剂型,下跌20%,药片27%。
PROFIL PENGGUNAAN ANALGETIK ANTIPIRETIK PADA RESEP PASIEN ANAK DI PUSKESMAS GEGESIK KABUPATEN CIREBON
Demam adalah kondisi suhu tubuh diatas normal sebagai akibat dari peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Seringkali anak mengalami demam serta diberikan tata laksana farmakologis berupa obat yang digunakan adalah paracetamol atau acetaminofen dan ibuprofen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis obat analgetik antipiretik yang digunakan pada pasien anak serta bentuk sediaan obat dan dosis obat analgetik antipiretik pada resep pasien anak di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan cara pengumpulan data secara retrospektif melalui pencatatan data resep pasien anak dengan analgetik antipiretik, meliputi : umur, jenis kelamin, alamat, jenis analgetik antipiretik, kekuatan, bentuk sediaan dan dosis obat, pada periode 2020 di Puskesmas Gegesik. Sampel yang diambil berdasarkan rumus slovin adalah 335 resep secara acak. Sampel penelitiannya adalah resep pasien anak yang berumur 0 - 11 tahun yang mengandung analgetik antipiretik. Didapatkan data karakteristik pasien anak yang menggunakan analgetik antipiretik di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon berdasarkan usia yaitu: 0-5 tahun 53%, dan usia 6-11 tahun 47%. Jenis kelamin yaitu: perempuan 53% dan laki-laki 47%. Alamat yaitu: Gegesik kidul 9,5%, Gegesik wetan 7,8%, Gegesik kulon 8,9%, Gegesik lor 9,8%, Panunggul 4,6%, Bayalangu lor 10,4%, Bayalangu kidul 19,94%, Kedung dalem 2,97%, Sibubut 4,7%, dan lain-lain diluar dari wilayah kecamatan tersebut sebanyak 21,39%. Profil penggunaan analgetik antipiretik berdasarkan jenis analgetik antipiretik yang digunakan yaitu: Paracetamol 75%, ibuprofen 22% dan metampyron 3%. Kekuatan analgetik antipiretik yang digunakan adalah paracetamol 60mg/0,6 ml (18%), paracetamol 120mg/5ml (41%), paracetamol 500mg (17%), ibuprofen 200mg/5ml (12%), ibuprofen 200mg (10%). Bentuk sediaan analgetik antipiretik sirup 53%, drop 20% dan tablet 27%.