{"title":"Kesantunan Linguistik dan Kesantunan Pragmatik dalam Tuturan Imperatif Peserta Didik","authors":"Candra Pratiwi","doi":"10.32332/social-pedagogy.v2i2.3513","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v2i2.3513","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik yang digunakan oleh anak usia sepuluh tahun pada jenjang sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik dalam tuturan imperatif anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah seorang anak berusia sepuluh tahun yang sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar. Data dalam penelitian ini berupa kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik dalam tuturan imperatif oleh subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesantunan dalam tuturan imperatif yang dituturkan oleh subjek penelitian dilakukan dengan dua bentuk kesantunan, yaitu kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik. Kesantunan linguistik terlihat dari tiga bentuk, yakni dari panjang-pendek tuturan, urutan tutur dan penggunaan ungkapan-ungkapan penanda kesantunan yang digunakan oleh subjek penelitian. Sementara itu, kesantunan pragmatik dalam tuturan imperatif anak usia sekolah dasar diwujudkan dalam dua bentuk tuturan, yakni tuturan deklaratif dan tuturan interogatif. Kesantunan pragmatik imperatif dalam tuturan deklaratif berupa tuturan deklaratif ajakan, sedangkan kesantunan pragmatik imperatif dalam tuturan interogatif diwujudkan dalam bentuk pertanyaan.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134103285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Pendekatan Supervisi Kolaboratif Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Di SD Negeri 9 Namang Kabupaten Bangka Tengah","authors":"Sampirni Sampirni","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2689","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2689","url":null,"abstract":"Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Profesionalisme seorang guru terlihat dari kompetensinya sebagai seorang guru yang terdiri dari kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Efektivitas pelaksanaan kinerja profesional guru sangat bergantung pada kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya diantaranya dalam melakukan supervisi akademik. Untuk melakukan supervisi akademik, kepala sekolah sebagai supervisor dan penanggung jawab kegiatan di sekolah harus mampu menyusun program, melaksanakan dan melakukan tindak lanjut supervisi akademik di sekolah yang dipimpinnya. Kompetensi supervisi akademik kepala sekolah terdiri dari 3 aspek yaitu kompetensi dalam menyusun program, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan-temuan ketika melaksanakan supervisi akademiknya. Program supervisi akademik yang harus disusun oleh seorang kepala sekolah merupakan pedoman atau acuan dalam melaksanakan supervisi akademiknya. Selain itu, program supervisi akademik juga dapat mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran secara efektif. Berdasarkan hasil refleksi diri yang telah dilakukan oleh peneliti sebagai kepala sekolah selama ini kepala sekolah melaksanakan tugas supervisi akademiknya dengan menerapkan pendekatan supervisi langsung secara individual, dengan cara mendatangai guru yang sedang bertugas, mengamati kinerjanya dan melakukan penilaian. Pendekatan supervisi individual ini tidak terlalu efektif untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnyayang berkaitan dengan kompetensi profesionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode metode penelitian tindakan sekolah (PTS) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang merupakan model pengembangan dari model Kurt Lewin. Pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitain. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127915848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mariska Prita Hidayati, Agung Wibowo, W. Widiyanto
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Tani Dalam Pengembangan Kopi Organik Di Kabupaten Pati (Studi Kasus Kelompok Tani Wanna Lestari Desa Gunungsari Kecamatan Tlogowungu)","authors":"Mariska Prita Hidayati, Agung Wibowo, W. Widiyanto","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2735","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2735","url":null,"abstract":"Kopi organik merupakan kopi yang bebas dari pengaruh bahan kimia. Kopi dikatakan organik jika sudah memiliki sertifikat resmi organik dari lembaga sertifikasi. Kabupaten Pati memiliki wilayah penghasil kopi organik yaitu di Desa Gunungsari yang mendapatkan pendampingan langsung dari pemerintah pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran agen perubahan pemberdayaan, dan menemukan faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan dalam pengembangan kopi organik. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dan studi kasus. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) di Desa Gunungsari Kabupaten Pati dengan pertimbangan kelompok tani Wanna Lestari merupakan satu-satunya kelompok tani yang mendapatkan program desa organik. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling dengan informan kunci. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 informan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan agen perubahan pemberdayaan menjalankan perannya masing-masing untuk mendampingi keberjalannya pengembangan kopi organik. Faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan masyarakat tani di kelompok tani Wanna Lestari meliputi beberapa aspek yaitu kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, pembiayaan, penyelenggaraan, dan pengawasan. Aspek yang paling menonjol yaitu faktor pembiayaan atau dana yang dimana pemberdayaan akan berhenti setelah program selesai yang diberikan di kelompok tani.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134547931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan E-Learning pada Guru Ekonomi di Bandar Lampung","authors":"Widya Hestiningtyas, Nurdin Nurdin, Pujiati Pujiati, Erlina Rufaidah","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2739","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2739","url":null,"abstract":"Pembelajaran merupakan sebuah proses yang menjadi kunci tercapainya tujuan belajar. Apabila proses pembelajaran yang dilakukan baik maka hasil belajar akan baik.. Agar pembelajaran berjalan dengan baik guru perlu mempersiapkan sumber, media, model, metode dan teknik pembelajaran yang disajikan dalam perangkat pembelajaran. Namun, saat keadaan seperti saat ini yang dilanda pandemi kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilaksanakan dengan tatap muka, untuk itu pembelajaran dalam jaringan menjadi suatu pilihan. Melalui pelatihan E-Learning diharapkan guru memiliki kemampuan dan dapat melaksanakan pembelajaran dengan metode e learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan e learning terhadap pemahaman dan keterampilan pembelajaran e learning. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah guru-guru ekonomi di Bandar Lampung yang berjumlah 16 orang. Hasil penelitian menemukan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan setelah mengikuti pelatihan e learning terhadap pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan metode pembelajaran e learning.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121597808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ani Yulistyaningsih, J. Winarno, Sugihardjo Sugihardjo
{"title":"Pemberdayaan Pokdakan Tanggul Penangkis dalam Budidaya Ikan Bandeng di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara","authors":"Ani Yulistyaningsih, J. Winarno, Sugihardjo Sugihardjo","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2737","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2737","url":null,"abstract":"Pemberdayaan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh agen pemberdaya untuk tujuan perbaikan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan bandeng. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemberdayaan Pokdakan Tanggul Penangkis dalam budidaya ikan bandeng, dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat Pokdakan Tanggul Penangkis dalam melakukan budidaya ikan bandeng di Desa Ujungwatu, Donorojo Jepara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik studi kasus, yaitu melakukan kajian yang mendalam terhadap obyek Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tanggul Penangkis di Desa Ujungwatu, Donorojo Jepara. Lokasi penelitian dan penentuan informan ini ditentukam secara purposive. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu pengurus dan anggota pokdakan Tanggul Penangkis, penyuluh perikanan, dan masyarakat setempat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik validitas data yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam proses pemberdayaan pokdakan Tanggul Penangkis berupa penyuluhan dan pendampingan, pelatihan, serta pengakuan legalitas badan hukum sebagai bentuk bina kelembagaan. Faktor pendukung pokdakan melakukan budidaya ikan bandeng adalah pengetahuan, motivasi, kondisi air, dan akses pasar. Faktor penghambat pokdakan dalam melakukan budidaya ikan bandeng adalah kondisi cuaca buruk, permainan harga pasar, harga pakan, hama, dan saluran air.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123617126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Pendidikan IPS Dalam Pembentukan Perilaku Sosial Dan Tanggung Jawab Sosial Era Abad 21","authors":"M. Muslim","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2745","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2745","url":null,"abstract":"Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pendidikan IPS dalam pembentukan perilaku sosial dan tanggung jawab sosial di era abad 21. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan studi kepustakaan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: 1) Dalam membentuk perilaku sosial dan tanggung jawab sosial pada diri siswa pada mata pelajaran IPS dapat dikembangkan melalui kompetensi personal, kompetensi sosial dan kompetensi intelektual. 2) Kompetensi sosial yang dikembangkan ialah kesadaran dirinya sebagai anggota masyarakat sehingga perlu saling menghormati dan menghargai; toleransi, pemahaman dan kesadaran atas kesantunan hidup bermasyarakat dan berbangsa; kemampuan berkomunikasi dan kerjasama antara sesama; sikap prososial; kemampuan dan kepedulian sosial pada lingkungan; memperkokoh semangat kebangsaan, pemahaman tentang perbedaan dan kesederajatan. Kajian ini pada akhirnya setelah keterampilan sosial dan kompetensi sosial dikembangkan pada mata pelajaran IPS maka perilaku sosial dan tanggung jawab sosial pada diri siswa dapat terbentuk dengan baik.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131538208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Serli Sulasina, Teki Prasetyo Sulaksono, Yuli Kurniasih
{"title":"Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 267 K/Ag/2018 Tentang Sengketa Hibah Harta Bersama dalam Perkawinan","authors":"Serli Sulasina, Teki Prasetyo Sulaksono, Yuli Kurniasih","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2733","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2733","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang sengketa hibah harta bersama dari putusan Mahkamah Agung nomor 267 K/Ag/2018. Harta kekayaan merupakan salah satu faktor yang penting dalam perkawinan karena dapat dikatakan sebagai penggerak suatu kehidupan perkawinan. Suami memiliki kewajiban memberi nafkah pada keluarga, namun di masa sekarang wanita hampir sama memiliki kesempatan dalam pergaulan sosial, wanita juga sering berperan dalam kehidupan ekonomi rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepuskaan yang termasuk dalam yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Dalam setiap penulisan hukum, instrumen yang selalu digunakan untuk menjadi jalan penyelesaian masalah adalah instrumen yuridis yang bersumber pada UUD 1945, Pancasila serta semua berbagai peraturan perundangan lain Pertimbangan hakim dalam memutuskan Perkara Nomor 267 K/Ag/2018 Tentang sengketa hibah harta bersama sangatlah sejalan dengan teori mashlahah, yakni sebagaimana prinsip maqashid syariah dalam hal menjaga jiwa dan menjaga harta. Dengan adanya putusan tersebut tentu akan memberikan ketenangan jiwa bagi istri sirri dan juga memberikan harta yang sudah semestinya menjadi bagian istri sirri dan anaknya.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133084939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ellitdha Margawati, E. Lestari, Sugihardjo Sugihardjo
{"title":"Motivasi Petani dalam Budidaya Tanaman Jagung Manis di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar","authors":"Ellitdha Margawati, E. Lestari, Sugihardjo Sugihardjo","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2743","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2743","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji motivasi petani dalam budidaya tanaman jagung manis, mengetahui faktor-faktor pembentuk motivasi petani dalam budidaya tanaman jagung manis dan mengkaji hubungan antara faktor-faktor pembentuk motivasi dengan tingkat motivasi petani dalam budidaya tanaman jagung manis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei. Cara pemilihan lokasi yaitu purposive di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling dan responden di ambil sebanyak 60 petani. Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman dengan program SPSS Statistics 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) faktor pembentuk motivasi yaitu umur, pendidikan non formal, pengalaman, luas lahan, jumlah anggota keluarga, pendapatan, lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi (2) Kebutuhan akan keberadaan mendominasi tingkat motivasi petani dalam budidaya tanaman jagung manis di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yaitu berada pada kategori sangat tinggi. (3) Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara faktor luas lahan, pendapatan, dan lingkungan sosial dengan motivasi petani dalam budidaya tanaman jagung manis. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan non formal dan jumlah anggota keluarga dengan motivasi petani dalam budidaya tanaman jagung manis, sedangkan faktor umur, pengalaman, dan lingkungan ekonomi tidak berhubungan signifikan dengan motivasi petani dalam budidaya tanaman jagung manis di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"396 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126444490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Media Pembelajaran Wayang Kreasi untuk Mengenalkan Suku dan Budaya di Indonesia Serta Menanamkan Sikap Toleransi Siswa pada Mata Pelajaran IPS","authors":"M. Khafidoh","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2741","DOIUrl":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2741","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran wayang kreasi untuk mengenalkan suku dan budaya di Indonesia serta menanamkan sikap toleransi siswa pada mata pemlajaran IPS kelas 5 di rumah belajar desa berdaya Somawangi kecamatan Mandiraja, kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mana penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang hasil penelitiannya berupa deskriptif, dan menggunakan metode wawancara dan observasi. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media media pembelajaran wayang kreasi untuk mengenalkan suku dan budaya di Indonesia serta menanamkan sikap toleransi siswa pada mata pelajaran IPS merupakan media pembelajaran yang tepat, menciptakan suasana yang kondusif, asyik dan menyenangkan, Dari lembar observasi yang telah di isi setiap kelompok, terdapat 4 kelompok menjawab benar semua dan sempurna dan 1 kelompok yang lain menjawab baik namun kurang sempurna, hal ini diakumulasi dalam tahapan baik karna 90% keberhasian pembelajaran tercapai. Dari hasil Tanya jawab tersebut 88% dari 25 siswa dapat menyebutkan keragaman suku dan budaya di Indonesia serta penanaman sikap toleransi yang telah dipelajari dengan baik dan 12% lainya masih dikatakan kurang baik","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116312221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}