{"title":"Efektivitas Ekstrak Ethanol Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum) Terhadap Mortalitas Larva Spodoptera litura","authors":"Safira Celia Permatasari, Mahanani Tri Asri","doi":"10.26740/lenterabio.v10n1.p17-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p17-24","url":null,"abstract":"Serangan hama utama yang menyebabkan kerusakan berat hingga menurunkan hasil panen di Indonesia mencapai 80% adalah S. litura. Hingga saat ini, ketergantungan petani terhadap penggunaan pestisida sintetik yang berlebihan dalam pengendalian S. litura telah mengakibatkan berkembangnya hama resisten dan penumpukan residu. Oleh karena itu, solusi alternatif dibutuhkan dalam menyikapi hal tersebut yaitu menggunakan biopestisida dari ekstrak daun kirinyuh (Eupatorium odoratum) yang mengandung senyawa pyrrolizidine alkaloids bersifat toksik bagi serangga. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh ekstrak daun kirinyuh (E. odoratum) terhadap mortalitas larva S. litura dan mengetahui konsenstrasi paling efektif untuk mengendalikan larva S. litura. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak ethanol daun kirinyuh diantaranya 2%, 4%, 6%, 8% dan kontrol menggunakan aquades dengan 5 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan ANAVA satu arah diteruskan dengan uji Duncans. Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun kirinyuh yang menggunakan pelarut ethanol 96% berpengaruh terhadap mortalitas larva S. litura dan konsentrasi ekstrak ethanol daun kirinyuh yang efektif terhadap mortalitas larva S. litura adalah konsentrasi 6% dan 8% dengan menghasilkan mortalitas sebesar 80% dan 92%.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117114609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keefektifan Ekstrak Daun Pluchea indica dan Chromolaena odorata sebagai Bioinsektisida Terhadap Mortalitas Larva Plutella xylostella","authors":"Nur Jannah, Yuliani Yuliani","doi":"10.26740/lenterabio.v10n1.p33-39","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p33-39","url":null,"abstract":"Peningkatan hasil produksi di bidang pertanian sering mengalami permasalahan, terutama keberadaan hama. Salah satunya serangan hama Plutella xylostella terhadap tanaman kubis. Penanganan yang dilakukan para petani untuk mengatasinya dengan menggunakan insektisida sintetis. Namun, penggunaan insektisida sintetis dalam jangka panjang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Sehingga, diperlukan alternatif lain seperti menggunakan insektisida nabati dari tumbuhan yang aman bagi lingkungan. Daun P. indica dan C. odorata merupakan daun yang memiliki potensi menjadi insektisida nabati karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, steroid, tannin, saponin, dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis ekstrak daun P. indica, C. odorata dan kombinasinya dengan konsentrasi, serta interaksi antara jenis ekstrak dan konsentrasi terhadap mortalitas larva Plutella xylostella. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktorial yaitu jenis ekstrak daun P. indica, C. odorata, dan kombinasinya serta menggunakan 4 jenis konsentrasi yaitu 8%, 10%, 12%, dan 14% dengan tiga pengulangan. Sehingga, terdapat 36 unit penelitian. Data yang diperoleh yaitu persentase mortalitas larva yang kemudian dianalisis menggunakan ANAVA dua arah lalu dilanjutkan uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh jenis ekstrak daun P. indica, C. odorata, dan kombinasinya terhadap mortalitas larva, terdapat pengaruh jenis konsentrasi terhadap mortalitas larva. Namun, tidak terdapat interaksi antara jenis ekstrak dan jenis konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin tinggi mortalitas larva yang dihasilkan. Jenis ekstrak kombinasi daun P. indica dan C. odorata konsentrasi 12% dan 14% merupakan jenis ekstrak dan konsentrasi yang paling optimal terhadap mortalitas larva dengan persentase mortalitas 59,00% dan 66,14%.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116719806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Potensi Tumbuhan Gandarusa (Justicia gendarussa Burm.F), Kamboja kuning (Plumeria alba), Daun Encok (Plumbago zeylanica) sebagai Absorben Timbal (Pb) di Udara","authors":"Herdina Permatha Yuniantara, Sunu Kuntjoro","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p250-257","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p250-257","url":null,"abstract":"Pencemaran udara disebabkan oleh tingginya jumlah kendaraan bermotor. Tingginya jumlah kendaraan bermotor akan menyebabkan menurunnya kualitas udara bersih di perkotaan. Hasil emisi kendaraan bermotor berupa Timbal (Pb). Tumbuhan Gandrusa (Justicia gendarussa Burm.F.), Kamboja Kuning (Plumeria alba) dam Daun Encok (Plumbago zeylanica) dapat dijadikan absorben timbal (Pb) di udara. Penelitian ini dengan tujuan mengetahui jumlah kadar timbal dalam tumbuhan Justicia gendarussa Burm.F., Plumeria alba dan Plumbago zeylanica yang terpapar gas buangan kendaraan dan untuk mengkaji hubungan pengaruh kadar klorofil dengan kadar timbal pada daun Justicia gendarussa Burm.F., Plumeria alba, Plumbago zeylanica. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur kadar Timbal menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry), dan mengukur kadar klorofil menggunakan spektrofotometri dengan panjang gelombang 665 nm dan 649 nm. Hasil penelitian menunjukan tumbuhan gandarusa, kamboja kuning dan daun encok berpotensi menjadi absorben timbal di udara yang memiliki kadar nilai mulai yang tinggi ke rendah yaitu daun Encok dengan kadar Pb 1,032 ppm; Gandarusa sebanyak 0,891 ppm dan Kamboja kuning 0,748 ppm. Kadar klorofil dari nilai tinggi ke rendah yakni Daun kamboja kuning sebanyak 1,075 mg/L; Daun encok sebanyak 1,030 mg/L dan Gandarusa 0,964 mg/L. Kadar klorofil pada tumbuhan gandarusa, kamboja kuning dan daun encok tidak memiliki hubungan dengan kadar timbal yang di absorbsi pada daun gandarusa, kamboja kuning dan daun encok.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130461172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizqi Aulia Nurlaili, Yuni Sri Rahayu, Sari Kusuma Dewi
{"title":"Pengaruh Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) dan Silika (Si) terhadap Pertumbuhan Tanaman Brassica juncea pada Tanah Tercemar Kadmium (Cd)","authors":"Rizqi Aulia Nurlaili, Yuni Sri Rahayu, Sari Kusuma Dewi","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p185-193","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p185-193","url":null,"abstract":"Kadmium (Cd) merupakan logam berat yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengganggu penyerapan unsur hara. Brassica juncea atau sawi hijau merupakan anggota famili Brassicaceae yang digunakan sebagai agen fitoremediasi pada tanah tercemar logam berat. Proses fitoremediasi dapat dipercepat dengan penambahan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA). MVA berperan dalam membantu pertumbuhan tanaman, menurunkan kadar logam Cd, meningkatkan biomassa tanaman, dan penyerapan unsur hara. Silika (Si) pada tanaman tercemar logam berat memiliki peran menurunkan kadar logam Cd, menaikkan pH tanah, dan mengurangi transformasi logam Cd. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh MVA dan Silika terhadap pertumbuhan B. juncea di tanah tercemar Cd. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan, yaitu penambahan MVA (0 g dan 40 g) dan Si dengan konsentrasi (0 g, 5 g, 10 g, dan 20 g). Analisis data menggunakan ANAVA dua arah dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan MVA dan Si berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman B. juncea di tanah tercemar Cd. Perlakuan penambahan MVA dan Si 20 g merupakan perlakuan yang efektif dibandingkan dengan perlakuan lain, yaitu menyebabkan peningkatan pertumbuhan dan persentase infeksi mikoriza, serta penurunan kadar Cd di jaringan tanaman.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132712478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Babandotan (Ageratum conyzoides L.) Untuk Pengendalian Larva Spodoptera litura dan Plutella xylostella","authors":"Eko Septiono, Yuliani Yuliani","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p233-238","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p233-238","url":null,"abstract":"Sayuran merupakan komoditi makanan pokok yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Dalam produksi sayuran perawatan yang tepat sangat penting, seperti penggunaan pestisida alami untuk menghindari penyakit dan hama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak babandotan (Ageratum conyzoides) terhadap mortalitas dan resistensi larva Spodoptera litura dan Plutella xylostella, serta untuk mengetahui dosis optimal dalam mengendalikan kedua larva tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak (0%, 5%, 10%,15%, dan 20%) dan jenis larva (Spodoptera litura dan Plutella xylostella) dengan 3 ulangan. Data yang telah didapatkan akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif berupa analisis tingkat kematian dan tingkat resistensi dari masing-masing larva spesies Spodoptera litura dan Plutella xylostella. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak babandotan berpengaruh terhadap mortalitas larva Spodoptera litura dan Plutella xylostella yaitu pada konsentrasi 10 % yang mengakibatkan kematian sebesar 53% [A1] pada Spodoptera litura dan 80% pada Plutella xylostella. Ekstrak babandotan juga berpengaruh terhadap resistensi larva Spodoptera litura dan Plutella xylostella yaitu tingkat resisitensi dari larva Spodoptera litura lebih besar dibandingkan dengan Plutella xylostella dan dosis yang paling optimal untuk pengendalian kedua larva tersebut adalah pada dosis 10%.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126740834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Selulolitik pada Tanah Gambut di Desa Tagagiri Tama Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau","authors":"Siti Isnain Fauziah, Muslimin Ibrahim","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p194-203","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p194-203","url":null,"abstract":"Bakteri pendegradasi selulosa berperan dalam mendegradasi selulosa kompleks menjadi sederhana berupa glukosa menggunakan enzim selulase. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik setiap isolat dan mendeskripsikan potensi bakteri dalam mendegradasi selulosa yang berhasil diisolasi menggunakan media CMC (Carboxy Methyl Celullose) dari tanah gambut di Desa Tagagiri Tama Jaya, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau. Metode yang digunakan merupkan penelitian observasional. Bakteri dikarakterisasi dari tanah gambut menggunakan media CMC dengan metode pour plate method. Karakterisasi dilakukan secara morfologi dan fisiologi biokimia. Uji potensi berdasarkan indeks selulolitik (IS) yang dilihat dari zona bening dari hasil pewarnaan congo red 0,1%. Hasil isolasi diperoleh 24 bakteri pendegradasi selulosa. Sebanyak 10 isolat dengan IS tertinggi dikarakterisasi yaitu isolate SL5; SL7; dan SL15 dengan kategori rendah, SL17 kategori sedang, dan SL9; SL11; SL12; SL13; SL14; dan SL22. Sebanyak 6 anggota genus bakteri selulolitik yang ditemukan yaitu Neisseria (SL5; SL9; dan SL12), Micrococcus (SL7), Bacillus (SL11), Pseudomonas (SL13; SL14 dan SL17), Flavobacterium (Sl15), serta Actinobacillus (SL22).","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127798562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberian Sinbiotik dan Enzim dengan Berbagai Konsentrasi pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila GIFT (Oreochromis sp.)","authors":"Desi Fernanda, Dyah Hariani","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p239-249","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p239-249","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberian sinbiotik dan enzim dengan berbagai konsentrasi pada pakan terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR), rasio konversi pakan (FCR) dan tingkat kelangsungan hidup (SR) benih ikan nila GIFT (Oreochromis sp.). Penelitian eksperimental ini menggunakan pola faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari dua faktor. Faktor I: dosis sinbiotik (0 mL dan 10 mL/kg pakan) dan faktor II: dosis enzim (0 g, 0,25 g dan 0,5 g/kg pakan) dengan empat kali ulangan. 24 bak pemeliharaan berukuran 35 L diisi 30 ekor benih/bak dan dipelihara selama 28 hari. Data meliputi SGR, FCR dan SR. Analisis data dianalisis menggunakan uji Analisis Varian dua arah. Apabila hasilnya signifikan, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sinbiotik, enzim serta kombinasi sinbiotik dan enzim pada pakan berpengaruh sangat signifikan terhadap SGR dan FCR benih ikan nila (P<0,00), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap SR benih ikan nila (P>0,05). Perlakuan sinbiotik 10 mL/kg pakan + enzim 0,5 g/kg pakan menghasilkan nilai SGR tertinggi, yaitu sebesar 5,42 ± 0,013% dan nilai FCR terendah, yaitu sebesar 0,82 ± 0,005 dibandingkan perlakuan lainnya. Walaupun nilai SR yang dihasilkan tidak berpengaruh signifikan, namun nilai SR pada setiap perlakuan relatif tinggi, yaitu di atas 90%. Pemberian sinbiotik 10 mL/kg pakan + enzim (0 g, 0,25 g maupun 0,5 g/kg pakan) menghasilkan nilai SR tertinggi, yaitu 95,83%, sedangkan SR kontrol nilainya 94,17 ± 4,195%.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126497480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ni Made Aninda Nirastiti, Nur Qomariyah, E. R. Purnama
{"title":"Potensi Ekstrak Teripang (Holothuria leucospilota) Sebagai Anti Tukak Lambung pada Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Minuman Keras (Miras) Oplosan","authors":"Ni Made Aninda Nirastiti, Nur Qomariyah, E. R. Purnama","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p168-175","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p168-175","url":null,"abstract":"Tukak lambung merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat yang dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol, dan dapat menyebabkan kematian. Indonesia memiliki teripang (Holothuria leucospilota) yang melimpah, kaya akan senyawa antioksidan, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Senyawa antioksidan pada teripang diketahui berpotensi mencegah dan obat alternatif tukak lambung tanpa menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi dan efektivitas ekstrak teripang (H. leucospilota) sebagai anti tukak lambung pada mencit yang diinduksi minuman keras (miras) oplosan melalui pengukuran pH cairan lambung dan indeks tukak lambung dibandingkan dengan obat antasida dalam menyembuhkan tukak lambung. Dua puluh delapan ekor mencit jantan digunakan pada penelitian ini dan dibagi menjadi 7 kelompok secara acak lengkap. Satu kelompok sebagai kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, dan 4 kelompok sebagai kelompok perlakuan yang diberi ekstrak teripang dengan dosis yang berbeda-beda. Data yang diambil pada penelitian ini adalah pH cairan lambung dan indeks tukak lambung. Nilai pH cairan lambung dianalisis secara deskriptif dan indeks tukak lambung dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis, lalu dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teripang mampu mengembalikan pH cairan lambung mencit menjadi normal dan dapat menurunkan indeks tukak lambung pada mencit yang diinduksi miras oplosan secara signifikan. Ekstrak teripang dosis 1,45 mg/20 g BB dan 1,87 mg/20 g BB lebih efektif daripada obat antasida dalam menyembuhkan tukak lambung.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125218818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keanekaragaman dan Kelimpahan Kepiting Uca (Crustacea: Ocypodidae) di Pantai Selatan Kabupaten Bangkalan, Madura)","authors":"Bilqis Atika Nur, Sunu Kuntjoro","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p176-184","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p176-184","url":null,"abstract":"Kepiting Uca memiliki peran penting dalam ekosistem mangrove, yakni sebagai deposit feeder, detritivor, dan keystone species sebagai bioindikator tingkat kesuburan sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, keanekaragaman, kelimpahan, dominansi serta menganalisis korelasi antara dominansi dengan profil habitat Uca di pantai selatan Kabupaten Bangkalan, Madura. Sampling menggunakan metode belt transect dengan plotting sebanyak 180 plot di tiga lokasi yang telah ditentukan, yakni Pantai Batah Barat (Kecamatan Kwanyar), Pantai Pasir (Kecamatan Kwanyar), dan Pantai Modung (Kecamatan Modung). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menggali substrat di lubang hasil galian Uca sedalam 15-20 cm. Data dianalisis secara deskripstif sedangkan korelasi dianalisis secara statistik analitik. Hasil penelitian menunjukkan dijumpai 10 spesies Uca, yakni Uca vocans, Uca vomeris, Uca coarctata, Uca tetragonon, Uca paradussumieri, Uca dussumieri, Uca bellator, Uca perplexa, Uca rosea, dan Uca triangularis. Indeks keanekaragaman Uca ialah 1,93459 termasuk kategori keanekaragaman rendah. Indeks kelimpahan realtif Uca tertinggi ialah Uca vocans dengan indeks 36,76% dengan dominansi rendah mendekati 0 dengan nilai 0,13512. Profil habitat tidak berhubungan nyata terhadap dominansi Uca dengan nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,5.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127928758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penambahan Royal Jelly dalam Pengencer Dasar Soya terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing Boer Sebelum dan Sesudah Ekuilibrasi","authors":"Masluchah Masluchah, Nur Ducha","doi":"10.26740/lenterabio.v9n3.p218-225","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n3.p218-225","url":null,"abstract":"Ekuilibrasi adalah tahapan untuk menyimpan semen setelah pengenceran, dalam waktu 2 jam dengan suhu 4 - 5°C yang bertujuan memberi waktu adaptasi sel spermatozoa. Kualitas semen akan menurun selama tahap penyimpanan pada suhu 4-5ºC, sehingga membutuhkan pengencer untuk mempertahankan kualitas spermatozoa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi RJ yang berbeda, yang dalam pengencer dasar soya terhadap motilitas dan viabilitas sebelum dan sesudah ekuilibrasi spermatozoa Kambing Boer. Variabel dalam penelitian ini adalah dengan mengamati spermatozoa motil progresif dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 400x pada suhu 37ºC untuk menilai motilitasnya, serta viabilitas spermatozoa dengan mengamati apusan pewarna eosin-negrosin menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x. Pengamatan dilakukan sebelum dan sesudah ekuilibrasi selama 2 jam. Penelitian menggunakan 4 perlakuan konsentrasi RJ (0%, 1%, 2% dan 3%) dan 5 ulangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan RJ memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase motilitas dengan persentase motilitas tertinggi pada P3 (RJ 3%) sebesar 51,5±3,35. Penambahan RJ juga memberikan pengaruh yang nyata pada persentase viabilitas spermatozoa Kambing Boer pada perlakuan terbaik pada P3 dengan persentase 50,53±3,93. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa RJ yang ditambahkan dalam pengencer dasar soya dengan konsentrasi 3% mampu memberikan pengaruh terbaik dalam mempertahankan kualitas spermatozoa Kambing Boer sebelum dan sesudah ekuilibrasi.","PeriodicalId":122380,"journal":{"name":"LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117335656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}