{"title":"Perbandingan Sifat Sensoris dan Kadar Total Fenol pada Teh Hitam Kombucha dari Daun Teh Tayu dan Teh Hitam Komersil","authors":"Sutyawan Sutyawan","doi":"10.32922/jkp.v10i1.439","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i1.439","url":null,"abstract":"Latar belakang: Teh hitam kombucha merupakan minuman fungsional yang terbukti secara ilmiah mengandung tinggi antioksidan. Daun teh tayu khas dari Desa Ketap Kabupaten Bangka Barat berpotensi untuk dikembangkan menjadi minuman fungsional teh hitam kombucha. Tujuan: Menganalisis perbedaan profil sensoris dan kandungan total fenol pada teh hitam kombucha dari daun teh tayu dan teh komersil. Metode: Penelitian ini menerapkan metode eksperimental murni dan dilaksanakan dari bulan Mei hingga Juli 2021. Profil sensoris atau tingkat kesukaan teh hitam kombucha didapatkan melalui uji organoleptik yang melibatkan 30 panelis semi terlatih. Sementara kandungan total fenol dianalisis menggunakan metode spectrophotometry. Hasil: Nilai rata-rata tingkat kesukaan terhadap warna, rasa, aroma, dan keseluruhan pada teh kombucha hitam daun tayu lebih tinggi dibandingkan teh kombucha hitam komersil. Namun, perbedaan signifikan hanya terdapat pada atribut warna (p<0.05). Kandungan total fenol pada teh kombucha hitam tayu dengan teh komersil dengan nilai yang hampir sama atau tidak berbeda signifikan (p>0,05) yaitu sebesar 0.1 mg/kg. Kesimpulan:. Profil sensori panelis terhadap teh kombucha hitam dari daun teh tayu lebih tinggi dibandingkan teh hitam komersil untuk semua atribut. Sementara kandungan total fenol tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar jenis teh kombucha. Kata kunci: Profil Sensori; Teh Hitam Kombucha; Teh Tayu; Total Fenol.","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125130229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perilaku Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan","authors":"Nandini Parahita Supraba","doi":"10.32922/jkp.v10i1.411","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i1.411","url":null,"abstract":"Latar belakang: Untuk memenuhi kebutuhan gizi dan melindungi bayi dari penyakit diperlukan pemberian ASI Eksklusif. Bayi berusia 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif tahun 2019 di Puskesmas Kelapa sebanyak 37,9%, menurun dari tahun 2018 yakni 48,8%. Angka stunting yaitu 441 dari 2755 balita (16%). Tujuan: Mengetahui hubungan perilaku pemberian ASI eksklusif dengan status gizi pada bayi 0-6 bulan. Metode: Penelitian cross-sectional analitik dengan pendekatan survei kuantitatif. Subjek pada penelitian yaitu 33 orang ibu yang menyusui bayi 0-6 bulan, dipilih secara purposive sampling. Penelitian memakai uji chi-square, Confidence Interval (CI) 95%. Hasil: 17 orang (94,4%) dari 18 ibu menyusui, perilaku pemberian ASI dan status gizi bayinya baik. 14 orang (93,3%) dari 15 ibu menyusui, perilaku pemberian ASI dan status gizi bayinya kurang. Ibu yang perilaku menyusuinya baik, bayinya memiliki status gizi yang baik. Kesimpulan: Perilaku pemberian ASI Eksklusif berhubungan dengan status gizi bayi 0-6 bulan, nilai p=0,000. Ibu yang perilaku menyusuinya baik, bayinya berstatus gizi baik. Dampak dari penelitian adalah diketahui bayi yang status gizinya kurang disebabkan perilaku menyusui ibu yang kurang. Ibu direkomendasikan untuk memperbaiki perilaku menyusuinya. Kata kunci: ASI Eksklusif; Bayi; Status Gizi","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"501 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133433691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendidikan Kesehatan dengan Media Video dan Booklet Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Upaya Pencegahan Stunting","authors":"Lydia Febri Kurniatin","doi":"10.32922/jkp.v10i1.458","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i1.458","url":null,"abstract":"Latar belakang: Kabupaten Sambas merupakan kabupaten dengan angka kejadian stunting tertinggi di Kalimantan Barat tahun 2018. Ketidaktahuan tentang penyebab kejadian Stunting dalam 1000 HPK adalah faktor yang memengaruhi kejadian stunting sehingga diperlukan media yang efektif untuk meningkatan pengetahuan dan sikap agar ibu mampu mencegah stunting. Tujuan: menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video dan booklet pendampingan 1000 HPK terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test nonequivalent control group. Penelitian dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sambas terhadap 87 orang ibu hamil. Hasil: Hasil analisis disimpukan ada perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan media video (p value= 0,000) serta kombinasi media video dan booklet (p value= 0,000),ada perbedaan pengetahuan sesudah diberikan edukasi dengan media booklet (p value= 0,002), tidak ada perbedaan sikap sesudah diberikan edukasi dengan media booklet (p value= 0,062). Analisis dengan kruskall wallis didapatkan kesimpulan tidak ada perbedaan efektifitas media video, booklet dan kombinasi terhadap pengetahuan (p value= 0,098) dan sikap (p value= 0,111). Kesimpulan: ketiga media dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap namun kombinasi media video dan booklet dapat menjadi alternatif pilihan terbaik sebagai sarana edukasi. Kata kunci: Penyuluhan; Booklet; Video.","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117096560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Dukungan Bidan dengan Tingkat Kecemasan Ibu dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang pada Masa Covid-19","authors":"Ratih Purwati","doi":"10.32922/jkp.v9i2.431","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v9i2.431","url":null,"abstract":"Latar belakang: Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk tertinggi keempat dunia. Keluarga Berencana bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, strategi dari pelaksanaan program KB sendiri seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2010-2014 tentang terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk. Salah satu arah kebijakan dari RPJM adalah meningkatkan penggunaan alat dan obat kontrasepsi jangka panjang (MKJP), namun angka pengguna MKJP di Indonesia tergolong rendah yaitu 7.920.260 orang (21,81%). Beberapa faktor yang mempengaruhi pemakaian MKJP di masa Covid-19 adalah dukungan bidan dan tingkat kecemasan akseptor. Tujuan: Tujuan penelitian adalah mengetahui adanya hubungan dukungan bidan dengan tingkat kecemasan ibu dalam penggunaan MKJP pada masa Covid-19 di Wilayah kerja Puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik, dengan rancangan cross sectional dengan melibatkan 38 akseptor MKJP yang ditentukan dengan teknik total populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor MKJP yang ada berada di Jorong Koto Baru yaitu di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Tahun 2021. Teknik Pengambilan Sampel menggunakan Total populasi yaitu 38 orang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari kuesioner dukungan bidan yang berjumlah 12 soal pernyataan pilihan ada, tidak ada instrumen tingkat kecemasan menggunakan skala HARS. Pengumpulan Data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer di dapat dari hasil kuesioner sedangkan data sekunder di dapat dari pengumpulan data penunjang atau pelengkap yaitu jumlah akseptor MKJP di jorong koto baru. Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Univeriat dan Bivariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan 86,8% responden mendapatkan dukungan bidan dan 60,5% responden mengalami tingkat kecemasan ringan. Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan bidan dengan tingkat kecemasan ibu p-value = 0,499>0,005 dalam penggunaan MKJP pada masa Covid-19 di wilayah kerja puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Tidak adanya hubungan antara dukugan bidan dengan tingkat kecemasan pengguna MKJP pada penelitian ini, peneliti mengasumsikan bahwa ada faktor lain selain dukungan bidan yang berpengaruh pada kecemasan penggunaan MKJP seperti dukungan suami, status sosial ekonomi dan persepsi responden tentang efek samping penggunaan MKJP.","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123753139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Asuhan Gizi Terstandar Pasien Covid-19: Studi Kasus di RSUD Dr (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung","authors":"Ratmawati Ratmawati","doi":"10.32922/jkp.v10i1.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i1.447","url":null,"abstract":"Latar belakang: Diet seimbang berperan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berada pada risiko malnutrisi. Peran dietisien dalam terapi asuhan gizi dibutuhkan dalam menurunkan length of stay, risiko kematian, readmisi serta biaya perawatan. Tujuan: Menganalisis penatalaksanaan asuhan gizi terstandar pada pasien Covid-19 oleh dietisien diruang rawat inap. Metode: Penelitian ini menggunakan desain crossectional dengan pendekatan studi kasus dan di analisis secara deskriptif. Penelitian di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno, pada pasien rawat inap yang terdiagnosis Covid-19 dengan komplikasi, dirawat bulan Agustus – September 2021. Sampel penelitian berdasarkan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi mencakup pasien Covid-19 dengan komplikasi penyakit gangguan metabolik. Kriteria eksklusi yaitu pasien dengan diet enteral melalui NGT dan pasien kritis di ICU. Jumlah sampel 9 orang. Hasil: Asesmen gizi meliputi pengumpulan data antropometri, biokimia, fisik, riwayat makan dan riwayat personal. Masalah gizi ditentukan dengan membandingkan data yang diperoleh dengan standar referensi. Diagnosis gizi disusun berdasarkan hasil kajian masalah gizi yang terjadi. Selanjutnya dietisien menyiapkan intervensi gizi yang dilihat efektivitasnya melalui monitoring dan evaluasi selama 3 hari perawatan. Kesimpulan: Asuhan gizi terstandar pada pasien Covid-19 dengan penyakit komorbid dinilai berhasil memperbaiki indikator asupan makan dan fisik klinis pasien. Kajian lanjutan perlu dilakukan dengan waktu observasi lebih lama untuk melihat perkembangan indikator biokimia. Kata kunci: ADIME; Asuhan Gizi; Covid-19.","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127619570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tinjauan Literatur: Manfaat Pijat Laktasi untuk Meningkatkan Produksi ASI","authors":"","doi":"10.32922/jkp.v10i1.451","DOIUrl":"https://doi.org/10.32922/jkp.v10i1.451","url":null,"abstract":"Latar belakang: Pemberian ASI eksklusif dapat membentuk antibodi agar terlindung dari berbagai penyakit yang sering terjadi pada masa kanak-kanak, seperti pneumonia dan diare dan dapat membantu anak-anak bertahan hidup. Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan ASI akan memiliki inteligensi yang lebih baik, kemungkinan mengalami obesitas dan kelebihan berat badan menjadi lebih kecil, dan juga kerentanan mengalami diabetes semasa dewasa kelak akan jadi lebih rendah. Tujuan: Tujuan literature review adalah untuk mengetahui pengaruh pijat laktasi terhadap produksi ASI. Metode: Metode yang digunakan adalah literature review, sumber data berupa artikel asli yang bersumber dari google scholar, proquest, pubmed dan science direct. Literature review ini menggunakan sumber tahun 2017-2022 sebanyak 22 artikel kemudian dilakukan pemilihan artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 7 artikel. Data yang didapat kemudian kompilasi, dianalisa dan disajikan berdasarkan persamaan, perbedaan, hasil perbandingan dan pendapat peneliti. Hasil: Peningkatan produksi ASI yang signifikan ditemukan pada semua artikel, semua artikel (100%) menunjukkan peningkatan produksi ASI yang signifikan pada ibu nifas yang dilakukan intervensi pijat laktasi. Kesimpulan: Pijat laktasi efektif meningkatkan produksi ASI. Kata kunci: Pijat laktasi; Produksi ASI; Ibu Nifas.","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116664510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}