{"title":"Studi Kasus pada Remaja dengan Pernikahan Dini dalam Pencapaian Pemberian ASI Eksklusif Menggunakan Analisis Fenomenologi","authors":"W. Winarsih, Era Revika, R. Lestari","doi":"10.34310/sjkb.v8i1.432","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.432","url":null,"abstract":"Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan hingga bayi berusia 2 tahun merupakan hak setiap bayi. Hal ini berkontribusi dalam memberikan asupan yang sehat, dan menyediakan gizi dan energi yang cukup bagi bayi, sehingga dapat mencegah kelaparan dan malnutrisi. Perempuan yang menikah pada usia terlalu dini, juga rentan mengalami masalah anemia atau kekurangan zat besi. Dampak terburuknya adalah melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau bayi lahir pendek, dan meninggal saat bersalin. Data menyebut 10 % anak dilahirkan dengan kurang berat badan, artinya gizi saat hamil kurang baik. Melakukan studi kasus permasalahan yang dialami pada ibu remaja dengan pernikahan dini dalam pencapaian pemberian ASI Eksklusif menggunakan analisis fenomenologi dengan melibatkan anggota keluarga. Penelitian kualitatif ini dianalisa dengan fenomonologi bertujuan mengetahui pengalaman menyusui eksklusif pada seoarang ibu remaja dengan pernikahan dini. Teknik sampling menggunakan aciidental sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan permasalahan pada ibu remaja dalam pencapaian pemberian ASI eksklusif diantaranya pemahaman ibu rendah, persiapan diri untuk kesuksesan pemberian ASI eksklusif masih kurang, cara pemberian ASI eksklusif, dukungan suami selama pemberian ASI eksklusif, dan dukungan keluarga selama pemberian ASI eksklusif. Kata Kunci: ibu usia remaja; pernikahan dini; ASI eksklusif CASE STUDY ON ADOLESCENT WOMEN WITH EARLY MARRIAGE IN THE ACHIEVMENT OF EXCLUSIVE BREAST MILK USING PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS ABSTRACT Exclusive breastfeeding for 6 months until the baby is 2 years old is the right of every baby. This contributes to a healthy diet, and provides the baby with adequate nutrition and energy, thereby preventing hunger and malnutrition. Women who marry at an early age are also prone to anemia or iron deficiency problems. The worst impact is giving birth to babies with low birth weight or babies born short, and dying during childbirth. Data mentions that 10% of children are born underweight, meaning that nutrition during pregnancy is not good. Conducing a case study of the problems experienced by adolescent mothers with early marriage in achieving exclusive breastfeeding using phenomenological analysis involved family members. This qualitative study was analyzed using phenomenology, with the aim of knowing the exclusive breastfeeding experience of a young mother with early marriage. The sampling technique used accidental sampling in accordance with the inclusion criteria. Data collection techniques with in-depth interviews. This study shows problems in young mothers in achieving exclusive breastfeeding including low maternal understanding, lack of self-preparation for successful exclusive breastfeeding, exclusive breastfeeding methods, husband's support during exclusive breastfeeding, and family support during exclusive breastfeeding. Keywords: adolescent mother; early-age mar","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133864430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Berat Badan dengan Penggunaan Kontrasepsi KB Suntik 1 Bulan","authors":"Wiwi Sartika, Siti Qomariah, Sara Herlina","doi":"10.34310/sjkb.v8i1.444","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.444","url":null,"abstract":"ABSTRAKIndonesia merupakan urutan ke 5 dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 249 juta. Upaya untuk mengurangi jumlah penduduk dapat dilakukan pemakaian kontrasepsi. Peserta KB di Indonesia lebih banyak memilih Kontrasepsi Suntik sebagai alat kontrasepsi yaitu sebanyak 4.128.115 orang. Pemilihan kontrasepsi KB Suntik 1 Bulan ini dikarenakan tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika digunakan dengan benar dan sesuai waktunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berat badan (BB) dengan penggunaan kontrasepsi KB suntik 1 bulan di BPM Murtina Wita Pekanbaru. Jenis Penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan jumlah sampel 250 orang. Hasil analisis univariat didapatkan mayoritas responden mengalami peningkatan BB sebanyak 157 orang. Hasil analisis bivariat didapatkan hasil uji chi-square diperoleh nilai P value 0,000 (<0,05) yang artinya ada hubungan peningkatan Berat Badan (BB) pada akseptor KB Suntik 1 Bulan di BPM Murtina Wita Pekanbaru. Diharapkan petugas kesehatan mengetahui pola dasar pemilihan KB dan dapat membantu masyarakat khususnya WUS (Wanita Usia Subur) untuk memilih jenis KB.Kata Kunci: berat badan; kontrasepsi; KB suntik 1 bulan","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121391463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh“VISIP - HB” Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Hepatitis B Wanita Pra Konsepsi","authors":"A. Astuti, Dina Dewi Anggraini","doi":"10.34310/sjkb.v8i1.439","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.439","url":null,"abstract":"Indonesia menjadi negara dengan penderita Hepatitis B ketiga terbanyak di dunia, sebanyak 28 juta penderita. Penyakit Hepatitis B dapat menyerang semua umur, tidak terkecuali ibu hamil. Jika janin terinfeksi virus hepatitis B dapat mengakibatkan bayi prematur, BBLR, kelainan anatomi dan fungsi tubuh bayi. Salah satu faktor penyebab tingginya kejadian hepatitis B adalah rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap penyakit tersebut. video animasi merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang hepatitis B dan mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan media lain. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh “VISIP - HB” terhadap perubahan pengetahuan dan sikap pencegahan Hepatitis B wanita pra konsepsi. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental research dengan sampel 50 wanita pra konsepsi. Analisis bivariate dengan independent t-test. Hasil menunjukkan ada perbedaan pengetahuan wanita pra konsepsi tentang pencegahan hepatitis B pada kehamilan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan nilai p 0,000. Ada perbedaan sikap wanita pra konsepsi tentang pencegahan hepatitis B saat hamil pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan nilai p 0,000. Ada pengaruh “VISIP - HB” terhadap perubahan pengetahuan dan sikap wanita pra konsepsi dalam mencegah hepatitis B saat hamil. Kata kunci: pengetahuan; sikap; video; wanita pra konsepsi The Effect of \"VISIP - HB\" on Knowledge and Attitude Changes of Hepatitis B Prevention in Pre-Conception Women ABSTRACTIndonesia is the country with the third most hepatitis B sufferers in the world, with 28 million sufferers. Hepatitis B disease can attack all age level, including pregnant women. If the fetus is infected with the hepatitis B virus, it can cause premature babies, low birth weight babies, anatomical and baby body functions abnormalities. One of the factors causing the high incidence of hepatitis B is the lack of knowledge and public awareness of the disease. Animated video is one of the media that can be used to increase knowledge to the public about hepatitis B and has many advantages compared to other media. The purpose of this study was to analyze the effect of \"VISIP - HB\" on knowledge and attitudes changes of prevention of Hepatitis B in pre-conception women. This study used a quasi-experimental research design with a sample of 50 pre-conception women. Bivariate analysis test used independent t-test. The results showed that there was a difference in the knowledge of pre-conception women about preventing hepatitis B in pregnancy in the control group and the treatment group with a p value of 0.000. There were differences in the attitudes of pre-conception women about preventing hepatitis B during pregnancy in the control group and the treatment group with a p value of 0.000. There is an effect of \"VISIP - HB\" on changes in knowledge and attitudes of pre-conception women in preventing hepatitis B during pregnan","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132954237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rose Nurhudariani, Yeni Dwi Ratnasari, Sonhaji Sonhaji, S. Febriyanti
{"title":"Efektivitas Baby Massage Dan Baby Gym Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan","authors":"Rose Nurhudariani, Yeni Dwi Ratnasari, Sonhaji Sonhaji, S. Febriyanti","doi":"10.34310/sjkb.v8i1.441","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.441","url":null,"abstract":"Baby massage dan baby gym adalah upaya untuk meningkatkan kualitas tidur pada bayi. Masalah tidur pada bayi di Indonesia cukup banyak, yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Namun lebih dari 72% orang tua menganggap gangguan tidur bukan suatu masalah atau hanya masalah kecil, hal tersebut diungkapkan oleh sebuah penelitian pada tahun 2014-2015 yang dilaksanakan di lima kota besar di Indonesia Berdasarkan data awal terdapat 20 bayi yang datang ke posyandu dan ditemukan 17 bayi yang mengalami gangguan tidur. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas baby massage dan baby gym terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Desa Talang Tegal. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan two group pre and post test design. Sampel sebanyak 34 bayi yang diberikan perlakuan baby massage dan baby gym dilakukan selama 2 minggu 3x seminggu, untuk baby massage 15 menit sedangkan untuk baby gym 5 menit. Terdapat pengaruh baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan dengan p value 0.000. Terdapat pengaruh baby gym terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan dengan p value 0,001. Tidak terdapat perbedaan efektivitas baby massage dan baby gym terhadap kualitas tidur bayi usia 3 – 6 bulan. Kata kunci : baby gym; baby massage; kualitas tidur bayi The Effectiveness of Baby Massage And Baby Gym on Sleep Quality of 3-6 Months Baby ABSTRACT Baby massage and baby gym are efforts to improve the quality of sleep in babies. There are quite a number of sleep problems in infants in Indonesia, which is around 44.2% of infants experiencing sleep disorders such as frequent awakenings at night. However, more than 72% of parents consider sleep disturbances not a problem or just a minor problem, this was revealed by a 2014-2015 study conducted in five major cities in Indonesia. Based on initial data there were 20 babies who came to the Integrated Healthcare Centre and found 17 babies with sleep disorders. The purpose of the study was to determine the effectiveness of baby massage and baby gym on the sleep quality of baby aged 3-6 months in Talang Tegal Village. This type of research was quantitative with two groups pre-post test design. A sample of 34 babies who were given baby massage and baby gym treatment was carried out for 2 weeks 3 time each week, for baby massage 15 minutes while for baby gym 5 minutes. There is an effect of baby massage on the sleep quality of babies aged 3-6 months with a p value of 0.000. There is an effect of baby gym on the sleep quality of babies aged 3-6 months with a p value of 0.001. There is no difference in the effectiveness of baby massage and baby gym on the sleep quality of babies aged 3-6 months. Keywords: baby gym; baby massages; sleep quality of baby","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122989795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Sari Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri","authors":"Puspita Adriani, I. Irmayanti, Siti Nurrahmah","doi":"10.34310/sjkb.v8i1.396","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.396","url":null,"abstract":"Wanita mempunyai risiko terkena anemia paling tinggi terutama pada remaja putri, hal ini disebabkan karena aktivitas perkuliahan yang padat sehingga banyak membutuhkan energi, namun kebanyakan mahasiswa kebutuhan nutrisinya tidak tercukupi karena seringnya mengkonsumsi makanan siap saji (mie instant dan sebagainya). Selain itu, tidak adanya kesadaran untuk mengkonsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi. Penelitian mengenai suplemen zat besi untuk memenuhi kebutuhan zat besi telah banyak dilakukan, namun herbal belum mendapat perhatian dan hal ini perlu dikembangkan salah satunya adalah sari kurma. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh sari kurma (phoenix dactylifera) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. Jenis penelitian menggunakan Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Grup. Teknik sampling secara purposive sampling dan diperoleh 38 responden. Analisa penelitian menggunakan analisa univariat dan bivariat (uji Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan sari kurma secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin dengan nilai asympt sig (0,023) < nilai probabilitas (0,05). Kesimpulan penelitian, terdapat peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri yang mengkonsumsi sari kurma dibandingkan yang tidak mengkonsumsi sari kurma. Kata kunci : sari kurma; hemoglobin; remaja putri; anemia The Effect of Date Seed (Phoenix Dactylifera) Towards the Increase of Hemoglobin Levels in Female Adolescents Women have the highest risk in getting anemia, especially in adolescents girls, this is due to dense lecture activities that required a lot of energy, but most of the students' nutritional needs are not fulfilled because they often consumed junk food (instant noodles and so on). In addition, there is no awareness to consume iron supplement during menstruation. A number of researches on iron supplements to fulfill iron needs have been done, but the herbs have not received attention and need to be developed, one of the herbs is date juice. This study was aimed to identify the effect of date palm extract (phoenix dactylifera) on increasing hemoglobin levels for female adolescents. This study used Quasi Experiment with Non Equivalent Control Group design. The sampling technique was purposive sampling and obtained 38 respondents. The data analysis used univariate and bivariate analysis (Chi Square test). The results showed that date palm juice had a significant effect on increasing hemoglobin levels with asympt sig value (0.023) < probability value (0.05). The conclusion is that there is an increase in hemoglobin levels in adolescent girls who consume date palm juice compared to those who do not consume date juice. Key words: date palm extract; hemoglobin; female adolescent; anemia","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122217687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Afriani, Nor Khayati, Julvainda Eka Priya Utama
{"title":"Pengaruh Serbuk Kunyit (Curcuma Domestica Valet) Terhadap Kecepatan Reversibilitas Kesuburan Wanita Pasca Menggunakan KB Suntik DMPA","authors":"A. Afriani, Nor Khayati, Julvainda Eka Priya Utama","doi":"10.34310/sjkb.v8i1.450","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v8i1.450","url":null,"abstract":"KB Suntik DMPA (Depo Medroksi Progesterone Asetat) berisi depo medroksi progesterone asetat yang diberikan dalam suntikan tunggal 150mg/ml secara intramuscular (IM) setiap 12 minggu. Keterbatasan KB suntik DMPA adalah reversibilitas kesuburan lambat. Tindakan untuk mengemblikan reversibilitas ini dilakukan dengan memberikan obat kimia dan herbal, salah satunya kunyit, sebab kunyit memiliki efek untuk melancarkan darah dan menambah energi, anti inflamasi, mempermudah persalinan, anti bakteri, memperlancar pengeluaran empedu, pelembab serta mengembalikan kesuburan wanita.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh serbuk kunyit (Curcuma domestica Valet) terhadap kecepatan reversibilitas kesuburan wanita pasca menggunakan KB Suntik DMPA di PMB N Desa Sidigede Welahan Jepara. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan rancangan two group post-test with control group design dengan kelompok intervensi di berikan serbuk kunyit dan kelompok kontrol tidak diberikan serbuk kunyit. Jumlah sampel sebanyak 16 responden untuk intervensi dan 16 untuk kontrol dengan accidental sampling . Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney didapatkan nilai p value 0.000 berarti ada pengaruh serbuk kunyit terhadap kecepatan reversibilitas kesuburan wanita pasca menggunakan KB suntik DMPA. Sehingga di dapatkan kesimpulan serbuk mempercepat reversibilitas kesuburan wanita pasca menggunakan KB Suntik DMPA. Kata kunci : KB suntik DMPA; reversibilitas kesuburan; serbuk kunyit The Effect of Curcuma Domestica Valet Towards The Reversibility of Women’s Fertility Post Using Injectable Contraceptives of DMPA ABSTRACT Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) Injection contraception contains Depo Medroxy Progesterone Acetate which is given in a single injection of 150mg/ml intramuscularly (IM) every 12 weeks. The limitation of DMPA injectable contraception is the slow fertility reversibility. The action to restore this reversibility is carried out by giving chemical and herbal medicines, one of which is turmeric, because turmeric has the effect of improving blood circulation and increasing energy, anti-inflammatory, facilitating childbirth, anti-bacterial, facilitating bile secretion, moisturizing and restoring female fertility. The purpose of this study was to determine the effect of turmeric powder (Curcuma domestica Valet) towards the reversibility of female fertility after using DMPA injectable contraception at N Maternal Clinic of Sidigede Welahan Village, Jepara. The research method used quantitative with two group post-test design with control group design, the intervention group was being given turmeric powder and the control group not being given turmeric powder. The numbers of samples were 16 respondents for the intervention and 16 for the control with accidental sampling. Data analysis used the Mann Whitney test obtained a p value of 0.000 which means that there is an effect of turmeric powder on the rate of reversibility of female fertility after using DMPA in","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"13 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120856190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu","authors":"Evi Khrisna, S. Aisyah, R. Amalia","doi":"10.34310/sjkb.v7i2.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.376","url":null,"abstract":"ABSTRAK Posyandu di Indonesia berfungsi sebagai salah satu media promosi dan sarana pemantauan pertumbuhan bayi balita, kegiatan posyandu ini sangat diharapkan dapat mendeteksi kasus gizi buruk secara dini di masyarakat sehingga tidak berkembang menjadi angka kejadian luar biasa. Penelitian bertujuan ingin mengetahui hubungan pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan jarak ke posyandu dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu. Metode pada penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah populasi 1.487 dan sampel sebanyak 94 responden. Analisa data menggunakan uji statistik chi square dengan p value ≤ nilai α (0,05). Hasil penelitian ini dari 39 responden yang berpendidikan rendah dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu rendah sebanyak 30 (76,9%) dengan p value = 0,005, dari 60 responden yang tidak bekerja dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu tinggi sebanyak 31 responden (51,7%) p value = 0,01, dari 61 responden jarak posyandu dekat dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu tinggi sebanyak 33 responden (54,1%) p value = 0,002. Ada hubungan yang bermakna pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan jarak ke posyandu dengan frekuensi kunjungan balita ke posyandu Kata kunci: frekuensi kunjungan balita; pendidikan; pekerjaan; jarak ke posyandu THE ANALYSIS OF INFLUENCING FACTORS OF TOODLERS’S VISITS TO INTEGRATED HEALTHCARE CENTER ABSTRACT Integrated Healthcare Center in Indonesia has functions as promotion and monitoring the growth of toddlers under five. It is hoped that the activity of Integrated Healthcare Center can detect cases of malnutrition early in the community so that it does not develop into an extraordinary number of incidents. This study was aimed to determine the relationship between mother’s education level, occupation and distance to Health Centre with the frequency of visits by toddlers to Integrated Healthcare Center. The method in this study used cross sectional with a population of 1,487 and a sample of 94 respondents. Data analysis used Chi Square statistical test with p value ≤ α value (0.05). The results of this study shows 39 respondents with low education has low frequency of toddler visits to Integrated Healthcare Center as many as 30 (76.9%) with p value = 0.005, 60 respondents who did not work with has high frequency of toddler visits to Integrated Healthcare Center as many as 31 respondents (51.7 %) p value = 0.01, and 61 respondents who live closely to Integrated Healthcare Center has high toddlers’ visits to Integrated Healthcare Center as many as 33 respondents (54.1%) p value = 0.002. Keywords: frequency of toddler visits; mother's education; occupation; distance to Integrated Healthcare Center","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130104232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manfaat Aromaterapi Jasmine Sambac dalam Meningkatkan Libido pada Akseptor KB Suntik DMPA","authors":"Isy Royhanaty, B. Boediarsih, Mualifah Mualifah","doi":"10.34310/sjkb.v7i2.398","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.398","url":null,"abstract":"Latar Belakang. DMPA adalah kontrasepsi suntik hormonal yang banyak dipakai masyarakat, dengan salah satu efek samping adalah penurunan libido. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggunakan aromaterapi jasmine sambac. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengujicobakan aromaterapi jasmine sambac untuk meningkatkan libido pada akseptor suntik DMPA di PMB Aini Kabupaten Kudus. Metode. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain one group pre-test and post-test without control. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 akseptor suntik DMPA yang diambil dengan Teknik purposive. Responden menggunakan aromaterapi jasmine sambac dalam bentuk lilin pada malam hari menjelang tidur, dengan durasi 2,5 jam selama 14 hari. Tingkat libido diukur menggunakan kuesioner FSFI. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil. Rata-rata responden mengalami peningkatan total tingkat libido sebesar 15,8 point. Rata-rata peningkatan perdomain aspeknya adalah keinginan 2,3 point, gairah 2,5 point, lubrikasi 2,6 point, orgasme 2,8 point, kepuasan 2,5 point, dan nyeri 3,2 point. Hasil uji Wilcoxon didapatkan ada perbedaan yang signifikan pada tingkat libido total dan semua domain aspeknya (p value ≤ 0,05). Kesimpulan. Aromaterapi jasmine sambac berpengaruh signifikan dalam meningkatkan total libido, termasuk 6 domain aspeknya, dimana rata-rata peningkatan yang paling banyak adalah pada domain nyeri, dan yang paling sedikit rata-rata peningkatnnya adalah pada domain gairah. Kata Kunci : aromaterapi, jasmine, libido ABSTRACT Background. DMPA is a hormonal injection contraceptive that is widely used by the community, with one of the side effects is a decrease in libido. One way to overcome this problem is to use jasmine sambac aromatherapy. Destination. Objective. To try out the aromatherapy jasmine sambac to increase libido in DMPA injection acceptors in PMB Aini, Kudus Regency. Method. This type of research is a quasi experiment with one group pre-test and post-test designs without control. The sample in this study were 16 DMPA injection acceptors taken by purposive technique. Respondents used jasmine sambac aromatherapy in the form of candles at night before bed, with a duration of 2.5 hours for 14 days. Libido level was measured using the FSFI questionnaire. Data analysis using the Wilcoxon test. Result. The average of respondents experienced an increase in the total level of libido by 15.8 points. The average increase in aspects per domain is 2.3 points of desire, 2.5 points of arousal, 2.6 points of lubrication, 2.8 points of orgasm, 2.5 points of satisfaction, and 3.2 points of pain. The results of the Wilcoxon test showed that there were significant differences in the level of total libido and all domain aspects (p value ≤ 0.05). Conclusion. Jasmine sambac aromatherapy has a significant effect in increasing total libido, including its 6 domain aspects, where the average increase is the most in the pain domain, and the least average increase is in","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130021649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Cupping Massage terhadap Pengeluaran Lochea pada Ibu Post Partum di RSI Sultan Agung Semarang","authors":"Machfudloh Machfudloh, Sintia Melinda Putri, Arifah Nur Chasanah, Siti Hadijah Aspan","doi":"10.34310/sjkb.v7i2.368","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.368","url":null,"abstract":"Pada masa post partum, uterus akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil, proses involusi uterus mempengaruhi terjadinya perubahan pada pengeluaran lochea. Perawatan post partum sangat diperlukan untuk mecegah terjadinya tanda bahaya masa nifas seperti perdarahan post partum. Cupping massase dapat mengembalikan jaringan-jaringan penghubung di dalam tubuh manusia untuk menghantarkan suatu energi metabolisme tubuh pada area titik meridian bagian perut dan punggung dengan tujuan mempercepat kerja saraf parasimpatis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh cupping massase pada ibu post partum terhadap pengeluaran lochea. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain Quasy experiment dengan rancangan posttest with control design . Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk menguji pengaruh pemberian massage cupping terhadap pengeluaran lochea di RSI Sultan Agung Semarang. Responden pada penelitian ini adalah ibu post partum. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden dengan pembagian 15 responden untuk kelompok intervensi dan 15 responden sebagai kelompok kontrol. Hasil Penelitian didapatkan ada pengaruh pemberian cupping massage terhadap pengeluaran Lochea pada ibu post partum di RSI Sultan Agung dengan hasil uji Mann-Whitney p=0,0030 (p<0,005). Diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi dasar untuk penelitian berikutnya dengan menggunakan lebih banyak sampel dan variasi metode sehingga didapatkan hasil penelitian yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas Kata kunci : Cupping massage, Lochea, Post Partum ABSTRACT The puerperium or post natal period is a time period of 6 to 8 weeks after delivery. During the puerperium, the uterus will gradually recover as it was before pregnancy, with cupping massase technique can restore the connective tissues in the human body to deliver a body's metabolic energy in the area of the meridian points of the abdomen and back with the aim of accelerating the work of parasympathetic nerves . The purpose of this study was to determine the effect of cupping massase on post partum mothers on lochea expenditure. This research is a quantitative study using a Quasy experiment design with a posttest with control design. Research conducted by researchers is to examine the effect of giving cupping massage on lochea expenditure at RSI Sultan Agung Semarang. Respondents in this study were post partum mothers. The sample size in this study were 30 respondents with the division of 15 respondents for the intervention group and 15 respondents as a control group. The results showed that there was an effect of giving cupping massage on the expenditure of Lochea in post partum mothers at RSI Sultan Agung with the results of the Mann-Whitney test p = 0.0030 (p <0.005). It is hoped that the results of this study can be the basis for further research by using more samples and variations of the method so that","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127256678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nuniek Tri Wahyuni, Heni Fa’riatul Aeni, Muhammad Azizudin
{"title":"Hubungan Kebiasaan Merokok di dalam Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Anak Usia 1-4 Tahun","authors":"Nuniek Tri Wahyuni, Heni Fa’riatul Aeni, Muhammad Azizudin","doi":"10.34310/sjkb.v7i2.388","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i2.388","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pneumonia merupakan penyebab dari 15% kematian pada balita. Keberadaan anggota keluarga yang merokok di dalam rumah merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan pada sistem pernafasan khususnya Pneumonia pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok di dalam rumah dengan kejadian Pneumonia pada anak usia 1-4 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anggota keluarga yang memiliki anak usia 1-4 tahun yang terkena Pneumonia sebanyak 110 dengan jumlah sampel 86 responden menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil uji statistik dari 86 responden yang memiliki keberadaan orang yang merokok di dalam rumah sebanyak 52 orang (60,47%) sedangkan keberadaan orang yang tidak merokok di dalam rumah sebanyak 34 (39,53%). Responden dengan kategori mengalami Pneumonia sebanyak 75 orang (87,21%), yang mengalami Pneumonia berat sebanyak 7 orang (8,14%) dan yang mengalami Pneumonia sangat berat sebanyak 4 orang (4,63 %) dengan P value = 0,016 (< 0,05). Terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian Pneumonia pada anak usia 1-4 tahun. Kata kunci : kebiasaan merokok; pneumonia; anak CORRELATION BETWEEN SMOKING HABITS AT HOME AND THE INCIDENT OF PNEUMONIA AMONG CHILDREN AGED 1-4 YEARS ABSTRACT Pneumonia is the cause of 15% of deaths in children under five. The presence of family members who smoke in the house is one of the causal factors of health problems in the respiratory system, especially pneumonia among children. This study was aimed to determine the correlation between smoking habits at home and the incidence of pneumonia among children aged 1-4 years. This was an analytic study with cross sectional approach. The population of this study were family members who had children aged 1-4 years with pneumonia as many as 110 people. The number of samples was taken through the Slovin sample size formula totally 86 respondents and the determination of the samples used Accidental Sampling. Data were collected using a questionnaire and analyzed statistically using the Chis Square test. Based on the results of statistical tests, it was revealed that of 86 respondents, 52 people (60.47%) had the presence of people who smoked in the house while 34 (39.53%) did not have had the presence of people who smoked in the house. 75 respondents (87.21%) had pneumonia, 7 people experienced severe pneumonia (8.14%) and 4 people experienced very severe pneumonia (4.63%). Chi Square test results obtained a P value=0.016 (<0.05), which meant that there is a relationship between smoking habit at home and the incidence of pneumonia among children aged 1-4 years. Keywords: Smoking habit; pneumonia; children","PeriodicalId":114127,"journal":{"name":"Jurnal SMART Kebidanan","volume":"224 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127182329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}