Penerapan Pendekatan Supervisi Kolaboratif Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Di SD Negeri 9 Namang Kabupaten Bangka Tengah

Sampirni Sampirni
{"title":"Penerapan Pendekatan Supervisi Kolaboratif Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Di SD Negeri 9 Namang Kabupaten Bangka Tengah","authors":"Sampirni Sampirni","doi":"10.32332/social-pedagogy.v1i2.2689","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Profesionalisme seorang guru terlihat dari kompetensinya sebagai seorang guru yang terdiri dari kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Efektivitas pelaksanaan kinerja profesional guru sangat bergantung pada kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya diantaranya dalam melakukan supervisi akademik. Untuk melakukan supervisi akademik, kepala sekolah sebagai supervisor dan penanggung jawab kegiatan di sekolah harus mampu menyusun program, melaksanakan dan melakukan tindak lanjut supervisi akademik di sekolah yang dipimpinnya. Kompetensi supervisi akademik kepala sekolah terdiri dari 3 aspek yaitu kompetensi dalam menyusun program, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan-temuan ketika melaksanakan supervisi akademiknya. Program supervisi akademik yang harus disusun oleh seorang kepala sekolah merupakan pedoman atau acuan dalam melaksanakan supervisi akademiknya. Selain itu, program supervisi akademik juga dapat mengembangkan kemampuan guru  dalam mengelola pembelajaran secara efektif.  Berdasarkan hasil refleksi diri yang telah dilakukan oleh peneliti sebagai kepala sekolah selama ini kepala sekolah melaksanakan tugas supervisi akademiknya dengan menerapkan pendekatan supervisi langsung secara individual, dengan cara mendatangai guru yang sedang bertugas, mengamati kinerjanya dan melakukan penilaian. Pendekatan supervisi individual ini tidak terlalu efektif untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnyayang berkaitan dengan kompetensi profesionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode metode penelitian tindakan sekolah (PTS) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang merupakan model pengembangan dari model Kurt Lewin. Pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitain. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.","PeriodicalId":120645,"journal":{"name":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v1i2.2689","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Profesionalisme seorang guru terlihat dari kompetensinya sebagai seorang guru yang terdiri dari kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Efektivitas pelaksanaan kinerja profesional guru sangat bergantung pada kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya diantaranya dalam melakukan supervisi akademik. Untuk melakukan supervisi akademik, kepala sekolah sebagai supervisor dan penanggung jawab kegiatan di sekolah harus mampu menyusun program, melaksanakan dan melakukan tindak lanjut supervisi akademik di sekolah yang dipimpinnya. Kompetensi supervisi akademik kepala sekolah terdiri dari 3 aspek yaitu kompetensi dalam menyusun program, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti temuan-temuan ketika melaksanakan supervisi akademiknya. Program supervisi akademik yang harus disusun oleh seorang kepala sekolah merupakan pedoman atau acuan dalam melaksanakan supervisi akademiknya. Selain itu, program supervisi akademik juga dapat mengembangkan kemampuan guru  dalam mengelola pembelajaran secara efektif.  Berdasarkan hasil refleksi diri yang telah dilakukan oleh peneliti sebagai kepala sekolah selama ini kepala sekolah melaksanakan tugas supervisi akademiknya dengan menerapkan pendekatan supervisi langsung secara individual, dengan cara mendatangai guru yang sedang bertugas, mengamati kinerjanya dan melakukan penilaian. Pendekatan supervisi individual ini tidak terlalu efektif untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnyayang berkaitan dengan kompetensi profesionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode metode penelitian tindakan sekolah (PTS) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang merupakan model pengembangan dari model Kurt Lewin. Pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitain. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
通过协作监督方法,改善中小学教师的专业能力
教师是成功教育的先锋。教师的专业精神可以从教师的教学能力、专业能力、个性和社会能力来判断。教师专业表现的有效性在很大程度上取决于校长能否胜任学业监督的工作。为了执行学术监督,校长作为学校的监督和活动负责人,必须能够在他领导的学校里组织项目、执行和执行学术监督。校长的学术监督能力包括在编写计划、执行、评估和执行学术监督期间的发现方面的三个方面。由校长安排的学术监督项目是实施学术监督的指导方针或指南。此外,学术监督项目还可以培养教师有效管理学习的能力。根据研究人员作为校长的反思,校长多年来一直在执行他的学术监督任务,通过个人监督方法,通过雇佣值班教师,观察他的表现和评估。这种个人监督方法并没有有效地提高教师在执行与专业能力相关的任务方面的能力。使用的研究方法是凯米斯模型和麦克塔格特模型库尔特·列文模型的发展模型。研究人员通常从反射的早期阶段开始,进行初步研究,以确定解读问题。然后是计划、行动、观察和反思。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信