{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Materi Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Berkelanjutan Melalui Model Pembelajaran “Mencari Pasangan”","authors":"Moch. Nursiswoyo","doi":"10.31537/ej.v3i2.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/ej.v3i2.224","url":null,"abstract":"Secara keseluruhan penelitian ini dilaksanakan dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan, sebagaimana rancangan yang dikelmukakan Tiap siklus dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan atau tindakan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Dari hasil analisis kondisi pada saat siklus 1 dan siklus 2, rentang prosentase siswa yang belum tuntas pada saat siklus 1 menjadi 22,22% berkurang lagi menjadi 8,33% pada siklus 2. Sedangkan prosentase siswa yang sudah tuntas, pada saat siklus 1 77,78%, dan pada siklus 2 menjadi 91,67%. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar pada saat siklus 1 sebesar 73,33, dan pada saat siklus 2 nilai rata-rata sebesar 79,17. Dengan demikian peneliti dan kolaborator menyepakati bahwa hasil ini sudah memenuhi target yang ditentukan, artinya penelitian tindakan kelas di Kelas VIII C SMP Negeri 2 Dongko semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 pada materi Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan dengan model pembelajaran Mencari Pasangan telah berhasil","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132578490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa Kelas IV SD Integral Luqman Al-Hakim Kabupaten Situbondo","authors":"N. Zahro","doi":"10.31537/ej.v3i2.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/ej.v3i2.210","url":null,"abstract":"Kecerdasan Interpersonal adalah salah satu kecerdasan yang sangat penting dikembangkan pada usia dini. Pentingnya kecerdasan interpersonal adalah supaya anak dapat berbagi, berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain terutama dengan teman sebaya.Sekolah yang sasaran dalam penelitian ini adalah SD Integral Lukman Al-Hakim Kabupaten Situbondo dengan pertimbangan sekolah ini menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Sekolah ini juga menekankan keterpaduan dalam metode pembelajaran sehingga dapat mengoptimalkan ranah kognitif, afektif dan konotif. Implikasi dari keterpaduan ini menuntut pengembangan pendekatan proses pembelajaran yang kaya, variatif dan memerlukan media serta sumber belajar yang luas dan luwes. Sekolah ini berupaya mendidik peserta didik menjadi anak yang berkembang kemampuan akal dan intelektualnya,meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT, terbina akhlak mulia, dan juga memiliki kesehatan, kebugaran dan keterampilan dalam kehidupannya sehari-hari. Salah satu model pembelajaran yang tepat guna untuk mengasah kecerdasan interpersonal siswa yaitu model role playing. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan pada siklus Idan siklus II tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan interpersonal anak mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan bahwa hasil penelitian pada prasiklus sebesar 27%, siklus I sebesar 54,54%, dan siklus II sebesar 81,81%. Peningkatan ini terjadi karena adanya penyampaian meteri yang jelas dan pemberian dorongan yang kuat serta metode pembelajaran yang menarik dari guru. Hal ini disebabkan karena waktu yng digunakan guru untuk menyampaikan materi sudah efisien sehingga anak dapat bersosialisasi dan bekerja sama dalam memecahkan masalah secara bersama-sama.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"244 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122060456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kompetensi Pedagogik Dosen Pengampu Mata Kuliah Dalam Implementasi Computer Assisted Instruction (CAI)","authors":"Vidya Pratiwi","doi":"10.31537/ej.v3i2.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/ej.v3i2.209","url":null,"abstract":"Globalisasi informasi yang terjadi sekarang ini dimungkinkan oleh media elektronik dalam mengirim dan menerima informasi melalui radio, televisi dan juga melalui jaringan internet. Dalam penelitian ini, pembahasan tentang kompetensi pedagogik menjadi fokus utama peneliti, karena kompetensi pedagogik pada dasarnya merupakan kemampuan pemahaman tentang peserta didik.Fokus penelitian ini meliputi kompetensi pedagogik dosen pengampu mata kuliah kiatannya dalam mengimplementasikan CAI di dalam proses belajar mengajar. Metode penelitian yang digunakan yakni deksrptif kualitatif. Analisis data yang digunakan melalui proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. \u0000 \u0000Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus dimiliki atau dilakukan oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna. Tanpa didukung kemauan dari dosen untuk selalu berinovasi dalam pembelajarannya, makapembelajaran akan menjenuhkan bagi mahsiswa. Di samping itu, dosen tidak dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. \u0000Berdasarkan penjelasan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan mengenai kompetensi pedagogik dosen pengampu mata kuliah dalam implementasi CAI yakni mendapatkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh seorang dosen kaitannya dengan implementasi CAI dapat membuat mahasiswa menjadi meningkat dalam pengetahuan pembelajarannya terkait dengan perkembangan teknologi informasi pada saat ini.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116076949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pengaruh Keterampilan Metakognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran PKn Kelas V di Gugus 2 Kecamatan Panji","authors":"Afif Amroellah, Putu Eka Suarmika","doi":"10.31537/ej.v3i2.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/ej.v3i2.211","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh keterampilan metakognitif terhadap berpikir kritis siswa kelas v di gugus 2 kecamatan panji. Metode penelitian ini adalah korelasi spearman rho, dengan n menyatakan banyak pasang data, harga-harga rs bergerak mulai dari paling kecil – 1 sampai dengan paling besar + 1, ≤ rs ≤ + 1. Harga + dicapai jika peringkat pasangan kedua variabel identik, sedangkan – 1 dicapai jika peringkat pasangan variabel bertentangan. Anggota populasi pada penelitian ini berjumlah 106 siswa. Berdasarkan penghitungan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 5% diperoleh sampel sebanyak 84 siswa. Rata rata untuk keterampilan metakognitif siswa sebesar 94,45 dengan standar deviasi 8,229. Sedangkan untuk berpikir kritis pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki nilai rata-rata 49, 23 dengan standar deviasi 16,492. Hasil analisis korelasi spearman rho, menunjukkan nilai sebesar 0,004 pada taraf signifikan 5% yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan metakognitif terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V di Gugus 2 Kecamatan Panji. Sedangkan tingkat hubungan yag terjadi antara keterampilan metakognitif dengan berpikir kritis, menunjukkan hubungan yang rendah dengan koefisisen korelasi sebesar 0,307.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127217525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Kalor Melalui Model Group Investigation Pada Siswa Kelas VII","authors":"W. Winarni","doi":"10.31537/ej.v3i2.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/ej.v3i2.223","url":null,"abstract":"Pembelajaran IPA di SMP menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Penyajian materi dan pngalamaan belajar IPA kepada siswa dilakukan dengan berbagai metode antara lain metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, demonstrasi, eskperimen, karya wisata, dan bermain peran. Pembelajaran IPA di SMP meliputi bidang kajian Fisika, Kimia dan Biologi. Penerapan model group investigation dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara signifikan.Hal tersebut dapat diketahui dari kenaikan nilai rata-rata. Nilai rata-rata pada siklus 1 sebesar 71,50 dan nilai pada siklus 2 sebesar 85. Hal ini berarti ada kenaikan nilai rata-rata 13,50. Di samping dari nilai rata-rata kenaikan prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan melihat prosentase ketuntasan belajar secara klasikal.Pada siklus 1 siswa yang telah tuntas sebanyak 15 anak (49%) sedang siswa yang belum tuntas sebanyak 17 anak (51%). Pada siklus 2 siswa yang telah telah tuntas sebanyak 27 anak (85%) sedang siswa yang belum tuntas sebanyak 5 anak (15%). Ketuntasan belajar secara klasikal terjadi peningkatan sebesar 36%.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124049753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pengaruh Kecerdasan Sosial Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V di Gugus 2 Kecamatan Panji","authors":"G. A. Setiawan","doi":"10.31537/ej.v3i2.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/ej.v3i2.213","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan Sosial terhadap hasil belajar IPS Siswa Kelas V di Gugus 2 Kecamatan Panji. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas V di Gugus 2 Kecamatan Panji tahun pelajaran 2018-2019 yang terdiri atas lima kelas. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling, sampel yang terpilih adalah Siswa Kelas V yang berjumlah 40 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua instrumen, yaitu kuesioner kecerdasan Sosial yang terdiri atas kesadaran sosial yang dibagi antara lain Empati dasar, Penyelarasan, Ketepatan empatik, Pengertian sosial dan fasilitas sosial yang dibagi antara lain Sinkroni, Presentasi diri, Pengaruh, Kepedulian serta tes hasil belajar yang terdiri dari tes pilihan ganda. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kesadaran sosial dan fasilitas sosial berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS Siswa Kelas V Gugus 2 Kecamatan Panji, dengan persamaan regresi Y = 27,3 + 0,531X1 + 0,426X2 + 0,315X3 + 0,637X4 + 0,574X5 + 0,426X6 + 0,426X7 + 0,531X8 dengan koefisien R =0,68. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kecerdasan Sosial yang terdiri atas kesadaran sosial yang dibagi antara lain Empati dasar, Penyelarasan, Ketepatan empatik, Pengertian sosial dan fasilitas sosial yang dibagi antara lain Sinkroni, Presentasi diri, Pengaruh, Kepedulian berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS Siswa Kelas V Gugus 2 Kecamatan Panji.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131213257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Macam-Macam Gaya Menggunakan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Duwet Kabupaten Situbondo","authors":"Moh.Nuril Hudha","doi":"10.31537/ej.v3i2.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/ej.v3i2.208","url":null,"abstract":"Menulis merupakan suatu keterampilan yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Peningkatan pembelajaran menulis pada anak-anak yang masih berpikiran seperti itu sangatlah penting. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa dalam pembelajaran menulis untuk anak-anak masih ada berbagai kelemahan. Berdasarkan hasil wawancara awal di SDN 2 Duwet, diketahui bahwa terdapat permasalahan dalam pembelajaran menulis cerita di kelas 3. Pada kegiatan penelitian diperoleh hasil Pada siklus I tingkat keberhasilan yang dicapai dapat dilihat dari hasil kemampuan siswa dalam menulis cerita. Sebelumnya pada saat prasiklus jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar hanya 6 siswa (30%), karena pada tahap ini guru belum memberikan tindakan pada pembelajaran menulis cerita. Setelah diberi tindakan yaitu dengan penggunaan media buku komik dalam pembelajaran menulis cerita siswa yang mengalami ketuntasan belajar meningkat menjadi 15 siswa (85%). Akan tetapi hal ini belum mencapai target yang diharapkan, karena siswa masih kurang mengembangkan idenya sehingga cerita yang ditulis siswa sebagian besar masih dipengaruhi oleh temannya dan kurang panjang. Untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus I maka peneliti melaksanakan siklus II, dimana kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I disempurnakan dan diperbaiki pada siklus II. Dalam hal ini peneliti dan guru berkolaborasi untuk memperbaiki kekuranga-kekurangan pada siklus I tersebut. Pada siklus I alur cerita pada media buku komik karya guru yang digunakan terlalu panjang sehingga siswa kesulitan mengembangkan idenya. Setelah diadakan perbaikan maka pada siklus II buku komik karya guru yang digunakan ceritanya tidak terlalu panjang dan kata-katanya mudah dimengerti oleh siswa sehingga siswa dapat menceritakan kembali isi cerita secara runtut. Pada siklus II setelah diberi tindakan perbaikan maka kemampuan menulis cerita siswa pada siklus II meningkat menjadi 16 siswa (90%). Pada siklus II ini ketuntasan belajar siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121792205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Media Kartu Permainan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Huruf Hijaiyah dan Harakat Kelas I SD Muhammadiyah Panji","authors":"Mory Victor Febrianto","doi":"10.31537/ej.v3i2.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/ej.v3i2.212","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah melalui metode permainan kartu surat di 1 SDN Panji Muhammadiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Model PTK. Taggart dengan dua siklus masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi, di setiap akhir pertemuan dilakukan tes kemampuan membaca huruf hijaiyah. Penelitian ini menggunakan mata pelajaran kelas 1 sekolah dasar Muhammadiyah 1 Panji, yang berjumlah 23 anak. Objek penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan membaca surat dan hadiah hijaiyah melalui media bermain kartu surat. Metode pengumpulan data menggunakan observasi daftar periksa, wawancara, tes dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan membaca awal dalam pra-siklus penelitian dengan 23 subjek penelitian, ada 13 siswa atau 57% telah mencapai ketuntasan sedangkan 10 atau 43% belum mencapai ketuntasan. Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan metode permainan kartu surat pada siklus pertama ada peningkatan dengan 18 siswa atau 78% siswa yang menyelesaikan sementara 5 siswa atau 22% tidak selesai. dan pada siklus II meningkat lagi dengan semua siswa atau 100% siswa menyelesaikan dan .. Langkah-langkah implementasi yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah dan hadiah anak-anak adalah dengan menggunakan media permainan kartu kartu, guru memberikan penjelasan tentang surat-surat hijaiyah, dan memberikan apresiasi verbal dan tepuk tangan kepada siswa yang bisa.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129194461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS TEKS NARRATIVE MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI SMPN 1 KARANGAN","authors":"Ratna Tri Rahayu","doi":"10.31537/EJ.V3I1.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/EJ.V3I1.140","url":null,"abstract":"Siswa kelas delapan di SMP akan mendapatkan teks Recount dan Narrative di semester 2. Keduanya memiliki kesamaan dalam menggunakan Simple Past Tense. Jadi penulis tidak menghadapi kesulitan dalam mengajar Kompetensi Dasar 12.2. Tetapi fakta tentang pencapaian siswa berbeda. Hanya ada 57,14 yang dapat mencapai minimum penguasaan siswa. Itulah sebabnya penulis mengadakan penelitian tentang penerapan gambar serial untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam menulis teks naratif di Kelas VIII Semester 1 tahun akademik 2014/2015 SMPN 1 Karangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi semua masalah. Jadi penelitian yang dilakukan adalah Xlassroom Action Research (CAR) dengan menggunakan 2 siklus 4 tahap. Setelah pembelajaran mengajar menggunakan media, peningkatannya adalah sebagai berikut persentase ketuntasan siswa adalah 57,14% selama pra-siklus, 67,86% pada siklus pertama, dan 89,29 /% pada siklus kedua. Rata-rata prestasi siswa telah meningkat dari 64,41 pra siklus, menjadi 74,71 dan 78,25 pada siklus 2. Itu sebabnya kolaborator dan penulis menyimpulkan bahwa penelitian telah meningkatkan prestasi siswa","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"2021 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123734195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MENDESKRIPSIKAN KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “G TO G INVESTIGATION” DI SMP NEGERI 2 DONGKO","authors":"Mamik Utami Harini","doi":"10.31537/EJ.V3I1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.31537/EJ.V3I1.139","url":null,"abstract":"Luasnya materi dari KD 1.1 seharusnya bukan merupakan masalah bagi siswa-siswa SMP Negeri 2 Dongko, karena diperpustakaan telah menyediakan buku-buku cetak mata pelajaran IPS. Selain buku-buku rujukan di perpustakaan, setiap siswa juga mempunyai buku pendamping mata pelajaran IPS. Akan tetapi keengganan dalam membaca ini cukup menghambat pencapaian hasil yang optil. Untuk itu peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Materi Mendeskripsikan Kondisi Fisik Wilayah Dan Penduduk Melalui Model Pembelajaran “G to G Investigation” Pada Kelas VIII A Semester 1 Di SMP Negeri 2 Dongko. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tahap-tahap pelaksanaan yang didalamnya terdapat empat tahap kegiatan. Penelitian ini memilih kelas VIII A dengan alasan bahwa kegiatan pembelajaran sehari-hari pada saat kelas VII kelas VIII A ini merupakan kelas yang masih rendah hasil belajarnya. Adapun Instrumen yangdalam penelitian adalah tes tulis pilihan ganda sejumlah 20 butir soal yang pelaksanaannya pada akhir pertemuan ke 2. Dari hasil penelitian dapat diketahui peingkayan keberhasilan siswa, pada saat siklus 1 persentase ketuntasan adalah 75.00% meningkat menjadi 90,63% pada saat siklus 2. Demikian pula dengan nilai rata-rata kelas VIII A pada saat siklus 1 adalah 71,5 dan meningkat menjadi 78,44 pada siklus 2.","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126376199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}