MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-09-30DOI: 10.37058/mp.v5i1.2124
Dedi Natawijaya, Vita Meylani
{"title":"ANALISIS STRUKTUR SAMPAH DAN KOMPOSISI KIMIA LIMBAH CAIR (LEACHATE) DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH AKHIR (TPSA) CIANGIR KOTA TASIKMALAYA","authors":"Dedi Natawijaya, Vita Meylani","doi":"10.37058/mp.v5i1.2124","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v5i1.2124","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui struktur sampah dan komposisi kimia limbah cair (Leachate) di Tempat Pengolahan Sampah (TPA) Ciangir Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian diharapkan dapat mengetahui potensi pencemaran yang disebabkan oleh limbah padat maupun cair yang ada di TPA Ciangir. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel sampah adalah dengan mengambil contoh sampah sebanyak 10 % dari setiap truk yang datang setiap hari, sedangkan untuk limbah cair diambil dari tiga titik kolam penampungan limbah cair yaitu di titik pemasukan air limbah, di kolam penampungan dan di saluran pembuangan limbah. Selanjutnya sampel sampah dipilah sesuai dengan pengelompokkan tertentu dan analisis limbah cair dianalisis di laboratorium untuk menentukan kandungan kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi sampah di TPA Ciangir secara berurutan dari yang terbesar adalah bahan organik (52 %), tekstil (20 %), plastik (15 %), kertas (6 %), logam dan kaca masing-masing 1 %. Kandungan logam berat seperti Hg ( 0,0008 mg/L), Cd ( 0,003 mg/L), As (0.002 mg/L), masih di bawah baku mutu, namun demikian untuk Cr (0,14 mg/L), COD (147,13 mg/L), BOD (422,6 mg/L) dan TSS (4,269 mg/L) termasuk di atas baku mutu dan berpotensi menjadi pencemar sehingga harus dilakukan pengolahan agar tidak mencemari sumber air di masyarakat. Kandungan hara utama pada kompos adalah C organik 15 %, N 2 %, P2O5 1 %, pH 6 dan K2O sangat rendah. ","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133998814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-09-30DOI: 10.37058/mp.v5i1.2125
F. Kurniati
{"title":"POTENSI PUPUK HIJAU TURI MINI (Sesbania rostrata Brem) DALAM BIDANG PERTANIAN","authors":"F. Kurniati","doi":"10.37058/mp.v5i1.2125","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v5i1.2125","url":null,"abstract":"Penggunaan pupuk anorganik yang terus menerus menyebabkan kerusakan tanah dan pencemaran lingkungan akibat residu yang ditinggalkannya. Penggunaan pupuk organik dapat mengatasinya dengan cara meningkatkan kesuburan fisik, kimia dan biologis tanah. Salah satu diantaranya adalah pupuk hijau yang sekaligus mengatasi masalah keterbatasan pupuk organik yang berasal dari pupuk kandang. Pupuk hijau yang potensial untuk dikembangkan adalah turi mini (Sesbania rostrata) dari kelompok legum yang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan legum lainnya. Turi mini mempunyai nodula pada batang yang sangat banyak, selain pada akarnya, yang bekerjasama dengan bakteri Azorhizobium caulinodans untuk menambat N2 udara. Jumlah nodul itu bisa 5 sampai 10 kali lipat daripada legum lainnya, sehingga dapat memfiksasi N2 udara mencapai 5 sampai 10 kali lipat yaitu 270 kg ha-1. Turi mini dapat meningkatkan efisiensi penyerapan N sampai 25%, meningkatkan kandungan N tanah dan meningkatkan penyerapan P. Kelebihan dari legum lain adalah mampu hidup pada kondisi tergenang seperti di rawa-rawa atau pada lahan sawah, tahan terhadap tingkat salinitas tinggi, tahan terhadap kekeringan. Hasil penelitian yang telah dibuktikan beberapa peneliti adalah meningkatkan hasil gabah padi, meningkatkan bobot tongkol jagung dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik urea","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121722189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-03-18DOI: 10.37058/mp.v4i2.1360
Euis Rahmawati, Ida Hodiyah, F. Kurniati, G. Indriati
{"title":"EFIKASI PESTISIDA NABATI MINYAK KEMIRI SUNAN (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei Ferrari)","authors":"Euis Rahmawati, Ida Hodiyah, F. Kurniati, G. Indriati","doi":"10.37058/mp.v4i2.1360","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v4i2.1360","url":null,"abstract":"Penggerek buah kopi (PBKo), Hypothenemus hampei merupakan salah satu hama utama pada tanaman kopi yang perkembangbiakannya terjadi di dalam buah kopi. Serangan hama ini dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar. Minyak kemiri sunan mengandung senyawa metabolit sekunder berupa senyawa alkaloid, saponin, fenolik, flavonoid, tritervenoid, dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi pestisida nabati minyak kemiri sunan untuk mengendalikan hama penggerek buah kopi. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai dengan Juli 2019 di Laboratorium Proteksi Tanaman Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Sukabumi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tujuh perlakuan dan diulang sebanyak empat kali, yaitu p0, p1, p2, p3, p4, p5 dan p6. Data dianalisa menggunakan sidik ragam dengan uji F dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi minyak kemiri sunan 8% merupakan konsentrasi paling efektif dalam mengendalikan hama penggerek buah kopi (PBKo) Hypothenemus hampei Ferr.","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127767935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-03-18DOI: 10.37058/mp.v4i2.1359
Tini Sudartini, Rifa'atul Maulidah
{"title":"PENGARUH WARNA SUNGKUP SEBAGAI PENYARING CAHAYA TAMPAK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK DENDROBIUM PADA TEKNIK SEMI HIDROPONIK","authors":"Tini Sudartini, Rifa'atul Maulidah","doi":"10.37058/mp.v4i2.1359","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v4i2.1359","url":null,"abstract":"Anggrek memiliki arti penting dalam perdagangan bunga dan menjadi komoditi tanaman hias dengan nilai jual tinggi serta harga yang relatif stabil setiap waktu. Anggrek Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang menempati posisi teratas dalam urutan trend pasar anggrek. Dengan minat yang besar terhadap komoditas ini, maka dibutuhkan perbaikan teknologi budidaya seperti penggunaan sungkup plastik tanaman. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh berbagai warna sungkup sebagai penyaring/filter cahaya tampak terhadap pertumbuhan bibit anggrek Dendrobium pada teknik semi hidroponik dan menentukan warna sungkup plastik yang paling sesuai untuk pertumbuhan terbaik bibit anggrek Dendrobium pada teknik semi hidroponik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Rancangan percobaan yang dipergunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor perlakuan yang dicoba adalah berbagai warna kantong plastik sebagai sungkup pembibitan anggrek yang terdiri dari 8 warna yang digunakan untuk sungkup (warna sungkup), terdiri dari perlakuan A: Pembanding/ Tanpa sungkup ; B: Warna sungkup merah ; C: Warna sungkup jingga; D: Warna sungkup Kuning ; E: Warna sungkup Hijau; F: Warna sungkup Biru ; G: Warna sungkup Putih/Bening ; H : Warna sungkup Ungu . Percobaan diulang 4 kali. Satu perlakuan terdiri dari 5 bibit , sehingga terdapat 160 bibit. Hasil penelitian menunjukkan warna sungkup berpengaruh terhadap jumlah daun umur 30 hst. Jumlah daun lebih banyak (5,42 helai) terdapat pada sungkup yang berwarna kuning dan putih.","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121818460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORMULASI MINUMAN FUNGSIONAL TINGGI ANTIOKSIDAN BERBASIS GULA KELAPA DENGAN VARIASI JENIS DAN KONSENTRASI EKSTRAK RIMPANG","authors":"Hidayah Dwiyanti, Retno Setyawati, Siswantoro Siswantoro, Diah Krisnansari","doi":"10.37058/mp.v4i2.1362","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v4i2.1362","url":null,"abstract":"Pengembangan minuman fungsional ekstrak rimpang dengan pemanis gula kelapa, merupakan salah satu alternatif penyediaan minuman fungsional kaya antioksidan berbasis potensi lokal. Tujuan penelitian untuk mengkaji konsentrasi dan jenis ekstrak rimpang terhadap kadar dan aktifitas antioksidan minuman fungsional yang dihasilkan. Merupakan penelitan eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan faktor yang dicoba adalah: konsentrasi ekstrak rimpang (10% ,15% dan 20%), dan jenis Rimpang (Jahe, Kencur dan Kunyit). Parameter yang diamati yaitu: kadar air, tokoferol, beta karoten, fenol, DPPH, gula reduksi dan gula total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan ekstrak, kadar beta karoten, jumlah fenol dan DPPH semakin meningkat, sebaliknya tokoferol semakin menurun. Minuman kunyit mempunyai kadar beta karoten, jumlah fenol dan tokoferol tertinggi (805,66 mg / 100 g, 0,26% dan 3,26%) dibandingkan dengan minuman kencur (792,19 mg / 100 g, 0,24% dan 2,68%) dan jahe (768,45 ug / 100 g, 0,25% dan 3,06%). Sejalan dengan itu minuman kunyit memiliki aktivitas antioksidan DPPH tertinggi (84,61%) dibandingkan dengan minuman kencur (82,48%) dan minuman jahe (82,89%). ","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121638367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-03-18DOI: 10.37058/mp.v4i2.1358
F. Kurniati, Y. Sunarya, Rina Nurajijah
{"title":"PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus (Jacq) P. Kumm) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM","authors":"F. Kurniati, Y. Sunarya, Rina Nurajijah","doi":"10.37058/mp.v4i2.1358","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v4i2.1358","url":null,"abstract":"Pada umumnya petani membuat media jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus (Jacq) P. Kumm) berbahan dasar serbuk kayu, diantaranya sengon. Namun ketersediaanya semakin hari semakin berkurang, sehingga diperlukan alternatif bahan lain sebagai substitusi, misalnya sekam padi yang mengandung serat tinggi dengan komposisi utama selulosa 33% sampai 44%, lignin 19% sampai 47%, hemniselulosa 17% sampai 26%, pentose 16,95% sampai 21,95% dan silica 13%. Tujuan penelitian adalah mengetahui pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih pada berbagai komposisi media tanam. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2019 di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana, diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan terdiri dari p0 (100% serbuk kayu), p1 (15% sekam padi + 85 % serbuk kayu), p2 (30 % sekam padi + 70 % serbuk kayu), p3 (45 % sekam padi + 55 % serbuk kayu) dan p4 (60 % sekam padi +40% serbuk kayu). Analisis data menggunakan uji Fisher pada taraf kesalahan 5% dan dilanjutkan dengan Uji Jarak berganda Duncan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil paling baik pada perlakuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tubuh buah dan bobot basah jamur tiram putih yang lebih baik terdapat pada komposisi 15 % media sekam + 85% serbuk kayu, yaitu 38,70 tubuh buah dan bobot basah 493,98 g.","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133124507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-03-18DOI: 10.37058/mp.v4i2.1361
Suhardjadinata Suhardjadinata, R. Iskandar, Diah Nurain Suci Ningtiyas
{"title":"EFIKASI EKSTRAK BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) YANG DITAMBAH SURFAKTAN TERHADAP KUTU DAUN PERSIK (Myzus persicae Sulz.)","authors":"Suhardjadinata Suhardjadinata, R. Iskandar, Diah Nurain Suci Ningtiyas","doi":"10.37058/mp.v4i2.1361","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v4i2.1361","url":null,"abstract":"Kutu daun persik (Myzus persicae Sulz) merupakan salah satu jenis hama yang memakan segala jenis tumbuhan (polifag), berkembangbiaknya sangat cepat, serangan hama ini pada cabai dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar. Gulma babadotan (Ageratum conyzoides L.) mengandung senyawa metabolit sekunder berupa saponin, flavonoid, alkaloid, minyak atsiri serta tanin berpotensi sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan kutu daun persik. Aplikasi pestisida nabati di lapangan sering kurang efektif karena mudah tercuci oleh air hujan, sehingga perlu penambahan bahan perekat (surfaktan) agar lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi ekstrak babadotan yang ditambah surfaktan untuk mengendalikan kutu daun persik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2019 di Laboratorium Proteksi Tanaman dan rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak babadotan yaitu : 0%,22%,33%, dan 44%. Faktor kedua adalah konsentrasi surfaktan yaitu; 0%, 0,025% dan 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak babadotan dengan konsentrasi 44% ditambah surfaktan dengan konsentrasi 0,05% efektif mengendalikan hama kutu daun persik dengan persentase kematian 73,33% pada 72 jam setelah aplikasi.","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130276086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-01-31DOI: 10.37058/mp.v4i1.1353
Yanto Yulianto, A. S. Purnama
{"title":"EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN PALA (Myristica fragrans Houtt.) DI KECAMATAN CIKALONG KULON, SUKARESMI DAN MANDE KABUPATEN CIANJUR","authors":"Yanto Yulianto, A. S. Purnama","doi":"10.37058/mp.v4i1.1353","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v4i1.1353","url":null,"abstract":"Sektor perkebunan termasuk pala di Kabupaten Cianjur banyak dikembangkan di wilayah selatan, padahal Cianjur utara memiliki potensi untuk pengembangan perkebunan termasuk pala, khususnya di Kecamatan Cikalongkulon, Sukaresmi dan Mande. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kesesuaian lahan di Kecamatan Cikalongkulon, Sukaresmi dan Mande. Metode Penelitian yang digunakan merupakan metode yang merujuk pada kerangka yang dibuat oleh FAO, meliputi pengumpulan data, survei lapangan serta matching antara karakteristik lahan dengan syarat tumbuh tanaman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tanaman pala memiliki kelas S3 (sesuai marginal) di Kecamatan Cikalongkulon, Sukaresmi dan Mande dengan faktor pembatas berupa kemiringan lereng, drainase dan kejenuhan basa","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125528831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-01-31DOI: 10.37058/mp.v4i1.1356
Tini Sudartini, Nur Arifah Qurota A’yunin, Undang Undang
{"title":"KARAKTERISASI NILAI GIZI DAUN CHAYA (Cnidoscolus chayamansa ) SEBAGAI SAYURAN HIJAU YANG MUDAH DIBUDIDAYAKAN","authors":"Tini Sudartini, Nur Arifah Qurota A’yunin, Undang Undang","doi":"10.37058/mp.v4i1.1356","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v4i1.1356","url":null,"abstract":"Tanaman chaya merupakan tanaman yang mulai dibudidayakan secara luas, mudah dan banyak digunakan sebagai makanan maupun obat. Stek tanaman ini diintroduksi ke Indonesia melalui program internasional Educational Concern for Hunger Organization, untuk meningkatkan gizi keluarga terutama di negara berkembang. Beberapa referensi menyatakan bahwa daun chaya mengandung zat gizi dan senyawa fungsional untuk kesehatan. Data ilmiah daun chaya di Indonesia masih sangat terbatas sehingga pengembangan dan aplikasi daun chaya ke depan akan sulit. Kondisi suatu bahan pangan, proses pengolahan, dan daerah asal tumbuh tanaman dapat mempengaruhi karakteristik produk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik nilai gizi daun chaya segar dibandingkan daun chaya setelah diolah. Penelitian ini termasuk metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor perlakuan yaitu : kondisi daun (daun mentah, daun yang direbus, daun yang dikukus). Variabel pengamatan meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein total, kadar serat kasar, kadar lemak dan kadar karbohidrat (by difference), kadar Ca, kadar Fe, kadar total fenolik, kadar total flavonoid, kadar HCN, kapasitas antioksidan dan sifat fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun chaya mengandung senyawa gizi yang kompleks baik gizi makro maupun mikro. Proses perebusan dan pengukusan secara umum dapat menurunkan nilai gizi daun chaya akibat proses leaching, deforming maupun releasing.","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114639602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MEDIA PERTANIANPub Date : 2020-01-31DOI: 10.37058/mp.v4i1.1223
Visi Tinta Manik, Andi Budiansyah, F. Kurniati
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PUPUK URIN KAMBING YANG DIFERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)","authors":"Visi Tinta Manik, Andi Budiansyah, F. Kurniati","doi":"10.37058/mp.v4i1.1223","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/mp.v4i1.1223","url":null,"abstract":"Tomat merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang memiliki nilai nutrisi cukup tinggi. Produksi tomat dari tahun ke tahun semakin meningkat sejalan dengan permintaan pasar. Untuk memenuhi permintaan tersebut, produksi tomat perlu ditingkatkan. Pupuk urin kambing yang difermentasi dapat digunakan untuk meningkatkan produksi tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian pupuk urin kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan. Konsentrasi pupuk urin kambing yang digunakan adalah 0 ml/l, 150 ml/l, 175 ml/l, 200 ml/l, 225 ml/l, dan 250 ml/l. Parameter yang diuji meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, dan bobot buah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk urin kambing tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun tanaman tomat. Namun, dapat meningkatkan bobot buah tomat secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan tanpa penambahan pupuk urin kambing. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian urin kambing dapat meningkatkan bobot buah tomat, sehingga berpotensi untuk meningkatkan produksi buah tomat. ","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"157 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127367917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}