Halimatusyadiah Halimatusyadiah, Evi Melia, Supriyanto Supriyanto
{"title":"Pengetahuan Tentang Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke Di Poliklinik Saraf RSAU Dr. M. Salamun","authors":"Halimatusyadiah Halimatusyadiah, Evi Melia, Supriyanto Supriyanto","doi":"10.58550/jka.v5i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v5i1.18","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kontraktur sendi pada pasien stroke yang tidak segera dilakukan latihan range of motion. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke di Poliklinik Saraf RSAU dr. M. Salamun. Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Range of motion (ROM) adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana seseorang menggerakan masing-masing persendiannya. Metode yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif dengan menggunakan teknik kuota sampling dan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dengan jumlah 40 soal. Uji validitas dengan koefisien korelasi 0,466-0,989 dan reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,985. Hasil penelitian berdasarkan sub variabel mayoritas berpengetahuan kurang, seperti pengetahuan tentang definisi (44,4%), tujuan dan manfaat (40,2%), indikasi dan kontra indikasi (40,2%), prinsif dasar latihan (80,5%), dan jenis- jenis gerakan ROM (60,5%). Kesimpulan pengetahuan pasien stroke tentang range of motion yaitu berpengetahuan kurang sebesar (65,2%). Saran bagi pihak poliklinik saraf RSAU dr. M. Salamun agar menambah pemberian informasi kepada penderita stroke dalam bentuk penyuluhan sehingga penderita dapat mencegah atau meminimalisir resiko terjadinya kontraktur.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123451863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tingkat Kecemasan Orang Tua Yang Memiliki Anak Penderita Hemofilia Di Kota Bandung","authors":"R. Kartikasari, Nela Nurizka","doi":"10.58550/jka.v5i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v5i1.20","url":null,"abstract":"Penderita dengan hemofilia yang berada di Kota Bandung terdiagnosis sebanyak 65 jiwa. Banyak orang tua yang memiliki anak penderita hemofilia merasakan putus asa, gelisah, dan menjadi protekif kepada anaknya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak penderita hemofilia di Kota Bandung. Kecemasan merupakan pengalaman subyektif dari individu dan tidak dapat di observasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik. Hemofilia merupakan gangguan perdarahan turun temurun yang disebabkan oleh defesiensi faktor penggumpalan khusus. Jenis penelitian deskriptif dengan populasi 65 orang tua, sampel yang digunakan 63 orang tua dikarenakan 2 orang tua mengalami drop out teknik yang digunakan sampel jenuh. Pengumpulan data berupa kuesioner, peneliti tidak melakukan uji validitas 0,93 dan uji reliabilitas 0,97 karena kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) sudah baku sudah di standarisasi internasional. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar orang tua memiliki tingkat kecemasan berat (71,42%), tingkat kecemasan sedang (19,5%), tingkat kecemasan ringan (7,93%), tingkat kecemasan berat sekali/ panik (1,6%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (71,42%) orang tua memiliki tingkat kecemasan berat. Saran bagi HMHI Jabar untuk mendatangkan Psikolog yang kompeten untuk memberikan terapi yang dapat mengatasi tingkat kecemasan seperti nafas dalam atau memberikan latihan yang berupa distraksi kepada orang tua.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116269195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Di Praktek Bidan Mariani Ciumbuleuit Bandung","authors":"Eli Rusmita, Maya Barokah, Erna Idarahyuni","doi":"10.58550/jka.v5i1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v5i1.16","url":null,"abstract":"Data lampau selama tiga bulan terakhir di bidan Mariani sebanyak 92 ibu hamil mengalami hipertensi dan 34 ibu hamil dengan usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang definisi, penyebab, pencegahan dan tanda gejala bahaya kehamilan. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang bisa terjadi selama kehamilan. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 42 dan sampel 42. Metode yang di gunakan kuota sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner jenis tertutup dengan 33 soal. Uji validitas dan reliabilitas dengan 20 responden didapatkan hasil uji validitas adalah 0,157-0,903 dan hasil hitung Cronbach’s Alpha adalah 0,9. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : gambaran pengetahuan ibu hamil tentang definisi sebanyak 18 responden (43%) bernilai cukup, tentang penyebab sebanyak 16 responden (38%) bernilai kurang, tentang tanda gejala sebanyak 18 responden (43%) bernilai cukup, tentang pencegahan sebanyak 18 responden (42%) bernilai kurang. Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan adalah cukup (55%). Disarankan agar petugas kesehatan dapat mengkaji lebih dalam dan memberikan penyuluhan tentang pengetahuan tanda bahaya kehamilan kepada setiap pasien yang datang, sehingga dapat menambah pengetahuan mereka tentang tanda bahaya kehamilan.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123996484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sikap Siswi Kelas X Tentang Pernikahan Dini di SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat","authors":"Eli Rusmita, Rika Haslinda Hidayat, S. Supriyanto","doi":"10.58550/jka.v4i2.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.55","url":null,"abstract":"Angka kejadian pernikahan dini pada remaja putri di Lembang empat tahun terakhir mencapai 26,75% diusia sama dengan 16 tahun dan 76,9% kurang dari 18 tahun. Hasil studi pendahuluan, 5 dari 12 responden mengatakan berpacaran berujung ke arah menikah muda. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana gambaran sikap siswi kelas X tentang pernikahan dini di SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung (favorabel) maupun perasaan tidak mendukung (unfavorabel). Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan populasi 237 orang menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian 30 pernyataan menggunakan skala Likert dan nilai reliabilitasnya 0,922. Kesimpulan bahwa gambaran sikap siswi kelas X tentang pernikahan dini di SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat memiliki sikap unfavorabel yaitu 57%. Saran untuk SMA Negeri 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat agar melakukan penyuluhan sex educations kepada siswi kelas X. ","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133864702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbandingan Metode Triase Modifikasi Empat Tingkat Dengan Triase Lima Tingkat Emergency Severity Index (ESI) Berdasarkan Tingkat Akurasi di RSUD Cibabat","authors":"Zustantria Agustin Minggawati, Achmad Faried, Ayu Prawesti Priambodo","doi":"10.58550/jka.v4i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.61","url":null,"abstract":"Keputusan triase harus tepat, akurat dan cepat karena akan mengancam keselamatan pasien. Sistem triase saat ini berbeda-beda. Sistem triase yang dianjurkan yaitu triase lima tingkat Emergency Severity Index (ESI) yang lebih akurat, mudah dipahami, mudah diaplikasi, mengurangi subjektifitas, dan sederhana dalam penggunaanya. RSUD Cibabat menggunakan triase empat tingkat modifikasi ATS yang belum dievaluasi tingkat keakuratannya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbandingan metode triase empat tingkat modifikasi ATS dan metode triase lima tingkat ESI berdasarkan tingkat akurasi. Triase merupakan pemilahan, pengelompokkan pasien berdasarkan tingkat kegawatannya. Design penelitian yaitu cross over quasi eksperimental dengan 38 kegiatan triase baik kelompok kontrol dan kelompok intervensi dan 15 perawat yang melakukannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa triase ESI kategori expected triage 76,3%, under triase 13,2%, over triage 10,5%. Pada triase empat tingkat modifikasi ATS, expected triage 73,7 %, under triase 18,4%, over triage 7,9%. Hasil uji statistik, triase empat tingkat modifikasi ATS dengan triase lima tingkat ESI tidak terdapat perbedaan tingkat akurasi yang signifikan dengan nilai p-0,488. Namun jika ditelaah lebih lanjut ESI lebih akurat dalam memberikan keputusan expected triage. Adapun saran diberikan kepada RSUD Cibabat, dapat menggunakan triase ESI sebagai alternatif pilihan pengkajian triase karena akurat, sederhana, mudah digunakan. \u0000Kata Kunci : , , ","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121631193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Motivasi Penderita TB Untuk Mencegah Multi Drug Resistane Tuberkulosis di Puskesmas Dayeuhkolot Kabupaten Bandung","authors":"D. Rachman, Devi Yuki Rizkia, Desi Sundari Utami","doi":"10.58550/jka.v4i2.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.52","url":null,"abstract":"Penelitian ini di latar belakangi oleh terjadinya kenaikan angka penderita MDR di Bandung. Angka kejadian MDR-TB di Bandung sebesar 13,9% dan di Puskesmas Dayeuhkolot terdapat 4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi penderita TB untuk mencegah Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR-TB) di Puskesmas Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. MDR-TB didefinisikan sebagai resistensinya dua obat anti TB paling penting pada terapi TB lini pertama. Motivasi adalah suatu dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan aktifitas dalam mencapai suatu tujuan dalam hal ini untuk mencegah terjadinya MDR-TB. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif pada 49 responden dengan menggunakan sampel jenuh. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, uji validitas dengan nilai valid 0,451-0,752 dan reliabilitas cronbach’s alpha dengan nilai reliabel 0,945. Hasil penelitian secara umum termasuk kategori motivasi rendah sebesar 65% (32 responden) sedangkan berdasarkan sub variabel motivasi intrinsik termasuk kategori rendah sebesar 59% (29 responden) dan berdasarkan motivasi ekstrinsik termasuk rendah sebesar 51% (25 responden). Kesimpulan dari hasil penelitian ini, penderita TB di Puskesmas Dayeuhkolot Kabupaten Bandung memiliki motivasi dengan kategori rendah. Oleh karena itu, disarankan bagi Puskesmas Dayeuhkolot agar memberikan penyuluhan tentang pengobatan TB dan mengecek kembali pengobatan yang dilakukan penderita.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127662705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petani Pengguna Pestisida Di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat","authors":"S. Supriyanto, Risma Apriliani, T. Herawati","doi":"10.58550/jka.v4i2.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.62","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia salah satunya pada petani pengguna pestisida. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petani pengguna pestisida di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan makhluk hidup dan pada dasarnya perilaku dapat diamati melalui sikap dan tindakan, APD adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif jumlah populasi dalam penelitian ini adalah petani di desa cikole sejumlah 529 kk dengan sampel 84 responden dilakukan pengumpulan data dengan teknik kuota sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan jumlah pernyataan 30 soal dan telah di uji validitas dan reliabilitas di desa cibogo dengan koefisien 2,17 sampai dengan 2,36 dan cronbach alpha sebesar 0,90. Berdasarkan hasil penelitian perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pengguna pestisida di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat didapatkan hasil kategori baik (24%), kategori cukup (61%) dan kategori kurang (15%). Saran dari penelitian ini agar pihak desa berkolaborasi dengan pihak puskesmas untuk lebih sering mengadakan penyuluhan tentang APD pada pengguna pestisida.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128184344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mekanisme Koping Keluarga Dengan Anggota Keluarga yang Menderita Gangguan Jiwa (Skizofrenia, Depresi Dan Cemas) di Poliklinik Psikiatri RSAU Dr. M. Salamun","authors":"R. Kartikasari, Intan Lestari","doi":"10.58550/jka.v4i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.60","url":null,"abstract":"Gangguan jiwa menjadi permasalahan serius di dunia dan mengalami peningkatan signifikan setiap tahun. Kasus gangguan jiwa di RSAU dr. M. Salamun meningkat pada tahun 2016 sebanyak 3717 jiwa. Gangguan jiwa yang terjadi dapat timbul akibat suatu pemicu dari fungsi afektif dalam keluarga yang tidak berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran mekanisme koping keluarga dengan anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa (skizofrenia, deperesi, dan cemas) di Poliklinik Psikiatri RSAU dr. M. Salamun. Mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi, dan situasi yang mengancam baik secara kognitif maupun perilaku. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir, kemauan, emosi dan tindakan. Desain penelitian menggunakan deskriptif. Sampel penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anggota keluarga menderita gangguan jiwa dan yang kontrol ke Poliklinik Psikiatri RSAU dr. M. Salamun dengan total populasi 3717 jiwa, setelah digunakan perhitungan berdasarkan rumus Isac Michael maka besar sampel dalam penelitian menjadi 25 responden. Penelitian memakai kesalahan 0,1 dengan r tabel 0,554-0,816. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas mekanisme koping keluarga adalah maladaptif dengan kategori sedang sebanyak 22 responden (88%). Dari hasil penelitian diharapkan keluarga selalu memberi dukungan dan motivasi anggota keluarga dengan gangguan jiwa untuk kontrol secara rutin ke rumah sakit.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115588448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak TK Al- Qolam Ciumbuleuit","authors":"Desi Sundari Utami, D. Anggraeni, Ero Haryanto","doi":"10.58550/jka.v4i2.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.53","url":null,"abstract":"Penelitian ini di latar belakangi oleh meningkatnya penyakit gigi dan mulut pada usia prasekolah, Penyakit kesehatan gigi dan mulut menduduki urutan pertama dari 10 besar daftar penyakit yang sering diderita di Indonesia.Hasil studi pendahuluan di TK AL-Qolam Ciumbuleuit masih banyak anak yang mengalami gigi karies.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak TK AL-Qolam Ciumbuleuit. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia. Sikap (attitude) merupakan konsep paling penting dalam psikologi sosial yang membahas tentang unsur sikap baik secara individu maupun kelompok. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi sehat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif pada 60 responden dengan menggunakan total sampling dan menggunakan instrumen kuesioner yang berjumlah 50 soal. Dengan rentang hasil uji validitas pada soal pengetahuan (483-860) sedangkan hasil soal sikap (0,445-0,896). Hasil penelitian di dapatkan bahwa pengetahuan (38%) baik, (36,6%) cukup, (5%) kurang. Sedangkan hasil penelitian pada sikap didapatkan Favorable (47%) unfavorable (53%). Dapat disimpulkan bahwa pada pengetahuan ibu cukup baik (38%) namun sikap unfavorable (53%). Saran diharapkan untuk TK berkerjasama dengan puskesmas terdekat untuk melaksanakan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan motivasi anak dalam menyikat gigi secara teratur.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132636815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wardaya Wardaya, Marjani Khoirunnisa, Asep Edi Sukmayadi
{"title":"Analisis Respons Stres Oksidatif, Antioksidan, dan Adaptasi Fisiologis Jaringan Otak Pasca Induksi Hipoksia Hipobarik Intermiten Pada Tikus Spraque Dowley","authors":"Wardaya Wardaya, Marjani Khoirunnisa, Asep Edi Sukmayadi","doi":"10.58550/jka.v4i2.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.58550/jka.v4i2.58","url":null,"abstract":" \u0000Penurunan konsentrasi oksigen dapat terjadi pada kondisi fisiologis tubuh maupun patologis. Hipoksia merupakan salah satu faktor yang berkontribusi dalam patomekanisme serangan jantung, stroke, hipertensi pulmonal dan penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Dasar ilmiah dari latihan hipoksia hipobarik intermiten pada Hypobaric chamber training ini, terutama mengenai manfaatnya, hingga saat ini masih belum banyak dipublikasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis respons stres oksidatif, antioksidan, dan adaptasi fisiologis jaringan otak pasca induksi hipoksia hipobarik intermiten pada tikus Spraque dowley. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo dengan menggunakan hewan coba. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan yaitu mulai bulan Agustus sampai dengan Desember. Tempat kegiatan penelitian di \u0000Laboratorium Aerofisiologi Lakespra Saryanto dan Laboratorium Biokimia Biomolekuler FKUI Salemba. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada pemeriksaan kadar MDA pada otak tikus didapatkan hasil peningkatan kadar MDA pada kelompok hari ke-21 yaitu tikus yang mengalami tiga kali pemaparan hipoksia hipobarik walaupun tidak bermakna, sedangkan pada kelompok tikus yang mendapat paparan ulang hipoksia hipobarik (kelompok hari ke-7, 14 dan 28), didapatkan kadar MDA yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kontrol (p<0,005).","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122145243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}