Bey Anandha Herfaes, Devina Aldalivia Budhi Giraldi, Lutfia Yasmin, Dian Agus Widiarso
{"title":"ANALISIS KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN METODE ROCK MASS RATING, SLOPE MASS RATING, DAN JANBU PADA JALAN SUMBING, KELURAHAN BENDUNGAN, KECAMATAN GAJAHMUNGKUR, KOTA SEMARANG","authors":"Bey Anandha Herfaes, Devina Aldalivia Budhi Giraldi, Lutfia Yasmin, Dian Agus Widiarso","doi":"10.58522/ppsdm22.v9i1.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v9i1.153","url":null,"abstract":"Kestabilan lereng merupakan suatu kondisi atau keadaan yang mantap atau stabil terhadap suatu bentuk dan dimensi lereng. Gerakan tanah yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan terutama pada musim hujan. Pergerakan massa tanah merupakan suatu proses geologi yang dimana merupakan hasil interaksi kondisi yang terjadi pada suatu lingkungan seperti morfologi, geologi, struktur geologi, hidrogeologi, dan penggunaan lahan. Selain itu, terdapat juga pengaruh dari kondisi tektonik yang ada diIndonesia, yang dimana kondisi tektonik ini menyebabkan terbentuknya kenampakan morfologi berupa tinggian, patahan, batuan yang mudah lapuk yang dikarenakan adanya pengaruh iklim tropis, sehingga menyebabkan potensi gerakan tanah semakin tinggi. Selain itu, adanya faktor pertumbuhan penduduk yangsangat pesat, dapat memberikan dampak juga pada perubahaan tata guna lahan, sehingga mengakibatkanbencana gerakan tanah akan semakin meningkat. Keruntuhan pada lereng alami atau buatan disebabkan karena adanya perubahan antara lain topografi, seismik, aliran air tanah, kehilangan kekuatan, perubahan tegangan, dan musim / iklim / cuaca. Akibat adanya gaya-gaya luar yang bekerja pada material pembentuk lerengmenyebbakan material pembentuk lereng mempunyai kecenderungan untuk menggelincir. \u0000 \u0000Kata kunci: Lereng; Tanah; Tektonik; GeologKOTASEMARANG","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":"75 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141683101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS POTENSI BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN METODE KINEMATIK DI DESA JABUNGAN, KOTA SEMARANG","authors":"Leony Isda Perkasa, Najwa Humaira Dirostrimila, Puspo Anggreiny Putri Soputan, Dian Agus Widiarso","doi":"10.58522/ppsdm22.v9i1.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v9i1.154","url":null,"abstract":"Daerah penelitian merupakan daerah pemukiman yang terletak di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian berfokus pada analisis potensi longsor yang dapat terjadi pada lereng penelitian. Lereng penelitian berlokasi tepat berdampingan dengan pemukiman warga dan jalan. Berdasarkan tingginya potensi kerusakan yang dapat terjadi apabila lereng tersebut longsor menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Pada sekitar lokasi penelitian yang merupakan pemukiman warga dan jalan, faktor kestabilan lereng perlu diperhatikan karena lereng yang stabil menyebabkan lereng menjadi aman dan menjadi kecil kemungkinan terjadi longsoran. Longsoran merupakan pergerakan massa tanah atau batuan sepanjang bidang tergelincir atau suatu permukaan bidang geser. Jenis-jenis longsoran memiliki hubungan dengan adanya struktur-struktur geologi yang menyebabkan terdapatnya suatu diskontinuitas pada suatu massa batuan. Salah satu langkah pendekatan awal untuk menentukan kemungkinan terjadinya longsoran dari suatu lereng adalah dengan metode analisis kinematik. Analisis kinematik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tipe longsoran yang berpotensi terjadi pada suatu lereng. Setelah dilakukan analisis kinematik pada lereng penelitian, dapat diketahui bahwa lereng tersebut berpotensi untuk mengalami longsoran. Lereng penelitian tersebut berpotensi untuk terjadi longsoran bidang. Dengan mengetahui potensi longsor, maka dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan mitigasi yang tepat agar tidak terjadi bencana longsor pada daerah tersebut yang dapat menyebabkan kerugian.","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":"21 36","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141685781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syafrichard Ihsan Nickolas, Nick Nurfaizi, Habib Husain, Dian Agus Widiarso
{"title":"ANALISIS TINGKAT KELONGSORAN MENGGUNAKAN METODE ROCK MASS RATING (RMR) , SLOPE MASS RATING (SMR) SERTA METODE BISHOP PADA LERENG BATUAN X, KELURAHAN JANGLI, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG","authors":"Syafrichard Ihsan Nickolas, Nick Nurfaizi, Habib Husain, Dian Agus Widiarso","doi":"10.58522/ppsdm22.v9i1.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v9i1.155","url":null,"abstract":"Kawasan penelitian berlokasi di Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kawasan ini berada dekat dengan kawasan pemukiman sehingga faktor keamanan lereng menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Lereng batuan yang aman dari longsor tentunya harus memenuhi berbagai kriteria dan pembobotan tertentu sesuai dengan metode yang digunakan. Longsor merupakan pergerakan massa tanah atau batuan sepanjang bidang tergelincir atau suatu permukaan bidang geser. Terjadinya suatu peristiwa tanah longsor tentunya disebabkan oleh berbagai faktor-faktor alam seperti adanya peran dari struktur geologi, mekanika batuan, kuat tekan batuan, maupun faktor geologi lainnya. Adapun penelitian kali ini memiliki fokus utama terkait dengan analisis RMR dan SMR dan penggunaan metode Bishop dalam mengidentifikasi tingkat kelongsoran lereng batuan penelitian. Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwasanya pada metode RMR didapati nilai pembobotan sebesar 72 yang, menurut klasifikasi Bieniawski (1989), termasuk dalam kelas II atau \"Pemerian Baik\". Sementara dalam analisis SMR, hasil perhitungan mengungkapkan persentase kinematika wedge sliding sebesar 0,62%. Pembobotan F1, F2, F3, dan F4 menghasilkan nilai SMR sebesar 86,1, yang secara klasifikasi dikategorikan sebagai \"very good\" atau \"sangat baik\". Hasil pengolahan data dengan menggunakan Metode Bishop juga menunjukkan nilai kondisi lereng yang aman, baik dalam kondisi kering maupun kondisi jenuh, di mana nilai yang diperoleh menunjukkan FK>1,25. Dengan demikian, bahwa kondisi massa batuan di lokasi tersebut sangat stabil, dengan potensi kegagalan atau longsoran yang rendah","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":"348 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141686779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nendi Rohaendi, H. Herlinawati, I. Setiawan, W. Wahyudi
{"title":"STUDI PUSTAKA PEMETAAN GEOLOGI DIGITAL (DIGITAL GEOLOGICAL MAPPING) BERBASIS SMARTPHONE","authors":"Nendi Rohaendi, H. Herlinawati, I. Setiawan, W. Wahyudi","doi":"10.58522/ppsdm22.v9i1.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v9i1.156","url":null,"abstract":"Representasi fenomena geografik yang disimpan untuk ditampilkan dan dianalisis oleh komputer dikenal sebagai peta digital. Peta digital juga diartikan gambaran permukaan bumi yang ditampilkan secara digital yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Pemetaan geologi digital dengan menggunakan smartphone semakin populer karena memberikan banyak kemudahan dibandingkan pemetaan geologi konvensional. Tujuan dari penulisan ini untuk membahas smartphone (telepon pintar) yang paling baik untuk pemetaan geologi digital. Metode penulisan yang dilakukan adalah menggunakan penelusuran pustaka dan eskperimen lapangan dengan menggunakan smartphone. Market share dari smartphone saat ini dikuasai oleh tiga pemain besar yaitu berbasis sistem informasi Android, Windows, dan IOS. Hasil penelusuran pustaka ada dua sistem operasi yang paling populer untuk pemetaan geologi digital yaitu Android dan IOS. Berdasarkan hasil review, meskipun Android memiliki market share terbesar, namun smartphone berbasis IOS memiliki berbagai keunggulan dari sisi kehandalan dan akurasi.","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":"73 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141714748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Ayyasy Musyaffa, Aton Patonah, Reza Mochammad Faisal
{"title":"KARAKTERISTIK UNSUR TANAH JARANG (LTJ) LANTANUM DAN CERIUM PADA LAPUKAN GRANIT DI DAERAH PARMONANGAN","authors":"Muhammad Ayyasy Musyaffa, Aton Patonah, Reza Mochammad Faisal","doi":"10.58522/ppsdm22.v9i1.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v9i1.157","url":null,"abstract":"Kebutuhan akan logam tanah jarang (LTJ) sebagai kelompok mineral kritis menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Lantanum (La) dan Cerium (Ce) merupakan unsur logam tanah jarang yang memiliki kegunaan dalam berbagai teknologi modern. Unsur tanah jarang seperti La dan Ce terkandung dalam mineral pembawa unsur tanah jarang dan dapat ditemukan dalam endapan hasil lapukan granitoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik unsur La dan Ce yang terkandung pada endapan adsorpsi ion hasil pelapukan batuan granit dan kaitannya dengan komposisi elemen serta unsur kimia lainnya. Pada penelitian ini, sampel lapukan batuan beku asam yang didapatkan dari hasil pengeboran di Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara untuk diidentifikasi mineral pembawa unsur La dan Ce, zona pengkayaan, dan tipe endapan unsur tanah jarangnya. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa La terkayakan pada zona akumulasi unsur tanah jarang pada model endapan adsorpsi ion, sedangkan Ce terkayakan pada zona pencucian. Hal tersebut disebabkan oleh pergerakan unsur La pada lapukan yang kemudian diikat oleh mineral ubahan seperti kaolinit. Sementara itu, unsur Ce memiliki nilai ion berbeda sehingga mobilitasnya rendah akibat proses oksidasi di zona pencucian unsur tanah jarang.","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":"81 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141701586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS JARAK PELEDAKAN KUARI ANDESIT TERHADAP REL KERETA API CEPAT DI CV PANGHEGAR PLERED PURWAKARTA JAWA BARAT","authors":"Wanda Adinugraha, Awang Suwandhi, Dwihandoyo Marmer, Pantjanita Novi Hartami, Meda Rusdiana Ipmawati","doi":"10.58522/ppsdm22.v9i1.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v9i1.158","url":null,"abstract":"CV Panghegar yang beroperasi di Desa Cilalawi dan Liunggunung, Kecamatan Sukatani dan Plered, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, merupakan perusahaan tambang kuari yang menerapkan kegiatan peledakan untuk memberai batu andesit dalam proses penambangannya. Sehubungan dengan jalur rel kereta api cepat yang mendekati lokasi penambangan, maka perlu melakukan kajian teknis dampak peledakan. Jarak antara jalur rel kereta api cepat dan lokasi tambang yang kurang dari radius 300 m, merupakan masalah yang kritikal karena getaran peledakan atau lemparan batu terbang dapat merusak konstruksi bangunan jalur rel kereta api cepat maupun membahayakan keselamatan kereta api cepat ketika melintasi kegiatan peledakan. Tujuan dari kajian ini antara lain untuk mengetahui tingkat getaran tanah akibat peledakan yang aman; jarak batu terbang hasil peledakan yang aman; serta metode dan acuan teknis kegiatan peledakan yang aman terhadap rel kereta cepat pada jarak kurang dari 300 m. Pendekatan pengkajian adalah dengan metode observasi lapangan, pengukuran-pengukuran dan diskusi dengan pihak perusahaan dan pihak lain yang terkait. Berdasarkan uraian dari hasil pengkajian dapat disimpulkan bahwa tingkat getaran maksimum masih berada di bawah nilai baku tingkat getaran, dimana ke arah trase pada jarak 58 m dan 60 m masing-masing mencapai 13,61 mm/s dan 15,86 mm/s. Sementara tingkat getaran maksimum sejajar trase pada jarak 56 m dan 62 m masing-masing mencapai 15,2 mm/s dan 17,69 mm/s. Jarak lemparan terjauh batu terbang adalah 20-30 m (< 300 m). Pekerjaan peledakan dengan geometri yang diterapkan saat ini dan pada jarak 100 m (< 300 m) dari trase rel kereta dapat menggunakan berat bahan peledak ANFO maksimum 22,5 kg/delay (= 3 lubang meledak simultan), 37,5 kg/delay (= 5 lubang meledak simultan) atau 52,5 kg/delay (= 7 lubang meledak simultan) yang diprediksi menghasilkan getaran masing-masing 8,15 mm/s, 12,90 mm/s dan 17,47 mm/s.","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141705763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NILAI KUALITAS MASSA BATUAN DENGAN METODE ROCK MASS RATING PADA AREA LOWWALL PIT X, PT. BUKIT ASAM TBK. SUMATERA SELATAN","authors":"Leonardus Dandy, Nur Khoirullah, A. Hamdani","doi":"10.58522/ppsdm22.v8i2.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v8i2.139","url":null,"abstract":"Penelitian ini terletak di Formasi Muara Enim yang termasuk kedalam cekungan Sumatera Selatan dan merupakan formasi pembawa batubara pada daerah penelitian. Klasifikasi Rock Mass Rating adalah salah satu metode klasifikasi massa batuan dengan pembobotan massa batuan yang dapat digunakan untuk acuan awal rekayasa geologi teknik karena menggambarkan karakteristik massa batuan yang berhubungan dengan kestabilan lereng. Penambangan pada PT Bukit Asam Tbk menggunakan metode penambangan terbuka (open pit mining) sehingga proses penggaliannya berkaitan dengan kestabilan lereng. Penelitian dilakukan pada area lereng lowwall yang dirancang dengan mengikuti arah kemiringan perlapisan batuan yang berpotensi terjadinya longsoran bidang sehingga penting untuk diketahui karakteristik massa batuan sebagai acuan awal kestabilan suatu lereng. Kualitas massa batuan Rock Mass Rating ditentukan dengan pembobotan pada setiap parameternya yang dilakukan dengan metode scanline sebagai perhitungan dilapangan. Berdasarkan pembobotan kualitas massa batuan, daerah penelitian dibagi menjadi tiga kelas massa batuan yaitu kelas batuan II (batuan baik/good rock), kelas batuan III (batuan sedang/fair rock), dan kelas batuan IV (batuan buruk/poor rock).","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139143216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nendi Rohaendi, I. Setiawan, Arif Budiyono, Alex Antonius Harmoko, W. Wahyudi
{"title":"GEOLOGI DAN MODEL KOLABORASI PENGEMBANGAN GEOPARK IJEN, DI KABUPATEN BANYUWANGI","authors":"Nendi Rohaendi, I. Setiawan, Arif Budiyono, Alex Antonius Harmoko, W. Wahyudi","doi":"10.58522/ppsdm22.v8i2.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v8i2.145","url":null,"abstract":"Daerah Banyuwangi memiliki keistimewaan dari sisi geologi dan mineralisasi, hal ini dibuktikannya dengan adanya penetapan sebagai geopark ijen dan adanya perusahaan tambang. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menggambarkan potensi geopark Ijen dalam pengembangan geowisata di kawasan Banyuwangi. Geopark dipahami sebagai paduan dari keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity). Pengelolaan geopark bertujuan untuk keperluan konservasi, pendidikan, dan ekonomi secara berkelanjutan, dengan melibatkan secara aktif masyarakat dan pemerintah, sehingga pada akhirnya dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya. Hasil penulisan ini adalah gambaran umum potensi geowisata di kawasan Banyuwangi dan pengembangan ekonominya.","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":"101 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139146235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI PERUBAHAN AREA PERTAMBANGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT DENGAN MACHINE LEARNING PADA GOOGLE EARTH ENGINE DI KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT","authors":"Denny Lumban Raja","doi":"10.58522/ppsdm22.v8i2.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v8i2.143","url":null,"abstract":"Kegiatan pertambangan dan industri pertambangan kapur menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Kemajuan teknologi dalam analisis citra satelit semakin mengarah pada pemanfaatan cloud computing dan big data seperti dalam implementasi Google Earth Engine (GEE) dalam klasifikasi lahan. Pengambilan keputusan yang cepat perlu didukung oleh penyajian data yang cepat dan akurat pula. Melalui teknologi machine learning maka permasalahan tersebut menjadi salah satu solusi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lahan pertambangan menggunakan machine learning di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan adalah analisis klasfikasi terbimbing dengan algoritma Classification and Regression Trees (CART) dan Random forest menggunaan GEE. Hasil penelitian menunjukkan luas area dari masing-masing algoritma yaitu sebesar 8.178 Km2 atau 6,8% dan 20.959 Km2 atau 17,62%. Nilai overall accuracy dengan algoritma random forest lebih baik yaitu sebesar 93.2% dibandingkan dengan algoritma CART yaitu sebesar 91.5 %. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pemantauan perkembangan area pertambangan dan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pada kegiatan pertambangan oleh pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":" 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139142262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Agustin, Verry Edy S, Dedy Gunanto, Dimas Datanaya
{"title":"GEOMAP: INOVASI PELAYANAN PUBLIK UNTUK AKSES PETA-PETA KEGEOLOGIAN INDONESIA","authors":"F. Agustin, Verry Edy S, Dedy Gunanto, Dimas Datanaya","doi":"10.58522/ppsdm22.v8i2.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.58522/ppsdm22.v8i2.137","url":null,"abstract":"Digitalisasi pelayanan publik adalah sebuah inovasi pada era industri 4.0 sebagai langkah dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dalam rangka menunjang penyelenggaraan industri 4.0 khususnya yang berbasis energi dan sumber daya mineral, akses terhadap data – data dasar kegeologian khususnya peta – peta teknis hasil survei dan penyelidikan geologi di Pusat Survei Geologi perlu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi digital. Pelayanan peta secara online perlu dibuat agar data peta-peta tersebut dapat diakses secara luas tanpa terbatas waktu dan tempat. Paper ini bertujuan untuk mengkonsep, mendesain serta membuat sebuah platform layanan publik berbasis online untuk mengakses data peta - peta kegeologian. Metoda design thinking digunakan dalam merancang aplikasi GeoMap yang berdasarkan pada prinsip problem - solving dan user oriented. Proses berfikir menggunakan metode design thinking dimulai dengan mengevaluasi dan memformulasikannya ke dalam bentuk pertanyaan terbuka. Ada lima tahapan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode design thinking yaitu: Emphatize - Define - Ideate - Prototype - Test. Dengan menggunakan metode berfikir dan tahapan penyelesaian masalah dengan pendekatan design thinking, aplikasi GeoMap versi web berbasis online berhasil dikonsep, didesain dan dibuat untuk mengakses data peta - peta kegeologian secara luas dimanapun tanpa terikat waktu dan tempat. GeoMap sebagai platform inovasi pelayanan publik mampu memangkas SOP pelayanan peta dari 19 (sembilan belas) hari menjadi kurang dari 2 (dua) jam.","PeriodicalId":114588,"journal":{"name":"JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA)","volume":"8 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139147561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}